(Modul 8 KB 4)
A. Rasional
Sebagai individu pada dasarnya manusia memiliki karakteristik dan
kebutuhan sendiri-sendiri yang berbeda satu dengan lainnya. Dalam kehidupan
sekolah, keanekaragaman karakteristik dan kebutuhan individu juga berlaku bagi
siswa.
Kegiatan kelompok kecil dan perorangan memungkinkan guru
memberikan perhatian terhadap kebutuhan siswa yang berbeda-beda. Penggunaan
kegiatan kelompok kecil dan perorangan sebagai variasi dari kegiatan klasikal dan
dapat mengurangi kelemahan kegiatan klasikal.
Untuk melayani perbedaan ini, diperlukan variasi dan perorganisasian
kegiatan klasikal, kelompok kecil, dan perorangan
B. Pengertian
Variasi dan perorganisasian hanya mungkin terwujud jika dipenuhi syarat
-syarat tertentu.
1. ada hubungan ( interaksi) yang sehat dan akrab antara guru-siswa dan antar
siswa;
2. siswa belajar dengan kecepatan, cara, kemampuan dan minat sendiri;
3. siswa mendapat bantuan sesuai dengan kebutuhannya;
4. siswa dilibatkan dalama penentuan cara-cara belajar yang akan ditempuh,
materi dan alat yang digunakan, dan bahkan tujuan yang ingin dicapai.
Dilihat dari sisi guru, pengajaran kelompok kecil dan perorangan
menuntut guru berperan sebagai:
1. Organisator kegiatan pembelajaran,
2. Sumber informasi bagi siswa
3. Pendorong bagi siswa,
4. Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa,
5. Orang yang mendiagnosis kesulitan siswa dan memberi bantuan yang sesuai
dengan kebutuhannya,
6. Peserta kegiatan yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan
peserta lainnya.
C. Variasi Pengorganisasian
a. Model A
“Kegiatan dimulai secara klasikal, kemudian para siswa diminta untuk bekerja
dalam kelompok kecil dan pada kegiatan akhir siswa diberikan kesempatan untuk
melaporkan hasil kerja atau diskusi kelompok atau memberikan komentar
terhadap hasil kerja kelompok”.
b. Model B
“setelah kegiatan klasikal, para siswa diberi 2 alternatif, yaitu mereka boleh
bekerja dalam kelompok kecil atau bekerja sendiri”.
c. Model C
“pada model C menunjukkan tidak ada pertemuan klasikal pada akhir kegiatan.
Setelah bekerja didalam keompok kecil sesuai dengan kontrak antara kelompok
dengan guru, hasil pekerjaan kelompok dikumpulkan dan diserahkan pada guru”.
d. Model D
Cara menciptakan suasana yang sehat dan akrab antara Guru-Siswa dan
Siswa-Siswa
b. Memvariasikan kegiatan
d. Mengkoordinasikan kegiatan
Format mengajar kelompok kecil dan perorangan masih belum biasa bagi
banyak guru di Indonesia. Oleh karena itu, agar format ini dapat digunakan secara
efektif, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
b. Tidak semua topic dapat disajikan dalam format kelompok kecil dan
perorangan