Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
Lingkup Pendidikan
Tujuan yang ingin dicapai
Penulis
Tanggal
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini.
SDN 001 TELUK DALAM
Sekolah Dasar
Meningkatkan minat belajar siswa kelas 1 pada
pembelajaran Bahasa Indonesia melalui model pembelajaran
PBL berbantuan media kartu huruf dan Media yang interaktif
yang menarik di SDN 001 TELUK DALAM
ASTRIA PURWATI, S.Pd.
Selasa, 20 JULI 2022.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah:
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan cara
pengamatan dan wawancara kepada teman sejawat dan
kepala sekolah terdapat beberapa permasalahan di SDN 001
TELUK DALAM, diantaranya adalah:
1. Minat belajar siswa masih rendah.
2. Kemampuan literasi/membaca siswa yang rendah
3. Hasil belajar siswa masih rendah.
4. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang
inovatif.
5. Guru belum maksimal memanfaatkan teknologi dalam
pembelajaran/inovasi
Dari beberapa masalah yang ada selanjutnya dilakukan
eksplorasi penyebab masalah dengan cara kajian literasi dan
wawancara kepada beberapa narasumber, kemudian
dilakukan penentuan apa akar penyebab masalahnya. Setelah
akar dari permasalahan ditemukan kemudian dipilih 2
masalah untuk selanjutnya dilakukan eksplorasi alternatif
solusi, yaitu masalah minat belajar siswa yang masih rendah
dan guru belum menggunakan model pembelajaran yang
inovatif. Pada ekslporasi alternatif solusi dengan melakukan
wawancara kepada beberapa narasumber dan kajian literasi,
untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Selanjutnya dari
masalah minat belajar siswa yang masih rendah ditentukan
solusi yang paling tepat, yaitu dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan
media interaktif untuk meningkatkan minat belajar siswa
yang masih rendah.
Praktik penggunaan model PBL ini penting untuk
dibagikan karena dapat memberikan dampak yang
positif pada peningkatan proses pembelajaran dan
motivasi belajar siswa yaitu:
1. Penggunaan model pembelajaran PBL, siswa sangat
antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa
yang digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber daya
atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini
2. Penggunaan media dan alat/bahan pembelajaran yang
inovatif berdampak pada proses pembelajaran lebih
menarik dan tidak membosankan.
3. Penggunaan model PBL memberikan kesempatan pada
siswa lebih aktif/ tidak berpusat pada siswa.
Yang menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik
ini yaitu:
saya telah melaksanakan identifikasi masalah, eksplorasi
masalah, menentukan akar penyebab masalah hingga
menentukan solusi untuk memecahkan masalah. Selain itu
juga membuat rencana aksi untuk mempraktikkan solusi
yang telah ditentukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL. Penggunaan media interaktif berupa
video maupun gambar dan pemanfaatan LKPD maupun
evaluasi dalam proses pembelajaran.
Yang menjadi tantangan yaitu:
1. Upaya memaksimalkan keaktifan siswa dalam diskusi
kelompok, masih terjadi dominasi oleh anak yang pintar
dalam diskusi kelompok, beberapa siswa terlihat pasif
2. Guru harus berperan aktif memberika perhatian kepada
siswa yang masih membutuhkan bimbingan.
3. Presentasi masih terlihat pasif, ketika ada kelompok yang
maju presentasi tidak ada tanggapan dari kelompok yang
lain.
4. Siswa belum terbiasa menggunakan media interaktif
dalam proses pembelajaran
Yang terlibat yaitu:
1. Siswa sebagai sentral dalam proses pembelajaran
2. Guru sebagai fasilitator.
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing
4. Rekan sejawat yang membantu dalam kegiatan praktik
ini.
5. Kepala sekolah
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut :
1. Upaya memaksimalkan keaktifan siswa dalam diskusi
kelompok, masih terjadi dominasi oleh anak yang pintar
dalam diskusi kelompok, beberapa siswa terlihat pasif
Guru memberikan pemahaman kepada siswa bahwa
seluruh anggota kelompok harus berpartisipasi aktif dan
semua ikut terlibat mengerjakan agar dapat meraih nilai
maksimum ketika mengerjakan tugas yang diberikan.
2. Guru harus berperan aktif memberikan perhatian kepada
siswa yang masih membutuhkan bimbingan
Membuat LKPD yang disesuaikan dengan bahan ajar
dan mudah dipahami oleh peserta didik.

Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan strategi
yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi
yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebut
3. Presentasi masih terlihat pasif, ketika ada kelompok yang
maju presentasi tidak ada tanggapan dari kelompok yang
lain.
Guu memberikan penjelasan agar kelompok yang lain
wajib memberikan tanggapan kepada kelompok yang
sedang presentasi dan memberikan sebuah reward bagi
kelompok yang aktif selama presentasi berlangsung.
4. Siswa belum terbiasa menggunakan media interaktif
dalam proses pembelajaran
Dengan menggunakan model PBL berbantuan media
interktif dalam proses pembelajaran, kemudian melatih
siswa sesering mungkin untuk menggunakan media
interaktif melalui pewerpoint yang bersifat scaffolding.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini:
1. Perangkat pembelajaran yang lengkap.
2. LKPD yang sudah diprint sesuai jumlah kelompok
3. Soal evaluasi yang sudah diprint sesuai jumlah siswa
4. Pemberian reward/hadiah.
5. Media pembelajaran berupa vidio dan gambar yang
ditampilkan melalui powerpoint.
Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan
yaitu :
Semua dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. Dengan mengimplementasikan model PBL
adalah siswa lebih aktif dalam pembelajaran, siswa lebih
tertarik dalam mengikuti pembelajaran sehingga minat dan
hasil belajar siswa mejadi meningkat.
Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif? Mengapa?
Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik terlihat
semangat dan sangat antusias saat proses pembelajaran
berlangsung, mulai dari pendahuluan hingga proses
pembelajaran selesai. Terbukti dari hasil evaluasi yang telah
dilakukan, semua siswa memperoleh nilai di atas KKM
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi
yang dilakukan:
1. Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung
penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
2. Respon dosen dan guru pamong sebagai pembimbing
sangat positif
3. Rekan sejawat sangat positif, sehingga
mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran
yang telah dilaksanakan. Karena berdampak besar
terhadap minat belajar siswa
Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :
Faktor yang mejadi penyebab keberhasilan adalah:
(1) Semangat dan keinginan guru dalam menyajikan
perangkat pembelajaran yang lebih menarik dimulai
dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi.
(2) Pemilihan model pembelajaran PBL, Pemilihan media
dan pemanfaatan LKPD dalam proses pembelajaran.
(3) Memberikan kesempatan pada kelompok untuk
mempresentasikan hasilnya
(4) Mendapatkan penguatan dari dosen dan guru pamong
serta dukungan dari kepala sekolah dan teman sejawat.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut:

Pembelajaran yang didapat dari praktik ini adalah hendaknya
selalu merefleksi kekurangan saat pembelajaran, mau
berusaha dan terus belajar menyajikan pembelajaran yang
menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran, serta selalu
mencari tau dari berbagai sumber untuk menambah
pengetahuan. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk
terlibat dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.