Anda di halaman 1dari 5

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODUL 6

Oleh : 1. Dariati

2. Tri Setyowati

Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan dalam Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)

KEGIATAN BELAJAR 1 : HAKIKAT KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERSEORANGAN

A.PENGERTIAN :

Mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah bentuk mengajar yang memungkinkan guru dalam
waktu yang sama menghadapi beberapa kelompok kecil dan siswa-siswa yang bekerja secara
perseorangan. Setiap kelompok dan dan perseorangan mempunyai kesempatan bertatap muka dengan
guru. Dalam Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan ditandai oleh hal-hal berikut ini :

1. Hubungan antar pribadi yang sehat antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa.

2. Kesempatan siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan kemampuan.

3. Adanya bantuan dari guru

4. Mungkinnya keterlibatan siswa dalam perencanaan pembelajarannya.

B.RASIONAL

Bentuk pengajaran kelompok kecil dan perseorangan perlu diterapkan dalam pembelajaran karena
bentuk pengajaran ini dapat :

1. Memenuhi kebutuhan belajar yang pada dasarnya berbeda-beda.

2. Menumbuhkan hubungan antar pribadi yang sehat antar guru dan siswa ,

siswa dan siswa

3. Memungkinkan siswa belajar dari temannya atau dengan mengajar temannya.

4. Melibatkan siswa lebih efektif, serta membentuk kebiasaan bekerja sama dan

bertanggungjawab dalam kegiatan belajarnya.


5. Mempunyai tanggung jawab belajar yang lebih besar, di samping dapat belajar sesuai

dengan kebutuhan dan kecepatannya sendiri. Alasan pentingnya kemampuan

mengajar kelompok kecil dan perseorangan bagi guru PKR adalah hakikat atau

prinsip PKR, yaitu :

a.Keserempakan kegiatan belajar mengajar,pada prinsip ini guru menghadapi dua kelas

di waktu yang sama

bKadar tinggi waktu keaktifan akademik,pada prinsip ini siswa harus aktif mengikuti

pembelajaran secara baik berdasarkan materi pembelajaran

c.Kontak psikologis guru–siswa secara berkelanjutan.guru berusaha dengan berbagai

cara agar semua siswa mendapat perhatian misalnya menunjukan sikap tanggap dan

peka,mengatur tempat duduk,memberi petunjuk yang jelas agar kondisi kelas tercipta

dengan optimal.

d.Pemanfaatan sumber belajar secara efisien,dalam prinsip ini dapat menghemat

waktu,peralatan ,sarana dan guru.misalnya penggunaan satu ruangan kelas untuk

di huni dua kelas yang berbeda.

C.VARIASI PENGORGANISASIAN

Variasi pengorganisasian merupakan keterampilan guru di dalam menggunakan bermacam-macam


kemampuan untuk mewujudkan tujuan belajar peserta didik sekaligus mengatasi kebosanan atau
kejenuhan dan menimbulkan minat, gairah, dan aktivitas belajar yang efektif. Variasi pengorganisasian,
mencakup penggunaan pola interaksi multi arah artinya antara guru dengan siswa, siswa dengan guru
atau siswa dengan siswa. Variasi pengorganisasian mencakup pengelompokan siswa, penataan ruang,
dan variasi pemanfaat sumber belajar.

D.HAL–HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Tidak semua topik dapat diajarkan melalui kelompok kecil dan perseorangan.
2. Dalam pelajaran kelompok, langkah pertama yang harus dikerjakan guru adalah mengorganisasikan

siswa, sumber, materi, ruangan, serta waktu yang diperlukan

. 3. Kegiatann kelompok kecil yang efektif harus diakhiri dengan kulminasi (puncak kegiatan), yang dapat

berupa laporan, rangkuman, pajangan, pemantapan atau jenisnya, yang memungkinkan siswa saling

belajar.

4. Dalam pembelajaran perseorangan,guru perlu mengenal siswa secara pribadi hingga kondisi belajar

dapat diatur dengan cepat.

5. Kegiatan dalam pembelajaran perseoranga dapat berupa bekerja bebas dengan bahan atau p[etunjuk

yang telah disiapkan guru dan belajar mandiri sesuai dengan jadwal kegiatan.

KEGIATAN BELAJAR 2 : KOMPONEN KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN

PERSEORANGAN

A.KETERAMPILAN MENGADAKAN PENDEKATAN SECARA PRIBADI

Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi bertujuan untuk menciptakan hubungan yang
akrab dan sehat antara guru-siswa dan siswa-siswa. Keterampilan dapat ditunjukkan dengan :

1. Kehangatan dan kepekaan

2. Mendengarkan secara simpatik

3. Memberikan respon positif

4. Membangun hubungan saling mempercayai

5. Kesiapan untuk membantu

6. Menerima perasaan siswa dengan penuh perhatian dan keterbukaan

7. Mengendalikan situasi sehingga siswa merasa aman.

B.KETERAMPILAN MENGORGANISASIKAN KEGIATAN


Keterampilan mengorganisasikan kegiatan diwujudkan dengan :

1. Memberi orientasi umum sebelum kegiatan dimulai

2. Memvariasikan kegiatan

3. Membentuk kelompok yang tepat

4Mengkoordinasikan kegiatan

5. membagi-bagi perhatian

6. Mengakhiri kegiatan dengan kulminasi

C.KETERAMPILAN MEMBIMBING DAN MEMUDAHKAN BELAJAR

Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar dapat diwujudkan dalam bentuk :

1. Memberi penguatan yang tepat ,memberi penguatan kepada siswa untuk meningkatkan perhatian
siswa terhadap Pelajaran,merangsang dan meningkatkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan
kegiatan belajar secara optimal.
2. Supervisi proses awal yaitu aktivitas pembinaan yang direncanakan pada awal pembelajaran agar
pembelajaran menjadi efektif

3. Supervisi proses lanjut,

4. Supervisi pemaduan yang bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran.

D.KETERAMPILANMERENCANAKANDANMELAKSANAKANKEGIATA PEMBELAJARAN

Keterampilan merencanakan kegiatan pembelajaran berkaitan erat dengan kemampuan


mengembangkan kurikulum. Keterampilan ini dapat diwujudkan dengan :

1. Membantu siswa menetapkan tujuan belajar

2. Merencanakan kegiatan pembelajaran

3. Bertindak sebagai penasihat bagi siswa

4. Membantu siswa menilai hasil belajarnya


. KEGIATAN BELAJAR 3 : PENERAPAN KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN

PERSEORANGAN DALAM PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

A.CONTOH PENERAPAN KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERSEORANGAN


DALAM PKR
Penerapan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan yang dilakukan dengan benar, akan
dapat mewujudkan prinsip-prinsip PKR, yang merupakan salah satu acuan dalam menganalisis contoh
PKR, baik contoh yang berupa deskripsi tercetak, maupun contoh dalam tayangan video.

B.MENGIDENTIFIKASI KEMUNCULAN KOMPONEN–KOMPONEN KETRAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK


KECIL DAN PERSEORANGAN
Identifikasi keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan dari sebuah contoh PKR harus
dilandasi penguasaan yang mantap tentang deskripsi komponen/subkomponen keterampilan.

C.ANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN CONTOH PKR

Kekuatan dan kelemahan sebuah contoh PKR dapat dianalisis dengan mengacu kepada prinsip- prinsip
PKR, kemunculan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan dalam mewujudkan prinsip-
prinsip tersebut, serta kriteria pembelajaran yang efektif. Penerapan keterampilan mengajar kelompok
kecil dan perseorangan dalam PKR hanya akan berhasil, jika guru menguasai dengan benar keterampilan
tersebut serta menguasai prinsip-prinsip PKR. Latihan yang bertahap dan sistematis akan memungkinkan
guru mampu menerapkan secara benar dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai