MATERI PELAJARAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Anggela (06091182126007)
Annisa Nur Kholijah (06091282126053)
Nurhaliza (06091282126019)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Yenny Anwar, M.Pd
Dr. Meilinda, M.Pd
Dr. Finga Fitri Amanda, M.Pd
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
A. Pengertian Materi Pembelajaran
Dalam melakukan proses pembelajaran diperlukan bahan ajar atau materi pembelajaran
(instructional materialis) yang secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang harus dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai standar kompetensi
yang telah ditentukan. Materi pembelajaran merupakan sesuatu yang disajikan guru
untuk diolah dan dipahami oleh siswa-siswi dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
intruksional yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain, materi pembelajaran merupakan salah satu unsur atau komponen
yang penting untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang berupa fakta, konsep,
generalisasi, hukum/aturan dan sebagainya yang terkandung dalam mata pelajaran.
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri
dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka
mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi
pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan
sikap atau nilai.
Ditinjau dari pihak guru, materi pembelajaran itu harus diajarkan atau disampaikan
dalam kegiatan pembelajran. Ditinjau dari pihak siswa bahan ajar itu harus dipelajari siswa
dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dinilai dengan
menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasar indikator pencapaian belajar.
Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran.
2. Pendekatan hierarkis
Urutan materi pembelajaran secara hierarkis menggambarkan urutan yang
berifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas kebawah. Materi sebelumnya
harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya. Contoh
: urutan hieraskis (berjenjang) Menyusun rancangan penelitian agar peserta didik
mampu menyusun rancangan penelitian,peserta didik terlebih dahulu harus
mempelajari konsep-konsep dasar ilmu pengetahun yang mencakup:
a) Kenyataan Hipotesis
b) Fakta Generalisasi
c) Fenomena atau gejala Proporsi
d) Masalah Potsulat
e) Data, teori, dan Bukti/evidence konsep
f) Asumsi,
Selanjutnya peserta didik menerapkan konsep tersebut dalam pelaksanaan
penelitian. Contohnya, untuk dapat mempelajari persilangan Mendel baik sifat
monohibrida maupun dihibrida, maka siswa harus memahami terlebih dahulu
konsep/teori mengenai hukum mendel I dan II. Untuk itu, guru harus mengajarkan
prinsip, barulah ke persilangan mendel,penyimpangan hukum mendel dan
seterusnya.
Agar peserta didik mampu menyusun rancangan penelitian, peserta didik terlebih
dahulu harus mempelajari konsep- konsep dasar ilmu pengetahuan yang mencakup:
1) Kenyataan
2) Fakta
7) Asumsi
8) Hipotesis
9) Generalisasi
10) Proposisi
11) Postulasi
12) Teori
13) Konsep