Anda di halaman 1dari 3

RANCANGAN TUGAS TUTORIAL II

Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran di SD


Pokok Bahasan : 1. Pemilihan Metode Mengajar
2. Media Pembelajaran
3. Ketrampilan Dasar Mengajar 1
4. Ketrampilan Dasar Mengajar 2

Pengembang Soal : Nana Nurdiana, S.Pd., M.H.


Masa Tutorial : 2023.2
Jumlah Soal : 4 (empat)
Skor Maksimal : 40
Jenis Tugas : PENGUASAAN KONSEP
Waktu : 60 menit

Kompetensi Khusus:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan Pemilihan Metode Mengajar
2. Mahasiswa mampu menjelaskan Media Pembelajaran
3. Mahasiswa mampu menjelaskan Ketrampilan Dasar Mengajar 1
4. Mahasiswa mampu menjelaskan Ketrampilan Dasar Mengajar 2

Tugas
Sebagai seorang guru diharapkan mampu memilih Metode Mengajar yang Efektif. Tingkat keefektifan
pembelajaran salah satunya dipengaruhi oleh kemampuan guru menerapkan asas kekonkritan dalam
mengelola proses pembelajaran, untuk mewujudkan asas kekonkritan dalam pembelajaran
dibutuhkan adanya media pembelajaran yang tepat. Agar dapat melaksanakan pembelajaran yang
mendidik, guru dipersyaratkan untuk menguasai Ketrampilan Dasar Mengajar, yang merupakan salah
satu aspek penting dalam kompetensi guru.

Soal no. 1
Metode Mengajar merupakan cara yang digunakan Guru dalam membelajarkan Siswa agar tercapai
proses belajar yang efektif. Metode Mengajar apa yang sering Anda gunakan? Apa alasannya?

Soal no.2
Lingkungan sebagai salah satu Sumber Belajar ( Learning Resources ) dapat dimanfaatkan dalam
kegiatan belajar mengajar. Bagaimana Teknik Menggunakan Lingkungan menurut Anda?

Soal no.3
Pemberian Penguatan sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan keterlibatan Siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Ada beberapa komponen ketrampilan dalam memberi penguatan, sebutkan dan
buatkan contoh menurut Anda!

Soal no. 4
Salah satu komponen ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah Membimbing dan
Memudahkan Belajar. Apa yang harus dilakukan agar Anda dapat menguasai ketrampilan tersebut!
TUGAS TUTORIAL 2

Nama : Darsinia Mega


Nim : 855746087
Matkul : Tugas 2 Strategi Pembelajaran di SD
Tutor : Nana Nurdiana, S.Pd., M.H.

1. Metode yang sering saya gunakan adalah metode Berdiskusi. Alasannya karena,metode ini
melibatkan interaksi antara guru dan siswa, di mana siswa di ajak berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran berlangsung. Diskusi juga dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman
yang lebih baik tentang topik yang sedang di pelajari, serta meningkatkan siswa berpikir kritis
dan kemampuan komunikasi mereka.

2. Teknik menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar dapat melibatkan berbagai


pendekatan dan strategi. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat digunakan:

1. Observasi langsung: Mengamati lingkungan secara langsung dapat memberikan


pengalaman belajar yang nyata. Guru dapat membawa siswa ke tempat-tempat seperti
museum, taman, laboratorium, atau tempat lain yang relevan dengan topik yang sedang
dipelajari. Observasi langsung memungkinkan siswa untuk melihat dan mengalami
konsep atau fenomena dalam konteks nyata.

2. Penelitian lapangan: Mengadakan penelitian lapangan di lingkungan sekitar sekolah


atau komunitas dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengumpulkan data,
mengamati, dan menganalisis lingkungan mereka sendiri. Guru dapat memberikan tugas
penelitian yang melibatkan pengamatan, wawancara, atau pengumpulan sampel untuk
mempelajari aspek lingkungan tertentu.

Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat memberikan pengalaman belajar yang
berarti dan relevan bagi siswa. Hal ini juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan
pemahaman yang lebih dalam tentang lingkungan mereka dan meningkatkan kesadaran mereka
tentang isu-isu lingkungan

3. Pemberian penguatan atau reinforcement merupakan salah satu strategi yang efektif dalam
meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Beberapa komponen
keterampilan dalam memberikan penguatan antara lain:

1. Spesifik: Penguatan harus spesifik, yaitu memberikan umpan balik yang jelas dan
terarah terhadap perilaku atau pencapaian siswa yang diinginkan. Contoh: "Bagus
sekali, kamu berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat dan memberikan argumen
yang kuat."
2. Positif: Penguatan positif melibatkan memberikan pujian, penghargaan, atau hadiah
sebagai respons terhadap perilaku yang diinginkan. Contoh: "Selamat, kamu telah
menyelesaikan tugas dengan sangat baik. Kamu berhak mendapatkan poin tambahan."

3. Konsisten: Penguatan harus diberikan secara konsisten setiap kali siswa menunjukkan
perilaku yang diinginkan. Hal ini membantu siswa untuk mengaitkan perilaku tersebut
dengan penguatan yang positif. Contoh: Setiap kali siswa berpartisipasi aktif dalam
diskusi kelas, guru memberikan pujian dan pengakuan.

4. Variatif: Penguatan dapat bervariasi dalam bentuk dan jenisnya untuk menjaga
keberagaman dan keunikan siswa. Penguatan dapat berupa pujian lisan, penghargaan
tertulis, pemberian tugas khusus, atau pengakuan di depan kelas. Contoh: Guru
memberikan sertifikat penghargaan kepada siswa yang berhasil mencapai prestasi
tertentu.

5. Relevan: Penguatan harus relevan dengan tujuan pembelajaran dan perilaku yang
diinginkan. Penguatan harus memberikan nilai tambah bagi siswa dan mendorong
mereka untuk terus berpartisipasi dan berprestasi. Contoh: Guru memberikan penguatan
berupa kesempatan untuk memimpin kelompok diskusi sebagai bentuk pengakuan atas
kontribusi siswa dalam pembelajaran kelompok.

Pemberian penguatan yang efektif dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam
pembelajaran. Dengan memberikan penguatan yang tepat, guru dapat mendorong siswa untuk
terus berusaha, meningkatkan kualitas kerja mereka, dan merasa dihargai dalam proses
pembelajaran.

4. Untuk mengawasi dan meningkatkan keterampilan membimbing dan memudahkan belajar


dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan, Anda dapat melakukan beberapa langkah
berikut:

1. Observasi: Amati interaksi antara Anda dan siswa saat Anda memberikan bimbingan
atau memfasilitasi pembelajaran. Perhatikan bagaimana Anda memberikan arahan,
memberikan umpan balik, dan membantu siswa dalam memahami materi. Catat
kekuatan dan kelemahan dalam keterampilan Anda.

2. Evaluasi diri: Lakukan evaluasi diri secara teratur untuk mengevaluasi keterampilan
Anda dalam membimbing dan memudahkan belajar. Tinjau kembali pengalaman
mengajar Anda dan identifikasi area di mana Anda perlu meningkatkan keterampilan
Anda. Pertimbangkan apakah Anda memberikan arahan yang jelas, memberikan umpan
balik yang konstruktif, atau mampu mengidentifikasi kebutuhan individu siswa.

Dengan mengawasi dan terus meningkatkan keterampilan membimbing dan memudahkan


belajar, Anda dapat menjadi pendidik yang lebih efektif dan membantu siswa mencapai potensi
belajar mereka dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai