Disusun Oleh
Devi Lugina
111060176
(4i)
111060081
(4j)
111060170
(4j)
1. Bertanya
Yang dimaksud bertanya dengan bertanya adalah semua pernyataan dosen yang tak
terbatas pada kalimat tanya, yang meminta respon dari mahasiswa.
Keterampin bertanya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu keterampilan bertanya dasar
dan keterampilan bertanya lanjut.
a). Keterampilan bertanya dasar, meliputi komponen :
Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat,
Pemberian acuan, yaitu informasi yang diberikan sebelum mengajukan
pertnyaan,
Pemusatan perhatian,
Penyebaran pertanyaan,
Pemindahan giliran,
Pemberin waktu berpikir,
Pemberian tuntunan, dengan cara : mengungkapkan pertanyaan dengan cara
lain, menyederhanakan pernyataan, mengulangi penjelasan sebelumnya.
b).
kompleks.
Peningkatan terjadinya interaksi
2. Memberi Penguatan
Penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.
4.
Keterampilan Menjelaskan
a. Pengertian dan Tujuan
Keterampilan menjelaskan dalam pengajaran adalah penyajian informasi secara lisan
yang diorganisir dengan sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu
pesan dengan pesan yang lainnya, sehingga tercapailah suatu pemahaman yang
diinginkan. Misalnya antara sebab dan akibat, definisi dengan contoh, atau dengan suatu
yang belum diketahui.
Tujuan Memberikan Penjelasan
Membimbing siswa untuk dapat memahami ilmu pengetahuan secara objektif dan
bernalar.
Melatih siswa untuk senantiasa berkonsentrasi dalam menyimak penjelasan guru
sehingga melibatkan mereka untuk berpikir sambil memecahkan masalah-masalah
atau pertanyaan.
Untuk mendapat respon dan umpan balik (feed back) siswa mengenai tingkat
pemahamannya serta untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
b. Komponen Keterampilan
Keterampilan menjelaskan terdiri dari berbagai komponen sebagai berikut.
1. Komponen merencanakan penjelasan, mencakup:
a) kita menganalisis tema dan sub tema yang akan dibicarakan kepada anak SD
serta kemampuan-kemampuan yang ada pada program kegiatan belajar yang
meliputi pengembangan bahasa, daya pikir, keterampilan dan jasmani serta
bagaimana hubungannya dengan tema dan sub tema yang akan dibicarakan.
b) Mengenai yang berhubungan dengan yang menerima pesan (siswa) hendaknya
diperhatikan hal-hal atau perbedaan-perbedaan pada setiap anak yang akan
menerima pesan seperti usia, jenis kelamin, kemampuan, latar belakang
sosial, bakat, minat serta lingkungan belajar anak.
2. Komponen menyajikan penjelasan, yang mencakup hal-hal berikut:
a) Kejelasan, yang dapat dicapai dengan berbagai cara seperti:
1) Bahasa yang jelas,
2) Berbicara yang lancar,
3) Berhenti sejenak untuk melihat respon mahasiswa terhadap penjelasan dosen,
b) Penggunaan contoh dan ilustrasi, yang dapat mengikuti pola induktif atau pola
deduktif,
c) Pemberian tekanan pada bagian-bagian yang penting dengan cara: penekanan
suara, membuat ikhtisar, atau mengemukakan tujuan,
d) Balikan tentang penjelasan yang disajikan dengan melihat mimik mahasiswa
atau mengajukan pertayaan.
Pada waktu memberikan penjelasan, hendaknya guru memperhatikan gerakgerik dan mimik peserta didik, apakah penjelasan yang diberikan dapat dipahami
atau meragukan, menyenangkan atau membosankan, dan apakah menarik
perhatian atau tidak. Untuk kepentingan tersebut, perhatikanlah mereka selama
dan
memberikan
c. Prinsip Penggunaan
Dalam menerapkan keterampilan menjelaskan, perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut
1. Penjelasan dapat diberikan selama pembelajaran, baik di awal, di tengah maupun
di akhir pembelajaran tergantung kebutuhan dan kondisi.
2. Penjelasan harus menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan materi standar
dan kompetensi dasar.
3. Penjelasan dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan peserta didik atau
menjelaskan materi standar yang sudah direncanakan untuk membentuk
kompetensi dasar dan mencapai tujuan pembelajaran.
4. Materi yang dijelaskan harus bermakna bagi peserta didik.
5. Penjelasan yang diberikan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat
kemampuan peserta didik.
d. Fungsi Mempelajari Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan sangat penting untuk dipelajari. Tidak hanya untuk
guru itu sendiri namun juga terdapat manfaat untuk para siswa jika seorang guru
menguasai keterampilan menjelaskan dengan baik. Fungsi keterampilan menjelaskan
diantaranya adalah:
a. Untuk siswa
1. Untuk membimbing siswa mendapatkan dan memahami hukum, dalil dan prinsipprinsip secara obyektif dan bernalar.
2. Untuk membimbing siswa memahami dengan jelas jawaban pertanyaan yang
mereka ajukan ataupun yang dikemukakan oleh guru.
3. Melibatkan siswa agar mampu berpikir dengan memecahkan masalah-masalah
atau pertanyaan
4. Mengetahui umpan balik dari siswa sehingga dapat diketahui tingkat pemahaman,
keraguan dan ketidakmengertian mereka.
5. Untuk mengetahui kesalahpahaman dalam memahami suatu materi
6. Untuk membimbing siswa memahami dan mendapatkan proses. penalaran dan
menggunakan bukti-bukti dalam memecahkan suatu masalah.
b. Untuk guru
1. Tidak semua siswa dapat memahami dan menggali suatu teori dari buku atau
sumber lainnya, maka penjelasan dari guru merupakan komponen yang penting
dalam belajar.
2. Membantu memudahkan siswa yang tidak memiliki atau kurangnya sumber yang
tersedia yang dapat dimanfaatkan siswa dalam proses belajar.
3. Guru cenderung mendominasi kelas dan sebagian besar kegiatan guru adalah
memberikan informasi lisan atau menjelaskan, dengan mempelajari keterampilan
menjelaskan maka akan sapat mengatasi masalah tersebut .
4. Menghilangkan rasa canggung guru dalam kegiatan belajar-mengajar.
b. Komponen Keterampilan
Komponen-komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran adalah
sebagai berikut
1. Membuka pelajaran, mencakup hal-hal berikut
a) Menarik perhatian mahasiswa dengan berbagai cara, seperi menyampaikan satu
kejadian yang menarik.
- Gaya mengajar guru.
- Penggunaan alat bantu mengajar
- Pola interaksi yang bervariasi
b) Menimbulkan motivasi dengan:
1) Kehangatan dan keantusiasan,
2) Menimbulkan rasa ingin tahu,
3) Mengemukakan ide yag bertenntangan, dan
4) Memperhatikan minat mahasiswa
6.
b. Komponen Keterampilan
Komponen keterampilan yang perlu dimiliki oleh pemimpin diskusi kelompok
kecil adalah sebagai berikut:
1. Memusatkan perhatian, yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Merumuskan tujuan diskusi jelas,
b) Merumuskan kembali masalah, jika terjadi penyimpangan,
c) Menandai hal-hal yang tidak relevan jika terjadi penyimpangan, serta
d) Merangkum hasil pembicaraan pada saat-saat tertentu.
2. Memperjelas masalah atau urunan pendapat, dengan cara:
a) Menguraikan kembali atau merangkum urunan pendapat peserta,
b) Mengjukan pertanyaan pada anggota kelompok tetang pendapat anggota lain, atau
c) Menguraikan gagasan anggota kelompok dengan tambahan informasi.
3. Menganalisis gagasan anggota kelompok dengan tambahan informasi
a) Meneliti apakah alasan yang dikemukakan punya dasar yang kuat, dan
b) Memperjelas hal-hal yang disepakati dan yang tidak disepakati.
4. Meningkatkan urunan mahasiswa, dengan cara:
a) Mengajukan pertanyaan kunci yang menantang mereka untuk berpikir,
b) Memberi contoh pada saat yang tepat,
c) Menghangatkan suasana dengan mengajukan pertanyakaan yang mengundang
perbedaan pendapat.
d) Memberikan waktu untuk berpikir, dan
e) Mendengarkan dengan penuh perhatian.
7.
c.
d.
e.
f.
Secara visual kita dapat memberikan pandangan yang merata tidak hanya satu
arah saja. Sementara itu, secara verbal, kita dapat mengungkapkan dengan katakata tentang perhatian kita kepada semua peserta didik.
Memusatkan perhatian kelompok. Kegiatan pembelajaran akan berjalan dengan
baik dalam waktu lama jika kita mampu memusatkan perhatian kelompok pada
tugas-tugas yang dilakukan.
Memberikan petunjuk yang jelas. Penyampaian informasi maupun pemberian
petunjuk yang kita sampaikan seharusnya secara jelas dan singkat sehingga
peserta didik tidak kebingungan
Menegur, Apabila ada peserta yang bertingkah laku mengganggu di kelas,
hendaknya kita memberi peringatan bahwa hak orang lain untuk memperhatikan
pelajaran harus dihargai sehingga kita dapat mengharapkan kepada semua peserta
agar saling menghargai satu sama lain.
Memberi penguatan. Kita dapat memberikan penguatan negatif kepada peserta
didik yang mengganggu, atau penguatan positif kepada peserta didik yang
bertingkah laku wajar. Ini tidak berarti seperti anak kecil yang suka dieri
ancaman atau hadiah, hanya saja proses perkuliahan agar efektif kita kembalikan
ke kontrak belajar pada saat pertemuan pertama.