Dalam upaya memahami materi, para ahli kimia selalu berusaha menemukan pola kecenderungan
serta kemiripan sifat-sifat unsur.Sampai awal tahun 1800, telah banyak unsur ditemukan dan banyak pula
sifat-sifat unsur dikumpulkan.akan tetapi, semuanya masih kacau, tidak terorganisir, seolah-olah unsur
yang satunya berdiri sendiri,memperlihatkan sifat khasnya masing-masing. Pada saat itu para ahli kimia
mulai bertanya ........??????????
Pengelompokkan unsur bertujuan memudahkan penentuan sifat setiap unsur dalam membentuk suatu
senyawa.
Senyawa S 32 Senyawa Ca 40
Pembentuk Se 79 Pembentuk Sr 88
Asam Te 128 Alkali Tanah Ba 136
Meskipun Dobereiner tidak berhasil menunjukkan cukup banyak triade.
Contoh. Masa atom (Ar) unsur kedua (tengah) merupakan rata-rata Massa atom (Ar) unsur pertama
dan ketiga.
ArLi+ ArK
Ar Na = 2
7 +39 43
= 2 = 2
= 23
Kelemahan hukum oktaf hanya sampai unsur-unsur ringan misalnya kalsium (Ar = 40), jika diteruskan
ternyata kemiripan sifat terlallu dipaksakan.
4. Hukum Mendeleev
Dikemukakan oleh Dmitri I Mendeleev seorang ahli kimia berkebangsaan Rusia pada tahun 1869,
menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom. Mendeleev melakukan pengamatan terhadap 63
unsur yang ditemukan pada saat itu dan menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik
dari massa atom relatifnya. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat dalam
satu lajur vertikal, yang disebut golongan, dan lajur horisontal yang disebut periode. Pengelompokkan
ini ditekankan pada sifat-sifat kimia atom dari pada kenaikan massa atom relatifnya, akibatnya ada
tempat-tempat kosong dalam tabel sistem periodik Mendeleev. Menurut Mendeleev digunakan untuk
mengisi unsur-unsur yang pada saat itu belum ditemukan. Tabel 3 menyajikan pengelompokkan unsur
menurut Mendeleev.
Tabel 3. Pengelompokkan unsur menurut Mendeleev
Golongan
Periode
I II III IV V VI VII VIII
1 H
2 Li Be B C N O F
3 Na Mg Al Si P S Cl
4 K Ca - Ti V Cr Mn
Cu Zn - - As Se Br Fe,Co,Ni
Ru,Rh,Pd
5 Rb Sr Y Zr Nb Mo -
Ag Cd In Sn Sb Te I
Pada saat yang bersamaan Lothar Meyer melakukan hal yang mirip dengan Mendeleev. Ilmuwan
Jerman tersebut menyusun 57 unsur kimia berdasarkan kenaikan massa atom.
5. Sistem Periodik Bentuk Panjang dari Moseley
Pada tahun 1914 Henry G Moseley (1887-1914), menemukan bahwa sifat-sifat unsur merupakan
fungsi periodik dari nomor atomnya. Pengelompokkan unsur-unsur sistem periodeik modern
merupakan penyempurnaan hukum periodik Mendeleev, yang disebut juga sistem periodik bentuk
panjang.
Evaluasi
1. Apabila unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikkan massa atom relatifnya, unsur yang nomor 8
mempunyai kemiripan sifat dengan unsur ke satu. Pengelompokkan unsur ini dikemukakan oleh ....
A. Lothar Meyer D. Newlands
B. Dobereiner E. Dalton
C. Mendeleev
2. Jika no massa unsur Li = 6,9 dan K = 39,1 berdasarkan hukum Triade Dobereiner no massa Na adalah ....
A. 46,0 D. 30,0
B. 32,2 E. 19,5
C. 23,0
3. Newlands mengklasifikasikan unsur – unsur berdasarkan ......
a. Sifat – sifat yang mirip
b. Massa atomnya
c. Nomor atomnya
d. Konfigurasi elektronnya
e. Sifat logam / non logam
4. Massa unsur kedua adalah setengah dari jumlah massa unsur pertama dengan ketiga. Pernyataan ini cara
pengelompokan unsur menurut ......
A. Dobereiner D. Lavoisier
B. Newlands E. Mendeleev
C. Meyer dan mosley.
5. In element grouping according to Newlands octave, N have a similiar properties with the elements of .....
A. Fe , S , Mn D. C , Si, Cr
B. Mn, O , Mg E. P , Mn ,As
C. Mg,Ca, Zn
6. In modern periodic table , the elements which are arranged based on the increase of their atomic number
place in one ......
A. coulumn D. Period
B. Group E. Actinide
C. Lanthanide
7. The group of the following elements have a similiar properties, except .....
A. Rb and Fr D. Db and Nb
B. Os and Rn E. Ni and Pt
C. C and Si
8. Sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, dikemukakan oleh ...
A. Newlands D. Dobereiner
B. Lother Meyer E. Moseley
C. Mendeleev
9. Unsur – unsur yang memiliki sifat mirip diletakan dalam .....
A. golongan yang sama D. Peride yang sama
B. Wujud yang sama E. blok yang sama
C. Kulit yang sama
10. Suatu atom X memiliki 18 proton, dan 22 neutron , atom X terletak pada golongan/periode ...
A. I A / 3 D. IVA/4
B. VIIIA / 3 E. VIIA /3
C. IIA/4
RINGKASAN MATERI
Unsur-unsur dalam sistem periodik modern dikelompokkan ke dalam Golongan dan Periode . Terdapat dua
cara penamaan golongan unsur dalam sistem periodik modern, yaitu cara tradisional dan cara IUPAC
(International Union for Pure and Applied Chemistry ).
1) Golongan
Golongan ditempatkan pada lajur vertikal dalam sistem periodik modern. Penentuan golongan
berkaitan dengan sifat-sifat yang dimiliki unsur tersebut. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki
sifat-sifat yang mirip. Penentuan nomor golongan sama dengan jumlah elektron valensi unsur tersebut.
Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi
Beberapa golongan memiliki nama tertentu/khusus, yaitu:
a. Golongan IA (kecuali H) disebut Alkali anggotanya: H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr.
b. Golongan IIA disebut Alkali Tanah anggotannya : Be, Mg, Ca, Sr, Ba dan Ra
c. Golongan VII A disebut Halogen (halos = garam, genus= pembawa sifat ) anggotanya : F, Cl, Br, I
dan At
d. Golongan VIIIA disebut Gas Mulia anggotanya: He, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn.
e. Golongan IIIA disebut golongan Boron-Aluminium (anggotanya: B, Al, Ga., In, Ti)
f. Golongan IVA disebut golongan Carbon-Silikon. (Anggotanya: C, Si, Ge, Sn, Pb)
g. Golongan VA disebut golongan Nitrogen-Phosopor (Anggotanya: N, P As, Sb, Bi)
h. Golongan VIA disebut Golongan Oksigen-Belerang. (Anggotanya: O, S, Se, Te, Po)
i. Golongan IB-IIB disebut golongan Transisi
2) Periode
Periode ditempatkan ada lajur horisontal dalam tabel sistem periodik modern (dari kiri ke kanan).
Nomor periode menunjukkan jumlah kulit yang ditempati oleh elektron. No. Periode = Jumlah Kulit.
Terdiri dari 7 periode antara lain:
a. Periode 1 Terdiri dari 2 unsur yaitu: Hidrogen (H) dan Helium (He)
b. Periode 2 terdiri dari 8 unsur, yaitu: Li, Be, B, C N, O, F dan Ne
c. Periode 3 terdiri dari 8 unsur, yaitu: Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, Ar.
d. Periode 4 terdiri dari 18 unsur, yaitu: K, Ca, Sc, Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn, Ga, Ge, As, Se,
Br, Kr.
e. Periode 5 terdiri dari 18 unsur, yaitu: Rb, Sr, Y, Zr, Nb, Mo, Tc, Ru, Rh, Pd, Ag, Cd, In, Sn, Sb, Te,
I, Xe.
f. Periode 6 terdiri dari 32 unsur yaitu 18 unsur pada periode 4 dan 5, dan 14 unsur pada deret
Lantanida.
g. Periode 7 merupakan periode yang belum lengkap. Pada periode ini terdapat dere actinida.
RINGKASAN MATERI
Suatu materi disusun oleh partikel-partikel yang dapat berbentuk atom, molekul, dan ion. Partikel-
pertikel materi berukuran sangat kecil. Bagian materi yang tidak dapat dibelah lagi oleh Democritus, ahli
filsafat asal yunani disebut sebagai Atom ( a = tidak, tomos = terbagi ). Jadi Atom adalah: partikel terkecil
suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi secara terus menerus. Molekul adalah: partikel yang terdiri dari
dua atau lebih atom baik sejenis maupun berbeda yang saling berikatan secara bersama-sama dengan
perbandingan tertentu. Molekul yang terdiri dari sejenis atom disebut Molekul Unsur contohnya O2, O3,P4,
sedangkan molekul yang terdiri dari atom-atom yang berbeda disebut Molekul Senyawa contohnya HCl,
NH3, dan lain-lain.Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Ion positif disebut Kation, dan
ion negatif disebut Anion. Ion yang terdiri dari satu atom disebut Ion tunggal. Ion yang terdiri dari dua atau
lebih atom disebut Ion poli atom.
ATOM
A. PERKEMBANGAN TEORI ATOM
1. Teori dan Model Atom Dalton
Pada tahun 1808, John Dalton seorang ilmuan asal Inggris mengemukakan postulat atau konsep
tentang atom berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukannya, postulat-postulatnya dikenal
sebagai Teori Atom Dalton, yang bunyinya :
a. Setiap materi disusun oleh partikel yang tidak dapat dipecah lagi yang disebut Atom
b. Atom suatu unsur adalah identik (sama) tetapi berbeda dari atom unsur lain
c. Gabungan antara satu atau lebih jenis atom dengan perbandingan tertentu membentuk suatu
senyawa.
d. Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain
melalui reaksi kimia, sehingga reaksi kimia merupakan penggabungan, pemisahan dan
penataulangan atom-atom.
Percobaan yang dilakukan oleh Dalton dilandasi oleh hukum kekekalan massa dan hukum
perbandingan tetap.Dalton juga mencoba membuat lambang unsurkimia agar mudah diingat.Pada
perkembangan lebih lanjut, ditemukan fakta yang tidak dapat dijelaskan dengan teori atom Dalton
salah satunya dengan ditemukannya fakta bahwa ada bagian yang lebih kecil dari pada atom yang
terdapat didalamnya yang ditemukan oleh J.J Thomson yaitu ELEKTRON.
Sumber
Sinar α
celah
Sinar α bermuatan +2 Lempeng emas
Dari percobaan dan pengamatannya maka dirumuskan dalam hipotesis model atom Rutherford
yaitu:
Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong
Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom
Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan sangat tinggi.
Jadi menurut Rutherford : Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan terletak pada pusat
atom, seerta elektron yang bermuatan negatif bergerak melintasi inti.
Kelemahannya: ia tidak dapat menerangkan penyebab elektron tidak jatuh ke inti akibat gerakan
mengitari inti atom.
Model atom Rutherford
ē di sekitar inti
Menurut penyelidikan para ahli, didapati bahwa setiap atom mengandung 3 macam partikel yaitu
proton, elektron, neutron. Bagaimana paretikel-partikel itu ditemukan?
1. Elektron
Elektron pertama kali ditemukan oleh J.J Thomson pada tahun 1897 dengan menggunakan tabung
sinar katode (gambarkan dan jelaskan bagan percobaannya).Dari hasil percobaan yang dilakukan,
Thomson menemukan bahwa medan magnet dan medan listrik dapat mempengaruhi sinar katode.
Hal ini dibuktikan dengan ketika magnet didekatkan pada tabung maka arah sinar katode berbelok
ke arah pelat logam positif, sementara itu kutub positif medan listrik menarik sinar katode,
sedangkan kutub negatifnya menolak, berdasarkan hal inilah Thomson menyimpulkan bahwa sinar
katode bukanlah gelombang, melainkan arus partikel yang memiliki massa dan bermuatan negatif,
partikel tersebut dinamakan Elektron, yang merupakan salah satu partikel dasar penyusun atom.
Berdasarkan besarnya simpangan sinar katode dalam medan listrik, Thomson berhasil
menentukan perbandingan muatan elektron terhadap massa elektron, besarnya ialah:
e
=−1 , 76 x 108 coulombgram−1
m
Harga e dan m diketahui berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan oleh Robert Milikan pada
tahun 1909, melalui eksperimennya pada tetesan minyak (mekanisme percobaan ada dalam buku
Erlangga hal.94). Dalam eksperimennya, Milikan mengamati bahwa setiap tetesan halus minyak
selalu memiliki muatan berupa kelipatan –1,6 x 10 -19 Coulomb. Sehingga ia menyimpulkan bahwa
elektro bermuatan –1,6 x 10 –19 C, data ini dipadukan dengan penemuan Thomson sehingga
massa elektron adalah 9,11 x 10 -28 gram. Jadi Elektron adalah: partikel dasar penyusun atom yang
bermuatan negatif sebesar –1,6 x 10 -19 dan bermassa 9,11 x 10-28 gram.
2. Proton
Pada tahun 1886, Eugene Goldstein melakukan percobaan menggunakan tabung sinar yang
menyerupai tabung sinar katode, tabung tersebut dinamakan tabung sinar terusan (gambarkan
bagan percobaan dan jelaskan).Apabila tabung tersebut diisi gas hidrogen yang bertekanan
rendah dan kedua elektrode dihubungkan dengan tekanan tinggi maka pada tabung kaca akan
didapatkan sinar yang keluar dari saluran belakang katode, sinar tersebut dinamakan sinar positif.
Sama seperti pada elektron sinar positif tersebut bukanlah gelombang melainkan arus partikel
yang mempunyai massa sama dengan massa hidrogen, yaitu 1836 x massa elektron. Jadi massa
1 proton = +1,6 x 10-19 C.
3. Neutron
(Menjelaskan ulang secara ringkas percobaan Rutherford), pada tahun 1920, Rutherford
mengemukakan hipotesisnya yaitu bahwa didalam inti atom harus terdapat partikel yang tidak
bermuatan dan massanya hampir sama dengan massa proton, hal tersebut berdasarkan fakta
bahwa massa inti atom suatu unsur selalu lebih besar dari massa seluruh proton yang
membentuknya. Pada tahun 1932, James Chadwick melakukan suatu percobaan dengan
menembaki atom Be menggunakan sinar alfa dan hasil penembakan tersebut menandakan
adanya partikel tidak bermuatan, partikel tersebut memiliki daya tembus yang besar dan
dinamakan Neutron. Neutron mempunyai massa yang hampir sama dengan massa proton.
Reaksi penembakan atom Be dengan menggunakan sinar alfa sebagai berikut:
9
Be4 + 4α2 → 12C6 + 1n0
Bagan percobaan James Chadwick:
Jadi di dalam inti atom terdapat dua partikel, yaitu proton yang bermuatan positif dan neutron yang
tidak bermuatan, dengan demikian muatan inti atom merupakan muatan proton. Proton dan
neutron di dalam inti atom dinamakan nukleon.
Kesimpulan : Sifat-sifat partikel dasar atom adalah sebagai berikut,
Massa Muatan Massa
partikel Penemu Muatan relatif
(gram) (C) (sma)
Proton E.Goldstein 1,67261 x 10-24 +1,6021 x 10-19 +1 1,0073
Elektron J.J Thomson 9,11 x 10-28 -1,602 x 10-19 -1 0,0005858
Neutron J.Chadwick 1,6749 x 10-24 0 0 1,0087
Evaluasi
1. Tentukan jumlah proton, elektron, neutron unsur/ion berikut:
A. 147N D. 5928Ni
23
B. 11 Na E. Ion 2311Na+
C. 199F F. Ion F-
2. Tuliskan lambang atom berdasarkan partikel berikut!
a. Atom X memiliki 27 proton, 27 elektron, dan 32 neutron.
b. Atom Y memiliki 20 proton, 20 elektron, dan 20 neutron,
c. Atom Z memiliki 1 proton, 1 elektron, dan tidak ada neutron.
3. Tentukan jumlah proton, elektron, neutron unsur/ion berikut:
A. 3216S D. 19779Au
137
B. 56Ba E. 3115P
127
C. 53I F. Ion Ba+2
Multiple choice
4. Which of the following statements about atoms is true?
a. They have more protons than electrons.
b. They have more electrons than protons.
c. They are electrically neutral.
d. They have as many neutrons as they have electrons.
5. What is the mass number of an atom with 60 protons, 60 electrons, and 75 neutrons?
a. 120 c. 75
b. 135 d. 195
6. According to Dalton’s Theory, the only way a compound can consist of its elements in a definite ratio by
mass is that it is made from the elements in?
a. a definite ratio by volume.
b. a definite ratio by number of atoms.
c. Multiple whole-number ratios by mass.
d. Multiple whole-number ratios by volume.
7. Which of the following is a mixture?
a. sodium chloride c. magnesium sulfate
b. rice and beans d. water
8. Give the number of protons, neutrons, and electrons of this isotope of oxygen: .
a. 8 protons, 8 neutrons, 17 electrons
b. 8 protons, 8 neutrons, 9 electrons
c. 8 protons, 17 neutrons, 8 electrons
d. 8 protons, 9 neutrons, 8 electrons
9. Choose the proper group of symbols for the following elements: potassium, silver, mercury, lead,
sodium, iron.
a. Po, Ar, Hr, Pm, So, Fm
b. Pb, Sl, Me, Le, Su, Io
c. Pt, Sr, My, Pd, Sd, In
d. K,Ag, Hg, Pb, Na, Fe
10. The horizontal rows of the periodic table are called
a. families.
b. groups.
c. representative elements.
d. periods.
RINGKASAN MATERI
Materi Pokok : Struktur Atom
Sub Materi Pokok : Isotop, Isobar, Isoton
1. Susunan Atom
Susunan Atom yaitu: jumlah partikeldasar yang menyusun suatu atom, yang dinyatakan dengan notasi
sebagai berikut:
X
A
Z
Dengan Z = Nomor atom, A = Nomor Massa, X = Lambang Unsur
1. Nomor Atom
Nomor atom suatu unsur dinotasikan dengan Z atau disingkat NA. Nomor atom suatu unsur
merupakan ciri atom suatu unsur karena dapat membedakan atom suatu unsur yang satu dengan
atom unsur lainnya. Nomor atom merupakan jumlah proton yang terdapat dalam inti atomsuatu
unsur. Untuk atom netral jumlah proton selalu sama dengan jumlah elektron. Jadi NA = Z = P = ē
2. Nomor Massa
Nomor massa suatu unsur dinotasikan dengan A atau disingkat NM. Nomor massa suatu unsur
menunjukkan massa atom unsur tersebut, massa atom merupakan jumlah massa partikelnya, yaitu
massa proton, elektron, dan neutron. Karena massa elektron sangant kecil maka mssa elektron ini
sering diabaikan. Jadi nomor massa sustu unsur merupakan jumlah proton dan neutron.
NM = p + n atau NM = Z + n
Jumlah neutron = Nomor massa – Nomor atom
N = NM - NA atau n = A-Z
2. Susunan Ion
Untuk atom yang bermuatan, harus diperhatikan apakah muatannya positif atau negatif. Suatu ion
positif terbentuk dari suatu atom yang melepaskan elektronnya yang mengakibatkan muatan positifnya
di inti lebih banyak dibandingkan muatan negatifnay di kulit, sedangkan ion negatif terbentuk dari suatu
atom yang menerima elektron sehingga jumlah elektron lebih banyak dibanding protonnya. Banyaknya
muatan pada ion positif dan ion negatif tergantung pada jumlah elektron yang dilepas dan yang
diterima suatu atom.
Jadi : dalam atom netral, jumlah elektron = Z = p
Dalam ion bermuatan X +, jumlah elektron = Z – X
Dalam ion bermuatan X –, jumlah elektron = Z + X
3. Isotop, Isobar, Isoton
a. Isotop
Isotop adalah unsur yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda. Perbedaan
nomor massa terjadi karena jumlah neutron dalam atom berbeda.
Contoh:
Isotop Jumlah Jumlah Jumlah
Proton Elektron Neutron
12
C6 6 6 12 – 6 = 6
13
C6 6 6 13 – 6 = 7
14
C6 6 6 14 – 6 = 8
Isotop C dapat dinyatakan dengan C – 12, C – 13, C – 14, ketiganya merupakan atom karbon.
Sifat Isotop
Sifat kimia unsur ditentukan dari jumlah elektronnya, karena isotop mempunyai jumlah proton dan
elektron yang sama maka sifat-sifat kimia dari isotop tersebut sama, tetapi sifat fisikanya beda
karena nomor massanya beda.
b. Isobar
Isobar adalah unsur yang mempunyai nomor atom berbeda tetapi mempunyai nomor massa yang
sama.
Contoh :
14
N7 dan 14C6 memiliki nomor massa yang sama yaitu 14
40
Ar18 dan 40K19 memiliki nomor massa yang sama yaitu 40
Sifat Isobar
Sifat kimia setiap isobar berbeda karena unsurnya memang beda. Satu-satunya kesamaan isobar
adalah massanya, sehingga spektrometri massa tidak dapat membedakannya.
c. Isoton
Isoton adalah unsur yang mempunyai jumlah neutron sama tetapi mempunyai nomor atom atau
jumlah proton yang berbeda.
Contoh:
9
Be4 dan 10B5
Be ; p = ē = NA = 4 ; NM = 9 ; n = NM – NA = 9 – 4 = 5
B ; p = ē = NA = 5 ; NM = 10 ; n = NM – NA = 10 – 5 = 5
Sifat isoton
Isoton memiliki sifat dan massa yang berbeda.
1
Karena 12 massa 1 atom C -12 = 1 sma, maka
massa rata−rata 1 atom unsur X
Ar Unsur X − =
1 sma
Contoh :
1. Massa rata-rata 1 atom unsur X adalah 4,037 x 10 -23 gram, sedangkan massa 1 atom C-12
adalah1,993 x 10-23 gram. Barapakah massa atom relatif unsur X tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui: Massa rata-rata 1 atom unsur X = 4,037 x 10 -23 gram
massa 1 atom C-12 = 1,993 x 10-23 gram
Ditanya: Ar unsur X
Jawab:
massa rata−rata 1 atom unsur X
Ar Unsur X =
1
massa 1 atom C−12
12
1
x 1,993x 10−23 gr¿
12
=4,037 x 10−23 gr¿ ¿
¿
= 24 ,31
2. Diketahui massa 1 atom O = 2,657 x 10 -23 gram dan massa 1 atom C-12 adalah 1,99 x 10 -23
gram, berapakah massa atom relatif oksigen?
Untuk unsur yang mempunyai lebih dari satu isotop, Ar merupakan nilai rata-rata dari setiap massa
isotop. Penentuan Ar tersebut dengan memperhitungkan kelimpahannya. Misalnya, untuk unsur
yang mempunyai dua macam isotop berlaku persamaan:
P 1 x(massaisotop 1 )+P 2 x (massaisotop 2)
Ar = P 1+P 2
Dengan P1 = Persentase kelimpahan isotop 1
P2 = Persentase kelimpahan isotop 2
Contoh soal: Di alam, terdapat isotop 35Cl = 34,9689 sma yang memiliki kelimpahan 75%, dan
isotop 37Cl = 36,9659 sma yang memiliki kelimpahan 25%. Tentukan Ar rata-rata atom klor.
Jawab:
P 1 x(massaisotop 1 )+P 2 x (massaisotop 2)
Ar Cl = P 1+P 2
75 x 34 ,9689+25 x 36 ,9659
Ar Cl = 75+25
2622 ,7+924 , 1
Ar Cl = 100
3546 ,8
Ar Cl = 100
Ar Cl = 35,46 sma
A. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah persebaran atau penyusunan elektron dalam kulit-kulit atom. Penyusunan
ini berdasarkan tingkat energinya. Ada dua cara penyusunan elektron yaitu:
1. Cara perkulit (cara K L M N)
2. Cara persubkulit (cara s p d f )
Konfigurasi elektron perkulit didasarkan pada jumlah elektron maksimum yang dapat mengisi setiap
kulit sesuai dengan rumusan yang dirumuskan oleh Pauli:Σ ē maksimum perkulit = 2n 2, n menunjukkan
nomor kulit.
Urutan pengisian elektron dimulai dari kulit yang memiliki tingkat energi terendah,kemudian kulit
berikutnya yang memiliki energi lebih tinggi, sampai pada kulit terakhir yang akan ditempati oleh
elektron sisa.
Contoh:
Kulit K Kulit L Kulit M Kulit N
Atom Jumlah ē
(n=1) (n=2) (n=3) (n=4)
1H 1 1
3Li 3 2 1
6C 6 2 4
13Al 13 2 8 3
33As 33 2 8 8 7
Bagaimana jika jumlah elektron yang tersedia tidak mencapai jumlah elektron maksimum dalam suatu
kulit, bahkan lebih besar dari jumlah elektron maksimum kulit sebelumnya? Jika demikian, kulit yang
akn ditempati elektron harus menggunakan jumlah elektron yang sama dengan jumlah elektron
maksimum dalam kulit sebelumnya.Hal tersebut dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut:
Cara konfigurasi ē tersebut hanya berlaku untuk atom unsur golongan Utama. Sedangkan untuk
atom unsur golongan transisi menggunakan cara sub kulit.
B. Elektron Valensi
Elektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar sehingga memiliki tingkat energi
paling tinggi. Elektron kulit terluar ini dapat lepas, dipertukarkan atau dipakai bersama dengan elektron
atom lain untuk membentuk ikatan antar atom. Elektron valensi dapat ditentukan dengan dua cara
yaitu: menentukan konfigurasi elektron dan menggunakan tabel periodik.
1. Penentuan elektron valensi dari konfigurasi elektron.
Contoh:
1 H konfigurasinya : 1 ē V = 1
2 He konfigurasinya : 2 ēV=2
13 Al konfigurasinya : 2, 8, 3 ē V = 3
Tabel Elektron Valensi Beberapa unsur
Ato Elektron Kulit K Kulit L Kulit M Kulit N Kulit O Kulit P Elektron
m Valensi
1H 1 1
2He 2 2
8O 8 2 6
13Al 13 2 8 3
34Se 34 2 8 18 6
82Pb 82 2 8 18 32 18 4
Soal:
Tentukan konfigurasi dan elektron valensi unsur-unsur berikut!
a. 17 Cl d. 51Sb
b. 10 Ne e. 81Ti
c. 32 Ge
2. Penentuan elektron valensi menggunakan tabel periodik.
Elektron valensi dapat ditentukan menggunakan tabel periodik dengan melihat struktur
elektronnya.
C. Penentuan Golongan dan Periode Menggunakan Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi
Jumlah elektron valensi menunjukkan nomor golongan, Jumlah kulit yang telah terisi elektron
menunjukkan nomor perioda. Elektron valensi dan jumlah kulit yang telah terisi elektron dapat diketahui
dari konfigurasi elektron.
Contoh:
Tentukan Golongan dan periode unsur-unsur berikut ini;
1. 9F
2. 33As
3. 82Pb
Jawab :
1. 9F konfigurasi ē 2, 7; ē V = 7, berarti glolongan VIIA ; terdapat 2 kulit terisi ē (n = 2), berarti
periode 2.
2. 33As konfigurasi ē 2, 8, 18, 5; ē V = 5, berarti glolongan VA ; terdapat 4 kulit terisi ē (n = 4),
berarti periode 4.
3. 82Pb konfigurasi ē 2, 8, 18, 32, 18, 4; ē V = 4, berarti glolongan IVA ; terdapat 6 kulit terisi ē (n = 6),
berarti periode 6.
Dalam sistem periodik modern, terdiri dari 8 golongan utam (golongan A), 8 golongan transisi
(golongan B), dan 7 periode, adapun penamaan golongan utama adalah sebagai berikut:
Golongan IA disebut golongan Alkali
Golongan IIA disebut golongan Alkali Tanah
Golongan IIIA disebut golongan Brom
Golongan IVA disebut golongan Karbon
Golongan VA disebut golongan Nitrogen
Golongan VIA disebut golongan Oksigen
Golongan VIIA disebut golongan Halogen
Golongan VIIIA disebut golongan Unsur Gas mulia
Tugas
1. Tentukan nomor golongan dan periode dari:
a. 38Sr d. 52Te
b. 11Na e. 82Pb
c. 35Br f. 50Sn
2. Kelompokkan unsur berikut: 6C, 13Al, 14Si, 16S, 31Ga, 32Ge, dan 8O ke dalam golongan atau periode
yang sama!
3. Tentukan konfigurasi elektron dari unsur yang terletak pada :
a. Periode 3, golongan VIIA
b. Periode 4, golongan IIA
c. Periode 4, golongan IVA
d. Periode 5, golongan IIIA
4. Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron-elektron bermuatan negatif
menurut tingkat-tingkat energi tertentu. Pernyataan ini merupakan gagasan yang dikemukakan
oleh….
a. John Dalton d. Niels Bohr
b. John Thomson e. Erwin Schrodinger
c. Ernest Rutherford
5. Secara umum hubungan yang benar dalam satu golongan dari atas ke bawah dalam sistem periodik
adalah ...
a. Kelektronegatifan semakin bertambah d. Jari-jari atom semakin kecil
b. Energi ionisasi semakin besar e. Afinitas elektronnya semakin kecil
c. Jari-jari atom semakin besar
6. Diantara unsur-unsur: 12P, 15Q, 18R, 38S dan 49T, pasangan unsur yang terletak dalam satu golongan
adalah ....
a. P dan S d. D dan T
b. P dan R e. R dan T
c. Q dan S
RINGKASAN MATERI
Materi Pokok : Struktur Atom
Sub Materi Pokok : Sifat Sistem Periodik
Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom yaitu dari
kiri ke kanan dalam satu periode dan dari atas ke bawah dalam satu golongan. Sifat-sifat unsur dalam
sistem periodik meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan.
A. Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar suatu atom. Secara periodik,
dalam satu golongan dari ata ke bawah jari-jari atom unsur semakin besar, karena dalam satu
golongan makin kebawah letak suatu unsur dalam sistem periodik makin bertambah periodenya,
artinya jumlah kulitnya bertambah. Sedangan dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari atom suatu
unsur semakain kecil, karena semakin ke kanan unsur-unsur dalam satu periode memiliki jumlah
elektron valensi semakin banyak, begitu juga dengan jumlah proton dalam intinya semakin banyak
sehingga gaya elektrostatik inti atom dengan elektron semakin kuat akibatnya atom mengalami
pengecilan volum sehingga jari-jari atomnya makin kecil.
Tabel 1. Jari-jari Atom
1 H He
2 Li Be B C N O F Ne
3 Na Mg Al Si P S Cl Ar
4 K Ca Se Br Kr
5 Rb Sr Te I Xe
H He
Li Be B C N O F Ne
89 131
520 801 1086 1402 1681 2081
9 4
Na Mg Al Si P S Cl Ar
73 100
496 578 786 1012 1251 1521
8 0
K Ca Ga Ge As Se Br Kr
59
419 579 762 947 941 1140 1351
0
Rb Sr In Sn Sb Te I Xe
54
403 558 709 834 869 1008 1170
9
Cs Ba Tl Pb Bi Po Rn
50
376 589 716 703 812 1037
3
Sumber: Chemistry The Central Science, 2000
IA VIIIA
H He
Li Be B C N O F Ne
Na Mg Al Si P S Cl Ar
K Ca Ga Ge As Se Br Kr
D. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah ukuran kecenderungan relatif suatu atom untuk menarik elektron dalam
ikatannya. Harga keelektronegatifan tidak mempunyai satuan dan bersifat relatif karena hanya
merupakan harga perbandingan suatu atom terhadap atom lain. Harga perbandingan tersebut
digunakan dalam pembentukan suatu molekul untuk menentukan bilangan oksidasi. Jika harga
keelektronegatifan besar berarti unsur yang bersangkutan cenderung menerima elektron dan
membentuk bilangan oksidasi negatif, jika harga keelektronegatifan kecil, unsur cenderung
melepaskan elektron dan membentuk bilangan oksidasi positif. Keelektronegatifan diukur dengan
menggunakan skala Pauling, yang memiliki nilai antara 0,7 sampai 4,0. Dalam satu golongan, dari atas
ke bawah harga keelektronegatifan makin kecil, sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan harga
keelektronegatifan makin besar.
Li Be B C N O F
2
1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0
Na Mg Al Si P S Cl
3
0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,5 3,0
K Ca Se Br
4
0,8 1,0 2,4 2,8
Rb Sr Te I
5
0,9 1,0 2,1 2,5
Cs Ba Po At
6
0,9 0,9 2,0 2,2
28. Nilai muatan elektron dengan percobaan tetesan minyak yang dilakukan oleh .....
A. Rutherford D. Thomson
B. James Chadwick E. Robert Millikan
C. Dalton
29. Percobaan tabung sinar katode oleh Thomson menunjukkan bahwa sinar tersebut adalah ....
A. Sinar proton D. Sinar neutron
B. Sinar alfa E. Sinar gamma
C. Sinar elektron
30. Atom 4521Sc memiliki jumlah proton sebanyak ....
A. 45 D. 66
B. 21 E. 23
C. 24
31. Atom 6329Cu memiliki jumlah neutron sebanyak ....
A. 24 D. 63
B. 34 E. 38
C. 29
32. Suatu atom X memiliki 13 peroton, 14 neutron dan 13 elektron. Atom X ditulis dengan lambang ....
A. 1413X D. 2713X
B. 1314X E. 2714X
26
C. 14X
33. Jumlah elektron maksimum pada kulit M adalah ....
A. 9 D. 16
B. 8 E. 32
C. 18
34. Jumlah elektron pada kulit ke-3 atom 20Ca adalah ....
A. 2 D. 10
B. 18 E. 16
C. 8
35. Konfigurasi elektron 31Ga adalah ....
A. 2 8 13 8 D. 2 8 21
B. 2 8 18 21 E. 2 8 19 2
C. 2 8 18 3
36. Konfigurasi elektron atom netral X : 2 8 18 8 2. Nomor atom X
adalah ....
A. 28 D. 34
B. 38 E. 32
C. 36
37. Jumlah elektron valensi atom 54Xe adalah ....
A. 6 D. 5
B. 7 E. 4
C. 8
38. Jika 7 elektron valensi suatu atom X terletak pada kulit N. Nomor atom X adalah ....
A. 25 D. 38
B. 35 E. 32
C. 27
39. Atom 3517Cl mempunyai elektron sebanyak ....
A. 35 D. 21
B. 17 E. 30
C. 18
40. Suatu atom netral memiliki 19 elektron dan 21 neutron, nomor massanya adalah ....
A. 40 D. 41
B. 39 E. 43
C. 35
41. Suatu ion bermuatan -2 dan mempunyai 18 elektron. Nomor atomnya adalah ....
A. 16 D. 19
B. 20 E. 22
C. 18
66. Senyawa manakah yang memiliki Mr terbesar (Ar Mg = 24, Ca = 40, Zn = 65,5, Ba = 137, dan Cu =
63,5)?
A. ZnSO4 D. BaSO4
B. CaSO4 E. CuSO4
C. MgSO4
67. Jika Ar : H = 1, N = 14, O = 16, C = 12, S = 32, dan Si = 28, manakah yang memiliki Mr terbesar?
A. H2O2 D. NO2
B. CO2 E. SiO2
C. SO2
68. Boron memiliki dua isotop yang stabil, yaitu 10B (19%) dan 11B(81%). Massa atom relatif atom boron
adalah ....
A. 9,8 D. 11,0
B. 10,0 E. 10,8
C. 10,2
69. Isotop klor adalah 35Cl dan 37 Cl. Massa atom relatif klor adalah 35,5. Persentase masing-masing
isotop tersebut adalah ....
A. 75% dan 25% D. 50% dan 50%
B. 80% dan 20% E. 40% dan 60%
C. 60% dan 40%
70. Dalam satu golongan semakin besar nomor atom maka .....
A. Jari-jari atom makin besar D. Afinitas elektron semakin besar
B. Keelektronegatifan makin besar E. Jari-jari atom semakin besar
C. Energi ionisasi semakin besar
71. Sifat-sifat unsur dalam satu periode, semakin ke kanan cenderung semakin besar, kecuali ....
A. Keelektronegatifan D. Jari-jari atom
B. Afinitas elektron E. Kulit
C. Energi ionisasi
72. Unsur yang mempunyai keelektronegatifan terbesar terletak pada golongan/periode ....
A. IIIA/4 D. VIIA/2
B. IA/4 E. VIA/2
C. VA/3
73. Unsur 11Na, 19K, 16S, dan 18Ar yang memiliki energi ionisasi terbesar adalah ....
A. Na D. S
B. K E. Ar
C. Ca
74. Diantara sifat-sifat berikut yang paling selaras dengan unsur-unsur II A jika dibandingkan dengan unsur-unsur
golongan IA adalah ....
A. Energi ionisasinya lebih besar D. Reduktor yang lebih kuat
B. Jari-jariNomor
atom lebih
atombesar Nomor atom NomorE. Titik
atomdidih lebih rendah
Jari-jari atom
C. Sifat basa lebih besar.
Kelektropositifan
Keelektronegatifan
75. Hubungan yang benar dalam satu periode pada sistem periodik adalah ....
A. .
D.
B. E.
Nomor atom
ionisasi
Energi
Nomor atom
Jari-jari atom
C.
76. Dengan memperhatikan sifat keperiodikan jari-jari atom, dapat disimpulkan bahwa ....
A. Dalam satu golongan, jari-jari atom semakin kecil dengan kenaikan nomor atom
B. Dalam satu periode, jari-jari atom semakin besar dengan kenaikan nomor atom
C. Jari-jari atom yang terbesar menurut golongan ialah golongan halogen
D. Dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil dengan kenaikan nomor atom
E. Jari-jari atom terkecil terdapat pada golongan alkali.
77. Keelektronegatifan atau elektronegativitas suatu atom adalah sifat yang menyatakan ....
A. Besarnya energi yang dilepaskan jika atom menangkap sebuah elektron dan menjadi ion negatif
B. Besarnya kecenderungan untuk menarik elektron dalam pembentukan ion negatif
C. Besarnya energi yang diperlukan jika atom melepaskan sebuah elektron dan menjadi ion positif
D. Besarnya kecenderungan atom untuk melepaskan elektron dalam pembentukan ion positif
E. Besarnya kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron
78. Di antara pernyataan berikut, yang bukan sifat periodik unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke
bawah adalah ....
A. Jari-jari atom semakin kecil
B. Energi ionisasi semakin kecil
C. Afinitas elektron semakin kecil
D. Keelektronegatifan semakin kecil
E. Sifat logam bertambah kecil
79. Gambar berikut ini merupakan perkembangan model atom:
86. Jumlah elektron dari ion X+2 adalah 18. Atom X terletak pada golongan/periode ...
a. IIA/3 d. IVA/3
b. IIA/4 e. VIIA/3
c. VIIIA/3
87. Suatu atom X memiliki 13 proton, 14 neutron, dan 13 elektron, atom X ditulis dengan lambang ..
13 27
a. 13 X d. 13X
26 27
14
b. 14 X e. 14X
c. 14 X
88. Perhatikan atom-atom 8A, 7B, 6C, 7D, Atom yang merupakan isotop adalah ...
a. A dan B d. B dan D
b. A dan C e. C dan D
c. B dan C
89. Standar yang digunakan dalam perhitungan Massa Atom Relatif (Ar) atau Massa Molekul Relatif (Mr)
adalah isotop ....
a. Karbon-12 d. Oksigen-15
b. Oksigen-16 e. Karbon-13
c. Nitrogen-14
90. Diketahui Ar: H=1, O=16, Mg=24, S=32, maka Mr. MgSO 4.2H2O adalah ...
a. 156 d. 124
b. 116 e. 150
c. 110
91. Tokoh yang mendasari munculnya model atom modern adalah ...
a. Thomson, Dalton, da Rutherford d. Max Planck, de Broglie, dan Schrodinger
b. Max Panck, N.Bohr, dan Schrodinger e. De broglie, Schrodinger, dan Heissenberg
c. Max Planck, de Broglie, dan Pauli
92. Kelekrtonegatifan/elektronegatifitas suatu atom adalah sifat yang menyatakan ....
A. Besarnya energi yang dilepaskan jika atom menangkap sebuah elektron dan menjadi ion negatif
B. Besarnya untuk menarik elektron dalam pembentukan ion negatif
C. Besarnya energi yan diperlukan jika atom melepaskan sebuah elektron dan menjadi ion positif
D. Besarnya kecenderungan atom untuk melepaskan elektron dalam pembentukan ion positif
E. Besarnya kecenderungan suatu atom dalam menarik elektron
93. Partikel dasar penyusun atom terdiri atas proton, neutron, dan elektron. Muatan listrik partikel dasar
tersebut berturut-turut adalah ...
a. -1, +1, 0 d. -1, 0, +1
b. +1, -1, 0 e. 0, -1, +1
c. +1, 0, -1
94. Jika massa 1 atom X = p gram dan massa 1 atom 12C = q gram, Mr X2 adalah ....
12 p 34 p
a. q d. q
6p p
b. q e. 12q
p
c. q
95. Diketahui tabel beberapa atom dengan jumlah partikel dasar sebagai berikut:
Unsur Jumlah roton Jumlah neutron Jumlah elektron
P 12 12 11
Q 11 13 11
R 10 9 10
S 10 10 10
Atom-atom yang saling berisotop adalah ....
a. P dan Q
b. P dan R
c. P dan S
d. Q dan R
e. R dan S