Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Metode pembelajaran peserta didik dalam sebuah institusi atau univeritas
berbeda-beda hal ini tergantung oleh system yang diberlakukan oleh pihak institusi
.Dalam proses atau pembelajaran serta metode ini mahasiswa akan lebih mandiri
dan lebih aktif bukan dalam menerima materi atau informasi melainkan dalam
mencari informasi tersebut.
Hal ini bertolak belakang pada kebanyakan sistem pembelajaran yang sekarang,
dimana siswa hanya mampu menerima materi.Metode atau system pembelajaran
tutorial kiranya adalah motode yang paling cocok dan effisien dalam pembelajaran.

1.2 Rumusan masalah
1. Apakah metode tutorial sesuai dengan mahasiswa atau peserta didik dalam
proses pembelajaran?
1.3 Tujuan penulisan
1. Mampu melakasanakan metode tutorial dengan baik.
2. Memberi ketrampilan pembelajaran secara sistematis berdasar sumber yang
valid.
3. Mampu mengelola informasi secara kritis dan ilmiah.

1.4 Manfaat Penulisan
Dengan ditulisnya makalah ini diharapkan peserta didik mampu mengelola dan
memahami materi dengan berdasar sumber yang valid.

1.5 Hipotesis
Metode tutorial merupakan suatu metode pembelajaran yang membuat peserta
didik lebih mandiri dan benar benar paham pada materi atau informasi yang di
dapat.


2


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tutorial
Tutorial (tutoring) adalah bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat
akademik, yang diberikan oleh seseorang (tutor) untuk membantu kelancaran
proses belajar mandiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok, berkaitan
dengan materi pada matakuliah tertentu. Tutorial dilaksanakan secara tatap muka
atau dengan jarak jauhberdasarkan konsep belajar mandiri (UPBJJ-UT Suarabaya,
2009).

2.2 Berfikir Kritis
1. Hassoubah (2007) : Berpikir kritis adalah kemampuan memberi alasan secara
terorganisasi dan mengevaluasi kualitas suatu alasan secara sistematis.
2. Chance (1986) : Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis fakta,
mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat
perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan
masalah.

2.3 Evidence based learning
Model pembelajaran Evidence Based Learning merupakan salah satu model yang
menggabungkan aspek metode pembelajarandan efek pelaksanaan metode tersebut.
Model ini menitik beratkan pada usaha menanamkan keterampilan inquiry pada
siswa dan mengevaluasi dampaknya berdasarkan data yang diperoleh maupun fakta
yang teramati selama pembelajaran (Thomson : 2009).

2.4 Evidence Base Dentistry
Evidence Based Dentistry adalah sebuah metode penggabungan dan pemahaman
tentang bukti penelitian terkini, digabungkan dengan pengalaman pribadi. Ini
memungkinkan dokter gigi, mengikuti pengembangan terbaru dan membuat keputusan
yang bisa meningkatkan keterampilan praktik klinis mereka. ( Hakshaw, dkk : 2006).

3

BAB III
CONCEPTUAL MAPPING
































Mahasiswa IIK
Internet
Oleh : Faikar Ardan Arganegara
NIM : 10614119
t
Mahasiswa FKG IIK
Tutorial
Berfikir Kritis
Textbook
Evidence based learning
dan Evidence based
Dentistry
Diskusi
Tercapainya Kesehatan
Gigi dan mulut
4

BAB IV
PEMBAHASAN


Dalam proses pembelajaran tutorial diperlukan beberapa hal yang penting yaitu dengan
adanya fasilitas dan individu yang baik maka tutorial akan berjalan semaksimal
mungkin.
Menurut UPBJJ-UT Surabaya (2009) agar penyelenggaraan tutorial berjalan secara
efektif, dan tidak terjebak pada situasi perkuliahan biasa, diantaranya adalah :

1. Interaksi tutor-tutee sebaiknya berjalan pada pembentukan ketrampilan
learning how to learn.
2. Tutor harus membimbing, mendorong, dan memotivasi tutee untuk sampai
pada taraf pengertian yang mendalam sehingga mampu menghasilkan
pengetahuan.
3. Tutor harus demokratis, dengan melibatkan semua peserta dalam kelompok.
4. Tutor seyogyanya mempu membuat variasi simulasi untuk belajar,
5. Tutor sebaiknya selalu memantau kualitas kemajuan belajar.

Dengan menggunakan prinsip-prinsip penyelenggaran tutorial di atas maka akan
tercapai tutorial yang baik. Selain itu tutorial bisa dan mampu mengembangkan
pemikiran mahasiswa atau peserta didik karena dalam tutorial para mahasiswa
harus memberikan argumenya yang bersifat kritis dan ilmiah sehingga dalam
penerapan pembelajaran seorang peserta didik bisa lebih paham dan menguasai isi
materi atau informasi tersebut selain itu dalam tutorial akan terjadi proses diskusi
dimana informasi tersebut dapat kita peroleh dari media yang ada seperti internet
dan textbook dan seorang peserta didik bisa menggunakan pendekatan evidence
based learning dan evidence based dentistry.selain penerapan dalam tutorial, hal itu
bisa di terapkan di kehidupan bersosial karena dengan tutorial yang menghasilkan
sifat berfikir kritis , sehingga dalam metode tutorial peserta didik tidak akan bosan
pada penyampaian materi hal ini menjadi salah satu faktor penting bagi kesesuaian
metode tutorial dengan pembelajaran mahasiswa atau peserta didik.


5


BAB V
Penutup

5.1 Kesimpulan
Dalam metode pembelajaran tutorial peserta didik mampu lebih aktif dalam mencari
sebuah informasi atau materi, hal ini menguntungkan bagi mahasiswa karena mahasiswa
bisa lebih tahu pada materinya , selain itu pada tutorial juga perlu adanya berfikir kritis
karena hal tersebut dapat menunjang untuk proses pendekatan evidence bsed learning dan
evidence based dentistry.


5.2 Saran
1. Mahasiswa harusnya seharusnya lebih memperdalam kosakata atau pemahaman
materi. Pemahanan materi tersebut bisa kita peroleh dari buku,internet atau
textbook
2. Mahasiswa juga harusnya bisa mempelajari scenario atau isu isu yang tersedia
bukan hanya pada inti scenario melainkan juga pada hal hal yang berkaitan pad a
scenario atau issue tersebut














6

DAFTAR PUSTAKA


Hossoubah, Z. 2007. Develoving Creative and Critical Thinking Skills (terjemahan) .
Bandung: Yayasan Nuansa Cendia.
Chance, P. 1986. Thinking in the classroom: A survey of programs. New York:
Teachers College, Columbia University.
Hakshaw, Allan K. 2006. Evidence Based Dentistry an Introduction. Singapore
:Markono Print Media. 24 September 2013. Jam 21.30.
Tim UT Sby. 2009. Pedoman pelaksanaan Tutorial UT. Surabaya. UPBJJ-UT
Surabaya. Tidak di publikasikan.
Thomson, J. 2009. Evidence Based Learning for Students and Teachers.The Science
Teacher. Journal Proquest. November 2009. 25 September 2013. Jam 20.15.

Anda mungkin juga menyukai