Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan karunia–Nya kami
dapat menyelesaikan Laporan Sajian Garapan Tari ini.
Laporan Sajian Garapan Tari ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Seni di SD. Laporan Laporan Sajian Garapan Tari ini memberikan
arahan agar kita dapat mengetahui cara bagaimana mempersiapkan suatu
pergelaran seni tari dengan gerakan yang sangat sederhana sekaligus
mengembangkan kreativitas siswa dalam bidang seni.
Laporan ini dapat terselesaikan berkat bantuan, bimbingan, pemberian
motivasi dari semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Drs, Enang Rusyana, M.Pd Kepala UPBJJ UT Bandung
yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat
laporan.
2. Bapak Adam Lingga Nugraha. selaku pengelola Kelompok Belajar
Jarak Jauh Pokjar Kabupaten Majalengka.
3. Bapak Dedi Rosala, S. Sen, M.Hum. Selaku Tutor yang telah
membimbing mata kuliah Pendidikan Seni di SD
4. Rekan-rekan mahasiswa UT yang telah memberikan support
kepada penulis..
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami dalam pergelaran tari maupun dalam perencanaan pergelaran
yang akan dilaksanakan.
Kami berharap Laporan Sajian Garapan Tari ini dapat bermanfaat kepada
pembaca. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang pembaca temui dalam
Laporan Pergelaran Tari ini, sebab kami masih dalam tahap belajar.

Majalengka, 4 Mei 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………….. i


Kata Pengantar ……………………………………………………….. ii
Daftar Isi ……………………………………………………………... iii

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Sajian ……………………………… 1
B. Tujuan ……………………………………. . . . . . . . . 3
C.Bentuk …………… . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
D. Khalayak Sasaran ………… . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
BAB II Proses Sajian
A. Ide garapan/sajian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
B. Medium Pokok …………………………………… . . 5
C. Medium Bantu ……………………………………. . . 5
BAB III Deskripsi Sajian
6
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan 8
B. Saran 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Sajian

Salah satu program pemerintah dalam upaya meningkatkan devisa


Negara adalah dengan cara mempromosikan dunia kebudayaan yang dimiliki
baik kebudayaan daerah maupun kebudayaan yang sifatnya nasional. Dengan
mengusung budaya lokal diharapkan akan menarik minat para wisatawan baik
domestik maupun manca Negara untuk berkunjung kesuatu daerah yang
menjadi objek wisata. Kita semua menyadari bahwa dengan kemajuan jaman
seringkali kali membawa perubahan-perubahan terhadap nilai seni dan budaya
suatu daerah atau negara, termasuk Indonesia yang kaya akan budaya dan
ragam kesenian yang mempunyai nilai historis yang tinggi, oleh sebab itu kita
sebagai pewaris kebudayaan harus tetap mempertahankan dan menjaganya. Era
globalisasi sudah didepan mata dan tak bisa terelakan lagi, sekarang tinggal
sikap kita bagaimana cara menghadapi dan menyikapinya agar kita sebagai
bangsa yang mempunyai adat ketimuran mampu mempertahankan kebudayaan
yang mempunyai ciri khas tersendiri. Setiap daerah yang ada di Indonesia
semunya mempunyai ciri khas dan kebudayaan tersendiri yang mampu
menarik para wisatawan manca Negara untuk berkunjung ke Indonesia.
Seiring laju era reformasi kesenian-kesenian tradisonal yang ada pada
setiap daerah di Indonesia kini semakin tersisih oleh kebudayaan asing yang
sudah ber-asimilasi dengan kebudayaan kita sehingga sulit membedakan mana
kebudayaan kita yang asli mana kebudayaan yang sudah berbaur dengan
kebudayaan asing, bahkan ada beberapa kesenian daerah yang diklaim oleh
Negara lain seperti halnya reog Ponorogo yang diakui sebagai kebudayaan
Negara Malaysia, hal ini terjadi karena kurangnya perhatian yang serius
terhadap kebudayaan dan kesenian daerah yang sudah menjadi icon tersendiri
bagi Negara Indonesia ini. Salah satu kesenian kita yang sudah menjadi icon
Negara kita adalah seni tari, seperti tari bali, tari lilin, tari piring, tari pendet
dan banyak tari-tarian yang lainnya yang sudah membawa Negara Indonesia
terkenal dimata dunia, sebab tari-tarian yang berasal dari berbagai daerah yang
ada di Indonesia salah satunya pernah dipentaskan diluar negeri dan semua
yang menyaksikan kebudayaan Indonesia melalui seni tari semua terkesima
dan tertarik, sehingga dengan sendirinya mereka akan berkunjung ke daerah
asal kebudayaan tersebut sehingga akan menambah devisa bagi Negara, oleh
karena itu perlu adanya terobosan-terobosan dalam seni tari sehingga
diharapkan akan membawa kesenian khususnya seni tari bias tetap eksis.
Tari adalah upaya untuk mewujudkan keindahan melalui susunan gerak
dan irama dalam satuan komposisi gerak untuk menyampaikan pesan tertentu.
Menurut Alma Hwkins (1990: 81) :” Tari adalah ekspresi manusia yang
paling tua. Pengalaman yang timbul karena gerakan sosial merupakan hasil
dari kebutuhan manusia untuk menemukan serta mencari bentuk yang nyata
pada aspek-aspek estetis dari pertemuannya dengan kehidupan. Ada dua
pengalaman kreatif dan estetis karena pengalaman itu akan memperkaya
dirinya sebagai manusia.
Pengalaman menolong manusia menjadi seorang individu yang
terintegrasi dan merasa harmonis dengan dunianya, untuk mencapai perasaan
keutuhan”. Dalam seni tari di Indonesia dikenal istilah tari kreasi baru dan tari
tradisi.
Tari kreasi baru adalah tari yang diciptakan berdasarkan pengembangan
gerak yang berasal dari gerak tradisi maupun luar tradisi, Tari kreasi baru
berasal dari dua bagian yang pertama tari kreasi baru yang berakar daritari
tradisi dan yang kedua adalah tari kreasi baru yang berpijak diluar tradisi atau
lepas dari tradisi. Tari kreasi baru diciptakan untuk mengekspresikan ungkapan
perasaan, ide maupun pesan dalam gerakan.
Berdasarkan atas pemahaman sebagaimana yang telah penyusun uraikan
diatas kelompok kami ingin ikut berpartisifasi menciptakan suatu gerakan tari
yang unik dan menarik sehingga akan mampu bersaing ditengah-tengah
derasnya kebudayaan sekarang ini. Terinspirasi dari para petani yang
kesehariannya bekerja di sawah dan diladang maka kami dan anggota
kelompok kami yang lainnya berupaya menciptakan gerakan yang
menggambarkan aktivitas para petani yang sedang bekerja disawah, pada
akhirnya kami semua berhasil menciptakan gerakan tari petani dan kami beri
nama ”Tari Panen Padi” mudah-mudahan gerakan tari yang kami kemas
sedemikian rupa ini dapat menambah khazanah kebudayaan bangsa, dan pada
suatu saat nanti gerakan tari yang kami ciptakan ini mampu disejajarkan
dengan tari-tarian yang sudah lama dikenal oleh hal layak.

B. Tujuan dan Mamfaat


Tujuan yang hendak di capai dari pergelaran ini adalah:
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah seni tari
2. Untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap kesenian Indonesia.
3. Menyalurkan bakat dan minat terhadap kesenian.
4. Memberi hiburan
5. Untuk mempertahankan semangat kebudayaan nusantara khususnya di
bidang tari
6. Untuk mengembangkan semangat dalam pengembangan tari
nusantara.

Manfaat yang diharapkan dalam pagelaran tari ini antara lain :


1. Sebagai media ekspresi diri.
2. Sebagai media komunikasi.
3. Sebagai media pengembangan bakat.
4. Sebagai media apresiasi.

C. Bentuk
Kami akan menyajikan tari ini dalam bentuk tari simbolik kelompok tanpa
dialog. Tari kelompok adalah tari yang dilakukan oleh beberapa penari dimana
antara satu penari dengan penari yang lain gerakannya berbeda, meskipun
geraknya tidak sama tetapi gerakan tersebut ada hubungan yang merupakan
jalinan untuk mencapai keterpaduan.
D. Khalayak Sasaran
1. Sasaran Umum
a. Sasaran diciptakan gerakan tari petani ini adalah untuk menambah
koleksi gerakan tari yang ada di Indonesia sehingga pada akhirnya
gerakan tari petani yang kami ciptakan dapat menambah khazanah
kebudayaan bangsa.
b. Untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap kesenian Indonesia.
c. Menyalurkan bakat dan minat terhadap kesenian.
d. Memberi hiburan
e. Untuk mempertahankan semangat kebudayaan nusantara khususnya di
bidang tari
f. Untuk mengembangkan semangat dalam pengembangan tari
nusantara.

2. Sasaran Khusus
Adapun sasaran khusus dari penciptaan gerakan tari panen padi ini adalah
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Seni di SD yang
di bimbing langsung oleh Bapak Dedi Rosala, S. Sen, M.Hum.
BAB II
PROSES SAJIAN

A. Ide Sajian

Ide adalah gagasan atau pemikiran dasar yang dapat menentukan suatu
keputusan untuk bertindak, mengambil tema yang menjadi landasan untuk
menyusun ragam gerak tari, sehingga dapat disusun rencana-rencana
selanjutnya. Untuk mempergelarkan tari ini, ide kami bersumber pda situs
Youtube. Kami mencoba menelusuri tarian yang bertemakan adiwiyata.
Ide dasar penciptaan gerakan tari panen ini adalah melihat aktivitas para
petani yang sedang bekerja disawah, sehingga kami terinspirasi untuk
menciptakan gerakan tari yang menggambarkan kegiatan mereka.
Tari ini bertemakan sekumpulan petani yang menanam padi. Mereka
menanamnya sejak bibit sampai akhirnya memperoleh panen. Dalam proses
pertumbuhan padi tersebut, mereka memperjuangkannya sangat keras, seperti
mengusir hama dan burung yang akan merusak tanaman mereka.

B. Medium Pokok

Sumber gerakan tari panen ini kami dapatkan dengan mengamati para
petani yang sedang bekerja di sawah dan berdialog langsung dengan mereka.
Selain itu juga kami dapatkan dari buku-buku tentang tarian.
Gerakan tari panen ini adalah melihat aktivitas para petani yang sedang
bekerja disawah, sehingga kami terinspirasi untuk menciptakan gerakan tari
yang menggambarkan kegiatan mereka.

C. Medium Bantu
1. Tari Panen ini menggunakan kostum sebagai berikut :
a. untuk Bapak tani menggunakan kostum : Seragam pangsi / kampret,
kain sarung dan tudung cetok. Perlengkapan yang dibawa oleh Bapak
tani : cangkul, parang dan golok.
b. Untuk Ibu tani menggunakan kostum : pakaian kebaya, kain, t.shirt,
leging dan kerudung Perlengkapan yang dibawa oleh Ibu tani : bakul
dan benih padi.
2. Pendukung Tari panen ini adalah :
a. CD Palyer
b. CD Tarian (jenis lagu)
c. Sound system
BAB III
DESKRIPSI SAJIAN

A. SINOPSIS
Diciptakannya tari petani ini diharapkan akan menambah khazanah
kesenian Indonesia, khususnya dalam seni tari yang kian hari kurang diminati
oleh generasi muda. Meskipun tari petani ini diciptakan sangat sederhana akan
tetapi dalam semua gerakan tari yang kami ciptakan ini mengandung filosofis
yang dalam karena gerakan tari ini merefleksikan bahwa Negara Indonesia
adalah Negara agraris yang sangat kental dengan pertanian.

B. KOREOGRAFI NO. GERAKAN INTI GERAKAN TRANSISI


URAIAN
Melambaikan tangan kedalam bakul - Satu tangan memegang
bakul, tangan yang satu melambai. Menabur dan Mencangkul - Posisi
tangan ke atas, kaki diangkat, kaki kebawah, tangan kebawah Tangan kanan
dibahu, tangan kiri memegang bakul, cangkul dipundak Posisi tangan kanan
dibahu, tangan kiri memegang bakul, pinggul digoyang. Tangan kanan
memegang cangkul disimpan dipundak, tangan kiri melambai-lambai.
Bersorak dan menyabit - Posisi badan perempuan dibawah, pundak
digoyang tangan ke atas – ke bawah. Posisi laki-laki berdiri, tangan
ditengkas. Gerakan ke Posisi Berbaris Perempuan : Posisi badan
berjajar, tangan kiri dipinggang tangan kanan dibawah, pinggul digoyang
Laki-laki : Tangan kiri memegang cangkul Menanam padi & membuang
sisa padi Perempuan : Posisi badan bungkuk, tangan digerakan kepinggir,
pinggul digoyang. Laki-laki : Maju mundur, tangan dikibaskan ke kanan &
kekiri.

C. POLA LANTAI POSISI (POLA LANTAI)


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan dan kesenian
yang mampu memperkenalkan Indonesia di mata dunia dan menjadikannya
sebagai objek wisata, karena setiap kebudayaan dan kesenian yang ada di
negeri ini mempunyai karakteristik dan daya tarik tersendiri, apapun bentuknya
semua itu merupakan warisan dari para leluhur yang sudah selayaknya kita
sebagai generasi penerus mempertahankan kebudayaan yang sudah berabad-
abad tumbuh dan berkembang dinegeri ini. Tak terkecuali seni tari yang
merupakan penjabaran dari salah satu cabang kesenian yang ada dinegeri ini,
seiring dengan perkembangan jaman maka untuk mempermudah dalam
memahami suatu jenis tarian dibuat skrip /naskah yang dipadukan dengan
gamelan atau alunan musik yang sesuai dengan tema dan cerita yang
dibawakan. sehingga para para penonton akan hanyut bersama tarian yang
dibawakan oleh para penari.

Anda mungkin juga menyukai