TUGAS 1
3. Fokus pada hasil yang terukur: Guru tersebut fokus pada hasil yang terukur dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dalam matematika. Hal ini menunjukkan bahwa guru
tersebut menggunakan pendekatan ilmiah dalam mengajar, karena ia berfokus pada hasil
yang terukur dan menggunakan metode yang didasarkan pada bukti empiris dan penelitian
ilmiah untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Berdasarkan kasus yang diberikan, berikut adalah tiga rumusan masalah penelitian yang dapat
disusun:
1. Bagaimana dampak metode ceramah yang biasa digunakan dalam pembelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap penguasaan materi rumus dan
fungsi dalam MS Excel oleh siswa?
2. Apa saja hambatan yang dihadapi oleh gurul dalam merancang pembelajaran TIK yang
menarik, menantang, dan menyenangkan, serta bagaimana cara mengatasinya?
3. Bagaimana efektivitas penerapan model pembelajaran Computer Based Instruction (CBI)
model Drills oleh Pak Satya dalam meningkatkan hasil belajar TIK pada materi rumus
dan fungsi dalam Microsoft Excel?
1. Membaca abstrak dan kata kunci: Gafur dapat membaca abstrak dan kata kunci dari
sumber pustaka yang ditemukan untuk memahami apakah topik yang dibahas sesuai
dengan topik tugas akhirnya. Jika abstrak dan kata kunci mengandung kata-kata kunci
yang relevan, ini menunjukkan bahwa sumber tersebut mungkin relevan dengan
topiknya.
1. Mendukung keandalan dan keabsahan argumen: Mengutip sumber pustaka dengan benar
membantu Gafur memperkuat argumennya dengan penelitian yang telah ada. Dengan
mengutip sumber pustaka yang kredibel, Gafur menunjukkan bahwa argumennya
didukung oleh penelitian yang sahih dan dapat dipercaya, meningkatkan kredibilitas
tugas akhirnya.
4. Penyebab Absensi: yan dapat saya pilih adalah Pendekatan 2 (Wawancara Mendalam) dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang penyebab absensi siswa. Dalam
wawancara, siswa, orangtua, dan guru dapat berbicara secara terbuka tentang masalah pribadi,
masalah akademik, atau masalah sosial yang mungkin menjadi penyebab absensi tinggi.
Informasi yang diperoleh melalui wawancara mendalam ini dapat membantu sekolah
mengidentifikasi dapat membantu sekolah mengidentifikasi akar penyebab masalah dan
merancang solusi yang lebih tepat.
* Konteks Kualitatif dan Individual: Wawancara mendalam memungkinkan pihak sekolah untuk
memahami konteks individual yang mungkin tidak dapat tercakup dalam data survei. Ini dapat
membantu mengidentifikasi masalah yang unik untuk setiap siswa atau kelompok siswa.
Sementara analisis statistik dari data survei dapat memberikan gambaran umum, wawancara
mendalam memberikan gambaran yang lebih mendalam dan kontekstual.