Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 2

PROGRAM PENDAS UPBJJ-U MATARAM


MASA REGISTRASI 2021.2

Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran di SD


Dosen : Rudi Hartono, M.Pd

1. Metode Mengajar merupakan cara yang digunakan Guru dalam membelajarkan


siswa agar tercapai proses belajar yang efektif. Metode Mengajar yang sering Anda
gunakan dan langkahnya? Serta apa alasan menggunakan metode tersebut !
2. Lingkungan sebagai salah satu Sumber Belajar ( Learning Resources ) dapat
dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Bagaimana Teknik Menggunakan
Lingkungan menurut Anda?
3. Pemberian Penguatan sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan keterlibatan
siswa dalam kegiatan pembelajaran. Ada beberapa komponen ketrampilan dalam
memberi penguatan, sebutkan dan buatkan contoh menurut Anda!
4. Salah satu komponen ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah
Membimbing dan Memudahkan Belajar. Apa yang harus dilakukan agar Anda dapat
menguasai ketrampilan tersebut!
Jawaban
1).metode diskusi metode ini sering digunakan dalam pembelajaran kelompok atau kerja
kelompok yang didalamnya melibatkan beberapa orang siswa untuk menyelesaikan
pekerjaan tugas atau permasalahan.
Adapun langkah-langkahnya .
a.langkah persiapan hal-hal yang harus perhatikan dalam persiapan diskusi diantaranya:
 Merumuskan tujuan yang ingin dicapai,baik tujuan yang bersifat umum maupun
tujuan khusus.
 Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
 Menetapkan masalah yang akan dibahas.
 Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan tekhnik pelaksanaan
diskusi,misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya,petugas-petugas diskusi
seperti moderator,notulen,dan tim perumus,manakala diperlukan.
b.pelaksanaan diskusi bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi
adalah:
 Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat mempengaruhi kelancaran diskusi.
 Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi,misalnya menyajikan tujuan
yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusib yang akan
dilaksanakan.
 Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan,dalam
pelaksanaan diskusi hendak memperhatikan suasana atau iklim belajar yang
menyenangkan,misalnya tidak tegang,tidak saling menyudutkan,dan lain sebagainya.
 Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan
gagasan dan ide-idenya.
 Mengendalikan pembicaraan kepada poko persoalan yang sedang dibahas.hal ini sangat
penting,sebab tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak
fokus.
c.menutup diskusi akhir dari proses pembelajaran dengan mengunakan diskusi hendaklah
dilakukan hal-hal sebagai berikut:
 Membuat pokok - pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi.
 Merefiue jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai
umpan balik perbaikan selanjutnya.
2).apabila akan menggunakan lingkungan sosial sebagai sumber belajar dalam
pembelajaran mulailah dari lingkungan yang terkecil atau atau palung dekat dengan
siswa,seperti lingkungan keluarga ,lingkungan RT,lingkungan RW,lingkungan
desa/kelurahan ,lingkungan kecematan .selain lingkungan sosial,jenis lingkungan lain
yang kaya akan informasi yaitu lingkungan alam dengan mempelajari lingkungan alam ini
diharapkan siswa dapat lebih memahami bahan ajar,lebih dari itu dapat menumbuhkan
kesadaran,cinta alam, juga turut berpartisipasi untuk menanggulangi hal tersebut.

3).ada tiga komponen keterampilan dalam memberikan penguatan:


 Penguatan verbal
Merupakan penguatan yang paling mudah digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang
dapat diberikan dalam bentuk komentar,pujian ,dukungan,pengakuan atau doronganyang
diharapkan dapat meningkatkan tingkah laku dan penampilan siswa.
Contohnya: (1) pekerjaanm rapi benar,(2) kalimat-kalimat anda sangat bagus
susunannya,(3) cara anda berberpikir cukup sistematis,(4) makin lama pekerjaan anda
semakin baik,(5) anak-anak lain perlu meniru cara tono memecahkan masalah,(6) wah
,belum pernah saya lihat pekerjaan serapi ini.
 Penguatan non verbal
Dapat ditunjukkan dengan berbagai cara:
a. mimik dan gerakan badan
seperti senyum,anggukan,tepukan tangan atau acungan ibu jari dapat
mengomunikasikankepuasan guru terhadap respon siswa,yang tentu saja merupakan
penguatan yang sangat berarti bagi siswa.misalnya,ketika mengucapkan kata “bagus”,gueu
tersenyum sambil mengancungkan ibu jari atau ketika menganggukan kepala,guru
mengucapkan kata “benar”.
b. gerak mendekati
dapat ditunjukkan guru dengan cara melangkah mendekati siswa,berdiri disamping
siswaatau kelompok siswa,bahkan dalam situasi tertentu duduk bersamasiswa atau
kelompok siswa,tujuan gerak mendekati memberikan perhatian,menunjukan rasa senang
akan pekerja siswa,bahkan juga memberi rasa aman kepada siswa.bentuk penguatan ini
biasanya dipakai bersama-sama dengan bentuk penguatan verbal,artinya ketika guru
mendekati siswa,guru mengucapkan kata-kata tertentu sebagai penguatan.kombinasi ini
biasanya memperkuat efek penguatan,namun harus dibatasi pemakaiannya sehingga
efektifitasnya tidak menurun.
c. sentuhan
seperti menepuk-nepuk bahu atau pundak siswa,menjabat tangan siswa atau mengangkat
tangan siswa yang menang jika dilakukan dengan tepat,dapat merupakan penguatan yang
efektif bagi siswa .namun,jenis penguatan ini harus dipergunakan dengan penuh kehati –
hatian dengan memperhatikan umur,jenis kelamin,serta latar belakang budaya
siswa.misalnya,menepuk bahu atau mengelus rambut siswa mungkin hanya sesuai untuk
siswa TK/SD,sedangkan bagi siswa yang lebih besar dianggap berlebihan.
d. kegiatan yang menyenangkan
pada dasarnya,siswa akan menjadi senang jika diberikan kesempatan untuk
mengerjakan sesuatu yang menjadi kegemarannya atau sesuatu yang memungkinkan dia
berprestasi.oleh karena itu,kegiatan yang disenangi siswa dapat digunakan sebagai
penguatan.akan menjadi lebih efektif lagi jika kegiatan yang dijadikan penguatan tersebut
di kaitkan dengan penampilan yang diberikan penguatan.misalnya,siswa yang dapat
menyelesaikan masalah matematika lebih dahulu diberi kesempatan untuk membantu
teman-temannya,siswa yang pintar dan suka musik diminta/ditunjuk menjadi pemimpin
paduan suara,siswa yang prestasinya cukup baik dalam satu cabang olahraga diikutkan
dalam tim olahraga atau siswa yang menunjukan kemajuan yang pesat dalam bahasa
indonesia di ikutkan menjadi anggota redaksi majalah sekolah.
e. pemberian simbol atau benda
dalam situasi tertentu,penguatan dapat pula di berikan dalam bentuk simbol atau benda
tertentu.simbol dapat berupa tanda cek (V),komentar tertulis pada buku siswa,berbagai
tanda dengan warna tertentu,misalnya hijau,kuning,ungu atau merah.sementara itu,benda
yang digunakan sebagai penguat adalah benda-benda kecil yang harganya tidak terlalu
mahal,tetap berarti bagi siswa.
 penguatan tak penuh
Selain kedua jenis penguatan tersebut,ada satu cara pemberian penguatan yang disebut
penguatan tak penuh.sesuai denga namanya,penguatan tak penuh diberikan untuk
jawaban/respon siswa yang hanya sebagian benar,sedangkan bagian lainnya masih perlu di
perbaiki.untuk itu guru berkata :”bagian pertama dari jawaban anda sudah benar,tetapi
alasan yang anda berikan belum mantap”.kemudian,guru meminta siswa lain yang
memberikan jawaban yang masih perlu diperbaiki tersebut.dengan cara seperti itu,siswa
akan memahami kualitas jawabannya sehingga penguatan yang diberikan guru benar-benar
bermakna.
4).dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan,guru diharapkan dapat membantu para
siswa hingga dapat menyelesaikan tugasnya tanpa mengalami frustasi.
a) Memberikan penguatan yang sesuai,baik dalam bentuk kuantitas maupun kualitas
sehingga siswa merasa di perhatikan oleh guru dalam hal ini,guru harus slalu ingat bahwa
penguatan memegang peranan penting dalam mendorong siswa untuk belajar.
b) Mengembangkan supervisi proses awal,yang merupakan operasionalisasi dari sikap
tanggap guru terhadap proses kerja siswa pada awal-awal mulainya kegiatan.supervisi ini
dapat dilakukan guru dengan cara pergi kesetiap kelompok atau mendekati setiap siswa
yang belajar secara perorangan untuk melihat apakah segala sesuatunya sudah
berlangsung lancar dan memadai.
c) Mengadakan supervisi proses lanjut,yang menekankan pemberian bantuan secara
selektif agar kegiatan dapat berlangsung secara terarah sampai menjelang akhir
kegiatan.agar mampu memberi bantuan secara efektif,guru harus memiliki keterampilan
berinteraksi sebagai berikut: (1) memberikan pelajaran atau bimbingan tambahan
(tutoring)kepada siswa tertentu,baik secara perorangan maupun kelompok.(2) melibatkan
diri sebagai peserta kegiatan yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan
siswa.(3) langsung memimpin diskusi bila perlu,dengan menerapkan keterampilan
membimbing diskusi kelompok.(4) bertindak sebagai katalisator dengan mengajukan
pertanyaan,memberi komentar atau saran-saran untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam berpikir/membahas satu masalah.
d) Melakukan supervisi pemaduan,yang memusatkan perhatian pada kesiapan
kelompo/perorangan untuk melakukan kegiatan akhir,seperti kegiatan merangkum atau
menetapkan konsep.oleh karena itu,dalam melaksanakan supervisi ini,guru mencoba
melihat target/tujuan yang sudah dicapai oleh setiap kelompok/perorangan sehingga
mempunyai gambaran menyeluruh tentang kemajuan kerja setiap kelompok/perorangan.

Anda mungkin juga menyukai