Anda di halaman 1dari 7

RESUME MODUL 6 PKR

NAMA : DESSY ERISA

NIM : 855765553

Kegiatan Belajar 1
Hakikat Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
A. Pengertian
Mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah bentuk mengajar yangmemungkinkan
guru dalam waktu yang sama menghadapi beberapa kelompok kecil dan atausiswa- siswa yang
belajar perseorangan. Bentuk mengajar ini ditandai oleh hubungan antarpribadi yang akrab antara
guru, siswa, kesematan siswa untuk belajar sesuai dengan minatdan kemampuan, adanya bantuan
dari guru, serta mungkinnya keterlibatan siswa dalamperencanaan pembelajarannya. Setiap
kelompok dan perseorangan mempunyai kesempatanuntuk bertatap muka dengan guru.
Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan ditandai oleh hal-hal berikut:
1. Adanya hubungan antar pribadi yang sehat antara guru dan siswa serta antara siswa
dengan siswa. Siswa tidak saja belajar dari guru tetapi dari temannya sendiri.
2. Siswa mendapat kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat, cara dan kecepatannya
sendiri. Siswa yang ingin belajar sendiri mendapat kesempatan untuk belajar sendiri,
yang ingin berkelompok boleh bekerja dalam kelompok. Siswa yang lebih cepat selesai
dapat membantu temannya.
3. Siswa mendapat bantuan dari guru jika ia memerlukannya. Oleh karena itu, guru perlu
tanggap terhadap kesulitan/masalah yang di hadapi siswa sehingga dapat member
bantuan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhannya.
4. Dalam batas-batas tertentu, siswa dapat dilibatkan dalam penentuan cara belajar, alat
yang akan digunakan, dan tujuan yang ingin dicapai.
B. Rasional
Bentuk pengajaran kelompok kecil dan perseorangan perlu diterapkan dalam
pembelajarankarena
1. Memenuhi kebutuhan belajar yang pada dasarnya berbeda- beda.
2. Menumbuhkan hubungan antar pribadi yang sehat antar guru dengan siswa, siswa
dgsiswa.
3. Memungkinkan siswa belajar dari temannya atau dengan mengajar temannya.
4. Melibatkan siswa lebih efektif, serta membentuk kebiasaan bekerjasama
danbertanggungjawab dalam kegiatan belajarnya.
5. Mempunyai tanggungjawab belajar yang lebih besar.
Seorang guru yang mengajar kelas rangkap akan lebih sering memerlukan
bentukpengajaran kelompok kecil atau perseorangan karena ia harus menangani lebih dari
satukelas, tidak mungkin menerapkan klasikal secara terus menerus.
Oleh karena itu guru yangmerangkap harus menguasaiketerampilan mengajar
kelompok kecil dan perseorangan.Alasan lain pentingnya kemampuan mengajarkelompok
kecildan perseorangan bagi guruPKR adalah hakikat atau prinsip PKR yaitu:
1. Keserempakan kegiatan belajar mengajar
2. Kadar tinggi WKA (Waktu Kegiatan Akademik)
3. Kontak Psikologis guru siswasecara berkelanjutan
4. Pemanfaatan sumber belajar yang efisien, tampaknya dapat diwujudkan melalui
pengusaan yang mantap terhadap keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan.

C. Variasi Pengorganisasian
Variasi pengorganisasian merupakan keterampilan guru di dalam
menggunakanbermacam-macam kemampuan untuk mewujudkan tujuan belajar peserta
didiksekaligus mengatasi kebosanan atau kejenuhan dan menimbulkan minat, gairah,
danaktivitas belajar yang efektif.
Variasi pengorganisasian, mencakup penggunaan pola interaksi multi arahartinya
antara guru dengan murid, murid dengan guru atau murid dengan murid.
Variasi pengorganisasian mencakup pengelompokan siswa, penataan ruang, danvariasi
pemanfaat sumber belajar.

D. Hal-hal yang perlu diperhatikan


1. Tidak semua topik dapat diajarkan melalui kelompok kecil dan perseorangan. Hal-hal
yang bersifat umum, seperti pengarahan, penjelasan umum atau hal-hal yang berupa
informasi, sebaiknya diberikan dalam bentuk interksi klasikal (kelas besar)
2. Dalam pembelajaran kelompok, langkah pertama yang harus dokerjakan guru adalah
mengorganisasikan siswa, sumber, mteri, ruangan, serta waktu yang diperlukan.
Langkah ini merupakan landasan dan sangat menentukan keberhasilan kegiatan
berikutnya.
3. Kegiatan kelompok kecil yang efektif harus diakhiri dengan kulminasi (puncak
kegiatan), yang dapat berupa laporan, rangkuman, pajangan, pemantapan atau
sejenisnya, yang memungkinakan siswa saling belajar.
4. Dalam pembelajaran perseorangan, guru perlu mengenal siswa secara pribadi hingga
kondisi belajar dapat diatur dengan cepat.
5. Kegiatan dalam pembelajaran perseorangan dapat berupabekerja bebas dengan bahan
atau petunjuk yang telah disiapkan guru dan belajar mandiri sesuai dengan jadwal
kegiatan. Belajar perseorangan dapat dilanjutkan dengan kegiatan kelompok kecil,
kegiatan klasikal atau berakhr dengan supervisi langsung dari guru.
Kegiatan Belajar 2

Komponen Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan


A. Keterampilan Mengadakan Pendekatan Secara Pribadi
Kemampuan menumbuhkan dan memelihara hubungan yang akrab dan sehat tersebut
dapat ditunjukkan dengan perilaku berikut.

1. Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan dan perilaku siswa


sehingga siswa merasakan bahwa guru selalu berada bersama mereka. meskipun
guru sedang membantu kelompok lain, namun siswa selalu merasa bahwa guru tahu
apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka perbuat.

2. Mendengarkan secara simpati ide-ide  dan yang dikemukakan siswa . Jika siswa
berbicara, guru hendaknya menunjukkan sikap bahwa ia memang mendengarkan
dengan penuh perhatian apa yang dikemukakan oleh siswa.

3. Memberikan respon positif terhadap buah pikiran siswa. Guru yang baik akan
selalu memberi respon yang positif terhadap buah pikiran siswa, betapapun
kecilnya buah pikiran tersebut.

4. Membangun hubungan saling mempercayai. Kepercayaan adalah sesuatu yang


patut dihormati. 
5. Menunjukkan kesiapan untuk membantu siswa tanpa kecenderungan untuk
mendominasi ataupun mengambil alih tugas siswa.

6. Menerima perasaan siswa dengan penuh keterbukaan dan perhatian.

7. Berusahalah mengendalikan situasi hingga siswa merasa aman, penuh pemahaman,


merasa dibantu, serta merasa menemukan alternatif pemecahan masalah yang
dihadapi

B. Keterampilan Mengorganisasikan Kegiatan

selama kegiatan kelompok dan perseorangan berlangsung, guru berperan sebagai


organisator yang mengatur dan memonitori kegiatan dari awal sampai akhir, Guru perlu
menguasai keterampilan berikut.

1. Memberi orientasi umum tentang tujuan tugas, cara kerja, waktu, tempat kerja, dan
sebagainya sebelum kegiatan kelompok atau perseorangan dimulai.
2. Memvariasikan kegiatan misalnya berupa observasi diskusi hasil observasi,
memecahkan masalah membuat kerajinan tangan bersama atau belajar sendiri dari
buku.
3. Membentuk kelompok yang tepat.
4. Mengkoordinasikan kegiatan Dengan cara melihat kemajuan siswa dari awal sampai
akhir kegiatan
5. Membagi-bagi perhatian pada tugas dan kebutuhan siswa.
6. Mengakhiri kegiatan dengan suatu kulminasi.

C. Keterampilan Membimbing dan Memudahkan Belajar


1. Memberikan penguatan secara tepat sehingga siswa terdorong untuk belajar lebih
baik
2. Melakukan supervisi proses awal. ketika siswa mulai bekerja dalam kelompok atau
bekerja sendiri, guru perlu meyakinkan bahwa semua siswa sudah mengerti tugasnya
dan mulai bekerja.
3. Melakukan supervisi proses lanjutsebagai berikut:
a. Memberi pelajaran tambahan atau bimbingan belajar
b. Melibatkan diri sebagai peserta aktif dari kelompok yang mempunyai hak dan
kewajiban yang sama dengan anggota kelompok lain.
c. Memimpin diskusi kelompok kecil  jika diperlukan.
d. Bertindak sebagai katalisator, yaitu meningkatkan kemampuan siswa untuk
berpikir atau belajar melalui pertanyaan, komentar dan saran saran. 
4. Melakukan supervisi  pemanduan, yang bertujuan untuk menilai capaian tujuan
kegiatan serta menyiagakan siswa untuk mengikuti kegiatan akhir.

D. Keterampilan Merencanakan dan Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran

Kemampuan merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran mencakup


berbagai keterampilan berikut.

1. Membantu siswa mendapatkan tujuan belajar yang dapat dilakukan dengan diskusi
atau menyediakan bahan-bahan yang menarik, yang mampu mendorong siswa untuk
mencapai tujuan tersebut.
2. Merencanakan kegiatan pembelajaran Bila perlu bersama siswa. berdasarkan hasil
diagnosis atau penetapan tujuan guru dapat merencanakan kegiatan belajar yang
sesuai dengan tujuan minat dan kemampuan siswa
3. Bertindak atau berperan sebagai penasehat bagi siswa jika diperlukan.
4. Membantu siswa menilai pencapaian atau kemajuannya. 
Kegiatan Belajar 3

Penerapan Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan dalam


Pembelajaran Kelas Rangkap

1. Penerapan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan yang dilakukan dengan
benar, akan dapat mewujudkan prinsip-prinsip PKR, yang merupakan salah satu acuan
dalam menganalisis contoh PKR, baik contoh yang berupa deskripsi tercetak, maupun
contoh dalam tayangan video.
2. Identifikasi keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan dari sebuah contoh
PKR harus dilandasi penguasaan yang mantap tentang deskripsi komponen/subkomponen
keterampilan.
3. Kekuatan dan kelemahan sebuah contoh PKR dapat dianalisis dengan mengacu kepada
prinsip-prinsip PKR, kemunculan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
dalam mewujudkan prinsip-prinsio tersebut, serta kriteria pembelajaran yang efektif.
4. Penerapan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan dalam PKR hanya akan
berhasil, jika guru menguasai dengan benar keterampilan tersebut serta prinsip-prinsip PKR.
Latihan yang bertahap dan sistematis akan memungkinkan guru mampu menerapkannya
secara benar dan efektif.

PERTANYAAN DAN JAWABAN.

1. Kenpa bentuk pengajaran kelompok kecil dan perseorangan perlu di terapkan dalam
pembelajaran?
2. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penerapan keterampilan mengajar
kelompoknkecil dan perseorangan?
 Tidak semua topik dapat diajarkan melalui kelompok kecil dan perseorangan
 Dalam pembelajaran kelompok langkah pertama yang harus dikerjakan guru adalah
mengorganisasikan siswa, sumber, materi, ruangan, serta waktu yang di perlukan
 Kegiata kelompok kecil yang efektif harus diakhiri dengan kulminasi yang dapat berupa laporan,
rangkuman, pajangan, pemantapan, atau sejenisnya, yang memungkinkan siswa saling belajar
 Dalam pembelajaran perseorangan guru perlu mengenal siswa secara pribadi hingga kondisi
belajar dapat diatur dengan cepat
 Kegiatan dalam pembelajaran perseorangan dapat berupa bekerja bebas dengan bahan atau
petunjuk yang telah disiapkan guru dan belajar mandiri sesuai dengan jadwal kegiatan
3. Coba jelaskan keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi?
 Menunjukan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan dan perilaku siswa sehingga siswa
merasa bahwa guru selalu berda bersama mereka
 Mendengarkan secara simpatik ide ide yang dikemukakan siswa
 Memberi respons positif terhadap buah pikiran siswa
 Membangun hubungan saling mempercayai
 Menunjukanj kesiapan untuk membantu siswa tanpa kecenderungan untuk mendominasi
ataupun mengambil alih tugas siswa
 Menerimaa perasaan dengan penuh keterbukaan dan pengertian
4. Sebutkan peran guru dalam mengajar kelompok kecil dan perseorangan?
 Peran guru dalam mengajar kelompok kecil dan perseorangan yaitu sebagai motivator,
fasilitator, organisator, pembelajaran, pemanfaatan sumber pembelajaran secara luas dan
bervariasi, dan mendiagnosis kesulitan belajar siswa.
5. Mengapa keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan perlu dikuasai guru?
 Pada dasrnya siswa mempunyai kemampuan dan cara belajar yang berbeda
 Terjadinya hubungan antar pribadi yang lebih akrab dan sehat antar guru dan siswa
 Kadang siswa lebih mudah belajar dengan teman
 Memungkinkan siswa lbih aktif sehingga merasa bertanggung jawab
 Mempunyai berbagai kekuatan
6. Apa yang dimaksud kadar tinggi WKA?
 WKA adalah waktu keaktifan akademik. misalnya : waktu tunggu yang lama, pembentukan
kelompok yang lambat, atau pindah kelas yang memakan waktu.makin banyak waktu yang
terbuang makin rendah kadar WKA.

Anda mungkin juga menyukai