Anda di halaman 1dari 21

Teori Belajar dan Pembelajaran

Teori Belajar Behavioristik dan

Penerapannya dalam Pembelajaran

Jihan Rahmah // 1101619053


Rizka Ummu Khoeriyah // 1101619075
1. Menjelaskan sudut pandang dan ciri

khas teori Behavirostik terhadap

belajar.

2. Mengidentifikasi kegunaan teori

behavioristik dalam belajar.

3. Mendeskripsikan teori-teori yang

dikemukakan oleh ahli behavioristik.


Tujuan
4. Menganalisis kontribusi teori

Behavioristik dlm pembelajaran masa

Pembelajaran
kini.

5. Menilai kelebihan dan keterbatasan

Agar Mahasiswa Mampu : teori Behavioristik


Pengertian
Pengertian

Menurut teori behavioristik, belajar adalah


perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya
interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata
lain belajar merupakan bentuk perubahan yang
dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk
bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai
hasil interaksi antara stimulus dan respon.
Belajar dalam Teori

Behavioristik

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika


ia dapat menunjukkan perubahan tingkah
lakunya.

Misalnya; siswa belum dapat dikatakan


berhasil dalam belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial jika dia belum bisa/tidak mau
melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan
sosial seperti; kerja bakti, ronda dll.
Unsur Khas dan Penting dalam

Teori Ini :

1. Input
2. Output
3. Reinforcement
Menuntut pembelajar untuk mengungkapkan kembali
pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk
laporan, kuis, atau tes.

Kegunaan
1.Berkomunikasi atau transfer prilaku adalah
pengambaran pengetahuan dan kecakapan peserta Teori
didik
2.Pengajaran adalah untuk memperoleh keinginan Behavioristik

respon dari peserta didik yang dimunculkan dari


dalam Belajar
stimulus
3.Peserta didik harus mengenali bagaimana
mendapatkan respon sebaik mungkin pada kondisi
respon diciptakan.
Teori-Teori oleh Ahli

Edward Lee Thorndike (1874-1949)

Menurutnya” belajar merupakan proses interaksi antara Stimulus


(S) yang mungkin berupa pikiran, perasaan atau gerakan dan
Respon (R) yang juga berupa pikiran, perasaan atau gerakan.”

Stimulus adalah perubahan dari lingkungan exsternal yang


menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk
beraksi/berbuat. Sedangkan respon adalah sembarang tingkah
laku yang dimunculkan karena adanya perangsang.
Percobaannya yang terkenal : Puzzle Box

Thorndike mengemukakan bahwa terjadinya asosiasi antara stimulus


dan respon ini mengikuti hukum-hukum berikut:

1. Hukum Kesiapan (Law of Readiness)


2. Hukum Latihan (Law of Exercise)
3. Hukum akibat (Law of Effect)

Thorndike menambahkan hukum tambahan sebagai berikut:

1. Hukum Reaksi Bervariasi (Multiple Response)


2. Hukum Sikap (Set/Attitude)
3. Hukum Aktivitas Berat Sebelah (Prepotency of Element)
4. Hukum Respon by Analogy
5. Hukum perpindahan asosiasi (Associative Shifting)
Teori-Teori oleh Ahli

Burhus Fredederic Skinner (1904-1990)

Meyakini bahwa perilaku individu dikontrol melalui proses operant


conditioning dimana seseorang dapat mengontrol tingkah laku
organisme melalui pemberian reinforcement yang bijaksana
dalam lingkungan yang relatif besar. Gaya mengajar guru
dilakukan dengan beberapa pengantar dari guru secara searah
dan dikontrol guru melalui pengulangan (drill) dan latihan
(exercise)
Beberapa prinsip belajar Skinner antara lain :

1. Hasil belajar harus segera di beritahukan kepada siswa,jika salah


dibetulkan,jika benar diberi penguat.
2. Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.
3. Materi pelajaran digunakan sistem modul.
4. Dalam proses pembelajaran ,lebih di pentingkan aktivitas sendiri.
5. Dalam proses pembelajaran,tidak digunakan hukuman. Untuk
ini,lingkungan perlu diubah,untuk menghindari adanya hukuman.
6. Tingkah laku yang diinginkan pendidik,diberi hadian,dan sebaiknya
hadian diberikan dengan jadwal variable rasio reinforcer.
7. Dalam pembelajaran,digunakan shaping.
Teori-Teori oleh Ahli

David Ausubel

Belajar menurut Ausubel adalah proses internal yang tidak dapat


diamatisecara langsung. Perubahan terjadi dalam kemampuan seseorang
untuk bertingkahlaku dan berbuat dalam situasi tertentu, perubahan dalam
tingkah laku hanyalahsuatu reflek dari perubahan internal

Belajar bermakna menurut Ausubel merupakan suatu proses dikaitkannya


informasi barupada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur
kognitif seseorangfaktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar
adalah apa yang telahdiketahui siswa.
Teori-Teori oleh Ahli

Robert Gagne

Dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk kemudian


diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Dalam
pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi
internal dan kondisi- kondisi eksternal individu. Kondisi internal yaitu
keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar
dan proses kognitif yang terjadi dalam individu. Sedangkan kondisi eksternal
adalah rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individu dalam
proses pembelajaran. Hal ini memunculkan pemikiran Gagne bahwa
pembelajaran harus dikondisikan untuk memunculkan respons yang
diharapkan.
Gagne mencatat ada delapan tipe belajar :

Belajar isyarat (signal Belajar merantaikan


Belajar stimulus respon
learning) (chaining)

Belajar asosiasi verbal Belajar membedakan Belajar konsep


(verbal Association (discrimination) (concept learning)

Belajar memecahkan
Belajar dalil (rule
masalah (problem
learning) solving)
Kontribusi terbesar dari teori instruksional Gagne

adalah “9 kondisi Instruksional” yaitu :

1. Mendapatkan perhatian
2. Menginformasikan siswa mengenai tujuan yang akan dicapai
3. Stimulasi kemampuan dasar siswa untuk persiapan belajar
4. Penyajian materi baru
5. Menyediakan pembimbingan
6. Memunculkan tindakan
7. Siap memberikan umpan balik langsung terhadap hasil yang baik
8. Menilai hasil belajar yang ditunjukkan
9. Meningkatkan proses penyimpanan memori dan mengingat
Teori-Teori oleh Ahli

Ivan Petrovich Pavlov

Karyanya mengenai pengkondisian sangat mempengaruhi psikologi


behavioristik di Amerika. Dari eksperimen Pavlov setelah pengkondisian atau
pembiasaan dapat diketahui bahwa daging yang menjadi stimulus alami
dapat digantikan oleh bunyi lonceng sebagai stimulus yang dikondisikan.
Ketika lonceng dibunyikan ternyata air liur anjing keluar sebagai respon yang
dikondisikan.
Menerapkan strategi Pavlov ternyata individu
dapat dikendalikan melalui cara mengganti
stimulus alami dengan stimulus yang tepat
untuk mendapatkan pengulangan respon yang
diinginkan, sementara individu tidak
menyadari bahwa ia dikendalikan oleh
stimulus yang berasal dari luar dirinya.
Applikasi Teori
1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran
2. Menganalisis lingkungan kelas yang ada saat ini termasuk
Behavioristik dalam mengidentifikasi pengetahuan awal siswa
3. Menentukan materi pembelajaran
Pembelajaran
4. Memecah materi pembelajaran menjadi bagian kecil-kecil,
meliputi pokok bahasan
sub pokok bahasan, topik dsb
5. Menyajikan materi pembelajaran
6. Memberikan stimulus, dapat berupa, pertanyaan baik lisan
maupu tertulis, tes atau kuis, latihan atau tugas-tugas
7. Mengamati dan mengkaji respon yang diberikan siswa
8. Memberikan penguatan atau reinforcement (mungkin
penguatan positif ataupun
penguatan negatif), ataupun hukuman
9. Memberikan stimulus baru
10. Memberikan penguatan lanjutan atau hukuman
11. Evaluasi belajar
Kelebihan Teori Behavioristik

1. Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka pada situasi dan kondisi belajar.
2. Metode behavioristik ini sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang menbutuhkan
praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti: kecepatan, spontanitas,
kelenturan, refleksi, daya tahan, dan sebagainya.
3. Guru tidak banyak memberikan ceramah sehingga murid dibiasakan belajar mandiri. Jika
menemukan kesulitan baru ditanyakan kepada guru yang bersangkutan
4. Teori ini cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominansi
peran orang dewasa , suka mengulangi dan harus dibiasakan , suka meniru dan senang
dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi permen atau pujian.
Keterbatasan Teori Behavioristik

1. Memandang belajar merupakan asosiasi belaka antara


stimulus dan respon
2. Mengabaikan pengertian belajar sebagai unsur pokok
3. Proses belajar berlangsung secara teori
Tes Penugasan

1. Sebutkan salah satu pendangan dari ahli


behavioristik
2. Sebutkan kegunaan Teori Behavioristik dalam
pembelajaran masa sekarang
3. Buatlah contoh penerapan Teori Behavioristik
dalam pembelajaran masa kini

Anda mungkin juga menyukai