Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : ARIF RIFAHUL AMIN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 857952657

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4007/Metode Penelitian

Kode/Nama UPBJJ : 45 / YOGYAKARTA

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR JAWABAN

1. Berdasarkan studi kasus yang dialami guru tersebut menggunakan pendekatan ilmiah,
dikarenakan dalam Upaya meningkatkan hasil belajar siswanya khususnya mata Pelajaran
matematika agar mudah di pahami dan tidak lupa di dasarkan dengan bebrbagai alasan
antara lain :

1. Pendekatan ilmiah dapat digunakan untuk mengkaji hal-hal yang diamati,dapat


diukur, serta empiris. Hal tersebut sesuai dengan mata Pelajaran yang di
ajarkannya yaitu matematika.
2. Pendekatan ilmiah juga harus merumuskan permasalahan secara jelas, spesifik,
dan nampak variable yang di teliti yang sesuai dengan matematika.
3. Guru sudah mengenali dan menentukan masalah yang akan diteliti yaitu
permasalahan hasil belajar siswa dalam mata Pelajaran matematika.

Dengan demikaian kasus guru tersebut dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam
mata Pelajaran matematika dapat dikatakan mengggunakan pendekatan ilmiah.

2. Berdasarkan dari latar belakang di atas mengenai materi rumus dan fungsi dalam MS
Excel, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana memudahkan siswa dalam memahami rumus pada MS.Excel ?


2. Bagaimanakan menerapkan dan mengembangkan Computer Based Instruction
Model Drill dalam Pelajaran TIK agar rumus pada MS.Excel dapat mudah di pahami
siswa ?
3. Bagaimanakah menciptakan sistem pengajaran yang menyenangkan pada siswa
agar tidak membosankan ?

3.
a. Penting bagi Gafur untuk memverifikasi kredibilitas sumber-sumber pustaka
yang ditemukan karena :

 Keakuratan informasi: Memverifikasi kredibilitas sumber-sumber pustaka


membantu Gafur memastikan bahwa informasi yang dia peroleh adalah
akurat dan dapat dipercaya. Sumber-sumber yang tidak terverifikasi atau
tidak kredibel dapat mengandung kesalahan, data yang tidak valid, atau
penafsiran yang salah, yang dapat merusak keandalan argumennya.
 Kualitas penelitian: Memverifikasi kredibilitas sumber-sumber pustaka
membantu Gafur memilih sumber-sumber yang berkualitas tinggi.
Sumber-sumber yang terverifikasi dan kredibel cenderung berasal dari
penelitian yang dilakukan oleh ahli di bidangnya, dipublikasikan di jurnal
terkemuka, atau disusun oleh lembaga yang diakui. Hal ini memastikan
bahwa argumennya didukung oleh penelitian yang kuat dan teori yang
relevan.

b. Dua langkah yang dapat dilakukan oleh Gafur untuk memastikan bahwa
informasi yang dia ambil dari sumber pustaka relevan dengan topik tugas
akhirnya tentang gamification dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut :

 Membaca abstrak dan kata kunci: Gafur dapat membaca abstrak dan kata
kunci dari sumber pustaka yang ditemukan untuk memahami apakah topik
yang dibahas sesuai dengan topik tugas akhirnya. Jika abstrak dan kata
kunci mengandung kata-kata kunci yang relevan, ini menunjukkan bahwa
sumber tersebut mungkin relevan dengan topiknya.

 Membaca bagian-bagian terkait: Gafur dapat melihat bagian-bagian terkait


seperti pendahuluan, tujuan penelitian, metodologi, temuan, dan kesimpulan
untuk memastikan bahwa sumber pustaka tersebut benar-benar membahas
tentang gamification dalam pembelajaran. Dengan membaca bagian-bagian
ini, Gafur dapat memahami konteks penelitian dan relevansi topiknya
dengan lebih baik.

c. Dua manfaat mengutip sumber pustaka dengan benar dalam tugas akhir yang
dilakukan oleh Ghofur sebagai berikut :

 Mendukung keandalan dan keabsahan argumen: Mengutip sumber


pustaka dengan benar membantu Gafur memperkuat argumennya
dengan penelitian yang telah ada. Dengan mengutip sumber pustaka
yang kredibel, Gafur menunjukkan bahwa argumennya didukung oleh
penelitian yang sahih dan dapat dipercaya, meningkatkan kredibilitas
tugas akhirnya.

 Mencegah plagiarisme: Mengutip sumber pustaka dengan benar


membantu Gafur menghormati hak kekayaan intelektual penulis asli dan
mencegah plagiarisme.
4. Menurut saya, pendekatan yang akan saya pilih yaitu pendekatan wawancara mendalam
dengan 2 alasan yaitu ;

1) Pendekatan Wawancara Mendalam dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam


tentang penyebab absensi siswa. Dalam wawancara, siswa, orangtua, dan guru dapat
berbicara secara terbuka tentang masalah pribadi, masalah akademik, atau masalah
sosial yang mungkin menjadi penyebab absensi tinggi. Informasi yang diperoleh melalui
wawancara mendalam ini dapat membantu sekolah mengidentifikasi akar penyebab
masalah dan merancang solusi yang lebih tepat.

2) Wawancara mendalam memungkinkan pihak sekolah untuk memahami konteks individual


yang mungkin tidak dapat tercakup dalam data survei. Ini dapat membantu
mengidentifikasi masalah yang unik untuk setiap siswa atau kelompok siswa. Sementara
analisis statistik dari data survei dapat memberikan gambaran umum, wawancara
mendalam memberikan gambaran yang lebih mendalam dan kontekstual.

Anda mungkin juga menyukai