Anda di halaman 1dari 4

1.

Mendidik dan mengajar menurut Ki Hajar Dewantara adalah proses


memanusiakann
manusia sehingga terus harus memerdekaan manusia dan segala aspek kehidupan baik
fisik, mental, jasmani dan rohani. Proses pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan
murid dan perkembangan ilmu pengetahuan.

A. Kelebihan :
1. Metode ini dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif, dan dapat mengembangkan
berbagai aspek peseta didik yakni aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
2. Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap
permasalahan.
3. Peserta didik akan mempunyai kesempatan banyak dalam mengembangkan dan
membangun pengetahuannnya.
4. Pembelajaran yang dilakukan lebih kontekstual.
5. Peserta didik akan mempunyai sifat kooperatif, kolaboratif, serta suportif.
6. Akan berkembangnya karakter peserta didik (life-long learning).
7. Pemanfaatan teknologi informasi yang efektif dan efisien.
8. Kualitas lulusan akan lebih kreatif, inovatif, dan selalu memecahkan masalah tidak
secara tekstual melainkan secara kontekstual.
9. Memberikan rasa percaya diri bagi peserta didik yang mempunyai kekurangan
dalam akademis serta memiliki rasa kepemimpinan, kemandirian, kekritisan dalam
berpikir, kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim.
10. Peserta didik dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung.
Kekurangan :
1. Peserta didik kurang mendapat arahan dari pengajar, sehinggga bagian-bagian yang
penting kurang diketahui.
2. Terganggunya peserta didik yang bersifat pasif.
3. Menggunakan waktu yang cukup banyak.

B. 1.Hindari berdiri di satu posisi. Dalam cara konvensional dalam mengajar, guru
selalu mengajar dengan posisi yang sama yaitu di depan kelas. ...
2. Pancing ide anak sebanyak-banyaknya. ...
3. Bervariasi. ...
4. Berikan perhatian ke semua anak. ...
5. Maksimalkan teknologi.

C. Belajar mandiri adalah pendidikan yang menekankan pada inisiatif individu dalam
belajar, atau suatu kondisi dimana seseorang mengambil inisiatif dengan atau tanpa
bantuan orang lain, baik dalam mendiagnosis kebutuhan belajar, menunjukkan
sumber manusia dan sumber bahan untuk kepentingan belajar, memilih dan
melaksanakan strategi belajar yang cocok, serta mengevaluasikan hasil belajarnya
sendiri. Bisa juga disebut belajar yang sepenuhnya atau sebagian besar dibawah
kendali murid sendiri.

D. Kelompok belajar berdasarkan persamaan kemampuan.


Dalam kelompok belajar ini murid-murid dikelompokkan berdasarkan
tingkatkemampuannya. Contoh: Kelompok A terdiri dari murid-murid yang
berkemampuan cepat, kelompok B terdiri dari murid-murid yang berkemampuan
sedang, dan kelompok C terdiri dari murid-murid yang lambat. Keuntungan dari
kelompok belajar seperti ini adalah sebagai berikut:
a. memungkinkan murid-murid bekerja sama dengan tingkat kemampuan yangsama.
Yaitu cepat, sedang dan lambat.
b. memudahkan guru untuk memberikan materi dan tugas-tugas sesuai dengan
kebutuhan dan tingkat kemampuan murid tersebut.Setiap murid dalam kelompok
tersebut diberikan materi dan tugas-tugas yangsama, tetapi untuk setiap kelompoknya
dapat diberikan tugas yang berbeda sesuai dengan tingkat kemampuannya.
Keuntungan dari pengelompokan belajar seperti ini
c. Murid memperhatikan dan dapat menangkap gagasan atau pendapat orang lain.
d. Menanyakan pada murit lainnya apakah mempunyai gagasan.
e. Berikan alasan untuk setiap gagasan , dan diskusikan bila ada gagasan
yangberbeda.
f. Mendorong murid – murit untuk bertanya.

E. Contoh ARK untuk guru, antara lain:

1. Papan tulis, maka dari itu papan tulis harus dibersihkan setelah melakukan
pembelajaran dan sudah bersih ketika pembelajaran selanjutnya akan dimulai.
Selain itu guru sudah membuat tugas-tugas sebelum kelas dimulai.
2. Alat tulis, yaitu dengan cara memeriksa kapur tulis, penggaris dan penghapus
sehingga pada saatnya tidak sibuk untuk mencari-cari kapur tulis.
3. Sumber bahan, dapat berupa alat peraga dan alat pelajaran yang sudah
disiapkan sehingga saat diperlukan tidak perlu repot mencarinya
4. Tutor, mempersiapkan tutor untuk membantu murid lain yang memerlukan
bantuan. Tutor harus sudah mengetahui tugas mereka kapan saja diperlukan.
Oleh karena itu, sebagai guru harus sudah mempersiapkannya dengan baik.

Contoh ARK untuk murid, antara lain:

1) Bagaimana murid mengetahui tugas yang harus mereka kerjakan?

Guru perlu membangun ARK bersama murid untuk merumuskan tugas atau pekerjaan
yang harus dilakukan. ARK ini dapat diberikan untuk seluruh kelas, untuk kelompok
belajar atau untuk individual.

2) Bagaimana buku dan bahan belajar dibagikan, dikumpulkan atau disimpan?

Murid dapat diberikan tanggung jawab sebagai petugas untuk membagikan,


mengumpulkan dan menyimpan buku dan bahan belajar lainnya. Setiap murid
diberikan giliran tugas untuk melakukan hal ini.

3) Bagaimana murid mengetahui apa yang harus mereka lakukan apabila memerukan
bantuan guru atau tutor?

Dalam hal ini murid perlu mengetahui prosedur meminta bantuan tutor, apabila
mereka menghadapi kesulitan belajar. Murid juga perlu mengetahui bagaimana
prosedurnya apabila ia memerlukan bantuan guru. Ini semua dikerjakan tanpa
mengganggu murid lainnya yang sedang belajar.
4) Bagaimana murid mengerjakan tugas sesuai dengan instruksi?

Anda jangan terpukau terlalu lama duduk dikursi anda atau bahkan pergi keluar ruang
meninggalkan murid yang sedang bekerja. Sebaiknya anda pergi berkeliling untuk
memeriksa pekerjaan murid.

2. A. Cara menanamkan disiplin positif pada anak :


1. Kenalkan disiplin sejak dini.
2. Diskusikan setiap aturan dan kesepakatan yang dibuat.
3. Berikan konsekuensi logis.
4. Bersikap tegas, bukan marah.

B. Rekan sejawat sebagai sumber belajar yaitu guru mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Kerja sama dimaksudkan untuk memanfaatkan kelebihan dan saling
mengatasi kekurangan. Sebagai guru tentu memahami betul kondisi dan keadaan
sekolah dan hal ini dapat mempengaruhi andadalam menjelaskan proses
pembelajaran.

C. 1) berdiskusi / tukar pengalaman untuk mengatasi berbagai kesulitan.


2) Membangun pusat belajar (PSB), mengembangkan alat pelajaran, perpustakaan
bersama 3) Mengadakan kegiatan bersama, misalnya mengadakan kunjungan dan
karya wisata bersama
3) saling membantu dalam mengajar

D. 1. Suasana Ruangan yang Berbeda


Agar suasana kelas lebih menyenangkan, coba ubah dan susun ulang ruang
penempatan meja dan kursi di kelas.

2. Perbanyak Interaksi
Guru dapat memberikan full attention atau perhatian penuh kepada semua
murid. Dengan ini maka dapat memancing diskusi, pendapat, atau argumen interaktif
antara murid dan guru. Peran guru di sini adalah untuk membuat murid nyaman dan
leluasa mengungkapkan ide mereka.
3. Beri Perhatian yang Sama Ke Semua Siswa
Guru harus memerhatikan, mengamati, dan memahami semua siswa dengan
sama rata. Jangan cenderung memerhatikan murid yang pintar dan aktif di kelas
sampai lupa ke murid lainnya yang kurang aktif. Anak yang kurang aktif biasanya
memiliki kesulitan sehingga harus diperhatikan juga oleh guru.
4. Pahami Latar Belakang Murid
Sifat dan perilaku setiap murid pasti berbeda, tergantung dari latar belakang
keluarga, lingkungan, dan sebagainya.
5. Berikan Support Penuh Pada Murid
Support harus diberikan kepada siswa dari pihak sekolah khususnya guru dan
juga orangtua. Setiap siswa punya perkembangan dalam belajar yang berbeda. Saat
mereka mencapai sebuah pencapaian entah kecil atau besar, berikan pujian kepada
usahanya.
6. Gunakan Teknologi
Zaman sekarang, teknologi sudah mudah diakses. Menulis di papan tulis
mungkin bisa diganti dengan menggunakan gadget supaya murid juga lebih
bersemangat belajar di kelas. Khususnya di masa pandemi di mana sekolah
dilaksanakan secara online.
7. Gunakan Media Pembelajaran dan Praktek
Dengan menggunakan media pembelajaran maka akan menciptakan suasana
belajar di kelas yang bagus dan efektif. Media pembelajaran akan membantu guru
lebih mudah menjelaskan dan murid lebih mudah mengerti.

E. 1. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari anak. Sumber


belajar lingkungan semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan karena anak
tidak dibatasi oleh dinding kelas dan anak dapat mengotimalkan potensi panca indra
untuk berkomunikasi dengan lingkungan.

2. Penggunaan lingkungan memungkinkan terjadinya proses belajar yang lebih


bermakna karena anak berhadapan secara langsung dengan keadaan dan situasi
sebenarnya. hal ini akan memenuhi asfek konkretisasi dalam belajar sebagai salah
satu prinsip pendidikan anak usia dini.

3.Penggunaan lingkungan itu sebagai sumber belajar akan mendorong penghayatan


nilai-nilai atau aspek-aspek kehidupan setempat. Kesadaran akan pentingnya
lingkungan dalam kehidupan dapat mulai ditanamkan pada anak usia dini, sehingga
akan terpelihara hingga dewasa.

4. Penggunaan lingkungan dapat menarik perhatian anak. Kegiatan belajar akan


tampak lebih menyenangkan apabila lingkungan menyediakan sumber yang beragam
dan bervariasi. Kegemaran belajar sejak usia dini merupakan modal dasar yang sangat
diperlukan dalam rangka mempersiapkan masyarakat belajar dan sumber daya
manusia di masa mendatang.

5. Pemanfaatan lingkungan menjadikan aktivitas belajar anak lebih meningkat


lagi. penggunaan metode yang bervariasi merupakan tuntutan dan kebutuhan yang
harus dipenuhi dalam pendidikan anak usia dini.

Anda mungkin juga menyukai