Anda di halaman 1dari 4

ESSAY PENGEMBANGAN MODEL HANNAFIN AND PECK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Animasi

Dosen pengampu : Kunto Imbar N, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh : KELOMPOK 1 – Rabu – TP B 2019


1. Avila Salsabila (1101619026)
2. Dinda Amalia (1101619040)
3. Rizka Ummu K (1101619075)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2021
ESSAY MODEL PENGEMBANGAN HANNAFIN AND PECK

Dalam sebuah pelayan pendidikan, kemudahan dan hasil yang maksimal menjadi
prioritas yang harus selalu diutamakan. Untuk menunjang kegiatan Tri Dharma di Perguruan
Tinggi diperlukan sarana pendukung Teknologi Informasi seperti e-Education, eLearning, e-
Research, dan e-Society. Selain faktor biaya, kualitas pelayanan adalah tujuan masyarakat
memilih tempat yang dalam model Hannafin and Peck: tahap analisis keperluan, tahap desain,
dan tahap pengembangan dan implementasi. Pengembangan model pembelajaran dewasa ini
sangatlah penting. Model pengembangan diartikan sebagai proses desain konseptual dalam
upaya peningkatan fungsi dari model yang telah ada sebelumnya, melalui penambahan
komponen pembelajaran yang dianggap dapat meningkatkan kualitas pencapaian tujuan
(Sugiarta, 2007:11)

Salah satu model pengembangan adalah model pengembangan Hannafin and Peck.
Dimana pengembangan yang berfokus pada produk. Model pengembangan Hannafin dan Peck
adalah model pengembangan yang terdiri dari tiga fase, yaitu fase analisis keperluan, fase
desain, dan fase pengembangan dan implementasi. Pengembangan Model Hannafin dan Peck
(1988) menekankan proses penilaian dan pengulangan harus mengikutsertakan proses-proses
pengujian dan penilaian media pembelajaran yang melibatkan ketiga fase secara
berkesinambungan. Lebih lanjut Hannafin dan Peck (1988) menyebutkan dua jenis penilaian
yaitu penilaian formatif dan penilaian sumatif. Penilaian formatif ialah penilaian yang
dilakukan sepanjang proses pengembangan media sedangkan penilaian sumatif dilakukan
setelah media telah selesai dikembangkan.

Berikut adalah penjelasan mengenai fase – fase dalam model pengembangan Hannafin
dan Peck.
a) Fase Pertama
Fase pertama dari model Hannafin dan Peck adalah analisis kebutuhan. Fase ini
diperlukan untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dalam mengembangkan suatu
media pembelajara. Fase pertama ini berisikan rangkaian kegiatan analisis yang dilakukan
yaitu, a) analisis terkait permasalahan, b) analisis pebelajar, c) analisis tujuan, dan d)
analisis seting pembelajaran. Hasil analisis yang dilakukan pada tahap ini akan
menghasilkan point-point konsep esensial yang nantinya akan digunakan sebagai dasar
desain media.

b) Fase Kedua
Fase kedua dari model Hannafin dan Peck adalah fase desain. Di dalam fase ini informasi
dari fase analisis dipindahkan ke dalam bentuk dokumen yang akan menjadi tujuan
pembuatan media pembelajaran. Hannafin dan Peck (1988) menyatakan fase desain untuk
mengidentifikasikan dan mendokumenkan kaidah yang paling baik untuk mencapai tujuan
pembuatan media tersebut. Salah satu dokumen yang dihasilkan dalam fase ini ialah
dokumen storyboard yang mengikuti urusan aktivitas pengajaran berdasarkan keperluan
pelajaran dan objektif media pembelajaran seperti yang diperoleh dalam fase analisis
keperluan.
Tahap ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu, a) eksplanasi, b) pembuatan desain media
yang berdasarkan konsep esensial yang ditemukan sebelumnya, c) konsultasi ahli materi
dan ahli media, d) evaluasi dan revisi, dan e) uji coba skala kecil. Hasil dari tahap ini adalah
draf media yang akan dikembangkan dan implementasi pada tahap berikutnya.

c) Fase Ketiga
Fase ketiga dari model Hannafin dan Peck adalah fase pengembangan dan implementasi.
Media pembelajaran yang sudah dikembangkan kemudian melalui beberapa proses yaitu,
a) validasi kepada ahli materi dan ahli media, b) evaluasi dan revisi, dan c) uji coba skala
besar. Hasil dari tahap ini adalah produk media pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan siswa dan sekolah berdasarkan hasil penilaian.

Model Hannafin dan Peck (1988) menekankan proses penilaian dan pengulangan harus
mengikutsertakan proses-proses pengujian dan penilaian media pembelajaran yang melibatkan
ketiga fase secara berkesinambungan. Lebih lanjut Hannafin dan Peck (1988) menyebutkan
dua jenis penilaian yaitu penilaian formatif dan penilaian sumatif. Penilaian formatif ialah
penilaian yang dilakukan sepanjang proses pengembangan media, sedangkan penilaian sumatif
dilakukan setelah media telah selesai dikembangkan.

REFERENSI

Irawan, A. (2015). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF


BERBASIS WEB. Jurnal POSITIF, Tahun I, No.1, November 2015: 14-28

Suryana, N. S. (2021), PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CETAK MEMGGUNAKAN


MODEL HANNAFIN & PECK UNTUK MATA PELAJARAN RENCANA ANGGARAN
BIAYA. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi
Teknologi Pembelajaran (Volume 4 Tahun 2014), 5-6.

Mawarni, I. (2014). Pengembangan Flip Book Berbasis Android Materi Kosakata Untuk BIPA
Tingkat Dasar. repository.upi.edu.

Hannafin, M. J., Peck, L. L. 1998. The Design Development and Education of Instructional
Software. New York: Mc. Millan Publ., Co

Anda mungkin juga menyukai