Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

TARI KREASI SIRI PINANG

OLEH :

NAMA : ADEINA LASMANA


CATHERINE A. ATE
DONNY CH. J. KANA
FEBI Y. DERU
GIZELLE S. D. SUGIANTO
JESSIKA T. PATOLA
KALE A. J. A. NYOLA
THIARA S. I. NDOLU
YOSITA K. A. NIAP
KELAS : XII MIPA 3

SMA NEGERI 3 KUPANG


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat diberi kesempatan dan pengetahuan sehingga laporan
ini dapat berjalan lancar dan bisa selesai pada waktunya. Berikut ini penulis menyajikan
laporan pelajaran Seni Budaya yang berjudul Tari Kreasi Siri Pinang. Ucapan terimakasih
kami ucapkan kepada Bapak Apolinaris Tukan, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Seni
Budaya. Ucapan terimakasih juga kami ucapkan kepada setiap pihak yang membantu baik
secara materi maupun moril untuk menyelesaikan laporan ini.
Adapun tujuan penulisan laporan ini, yaitu sebagai salah satu syarat kelulusan mata
pelajaran seni budaya. Selain itu, laporan ini bertujuan agar kami dapat mengetahui lebih
dalam mengenai kebudayaan tari terutama Tari Kreasi Siri Pinang.
Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pemulis serta pada pembaca untuk
menambah wawasan mengenai kebudayaan tarian di Nusa Tenggara Timur. Terlepas dari
semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman yang dimliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan.

Kupang, 6 Maret 2022

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

DATA KELOMPOK............................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN .........................................................................................................


1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN ..........................................................................................................
2.1 Pengertian Tari..............................................................................................................3
2.2 Tarian Siri Pinang.........................................................................................................4
2.3 Pola Lantai....................................................................................................................5
BAB III : PENUTUP ..................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................10
3.2 Saran............................................................................................................................10
LAMPIRAN.............................................................................................................................1

DATA KELOMPOK

 Penggarap Tari : Bayu Ndun


 Penata Rias : Sherly Salomons
 Sumber Musik : Siri Pinang – Alfred Gare, PAX Group
 Asal : Maumere & Rote
 Jadwal Latihan
1. Kamis, 26 Januari 2023
2. Sabtu, 28 Januari 2023
3. Rabu, 1 Februari 2023
4. Rabu, 8 Februari 2023
5. Jumat, 10 Februari 2023
6. Rabu, 15 Februari 2023
7. Jumat, 24 Februari 2023
8. Sabtu, 25 Februari 2023
9. Senin, 27 Februari 2023
10. Rabu, 1 Maret 2023
11. Kamis, 2 Maret 2023
12. Jumat, 3 Maret 2023
13. Selasa, 7 Maret 2023
14. Kamis, 9 Maret 2023
Adeina Lasmana

Catherine Ate

Donny Kana

Febi Deru

Gizelle Sugianto
Jessika Patola

Kale Nyola

Thiara Ndolu

Yosita Niap
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui, di era globalisasi ini Budaya dan Tradisi merupakan sua
tu hal yang secara perlahan-lahan mulai menghilang. Budaya dan Tradisi di Negara Indon
esia ini mulai dikuasai oleh berbagai modernisasi serta budaya asing yang masuk dan ber
kembang di nusantara.

Budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama oleh kelo
mpok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya memengaruhi banyak aspe
k dalam kehidupan manusia. Seiring berjalannya waktu, budaya bersifat kompleks, abstra
k, dan luas dalam peradaban manusia. Sedangkan Tradisi adalah kebijakan turun temurun.
Tempatnya di dalam kesadaran, keyakinan, norm, dan nilai yang kita anut kini serta di dal
am benda yang diciptakan di masa lalu. Budaya dan Tradisi terbentuk dari berbagai unsur
yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pa
kaian, serta karya seni. Dalam karya seni, manusia mengekspresikan dirinya melalui
beberapa media salah satunya media gerak, yaitu tari. Tari adalah bagian dari kebudayaan
manusia yang dapat kita jumpai di berbagai daerah di Indonesia. Seiring dengan
berjalannya waktu pemikiran serta perkembangan selera masyarakat dalam berkesenian,
maka muncul jenis-jenis tari yang tidak hanya untuk tujuan upacara keagamaan saja,
tetapi muncul tari-tarian yang berfungsi hiburan maupun ungkapan keindahan.

Salah satu jenis Tari yang saat ini diminati ialah Tari Kreasi. Tari kreasi berarti
jenis tarian yang berasal dari hasil pikiran seorang koreografer atau penggarap tari. Tarian
ini dikembangkan dari tarian tradisional di Nusantara. Dengan menggunakan berbagai
lagu Pop daerah NTT, penggarap tari dapat menciptakan tarian yang menghibur dan kaya
dengan keindahan. Salah satu contohnya adalah Tari Kreasi Siri Pinang yang merupakan
gabungan dari daerah Maumere dan Rote.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dari laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Apa judul tarian yang ditampilkan?
2. Dari mana asal tarian yang ditampilkan?
3. Apa makna dari tarian yang ditampilkan?
4. Apa saja pola lantai yang digunakan dari tarian yang ditampilkan?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui judul tarian yang ditampilkan.
2. Untuk mengetahui asal tarian yang ditampilkan.
3. Untuk mengetahui makna dari tarian yang ditampilkan.
4. Untuk mengetahui pola lantai yang digunakan dari tarian yang ditampilkan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tari

Kata tari dalam Bahasa Inggris terkait pada Bahasa Prancis danse yang keduan
ya dianggap berakar dari Bahasa Jerman Kuno donson yang berari regangan (stretch)
atau tarikan (drag). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian tari a
dalah gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi bunyi-
bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya). Pengertian tari adalah gerak tubuh yang ri
tmis sebagai ungkapan ekspresi jiwa pencipta gerak sehingga menghasilkan unsur kei
ndahan dan makna yang mendalam. Tari menitik beratkan pada konsep dan koreografi
s yang bersifat kreatif. Di Indonesia, banyak tari yang memiliki fungsi sebagai sarana
dan prasarana dalam upacara keagamaan. Bali merupakan salah satu contoh daerah di
Indonesia yang masih konsisten dalam penerapan kebudayaan dalam kehidupan sehar
i- hari. Tari juga berperan sebagai seni pertunjukan atau sering disebut sebagai seni te
atrikal. Menurut Susanne K. Langer yaitu ahli filsafat seni berkebangsaan Amerika Se
rikat, secara filosofis mengemukakan bahwa pengertian tari sebagai seni tontonan mer
upakan perwujudan lahir dari proses batin manusia untuk dilihat sendiri dan oleh oran
g lain.

Suatu gerakan dapat dikatakan sebagai tarian jika memenuhi tiga unsur utama.
Unsur tersebut meliputi gerak, iringan, dan ekspresi. Jika tak memliki salah satu dari t
iga unsur ini, gerakan tersebut tak digolongkan dalam sebuah tarian.

1. Gerakan
Unsur gerakan atau yang juga biasa disebut dengan wiraga atau raga meru
pakan unsur tari berupa gerakan tubuh. Gerakan tersebut dapat dilakukan d
alam posisi berdiri ataupun duduk. hal yang terpenting dari sebuah tari ada
lah seni geraknya.
2. Irama
Sebuah tari harus memiliki unsur irama untuk menyatukan gerak dengan p
engiringnya seperti tempo atau ketukan tiap gerakan. Iringan sendiri terbag
i menjadi dua jenis yaitu iringan internal dan iringan eksternal. Iringan inte
rnal dapat berupa suara dari nyanyian atau tepukan tangan penari, sedangk
an iringan eksternal dapat berupa nyanyian atau alat musik diluar penari.
3. Rasa
Rasa dalam tarian berarti sebuah tarian harus mampu merepresentasikan p
erasaan dalam jiwa. Rasa pada tarian sering dikaitkan dengan ekspresi. Eks
presi dalam sebuah tari memiliki peran penting untuk mewakili pesan dan
makna kepada penonton.

Dari pengertian Tari diatas, adapun Tari Kreasi yaitu salah satu bentuk seni tar
i yang berkembang dalam masyarakat. Dalam tari kreasi akan lebih fokus terhadap hal
yang berbeda dari aturan seni tari pada umumnya. Adanya inovasi serta pengembanga
n di dalam seni tari juga memiliki tujuan agar bisa terlihat lebih modern dan lebih mu
dah diterima di masyarakat. Tari kreasi juga memiliki pola-pola yang dikembangkan s
erta dikreasikan dari tarian yang sudah ada sebelumnya. Baik itu tari tradisional maup
un jenis tari lainnya. Tari kreasi juga kerap disebut sebagai bentuk gerakan yang baru
dirangkai dari dua perpaduan gerak tari yaitu tari tradisional dan tari klasik.

Meski seni tari kreasi terbuat dari dua perpaduan gerak tari tradisional dan tari
klasik. Namun, tari kreasi memiliki perbedaan yang mendasar dari tari tradisional. Tar
i kreasi tidak memiliki keterikatan terhadap pakem, aturan dan keharuan tertentu seper
ti yang ada di dalam tari tradisional. Meski begitu tari kreasi juga bisa berasal dari dae
rah yang tentunya juga akan dikemas dalam bentuk yang lebih baru lagi. Rancangan g
erakan yang ada di dalam tari kreasi akan disesuaikan dengan kreasi penata tari terseb
ut. Hal tersebut juga akan tetap menyesuaikan dan memelihara nilai artistik serta kara
kteristik lincahnya. Dalam sebuah pertunjukan tari kreasi biasanya akan ditampilkan p
ada penampilan utama yang termasuk ke dalam tari pembuka non formal.

2.2 Tarian Siri Pinang


Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan daerah yang penuh dengan berbagai
macam kesenian dalam bidang tari. Salah satu daerah yang terkenal dengan tariannya
yaitu Maumere. Kabupaten ini memiliki tarian khas maupun tarian kreasi yang
diadaptasi dari berbagai kehidupan masyarakat setempat. Misalnya tarian Siri
Pinang, tarian ini merupakan salah satu tari kreasi baru yang dikreasikan mengikuti
musik, ritme, dan irama dari lagu pop daerah berjudul Siri Pinang, ciptaan Alfred
Gare. Lagu ciptaannya ini berhasil menjadi lagu yang dapat digunakan untuk
mengekspresikan gerak menjadi suatu gerakan indah dalam tari kreasi modern.
Tarian ini sebagai simbol kekerabatan antara dua keluarga pengantin yang akan
dipersatukan. Pengantin laki-laki yang ingin menikahi pengantin perempuan akan
datang ke rumah mempelai wanita untuk meminang sang kekasih hati. Keluarga
mempelai pria yang datang akan disuguhkan siri pinang oleh keluarga mempelai
wanita sebagai tanda kekerabatan. Siri pinang yang ada sebagai penanda bahwa jika
sudah menerima siri pinang artinya semua sudah menjadi saudara. Pada jaman
dahulu siri pinang hanya bisa ditemukan dan digunakan sebagai mahar untuk
perempuan, namun pada masa sekarang siri pinang menjadi sajian berkunjung di
daerah-daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Koreografi yang ditampilkan
bersifat dinamis dan menunjukan hubungan antara penari laki-laki dan penari
perempuan yang saling menggoda satu sama lain. Tarian yang anggun dan tegas
namun tetap indah untuk dinikmati.

2.3 Pola Lantai

No Pola Lantai Keterangan


1

Laki-Laki Perempuan

Laki-Laki Perempuan
Laki-Laki Perempuan

Laki-Laki Perempuan

Laki-Laki Perempuan

Laki-Laki Perempuan
Laki-Laki Perempuan

Laki-Laki Perempuan

Laki-Laki Perempuan

Laki-Laki Perempuan
Laki-Laki Perempuan

Laki-Laki Perempuan

Laki-Laki Perempuan

Laki-Laki Perempuan
Laki-Laki Perempuan

Laki-Laki Perempuan

Laki-Laki Perempuan

Laki-Laki Perempuan

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seni Tari terus berkembang dari waktu ke waktu, di era modern ini juga terjadi
pertukaran budaya yang menyebabkan munculnya berbagai tarian yang telah dipadukan
dengan tarian yang sudah ada. Inilah yang disebut dengan tari kreasi. Tari kreasi berarti jenis
tarian yang berasal dari hasil pikiran seorang koreografer atau penggarap tari. Tari kreasi
mengajak kita untuk mengembangkan tari tradisional daerah kita masing-masing. Tari kreasi
yang kami bawakan adalah tarian kreasi modern Siri Pinang dengan iringan musik pop
daerah dinyanyikan oleh Alfred Gare dan PAX Group. Tarian ini berasal dari perpaduan
Maumere dan Rote, tarian ini di latar belakangi oleh acara adat yang ada di Provinsi Nusa
Tenggara Timur, yaitu acara “maso minta” dimana mempelai pria yang datang unruk
meminang mempelai wanita disuguhkan dengan sirih pinang. Tarian yang kami bawakan ini
dilengkapi dengan berbagai pola lantai yang berbentuk seperti lingkaran,

3.2 Saran
Pengaruh global semakin melanda kesenian tradisional seperti Tari Siri Pinang.
Padahal generasi muda, khususnya pewaris langsung, memiliki kewajiban moral untuk
meneruskan tradisi ini, keadaan menjadi semakin sulit ketika peran pemerintah dalam
melestarikan budaya ini sangat kecil. Maka diharapkan para generasi selanjutnya dapat
mencintai tari Siri Pinang melalui berbagai gerak dan filosofinya. Peran semua pihak sangat
diharapkan agar tari Siri Pinang menjadi kekhasan lokal yang berkelanjutan.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai