1. Metode Mengajar merupakan cara yang digunakan Guru dalam membelajarkan
siswa agar tercapai proses belajar yang efektif. Metode Mengajar yang sering Anda gunakan dan langkahnya? Serta apa alasan menggunakan metode tersebut ! 2. Lingkungan sebagai salah satu Sumber Belajar ( Learning Resources ) dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Bagaimana Teknik Menggunakan Lingkungan menurut Anda? 3. Pemberian Penguatan sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Ada beberapa komponen ketrampilan dalam memberi penguatan, sebutkan dan buatkan contoh menurut Anda! 4. Salah satu komponen ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah Membimbing dan Memudahkan Belajar. Apa yang harus dilakukan agar Anda dapat menguasai ketrampilan tersebut! Jawaban 1).metode diskusi metode ini sering digunakan dalam pembelajaran kelompok atau kerja kelompok yang didalamnya melibatkan beberapa orang siswa untuk menyelesaikan pekerjaan tugas atau permasalahan. Adapun langkah-langkahnya . a.langkah persiapan hal-hal yang harus perhatikan dalam persiapan diskusi diantaranya: Merumuskan tujuan yang ingin dicapai,baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan khusus. Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menetapkan masalah yang akan dibahas. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan tekhnik pelaksanaan diskusi,misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya,petugas-petugas diskusi seperti moderator,notulen,dan tim perumus,manakala diperlukan. b.pelaksanaan diskusi bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah: Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat mempengaruhi kelancaran diskusi. Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi,misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusib yang akan dilaksanakan. Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan,dalam pelaksanaan diskusi hendak memperhatikan suasana atau iklim belajar yang menyenangkan,misalnya tidak tegang,tidak saling menyudutkan,dan lain sebagainya. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya. Mengendalikan pembicaraan kepada poko persoalan yang sedang dibahas.hal ini sangat penting,sebab tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus. c.menutup diskusi akhir dari proses pembelajaran dengan mengunakan diskusi hendaklah dilakukan hal-hal sebagai berikut: Membuat pokok - pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi. Merefiue jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik perbaikan selanjutnya. 2).apabila akan menggunakan lingkungan sosial sebagai sumber belajar dalam pembelajaran mulailah dari lingkungan yang terkecil atau atau palung dekat dengan siswa,seperti lingkungan keluarga ,lingkungan RT,lingkungan RW,lingkungan desa/kelurahan ,lingkungan kecematan .selain lingkungan sosial,jenis lingkungan lain yang kaya akan informasi yaitu lingkungan alam dengan mempelajari lingkungan alam ini diharapkan siswa dapat lebih memahami bahan ajar,lebih dari itu dapat menumbuhkan kesadaran,cinta alam, juga turut berpartisipasi untuk menanggulangi hal tersebut.
3).ada tiga komponen keterampilan dalam memberikan penguatan:
Penguatan verbal Merupakan penguatan yang paling mudah digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang dapat diberikan dalam bentuk komentar,pujian ,dukungan,pengakuan atau doronganyang diharapkan dapat meningkatkan tingkah laku dan penampilan siswa. Contohnya: (1) pekerjaanm rapi benar,(2) kalimat-kalimat anda sangat bagus susunannya,(3) cara anda berberpikir cukup sistematis,(4) makin lama pekerjaan anda semakin baik,(5) anak-anak lain perlu meniru cara tono memecahkan masalah,(6) wah ,belum pernah saya lihat pekerjaan serapi ini. Penguatan non verbal Dapat ditunjukkan dengan berbagai cara: a. mimik dan gerakan badan seperti senyum,anggukan,tepukan tangan atau acungan ibu jari dapat mengomunikasikankepuasan guru terhadap respon siswa,yang tentu saja merupakan penguatan yang sangat berarti bagi siswa.misalnya,ketika mengucapkan kata “bagus”,gueu tersenyum sambil mengancungkan ibu jari atau ketika menganggukan kepala,guru mengucapkan kata “benar”. b. gerak mendekati dapat ditunjukkan guru dengan cara melangkah mendekati siswa,berdiri disamping siswaatau kelompok siswa,bahkan dalam situasi tertentu duduk bersamasiswa atau kelompok siswa,tujuan gerak mendekati memberikan perhatian,menunjukan rasa senang akan pekerja siswa,bahkan juga memberi rasa aman kepada siswa.bentuk penguatan ini biasanya dipakai bersama-sama dengan bentuk penguatan verbal,artinya ketika guru mendekati siswa,guru mengucapkan kata-kata tertentu sebagai penguatan.kombinasi ini biasanya memperkuat efek penguatan,namun harus dibatasi pemakaiannya sehingga efektifitasnya tidak menurun. c. sentuhan seperti menepuk-nepuk bahu atau pundak siswa,menjabat tangan siswa atau mengangkat tangan siswa yang menang jika dilakukan dengan tepat,dapat merupakan penguatan yang efektif bagi siswa .namun,jenis penguatan ini harus dipergunakan dengan penuh kehati – hatian dengan memperhatikan umur,jenis kelamin,serta latar belakang budaya siswa.misalnya,menepuk bahu atau mengelus rambut siswa mungkin hanya sesuai untuk siswa TK/SD,sedangkan bagi siswa yang lebih besar dianggap berlebihan. d. kegiatan yang menyenangkan pada dasarnya,siswa akan menjadi senang jika diberikan kesempatan untuk mengerjakan sesuatu yang menjadi kegemarannya atau sesuatu yang memungkinkan dia berprestasi.oleh karena itu,kegiatan yang disenangi siswa dapat digunakan sebagai penguatan.akan menjadi lebih efektif lagi jika kegiatan yang dijadikan penguatan tersebut di kaitkan dengan penampilan yang diberikan penguatan.misalnya,siswa yang dapat menyelesaikan masalah matematika lebih dahulu diberi kesempatan untuk membantu teman-temannya,siswa yang pintar dan suka musik diminta/ditunjuk menjadi pemimpin paduan suara,siswa yang prestasinya cukup baik dalam satu cabang olahraga diikutkan dalam tim olahraga atau siswa yang menunjukan kemajuan yang pesat dalam bahasa indonesia di ikutkan menjadi anggota redaksi majalah sekolah. e. pemberian simbol atau benda dalam situasi tertentu,penguatan dapat pula di berikan dalam bentuk simbol atau benda tertentu.simbol dapat berupa tanda cek (V),komentar tertulis pada buku siswa,berbagai tanda dengan warna tertentu,misalnya hijau,kuning,ungu atau merah.sementara itu,benda yang digunakan sebagai penguat adalah benda-benda kecil yang harganya tidak terlalu mahal,tetap berarti bagi siswa. penguatan tak penuh Selain kedua jenis penguatan tersebut,ada satu cara pemberian penguatan yang disebut penguatan tak penuh.sesuai denga namanya,penguatan tak penuh diberikan untuk jawaban/respon siswa yang hanya sebagian benar,sedangkan bagian lainnya masih perlu di perbaiki.untuk itu guru berkata :”bagian pertama dari jawaban anda sudah benar,tetapi alasan yang anda berikan belum mantap”.kemudian,guru meminta siswa lain yang memberikan jawaban yang masih perlu diperbaiki tersebut.dengan cara seperti itu,siswa akan memahami kualitas jawabannya sehingga penguatan yang diberikan guru benar-benar bermakna. 4).dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan,guru diharapkan dapat membantu para siswa hingga dapat menyelesaikan tugasnya tanpa mengalami frustasi. a) Memberikan penguatan yang sesuai,baik dalam bentuk kuantitas maupun kualitas sehingga siswa merasa di perhatikan oleh guru dalam hal ini,guru harus slalu ingat bahwa penguatan memegang peranan penting dalam mendorong siswa untuk belajar. b) Mengembangkan supervisi proses awal,yang merupakan operasionalisasi dari sikap tanggap guru terhadap proses kerja siswa pada awal-awal mulainya kegiatan.supervisi ini dapat dilakukan guru dengan cara pergi kesetiap kelompok atau mendekati setiap siswa yang belajar secara perorangan untuk melihat apakah segala sesuatunya sudah berlangsung lancar dan memadai. c) Mengadakan supervisi proses lanjut,yang menekankan pemberian bantuan secara selektif agar kegiatan dapat berlangsung secara terarah sampai menjelang akhir kegiatan.agar mampu memberi bantuan secara efektif,guru harus memiliki keterampilan berinteraksi sebagai berikut: (1) memberikan pelajaran atau bimbingan tambahan (tutoring)kepada siswa tertentu,baik secara perorangan maupun kelompok.(2) melibatkan diri sebagai peserta kegiatan yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan siswa.(3) langsung memimpin diskusi bila perlu,dengan menerapkan keterampilan membimbing diskusi kelompok.(4) bertindak sebagai katalisator dengan mengajukan pertanyaan,memberi komentar atau saran-saran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir/membahas satu masalah. d) Melakukan supervisi pemaduan,yang memusatkan perhatian pada kesiapan kelompo/perorangan untuk melakukan kegiatan akhir,seperti kegiatan merangkum atau menetapkan konsep.oleh karena itu,dalam melaksanakan supervisi ini,guru mencoba melihat target/tujuan yang sudah dicapai oleh setiap kelompok/perorangan sehingga mempunyai gambaran menyeluruh tentang kemajuan kerja setiap kelompok/perorangan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu