Anda di halaman 1dari 10

Pengembangan Materi Pembelajaran

Kelompok :1

Nama Anggota. : Ahmad Hakki Azwar (220101045)

M. Habibullah (220101059)

Muharam Saribi (2201011151)

Sesilia Dwi Sandra (220101053)

Yulyani (220101155)

Dosen Pengampu. : Ahmad Abdul Qiso, M.Pd.I

Waktu Pelaksanaan. : Minggu, 19 Maret 2024

Tempat Pelaksanaan : Kampus C, Al-Ittifaqiyah

1. Hakikat Materi Pembelajaran


Bahan atau materi pelajaran (learning materials) adalah segala sesuatu yang menjadi
isi kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar dalam
rangka pencapain standar kompetensi setiap mata pelajaran dalam suatu pendidikan.
Materi pelajaran merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran, bahkan dalam
materi pelajaran (subject-centered teaching), materi pelajaran merupakan inti dari
kagiatan pelajaran. (Sanjaya, 2015: 141). Materi pelajaran yang dapat dibedakan menjadi;
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude). Pengetahuan
menunjuk pada informasi yang harus dihafal dan dikuasai oleh siswa, sehingga manakala
diperlukan siswa dapat mengungkapkan kembali. Keterampilan (skill) menunjuk pada
klaimat sebelumnya, dengan demikian pengetahuan berhubungan dengan berbagai
informasi yang harus dihafal dan dikuasai oleh siswa, sehingga manakala diperlukan
siswa dapat mengungkapkan kembali. Keterampilan (skill) menunjuk pada tindakan-
tindakan (fisik dan nonfisik) yang dilakukan seseorang dengan cara yang kompeten untuk
mencapai tujuan tertentu.
Merril (1977), membedakan isi (materi pelajaran) Menjadi empat macam, yaitu:
fakta, konsep, prosedur, dan Prinsip. Fakta adalah sifat dari suatu gejala, peristiwa, benda,
Yang wujudnya dapat ditangkap oleh panca indra. Fakta Merupakan pengetahuan yang
berhubungan dengan data-data Spesifik (tunggal) baik yang telah maupun yang sedang
terjadi yang dapat diuji.

2. Kriteria Pemilihan Materi Pelajaran


Materi pelajaran berada dalam ruang lingkup isi Kurikulum. Karena itu, pemilihan
materi pelajaran tentu saja Harus sejalan dengan ukuran-ukuran (kriteria) yang digunakan
Untuk memilih isi kurikulum bidang studi bersangkutan. Kriteria pemilihan materi
pelajaran yang akan dikembangkan Dalam sistem instruksional dan yang mendasari
penentuan Strategi belajar mengajar:
1. Kriteria tujuan instruksional
Suatu materi pelajaran yang terpilih dimaksudkan untuk Mencapai tujuan
instruksional khusus atau tujuan-tujuan Tingkah laku. Karena itu, materi tersebut
supaya sejalan Dengan tujuan-tujuan yang telah dirumuskan.
2. Materi pelajaran supaya terjabar
Peincian materi pelajaran berdasarkan pada tuntutan dimana Setiap TIK telah
dirumuskan secara spesifik, dapat diamati Dan terukur. Ini berarti terdapat
keterkaitan yang erat antara Spesifikasi tujuan dan spesifikasi materi pelajaran
3. Relevan dengan kebutuhan siswa
Kebutuhan siswa yang pokok adalah bahwa mereka ingin Berkembang
berdasarkan potensi yang dimilikiya. Karena Setiap materi pelajaran yang akan
disajikan hendaknya Sesuai dengan usaha untuk mengembangkan pribadi siswa
Secara bulat dan utuh. Beberapa aspek diantaranya adalah Pengetahuan sikap,
nilai, dan ketrampilan
4. Kesesuaian dengan kondisi masyarakat
Siswa dipersiapkan untuk menjadi warga masyarakat yang Berguna dan mampu
hidup mandiri. Dalam hal ini, materi Pelajaran yang dimiliki hendaknya turut
membantu mereka Memberikan pengalaman edukatif yang bermakna bagi
Perkembangan mereka menjadi manusia yang mudah Menyesuaikan diri.
5. Materi pelajaran mengandung segi-segi etik
Materi pelajaran yang akan dipilih hendaknya Mempertimbangkan segi
perkembangan moral siswa kelak. Pengetahuan dan ketrampilan yang bakal
mereka peroleh Dari materi pelajaran yang telah mereka terima diarahkan Untuk
mengembangkan dirinya seabgai manusia yang etik Sesuai dengan sistem nilai
dan norma-norma yang berlaku Di masyarakatnya.
6. Materi pelajaran tersusun dalam ruang lingkup dan urutan
Yang sistematis dan logis Setiap materi pelajaran disusun secara bulat dan
Menyeluruh, terbatas ruang lingkupnya dan terpusat pada Satu topik masalah
tertentu. Materi disusun secara berurutan dengan cara ini diharapkan isi materi
tersebut akan lebih Mudah diserap oleh si siswa dan dapat segera dilihat
Keberhasilannya.
7. Materi pelajaran bersumber dari buku sumber yang baku, Pribadi guru yang ahli,
dan masyarakat Faktor ini perlu diperhatikan dalam memilih materi Pelajaran.
Buku sumber yang baku umumnya disusun oleh para ahli dalam bidangnya dan
disusun berdasarkan GBPP (garis besar program pegajaran) yang berlaku,
kendatipun belum tertulengkap sebagai mana yang diharapkan. Guru yang ahli
penting, oleh sebab sumber utama memang adalah Guru itu sendiri.

3. STRUKTUR MATERI AJAR


Secara structural materi ajar memiliki tingkat kesulitan, keluasan, dan kedalaman.
Kesulitan materi ajar menuntut alokasi waktu yang lebih lama dan strategi pembelajaran
efektif dalam penguasaannya sehingga sesulit apapun materi ajar, peserta didik dapat
menguasainya. Tingkat kesulitan materi ajar bisanya berkaitan dengan keluasan dan
kedalaman materi ajar. Semakin luas materi ajar semakin sulit untuk dipelajari, semakin
dalam materi ajar semakin sulit materi ajar dipelajari. Oleh Karena itu mensiasati hal itu,
guru dapat mengurangi kesulitan materi ajar dengan mempersempit keluasan materi dan
memperndek kedalaman materi ajar. Keluasan materi ajar dapat dipersempit dengan
keterbatasan alokasi waktu dan tingka kelas dari peserta didik. Misalnya materi berkaitan
dengan energy, pada tingkat kelas rendah peserta didik cukup diarahkan untuk menguasai
penggunaan energy, sementara pada tingkat tinggi siswa diarahkan untuk menguasai
konsep sampai pada penerapannya bahkan memodifikasinya menjadi energy yang
kompleks. Kedalaman materi ajar berkaitan dengan tingkatan dari tuntutan penguasanaan
materi ajar tersbut baik dari sisi kompetensi maupun dari sisi struktur materinya. Dari sisi
kompetensi merujuk Pada kedalaman yang digambarkan oleh Bloom apakah pada tingkat
Mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi Dan menkreasi?,
ataukah pada struktur materinya apakah fakta, data, Konsep, prinsip, prosedur, dan atau
metakognitif? Atas dasar struktur itulah, bahwa guru dapat Mempertimbangkan tingkat,
jenjang pendidikan yang sedang Direncanakan untuk pengembangan materi ajarnya.
Sehingga Rencana pengembangan materi ajar dapat dengan efektif bermanfaat Untuk
pencapaian hasil belajar yang optimal.

4. JENIS DAN SUMBER MATERI AJAR


1. Jenis Materi Ajar
Materi ajar pada jenjang pendidikan dasar tergamit dalam Tema pembelajaran
yang memuat content IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia, PKn, dan IPS
serta bahkan yang lainnya secara Terintegrasi. Oleh karena itu jenis materi ajar
yang diajarkan pada Peserta didik sejenis dengan tema yang akan direncanakan.
tema pembelajaran pada setiap kelasnya berbeda sesuai Dengan tujuan
pembelajaran yang telah direncanakan, namun secara Karakteristik tema
pembelajaran berkaitan dengan tingkat Pemahaman peserta didik. Berdasarkan
tema pembelajaran inilah, guru dapat Menguraikan materi ajar secara mendalam
atau meluas untuk Mendasari pemahaman peserta didik pada jenjang pendidikan
Selanjutnya. Oleh karena itu dapat diketahui bahwa jenis materi pada Jenjang
pendidikan dasar terdiri dari :
 Jenis materi ajar tematik
Jenis materi ajar tematik, mendasari uraian materinya pada Tema-tema
pembelajaran yang kemudian dikembangkan dan Diuraikan berdasarkan
temanya.
 Jenis materi ajar bidang studi
Jenis materi ajar bidang studi, mendasari uraian materinya Berdasarkan
mutan bidang studi dari disiplin ilmu ternteu.
 Jenis materi pengayaan
Jenis materi pengayaan ini adalah materi yang melaupai Batasan
kedalaman dan keluasan yang telah ditetapkan dalamKompetensi dasar
pembelajaran untuk tujuan wawasan dari peserta Didik.

2. Sumber Materi Pembelajaran


Sumber bahan ajar merupakan tempat di mana bahan ajar Dapat diperoleh.
Dalam mencari sumber bahan ajar, siswa dapatbDilibatkan untuk mencarinya.
Misalnya, siswa ditugasi untuk Mencari koran, majalah, hasil penelitian, dan
sebagainya. Hal Ini sesuai dengan prinsip pembelajaran siswa aktif (CBSA).
Berbagai sumber dapat digunakan untuk mendapatkan materi Pembelajaran
dari setiap standar kompetensi dan kompetensi Dasar. Sumber-sumber
dimaksud dapat disebutkan di bawah ini:
 Buku teks. Buku teks yang diterbitkan oleh berbagai
Penerbit dapat dipilih untuk digunakan sebagai sumber
Bahan ajar.
 Laporan hasil penelitian. Laporan hasil penelitian yang
Diterbitkan oleh lembaga penelitian atau oleh para peneliti
Sangat berguna untuk mendapatkan sumber bahan ajar
Yang atual atau mutakhir.
 Jurnal (penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah).
penerbitan berkala yang berisikan hasil penelitian atau
Hasil pemikiran sangat bermanfaat untuk digunakan
sebagai sumber bahan ajar.
 Pakar bidang studi. Pakar atau ahli bidang studi penting
Digunakan sebagai sumber bahan ajar. Pakar tadi dapat
Dimintai konsultasi mengenai kebenaran materi atau bahan
ajar, ruang lingkup, kedalaman, urutan, dan sebagainya.
 Profesional. Kalangan professional adalah orang-orang
yang bekerja pada bidang tertentu. Kalangan perbankan
Misalnya tentu ahli di bidang ekonomi dan keuangan.
 Buku kurikulum. Buku kurikulum penting untuk Digunakan
sebagai sumber bahan ajar. Karena berdasar Kurikulum
itulah standar kompetensi, kompetensi dasar fan materi
bahan dapat ditemukan.
 Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan.
Penerbitan berkala seperti Koran banyak berisikanInformasi
yang berkenaan dengan bahan ajar suatu mata Pelajaran.
 Internet. Bahan ajar dapat pula diperoleh melalui jaringan
Internet. Di internet kita dapat memperoleh segala macam
Sumber bahan ajar.
 Media audiovisual (TV, Video, VCD, kaset audio).
Berbagai jenis media audio visual berisikan pula bahan Ajar
untuk berbagai jenis mata pelajaran..
 Lingkungan (alam, sosial, senibudaya, teknik, industri,
Ekonomi). Berbagai lingkungan seperti lingkungan alam,
Lingkungan social, lengkungan seni budaya, teknik,
Industri, dan lingkungan ekonomi dapat digunakan sebgai
Sumber bahan ajar.

5. PENGEMBANGAN PERENCANAAN MATERI AJAR


Pengembangan perencanaan materi ajar dapat dilakukan oleh Guru dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Mengindentifikasi hasil pengembangan tujuan pembelajaran
2. Menguraikan keluasan materi ajar yang telah ditentukan dalam Tujuan
pembelajaran
3. Menguraikan kedalaman materi ajar sesuai dengan tujuan Pembelajaran
4. Memperkaya sumber belajar dalam setiap uraian materi ajar dengan berbagai
sumber belajar yang mendukung
5. Mendesain uraian materi ajar sesuai dengan media Pembelajaran yang telah
ditentukan
6. Mendesain uraian materi ajar secara kelompok apabila proses Pembelajarannya
dilaksanakan dalam bentuk kelompok

Hasil Diskusi

1. Apa penjelasan terkait dengan ruang lingkup materi yang dibahas?


2. Apa Manfaat materi tersebut?
3. Apa dampak negatif jika materi ini tidak dipahami?
4. Menurut anda, bagaimana seharusnya kedepan supaya materi yang dibahas dapat
Diimplementasikan secara tepat dalam praktik perencanaan pembelajaran?

Jawaban :
1. Ruang lingkup pengembangan materi pembelajaran mencakup berbagai
aspek yang harus dipertimbangkan oleh pendidik dalam merancang materi
ajar. Ini termasuk pemilihan jenis materi, cakupan, urutan, dan perlakuan
terhadap materi tersebut. Materi pembelajaran harus mendukung
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan,
serta indikator pencapaian. Berikut adalah beberapa poin penting dalam
ruang lingkup pengembangan materi pembelajaran:
 Jenis Materi : Termasuk fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan dengan tujuan pembelajaran.
 Cakupan Materi : Menentukan seberapa luas materi yang akan
diajarkan untuk mencapai kompetensi yang diinginkan.
 Urutan Materi : Mengatur materi secara logis dan sistematis agar
mudah dipahami oleh peserta didik.
 Perlakuan Materi : Cara materi disajikan, baik secara visual,
audio, atau melalui aktivitas interaktif.

Pengembangan materi juga harus mempertimbangkan karakteristik peserta


didik, strategi pembelajaran, dan alat penilaian hasil belajar. Selain itu,
materi pembelajaran harus sesuai dengan konteks tempat penyelenggaraan
pendidikan dan bentuk kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2. Manfaat dari pengembangan materi pembelajaran sangatlah beragam dan


penting untuk proses pendidikan yang efektif. Berikut adalah beberapa
manfaat utama dari pengembangan materi pembelajaran:
 Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Materi yang
dikembangkan dengan baik dapat meningkatkan
pemahaman siswa dan membantu mereka mencapai
kompetensi yang diinginkan.
 Memenuhi Kebutuhan Spesifik Pengembangan
materimemungkinkan penyesuaian dengan karakteristik
peserta didik dan konteks tempat penyelenggaraan
pendidikan.
 Mengintegrasikan Teknologi: Materi yang dikembangkan
dapat memasukkan alat dan sumber daya teknologi terkini,
membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik.
 Mendorong Kreativitas dan Inovasi: Pengembang materi
dapat menciptakan konten yang inovatif dan menarik yang
memotivasi siswa untuk belajar.
 Memfasilitasi Pembelajaran Mandiri: Materi yang baik
mendukung siswa untuk belajar secara mandiri,
memperkuat keterampilan belajar sepanjang hayat
 Meningkatkan Efektivitas Pengajar : Materi yang
terstruktur dengan baik membantu pengajar dalam
mengelola dan melaksanakan proses pembelajaran.
 Pengembangan materi pembelajaran adalah proses yang
penting dan berkelanjutan yang membantu memastikan
bahwa pendidikan tetap relevan, efektif, dan menarik bagi
peserta didik.

3. Ketidakpahaman terhadap materi pembelajaran dapat menimbulkan


beberapa dampak negatif, antara lain:
 Kurangnya Pemahaman Siswa : Siswa mungkin mengalami
kesulitan dalam memahami konsep-konsep penting, yang
dapat menghambat proses belajar mereka.
 Rendahnya Hasil Belajar : Ketidakpahaman materi dapat
menyebabkan hasil belajar yang tidak optimal dan
penurunan prestasi akademik
 Kurangnya Motivasi : Siswa yang tidak memahami materi
cenderung kehilangan minat dan motivasi untuk belajar.
 Kesulitan dalam Pembelajaran Mandiri : Tanpa pemahaman
yang baik, siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar
secara mandiri merupakan keterampilan penting untuk
pendidikan seumur hidup.
 Stres dan Kecemasan : Ketidakpahaman materi juga dapat
menyebabkan stres dan kecemasan pada siswa, yang
berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
 Ketidakrelevanan Materi : Siswa mungkin merasa materi
yang diajarkan tidak relevan dengan kehidupan mereka,
sehingga kehilangan minat dan fokus.

4. Untuk mengimplementasikan pengembangan materi pembelajaran secara


tepat dalam praktik perencanaan pembelajaran, ada beberapa langkah yang
bisa diikuti:
 Pemahaman Kurikulum : Memahami tuntutan kurikulum
dan mengintegrasikannya dengan tujuan pembelajaran².
 Analisis Kebutuhan : Melakukan analisis kebutuhan
peserta didik untuk menyesuaikan materi dengan
karakteristik dan konteks mereka.
 Pendekatan Pembelajaran: Menggunakan pendekatan
pembelajaran yang sesuai dengan materi, yang memberikan
kecakapan hidup dan relevan dengan permasalahan sehari-
hari.
 Strategi Pembelajaran: Menentukan strategi pembelajaran
yang efektif, seperti diskusi, latihan, atau pemanasan, untuk
meningkatkan interaksi dan pemahaman materi.
 Evaluasi dan Penilaian: Menyusun alat penilaian yang
sesuai untuk mengukur pencapaian kompetensi yang
diinginkan.
 Pengembangan Materi: Mengembangkan materi yang
mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang harus
dikuasai peserta didik.
 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Menyusun RPP
yang detail dan terstrukur, termasuk tujuan, materi, metode,
dan evaluasi pembelajaran
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, materi pembelajaran
dapat diimplementasikan secara efektif untuk mendukung proses
belajar yang bermakna dan berdampak positif bagi peserta didik.

Referensi :

(1) PANDUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR -pdf

(2) RPP, PENGEMBANGAN INDIKATOR, DANTUJUAN


PEMBELAJARAN -pdf

Pertanyaan-pertanyaan :

1. Bagaimana materi pelajaran dapat dikaitkan dengan


kehidupan nyata siswa?
2. Bagaimana membuat pembelajaran lebih interaktif?

Anda mungkin juga menyukai