Anda di halaman 1dari 19

NASKAH PENCIPTAAN

KARYA TARI

Anggota Kelompok :

1. Jovan Indrawan (20)


2. Syahrul Arif S. (33)

Kelas : XII MIPA 1

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 NGLUWAR

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
Naskah Penciptaan Seni Tari mata pelajaran Seni Budaya. Penyusunan naskah ini
merupakan salah satu tugas mata pelajaran Seni Budaya yang disusun untuk
melengkapi tugas penciptaan seni tari yang telah dibuat.
Dalam proses penyusunan naskah ini, sedikit banyaknya daya mendapat
masukan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian laporan ini. Pihak-pihak
yang terlibat yaitu:
1. Ibu Beny Sukandari, M.Pd. B.I selaku Kepala SMA Negeri 1 Ngluwar.
2. Ibu Retno Widyanignsih S.Pd. selaku guru Seni Budaya sekaligus
pembimbing penyelesaian naskah Ujian Praktik ini.
3. Rekan-rekan SMA Negeri 1 Ngluwar yang turut memberikan informasi,
motivasi serta semangat sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Naskah ini disusun dengan harapan semoga Naskah Ujian Praktik mata
pelajaran Seni Budaya ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya serta dapat
dijadikan tambahan referensi membuat teks deskripsi.

Ngluwar, 20 Januari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................4
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................5
BAB I.......................................................................................................................6
PENDAHULUAN...................................................................................................6
A. Latar Belakang Penciptaan............................................................................6
B. Tujuan dan Manfaat Penciptaan....................................................................7
C. Tinjauan Sumber Penciptaan........................................................................8
BAB II......................................................................................................................9
KONSEP PENCIPTAAN........................................................................................9
A. Penjelasan Konsep........................................................................................9
B. Konsep Dasar Tari........................................................................................9
C. Konsep Penciptaan Tari..............................................................................11
BAB III..................................................................................................................12
PROSES PENCIPTAAN.......................................................................................12
A. Metode Penciptaan......................................................................................12
B. Proses Penciptaan........................................................................................13
KESIMPULAN......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
LAMPIRAN...........................................................................................................17

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Acuan Gerakan Tari Gambyong............. …………...........……......…

Gambar 1.2 Acuan Gerakan Fortune Cookies JKT48…………...........……......…

Gambar 1.3 Acuan Gerakan Lathi…………...........……......…............…………..

Gambar 1.4 Acuan Gerakan Tarian Papua…………...........……......…..................

Gambar 2.1 Jarik batik sebagai busana Tari Gambyong…...........……......….......

Gambar 2.2 Sampur sebagai pelengkap busana…………...........……......…........

Gambar 2.3 Selendang batik………...........……......….……………...……….....

Gambar 2.4 Rumbai-rumbai dari tali rafia……...........……......….……...…........

Gambar 3.1 Tampilan panggung. …………………………...........……...............

Gambar 3.2 Penampilan Tari Gambyong…………………………...........…........

Gambar 3.3 Penampilan Tari Lathi…………………………...........….................

Gambar 3.4 Penampilan Tari Papua…………………………...........……............

4
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I. Acuan Gerakan Tari…………...........……......…........…………....

LAMPIRAN II. Gambar Busana Tari…………………………...........……....……

LAMPIRAN III. Dokumentasi Penampilan Tari…………………..…………........

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penciptaan

Indonesia terdiri dari berbagai daerah yang memiliki kebudayaan berbeda-


beda, salah satunya adalah tarian daerah. Tarian daerah merupakan tarian yang
tumbuh di kalangan masyarakat, ragam tarian daerah tumbuh menurut letak
geografis yang membedakan bentuk dan dinamika tariannya. Hal tersebut dapat
dilihat dari perbedaan tarian yang berkembang pada masyarakat daerah pedesaan
dan perkotaan.
Masyarakat di daerah pedesaan cenderung menyukai tarian yang bersifat
tradisional dengan nilai-nilai historis yang tinggi berdasarkan pada adaptasi adat
istiadat yang ada di suatu daerah tersebut. Tarian tradisional biasanya memiliki
ciri khas tertentu dan diwariskan secara turun temurun.
Sedangkan masyarakat pada daerah perkotaan cenderung memiliki tarian yang
bersifat modern. Bentuk tarian modern merupakan ciptaan kaum muda dan
sifatnya hanya mencari popularitas dimana dengan menciptakan rangkaian
gerakan yang sedang naikk daun.
Terciptanya karya tari ini dilatarbelakangi oleh motivasi untuk melestarikan
tarian tradisional yang mulai ditinggalkan oleh kalangan anak muda yang lebih
tertarik dengan tarian modern. Banyak kalangan anak muda yang menganggap
bahwa tarian tradisional adalah sesuatu hal yang kuno dan harus digantikan.
Oleh karena itu, kami sebagai penerus bangsa wajib melestarikan tarian
tradisional agar tidak hilang tergerus perkembangan zaman. Sebenarnya ada
banyak cara untuk mengajak para generasi muda untuk melestarikan tarian
tradisional. Salah satu caranya adalah dengan mengkolaborasikan tarian
tradisional dengan tarian modern sehingga kalangan anak muda tertarik untuk
mencoba dan melestarikan tarian tradisional.

6
B. Tujuan dan Manfaat Penciptaan

 Tujuan

Tujuan dari penciptaan karya tari ini ialah :

1. Untuk memenuhi tugas Ujian Praktik mata pelajaran Seni Budaya

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penciptaan karya


tari

3. Untuk melestarikan tarian tradisional pada generasi muda

4. Untuk mengembangkan kreativitas dalam menciptakan karya tari

5. Untuk mengekspresikan ungkapan perasaan, ide maupun pesan dalam


gerakan tari

 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penciptaan karya tari ini ialah :

1. Mendapatkan nilai sebagai salah satu syarat kelulusan

2. Dapat memahami lebih dalam tentang penciptaan karya tari

3. Dapat melestarikan tarian tradisional dengan cara mengkolaborasikannya


dengan tarian modern.

4. Dapat mengimplementasikan teori, konsep dan metode penciptaan tari


serta mengembangkan ide dan gagasan melalui kreativitas seni menjadi
sebuah karya tari yang inovatif

5. Dapat melatih kreativitas dalam membuat karya tari baru

7
C. Tinjauan Sumber Penciptaan

Tarian yang kami tampilkan merupakan hasil dari tinjauan sumber audio
visual. Audio visual adalah jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti misalnya rekaman video,
berbagai ukuran film, dan lain sebagainya. Kami membuat karya seni tari ini
terinspirasi dari video-video yang ada di media sosial, terutama TikTok dan
YouTube kemudian dikembangkan sehingga menciptakan tarian baru yang
menurut kami menarik.

8
BAB II

KONSEP PENCIPTAAN

A. Penjelasan Konsep

Konsep penciptaan adalah ujung dari paradigma atau perspektif dari


penari, bentuk artistik yang diyakini sesuai dengan kehendak ekspresi yang
mau di ajukan.

Dalam penciptaan karya tari ini kami mengembangkan konsep yang


berasal dari kehidupan nyata. Dengan mengambil tarian tradisional merupakan
wujud dari pelestarian kebudayaan pada daerah sekitar dan tampilnya tarian
modern merupakan bentuk perwujudan dari tarian yang mengikuti
perkembangan zaman. Dengan kedua tarian tersebut membuat masyarakat
memiliki pandangan yang berbeda-beda, maka dari itu kami memiliki ide
untuk mengolaborasikan kedua tarian tersebut menjadi tarian yang baru
namun tanpa menghilangkan unsur asli dari kedua tarian tersebut.

B. Konsep Dasar Tari

Di dalam tarian kami, terdapat konsep dasar tari. Konsep dasar tari
tersebut adalah :
1. Rangsang Tari
 Rangsang Visual
Kami mengamati rekaman video dari Youtube untuk
dijadikan objek pengamatan. Dari hasil pengamatan
tersebut kami mengambil tarian Gambyong untuk tarian
tradisional, sedangkan untuk tarian modern kami
mengambil tarian Modern Lathi dan Tari Korea.

9
 Rangsang Audio
Berbagai macam bunyi atau lagu kami gunakan
untuk menemukan gerakan tari yang sesuai. Kami
mengambil lagu Yamko Rambe Yamko yang dipadukan
dengan gerakan-gerakan yang kami buat untuk dijadikan
sebuah karya seni tari.
 Rangsang Gagasan atau Ide
Ide atau gagasan sangat berpengaruh untuk membuat
karya seni tari ini. Dalam hal ini kami mempunyai ide
untuk menggabungkan dua tarian yang berbeda tetapi
tidak mengubah unsur masing-masing tarian.
 Rangsang Kinestetik
Dalam menciptakan sebuah karya tari, kami dapat
menggunakan gerak tertentu sebagai rangsang kinestetik.
Gerak dalam tari tradisional misalnya langkah step, lari
kecil-kecil dan lain-lain. Kami menggunakan rangsang
kinestetik ini dalam membuat gerakan tari papua.
 Eksplorasi melalui binatang
Dari beberapa binatang yang kami amati, kami
mengambil gerakan binatang untuk dijadikan sebuah
gerakan seperti, kupu-kupu terbang pada salah satu
gerakan pada tarian Lathi.
2. Tema Tari
Tema dari karya seni tari yang kami buat adalah
“Perbedaan Budaya”.
3. Judul Tari
Judul yang kami pilih dalam penciptaan seni tari ini yaitu
“Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu Jua”.
4. Tipe Tari
Karya seni tari ini termasuk kedalam tipe “Dramatik”.

10
C. Konsep Penciptaan Tari

Konsep penciptaan tari adalah berbagai pemikiran yang secara langsung


yang mengarah pada aktivitas kreatif dalam bentuk pola tindak perancangan
tari.

1. Gerak Tari
Dalam penciptaan gerak tari ini, kami mempertimbangkan
para penari dan kemampuan penari serta penggunaan properti
yang sesuai sehingga menghasilkan tarian yang selaras dan
menarik.
2. Musik Tari
Didalam seni tari ini kami menggunakan musik hanya
sebagai pengiring. Karena kesenian tari ini tidak memiliki makna
simbolik tertentu, sehingga hanya mengutamakan gerakan.
3. Rias dan Busana
a) Tari Gambyong, menggunakan kaos berwarna hitam
dengan bawahan jarik batik serta sampur yang
disampirkan di pundak penari.
b) Tari Modern, menggunakan kaos hitam dengan bawahan
rok berwarna coklat serta menggunakan jarik batik.
c) Tari Korea, menggunakan kaos hitam dengan bawahan rok
berwarna coklat serta menggunakan jarik batik.
d) Tari Lathi, mengguanakan kaos hitam dengan bawahan
jarik batik serta sampur di pundak penari.
e) Tari Papua, menggunakan kaos hitam dan menggunakan
celana panjang warna hitam dengan penari menggunakan
rumbai-rumba

11
BAB III

PROSES PENCIPTAAN

A. Metode Penciptaan

Dalam metode penciptaan, proses penciptaan tersebut menggunakan berbagai


macam fase-fase dari proses kreativitas. Adapun langkah-langkah metode karya
tari yang dialami yaitu:

1 Melihat

Melihat adalah sumber utama yaitu pancaindra yang menjadi sebuah


rangsangan dalam proses penciptaan karya tari yang inovatif dan imajinatif.
Proses dalam karya tari gambyong pada penampilan pertama kami melihat video
dari berbagai sumber untuk mendapatkan rangsangan gerak tari.

2. Merasakan

Penggunaan perasaan secara imajinatif memerlukan beberapa proses atau


tahapan seperti;

 Niat dalam diri untuk mencari dan menemukan, belajar untuk merasa
melihat mendalami, dan menerima semua proses proses yang harus dilalui
dan dijalankan.
 Kebebasan dalam bereksplorasi, pengalaman yang mungkin dapat
dituangkan dari gerak gerak yang tumbuh dari perasaan dan kesadaran
batin .
 Mencoba dan terus belajar untuk memulai meresapi, menjiwai, merasakan
secara mendalam serta sadar akan apa yang ada didalam diri yang
berkaitan.

Hal tersebut dapat kami terapkan dalam penampilan Tari Lathi dan Tari
Korea, dimana kami harus memiliki niat yang cukup untuk mengeksplorasi
gerakan-gerakan kemudian belajar untuk menjiwai sehingga dapat mewujudkan
gerakan yang selaras.

12
3. Mengkhayalkan

Mengkhayalkan yaitu bagaimana memahami dan membayangkan apa yang


dilihat dengan proses imajinatif yang berkembang untuk membentuk sebuah
pikiran yang kreatif menuju arah yang akan diwujudkan secara nyata. Hal tersebut
dapat dibuktikan pada tarian papua kami yang memiliki rangsangan awal yang
baik menyebabkan khayalan dan perasaan yang disalurkan kedalam sebuah
gerakan yang kemudian dikeluarkan dengan spontan melalui gerak seperti
melompat-lompat mengikuti irama.

4. Pembentukan

Proses pembentukan yang sudah dilakukan dalam karya tari ini diawali
membentuk gerakan dari eksplorasi gerak, kemudian dibentuk menjadi sebuah
gerakan baru dan proses membentuk sebuah pola lantai yang dilakukan dalam
membuat sebuah gerak di setiap adegan dengan baik.

B. Proses Penciptaan

a) Proses Kerja Tahap Awal


1. Pematangan alur dan tema.
Penari berproses dalam menggarap tari-tari yang akan ditampilkan
dengan menyusun alur yang akan dirangkai sesuai tema yang sudah
ditentukan menjadi gerak tari yang akan diperagakan oleh para penari.
2. Pemilihan dan penetapan penari.
Dalam karya tari ini kami melibatkan 18 penari dengan
pembagiannya yaitu 7 orang sebagai penari gambyong, 7 orang penari
Fortune cookies, 2 orang penari Solo Jennie, 14 orang penari Lathi,
dan 3 orang laki-laki Tarian Papua.
3. Pematangan rias dan busana.
 Tari Gambyong : Kaos hitam, jarik, sampur dan juga jilbab
hitam.
 Fortune cookies, Solo, dan Lathi : Kaos hitam, rok coklat,
jilbab hitam dan selendang.

13
 Tarian Papua : Kaos hitam, Celana hitam, dan rumbai-rumbai
yang dibuat dari tali rafia.
4. Pematangan Iringan.
Musik iringan yang kami gunakan adalah Musik Tari Gambyong,
Lagu Fortune Cookie JKT-48, Lagu Solo Jennie-Blackpink, dan Lagu
Yamko Rambe Yamko.

b) Realisasi Proses Penciptaan


Dalam persiapan dan pementasan karya seni tani ini berjalan
dengan cukup lancar. Karena sebelum pementasan para penari melakukan
gladi bersih yang dilakukan beberapa hari sebelum pementasan. Disaat
gladibersih para penari sudah cukup kompak. Di saat pementasan pun para
penari juga cukup kompak dan sudah cukup maksimal.

14
KESIMPULAN

Penciptaan karya seni tari ini dibuat untuk memenuhi tugas ujian praktik
mata pelajaran Seni Budaya. Kami mengambil tema “Perbedaan Budaya” dengan
judul “Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu”.

Penciptaan karya tari ini merupakan penuangan ide serta kreativitas karya
tari yang dilatarbelakangi oleh berkembangnya zaman. Kami mengkolaborasikan
tarian-tarian tradisional serta tarian modern sehingga menciptakan sebuah tarian
baru yang menarik kalangan muda. Kami mengembangkan gagasan-gagasan ide
dari setiap anggota sehingga kami bisa membuat sebuah gerakan tari yang baru.
Dalam proses pembuatan karya seni tari ini juga menghadapi berbagai kendala.
Tetapi kami bisa mengoptimalkan kendala tersebut sehingga proses pembuatan
bisa tetap berjalan dengan lancar.

15
DAFTAR PUSTAKA

 A Atabik. 2019. Konsep penciptaan alam dan tarian. Diakses pada 14


Januari 2023, dari http://digilib.unimed.ac.id/17006/8/8.%20NIM
%20081222510061%20BAB%20I.pdf

 A Fsdana. 2020. Proses penciptaan karya tari "addiction". Diakses


pada 15 januari 2023, dari https://eprints.unm.ac.id/19182/1/PDF
%20Artikel%20FIRDASARI%20ASDANA%202020.pdf

 Chan Wallie. 2020. Fortune Cookies Miror Dance Practice. Diakses


pada 11 November 2022, dari https://youtu.be/ZQt2VdiwwA0

 GramediaBlog. 2021. Seni Tari: Pengertian, Unsur-unsur, Fungsi, dan


Jenis. Diakses pada 7 Januari 2023, dari
https://www.gramedia.com/literasi/seni-tari/

 Naning Olala. 2021. Lathi line dance. Diakses pada 11 November


2022, dari https://youtu.be/iNtsdZw7KZE

 Sylvia Najia. 2022. Tari Gambyong. Diakses pada 11 November 2022,


dari https://youtu.be/e2BzWKt-2qg

 Anjani-detikEdu. 2021. Ada Berapa Jenis Tari yang Harus Diketahui?


Ini Penjelasannya. Diakses pada 14 Januari 2023, dari
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5702018/ada-berapa-jenis-
tari-yang-harus-diketahui-ini-penjelasannya

 Kumparan.com. 2022. Musik Iringan Tari. Diakses pada 15 Januari


2023, dari https://kumparan.com/kabar-harian/musik-iringan-tari-
definisi-fungsi-dan-jenis-jenisnya-1xEf6OXP9YZ

LAMPIRAN

16
Gambar Acuan Gerakan Tari

Gambar 1.1 Acuan Gerakan Tari Gambyong

Gambar 1.2 Acuan Gerakan Fortune Cookies

Gambar 1.3 Acuan Gerakan Lathi

Gambar 1.4 Acuan Gerakan Tarian Papua

17
Gambar Busana Tari

Gambar 2.1 Jarik batik sebagai busana Tari Gambyong

Gambar 2.2 Sampur sebagai pelengkap busana

Gambar 2.3 Selendang batik

Gambar 2.4 Rumbai-rumbai dari tali rafia

18
Dokumentasi Penampilan Tari

Gambar 3.1 Tampilan Panggung

Gambar 3.2 Penampilan Tari Gambyong

Gambar 3.3 Penampilan Tari Lathi

Gambar 3.4 Penampilan Tari Papua

19

Anda mungkin juga menyukai