KARYA TARI
Anggota Kelompok :
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
Naskah Penciptaan Seni Tari mata pelajaran Seni Budaya. Penyusunan naskah ini
merupakan salah satu tugas mata pelajaran Seni Budaya yang disusun untuk
melengkapi tugas penciptaan seni tari yang telah dibuat.
Dalam proses penyusunan naskah ini, sedikit banyaknya daya mendapat
masukan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian laporan ini. Pihak-pihak
yang terlibat yaitu:
1. Ibu Beny Sukandari, M.Pd. B.I selaku Kepala SMA Negeri 1 Ngluwar.
2. Ibu Retno Widyanignsih S.Pd. selaku guru Seni Budaya sekaligus
pembimbing penyelesaian naskah Ujian Praktik ini.
3. Rekan-rekan SMA Negeri 1 Ngluwar yang turut memberikan informasi,
motivasi serta semangat sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Naskah ini disusun dengan harapan semoga Naskah Ujian Praktik mata
pelajaran Seni Budaya ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya serta dapat
dijadikan tambahan referensi membuat teks deskripsi.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................4
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................5
BAB I.......................................................................................................................6
PENDAHULUAN...................................................................................................6
A. Latar Belakang Penciptaan............................................................................6
B. Tujuan dan Manfaat Penciptaan....................................................................7
C. Tinjauan Sumber Penciptaan........................................................................8
BAB II......................................................................................................................9
KONSEP PENCIPTAAN........................................................................................9
A. Penjelasan Konsep........................................................................................9
B. Konsep Dasar Tari........................................................................................9
C. Konsep Penciptaan Tari..............................................................................11
BAB III..................................................................................................................12
PROSES PENCIPTAAN.......................................................................................12
A. Metode Penciptaan......................................................................................12
B. Proses Penciptaan........................................................................................13
KESIMPULAN......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
LAMPIRAN...........................................................................................................17
3
DAFTAR GAMBAR
4
DAFTAR LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
B. Tujuan dan Manfaat Penciptaan
Tujuan
Manfaat
7
C. Tinjauan Sumber Penciptaan
Tarian yang kami tampilkan merupakan hasil dari tinjauan sumber audio
visual. Audio visual adalah jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti misalnya rekaman video,
berbagai ukuran film, dan lain sebagainya. Kami membuat karya seni tari ini
terinspirasi dari video-video yang ada di media sosial, terutama TikTok dan
YouTube kemudian dikembangkan sehingga menciptakan tarian baru yang
menurut kami menarik.
8
BAB II
KONSEP PENCIPTAAN
A. Penjelasan Konsep
Di dalam tarian kami, terdapat konsep dasar tari. Konsep dasar tari
tersebut adalah :
1. Rangsang Tari
Rangsang Visual
Kami mengamati rekaman video dari Youtube untuk
dijadikan objek pengamatan. Dari hasil pengamatan
tersebut kami mengambil tarian Gambyong untuk tarian
tradisional, sedangkan untuk tarian modern kami
mengambil tarian Modern Lathi dan Tari Korea.
9
Rangsang Audio
Berbagai macam bunyi atau lagu kami gunakan
untuk menemukan gerakan tari yang sesuai. Kami
mengambil lagu Yamko Rambe Yamko yang dipadukan
dengan gerakan-gerakan yang kami buat untuk dijadikan
sebuah karya seni tari.
Rangsang Gagasan atau Ide
Ide atau gagasan sangat berpengaruh untuk membuat
karya seni tari ini. Dalam hal ini kami mempunyai ide
untuk menggabungkan dua tarian yang berbeda tetapi
tidak mengubah unsur masing-masing tarian.
Rangsang Kinestetik
Dalam menciptakan sebuah karya tari, kami dapat
menggunakan gerak tertentu sebagai rangsang kinestetik.
Gerak dalam tari tradisional misalnya langkah step, lari
kecil-kecil dan lain-lain. Kami menggunakan rangsang
kinestetik ini dalam membuat gerakan tari papua.
Eksplorasi melalui binatang
Dari beberapa binatang yang kami amati, kami
mengambil gerakan binatang untuk dijadikan sebuah
gerakan seperti, kupu-kupu terbang pada salah satu
gerakan pada tarian Lathi.
2. Tema Tari
Tema dari karya seni tari yang kami buat adalah
“Perbedaan Budaya”.
3. Judul Tari
Judul yang kami pilih dalam penciptaan seni tari ini yaitu
“Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu Jua”.
4. Tipe Tari
Karya seni tari ini termasuk kedalam tipe “Dramatik”.
10
C. Konsep Penciptaan Tari
1. Gerak Tari
Dalam penciptaan gerak tari ini, kami mempertimbangkan
para penari dan kemampuan penari serta penggunaan properti
yang sesuai sehingga menghasilkan tarian yang selaras dan
menarik.
2. Musik Tari
Didalam seni tari ini kami menggunakan musik hanya
sebagai pengiring. Karena kesenian tari ini tidak memiliki makna
simbolik tertentu, sehingga hanya mengutamakan gerakan.
3. Rias dan Busana
a) Tari Gambyong, menggunakan kaos berwarna hitam
dengan bawahan jarik batik serta sampur yang
disampirkan di pundak penari.
b) Tari Modern, menggunakan kaos hitam dengan bawahan
rok berwarna coklat serta menggunakan jarik batik.
c) Tari Korea, menggunakan kaos hitam dengan bawahan rok
berwarna coklat serta menggunakan jarik batik.
d) Tari Lathi, mengguanakan kaos hitam dengan bawahan
jarik batik serta sampur di pundak penari.
e) Tari Papua, menggunakan kaos hitam dan menggunakan
celana panjang warna hitam dengan penari menggunakan
rumbai-rumba
11
BAB III
PROSES PENCIPTAAN
A. Metode Penciptaan
1 Melihat
2. Merasakan
Niat dalam diri untuk mencari dan menemukan, belajar untuk merasa
melihat mendalami, dan menerima semua proses proses yang harus dilalui
dan dijalankan.
Kebebasan dalam bereksplorasi, pengalaman yang mungkin dapat
dituangkan dari gerak gerak yang tumbuh dari perasaan dan kesadaran
batin .
Mencoba dan terus belajar untuk memulai meresapi, menjiwai, merasakan
secara mendalam serta sadar akan apa yang ada didalam diri yang
berkaitan.
Hal tersebut dapat kami terapkan dalam penampilan Tari Lathi dan Tari
Korea, dimana kami harus memiliki niat yang cukup untuk mengeksplorasi
gerakan-gerakan kemudian belajar untuk menjiwai sehingga dapat mewujudkan
gerakan yang selaras.
12
3. Mengkhayalkan
4. Pembentukan
Proses pembentukan yang sudah dilakukan dalam karya tari ini diawali
membentuk gerakan dari eksplorasi gerak, kemudian dibentuk menjadi sebuah
gerakan baru dan proses membentuk sebuah pola lantai yang dilakukan dalam
membuat sebuah gerak di setiap adegan dengan baik.
B. Proses Penciptaan
13
Tarian Papua : Kaos hitam, Celana hitam, dan rumbai-rumbai
yang dibuat dari tali rafia.
4. Pematangan Iringan.
Musik iringan yang kami gunakan adalah Musik Tari Gambyong,
Lagu Fortune Cookie JKT-48, Lagu Solo Jennie-Blackpink, dan Lagu
Yamko Rambe Yamko.
14
KESIMPULAN
Penciptaan karya seni tari ini dibuat untuk memenuhi tugas ujian praktik
mata pelajaran Seni Budaya. Kami mengambil tema “Perbedaan Budaya” dengan
judul “Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu”.
Penciptaan karya tari ini merupakan penuangan ide serta kreativitas karya
tari yang dilatarbelakangi oleh berkembangnya zaman. Kami mengkolaborasikan
tarian-tarian tradisional serta tarian modern sehingga menciptakan sebuah tarian
baru yang menarik kalangan muda. Kami mengembangkan gagasan-gagasan ide
dari setiap anggota sehingga kami bisa membuat sebuah gerakan tari yang baru.
Dalam proses pembuatan karya seni tari ini juga menghadapi berbagai kendala.
Tetapi kami bisa mengoptimalkan kendala tersebut sehingga proses pembuatan
bisa tetap berjalan dengan lancar.
15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
16
Gambar Acuan Gerakan Tari
17
Gambar Busana Tari
18
Dokumentasi Penampilan Tari
19