Anda di halaman 1dari 9

YAYASAN PERGURUAN TINGGI ISLAM SURAKARTA

INSTITUT ISLAM MAMBA'UL 'ULUM ( IIM ) SURAKARTA


Kampus 1 : Jl. Sadewa No. 14 Serengan Surakarta 57155
Kampus 2 : Jl. Ring Road Utara KM 0.3 Tawangsari, Mojosongo, Jebres Surakarta
Telp. (0271) 633253 Website : iimsurakarta.ac.id Email : iimsurakarta@yahoo.com

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2022/2023

Mata Kuliah : Sistem Evaluasi (PAI-10)


Dosen : H. Amin Muslih, M. Pd.
SKS / Semester : 2 SKS/ Genap
Hari / Tanggal : Sabtu, 8 Juli 2023
Waktu : 16.00 – 17.30 WIB
Prodi : PAI

Petunjuk:
1. Kerjakanlah soal-soal di bawah ini
2. Mulailah mengerjakan soal dengan Basmalah
3. Tuliskan Nama, NIM, Semester/Kelas, Prodi, Fakultas pada pojok kanan atas pada
lembar jawaban dan bubuhkan tanda tangan di bawahnya.
4. Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban dengan jelas, rapi dan mudah dibaca
5. Setelah selesai mengerjakan kumpulkan lembar jawaban kepada pengawas yang berugas

Soal

1. Baca bahan bacaan Eavaluasi Pembelajaran pada tautan berikut :


https://drive.google.com/file/d/1Tm2rolz9prZaDjb4XMZLPATI1_vIUb-w/view?usp=share_link

Jelaskan mengapa seorang pendidik harus mempunyai kemampuan melakukan evaluasi, baik dalam proses
pembelajaran maupun penilaian hasil belajar.!

2. Baca bahan bacaan Panduan Pembelajaran dan Asesmen pada tautan berikut
https://drive.google.com/file/d/1CErh2GClawn4qSIJlwkV_-x1ZIKFIRiC/view?usp=share_link

Jelaskan 5 prinsip asesmen

3. Perhatikan video pembelajaran berikut pada link :

https://drive.google.com/file/d/1qc9sRZAebWf_VMJTxFaPrBb7QMdJgFoM/view?usp=share_link

Setelah memperhatikan video di atas, jawab pertanyaan berikut : Jelaskan ada 2 jenis pada evaluasi
pembelajaran dan pengertian dari instrumen evaluasi
4. Perhatikan video pembelajaran berikut pada link :

https://drive.google.com/file/d/1dtmo3YAs5Lnfc55yrNkgYEpowJrROXOr/view?usp=share_link

Ada 4 cara pengumpulan data, sebutkan dan jelaskan !

5. Perhatikan video pembelajaran berikut pada link :

https://drive.google.com/file/d/1gOwc9nwHoex2AVKtgmfyyPAL5Gg4fNvt/view?usp=share_li
nk

Jelaskan langkah-langkah menyusun instrument tes

6. Perhatikan video pembelajaran berikut pada link : https://drive.google.com/file/d/16bdtqqH-


W9T4PbHJ8Xq3bGqQ273MC_v8/view?usp=share_link

Apa yang anda ketahui tentang


1. Validitas Isi
2. Validitas Konstruk
3. Validitas Kriteria
4. Reliabilitas

7. Pertikan gambar dialog excel di bawah untuk administrasi penilaian guru

Tuliskan rumus yang tepat pada kolom


a. I3 =
b. J4 =
c. K5 =
8. Perhatikan video pembelajaran berikut pada link

https://drive.google.com/file/d/1JH9L4dMHqfWItQCBxXBrHSI3o-h47zI_/

view?usp=drive_link

Jelaskan
a. perbedaan skor dan nilai
b. Jelaskan perbedaan penilainan formatif dan penilaian sumatif
Nama : Fauzan Zuhri
NIM : 2386022620

1. Jelaskan mengapa seorang pendidik harus mempunyai kemampuan melakukan evaluasi,

baik dalam proses pembelajaran maupun penilaian hasil belajar.!


Evaluasi pembelajaran sangatlah penting dilakukan karena kita harus mengetahui efektif atau
tidaknya suatu sistem pembelajaran yang diterapkan oleh tenaga pendidik. Karena bila seorang
pendidik tidak melakukan evaluasi, sama saja tenaga pendidik tersebut tidak ada perkembangan
dalam merancang sistem pembelajaran. Dengan hasil penilaian dan evaluasi yang diperoleh guru
akan dapat mengetahui peserta didik mana yang sudah berhak meneruskan pelajarannya karena
sudah berhasil menguasai bahan, maupun mengetahuipeserta didik yang belum berhasil menguasai
bahan. Dengan petunjuk ini guru dapat lebih memusatkan perhatianya kepada peserta didik yang
belum berhasil. Apa lagi jika guru tahu akan sebab-sebabnya ia akan memberikan perhatian yang
lebih teliti sehingga keberhasilan selanjutnya dapat diharapkan. Guru akan mengetahui apakah
‘materi’ yang diajarkan sudah tepat bagi peserta didik sehingga untuk memberikan pengajaran
diwaktu yang akan datang tidak perlu diadakan perubahan. Guru akan mengetahui apakan ‘metode’
yang digunakan sudah tepat atau belum. Jika sebagian besar dari peserta didik memperoleh angka
jelek pada penilaian yang diadakan, mungkin hal ini disebabkan oleh pendekatan atau metode yang
kurang tepat. Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah gambaran kualitas daripada
sesuatu, baik yang menyangkut tentang nilai atau arti. Sedangkan kegiatan untuk sampai kepada
pemberian nilai dan arti itu adalah evaluasi. Gambaran kualitas yang dimaksud merupakan
konsekuensi logis dari proses evaluasi yang dilakukan. Proses tersebut tentu dilakukan secara
sistematis dan berkelanjutan, dalam arti terencana, sesuai dengan prosedur dan aturan, dan terus
menerus.
2. Jelaskan 5 prinsip asesmen
a. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan
penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang
tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya;
b. asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan
untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan
pembelajaran;
c. asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk
menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya;
d. laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta
strategi tindak lanjut;
e. hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
3. Jelaskan ada 2 jenis pada evaluasi pembelajaran dan pengertian dari instrumen evaluasi
Evaluasi Perencanaan dan Perkembangan, Evaluasi Monitoring.
Instrumen evaluasi alat yang digunakan untuk mempermudah seseorang untuk melakukan tuga atau
mencapai tujuan agar sesuai efiesien pada evaluasi, seperti menggunakan tes dan non tes. Alat yang
digunakan guru untuk menilai tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran yang diperoleh siswa.
4. Ada 4 cara pengumpulan data, sebutkan dan jelaskan !
a. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber atau responden.
b. Observasi adalah metode pengumpulan data yang mengamati secara langsung maupun
melakukan pencatatan langsung.
c. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
d. Dokumen adalah metode pengumpulan data yang dilakukan peneliti kepada responden dengan
mengumpulkan data berupa gambar maupun karya.
5. Jelaskan langkah-langkah menyusun instrument tes
a. Menentukan tujuan penyusun instrument
b. Menyusun table spesifikasi atau kisi kisi
c. Menyusun butir tes dan kunci jawaban
d. Validasi atau memvalidasi data dari istrumen revisi
e. Uji coba mengetahui lembar jawaban untukanalisis
f. Analisis uji coba mengetahui daya pembeda realibitasnya.
g. Revisi yaitu memperbaiki yang kurang
h. Menyusun kembali tes.
6. Apa yang anda ketahui tentang
1. Validitas Isi
Validitas isi merupakan modal dasar dalam soal yang diteskan, karena validitas isi akan
menyatakan keterwakilan aspek yang diukur dalam sebuah instrumen penilaian.
Validitas isi sering pula dinamakan validitas kurikulum, yang mengandung arti bahwa
suatu alat ukur dipandang valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur.
Validitas isi lebih menekankan pada keabsahan instrumen yang disusun dengan cara
dikaitkan dengan domain yang ingin diukur. Validitas isi merupakan validasi yang
dilakukan melalui pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi tes kepada yang
berkompeten (peserta didik). Jenis validitas ini bersifat subjektif dari yang menilai
(guru). Oleh karena itu, sejauhmana kesepakatan penilaian guru dapat mendukung tujuan 
pengukuran pada instrumen yang berfungsi secara valid. Salah satu cara untuk
memperoleh validitas isi adalah dengan melihat soal–soal yang membentuk tes itu. Jika
keseluruhan soal tampak mengukur apa yang seharusnya tes itu digunakan, tidak
diragukan lagi bahwa validitas isi sudah terpenuhi. Di dalam dunia pendidikan, sebuah
tes dikatakan memiliki isi apabila mengukur sesuai dengan domain dan tujuan khusus
tertentu, yang sama dengan isi pelajaran  dan telah diberikan di kelas. Soal matematika
dikatakan valid apabila hanya mengukur kemampuan matematika, bukannya mengukur
kemampuan bahasa.

2. Validitas Konstruk
Validitas konstruk mengandung arti bahwa suatu alat ukur (dikatakan valid apabila
telah cocok dengan kontruksi teoritik di mana tes itu dibuat). Sebuah tes dikatakan
memiliki validitas konstruk apabila soal–soalnya mengukur setiap aspek berpikir seperti
yang diuraikan dalam standar kompetensi, kompetensi dasar, maupun indikator yang
terdapat dalam kurikulum. Validitas konstruk lebih menekankan pada seberapa jauh
instrumen yang disusun itu terkait secara teoritis mengukur konsep yang telah disusun
oleh peneliti. Untuk mengetahui validitas konstruk suatu instrumen penelitian dapat
dilakukan dengan mencari korelasi instrumen dengan instrumen lain yang telah diketahui
validitasnya atau meminta peserta didik untuk menilai instrumen yang disusun oleh guru.
Selain itu juga dapat digunakan faktor analisis. Faktor analisis adalah sebuah metode
statistik yang biasa digunakan dalam pengembangan alat ukur, kemudian untuk
menganalisis hubungan di antara banyak sekali variabel.
3. Validitas kriteria
Validitas kriteria adalah mengaitkan alat ukur dengan alat ukur lain sebagai kriteria,
apakah alat ukur ukur itu bisa dijelaskan hasil korelasinya dengan dengan kriterianya
berdasarkan teori yang ada. Validitas kriteria mengevaluasi seberapa akurat suatu tes
mengukur hasil yang dirancang untuk diukur. Hasil dapat berupa penyakit, perilaku, atau
kinerja . Tes validitas konkuren mengukur dan variabel kriteria saat ini, sementara
validitas prediktif mengukurnya di masa depan. Untuk menetapkan validitas kriteria,
Anda perlu membandingkan hasil pengujian Anda dengan variabel kriteria. Variabel
kriteria sering disebut sebagai pengukuran "standar emas". Mereka terdiri dari tes lain
yang diterima secara luas sebagai ukuran yang valid dari sebuah konstruk .

4. Reliabilitas
Djaali (2000: 81) menyatakan bahwa reliabilitas dibedakan atas dua macam, yaitu
reliabilitas konsistensi tanggapan, dan reliabilitas konsistensi gabungan butir. Reliabilitas
konsistensi tanggapan responden mempersoalkan apakah tanggapan responden atau
obyekukur terhadap tes atau instrumen tersebut sudah baik atau konsisten.Dalam hal ini
apabila suatu tes atau instrumen digunakan untukmelakukan pengukuran terhadap obyek
ukur kemudian dilakukanpengukuran kembali terhadap obyek ukur yang sama, apakah
hasilnyamasih tetap sama dengan pengukuran sebelumnya. Jika hasil pengukuran kedua
menunjukkan ketidakkonsistenan maka jelas hasil pengukuran itu tidak mencerminkan
keadaan obyek ukur yang sesungguhnya. Untuk mengetahui apakah tanggapan terhadap
tes atau instrumen itu mantap, konsisten atau tidak plin-plan, dapat dilakukan dengan
cara memberikan tes yang sama secara berulang kali (dua kali) kepada obyek ukur atau
responden yang sama. Pengetesan dua kali merupakan syarat minimal untuk mengetahui
apakah tanggapan obyek ukur terhadap tes tersebut konsisten atau tidak.

7. Tuliskan rumus yang tepat pada kolom


a. I3 =SUM(D3:H3)
b. J4 =AVERAGE(D4:H4)
c. K5 =VLOOKUP(J5;$S$3:$T$43;2) atau =IF(J5>=75;"Lulus";"Tidak Lulus")

8. Jelaskan
a. perbedaan skor dan nilai
b. Jelaskan perbedaan penilainan formatif dan penilaian sumatif
a. Skor adalah hasil pekerjaan menskor yang diperoleh dengan menjumlahkan angka-angka bagi
setiap soal tes yang dijawab betul oleh siswa. Sedangkan nilai adalah angka ubahan dari skor
dengan menggunakan acuan tertentu, yaitu acuan normal atau acuan standar.
Skor
Skor merupakan nilai mentah yang diperoleh oleh siswa. Skor ini diperoleh berdasarkan kriteria
penilaian hasil evaluasi pembelajaran. Contoh:
Dalam pelajaran bahasa Inggris diadakan uji kompetensi untuk listening skills. Ketercapaian
kompetensi diukur berdasarkan pada skor total yang diperoleh oleh siswa. Kriteria pemberian skor
pada uji kompetensi ini misalnya:

 Jawaban tepat skor 3


 Jawaban kurang tepat skor 2
 Jawaban salah skor 1

Jika soal uji kompetensi di atas berjumlah 10, maka skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 30,
sedangkan skor minimal adalah 3.

Nilai
Nilai merupakan hasil dari jumlah skor yang diperoleh siswa, dibagi jumlah skor maksimal,
dikalikan seratus. Nilai bisa disebut sebagai nilai matang hasil evaluasi pembelajaran.
Lebih jelasnya perbedaan Skor dan Nilai bisa diperhatikan melalui tabel penilaian pada sebuah uji
kompetensi Listening Skills berikut ini:
 No Nama soal soal soal soal soal Skor Nilai
1 2 3 4 5
 1 Andi 2 3 1 3 2 11  73,3
 2 Retno 3 3 3 2 3 14  93,3
Kriteria penilaian yang dipakai untuk uji kompetensi di atas adalah:

 Jawaban benar skor 3


 Jawaban kurang tepat skor 2
 Jawaban salah skor 1
 Jumlah soal ada 5 buah.
 Skor maksimal adalah 15.

Nilai dihitung dari jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi skor maksimal dikalikan seratus. Maka
nilai Andi = (11:15) x 100 = 73,3. Sedangkan nilai Retno = (14:15) x 100 = 93,3
b. Penilaian formatif adalah penilaian di akhir KBM untuk mengetahui berhasil tidaknya proses
KBM. Sedangkan penilaian sumatif adalah penilaian diakhir program untuk mengetahui prestasi
anakdalam pencapaian KD.
SELAMAT MENGERJAKAN

Telah diperiksa Ketua Panitia Ujian Dosen Mata Kuliah


Tanggal:

Drs. Arif Effendi, MH. H. Amin Muslih.M. Pd.


2131106501

Anda mungkin juga menyukai