Anda di halaman 1dari 24

GANGGUAN PADA SISTEM GERAK

BIOLOGI

NAMA : GIZELLE SHAINA DEFFANY

KELAS : XI MIPA 3

ABSEN : 17
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME ,bahwa penulis telah

menyelesaiakan tugas mata Pelajaran BIOLOGI dengan membahas materi “GANGGUAN

DAN SISTEM KELAINAN PADA SISTEM GERAK”.

Dalam penyusunan dan penulisan tugas atau makalah ini,tidak sedikit hambatan yang

penulis hadapi. Sehingga dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak

kekurangan-kekurangan baik dalam penulisan maupun materi,mengingat akan kemampuan

yang dimiliki penulis.Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan

demi menyempurnakan pembuatan makalah ini.

Dalam pembuatan makalah ini penulis jugah menyampaikan ucapan terimakasih

kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu dalam memberikan informasi

tentang materi yang terkait.

Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan menjadi

motifasi,khususnya bagi penulis.

Kupang, 1 November 2021

Gizelle D.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR  ………………………………………………………................. i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang ………………………………………………................................. 1

1.2    Rumusan Masalah ………………………………………….................................... 1

1.3    Tujuan Penulisan …………………………………………….................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1    Pengertian  Gerak  ………………………………………………............................ 2

2.2    Macam-Macam Kelainan, Gangguan Dan Penyakit Pada Sistem Gerak Manusia... 2

2.3    Alat Gerak ….............…………………………………………................................ 3

2.4    Teknologi untuk menangani gangguan sistem gerak pada manusia......................... 9

BAB III PENUTUP

Kesimpulan........................................................................................................................      21

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 22
BAB I

PENDAHULUAN

       

1.1  Latar Belakang

Sering kali kita melakukan gerak , tetapi kurang menyadari adanya sistem yang

mempergerakan tubuh kita. Banyak sistem yang menggerakan tubuh kita seperti di bantu otot

,rangka,tulang,daging,dan lain sebagainya.

Tanpa semua itu kita tidak dapat bergerak dan melakukan aktifitas layaknya manusia

lain. Otot,daging,rangka,dan tulang sangat berperan penting dengan tubuh kita dan saling

berpengaruh.Otot,daging,tulang dan rangka adalah alat (SISTEM GERAK MANUSIA)

seperti judul makalah sayapada tugas biologi ini.

Karena mengingat waktu yang singkat, banyak pembahasan sistem gerak manusia

yang belum tertuang dalam makalah ini , jadi dalam keterbatasan mari kita bahas panduan

tentang sistem gerak pada manusia di makalah ini.

1.2   Rumusan Masalah

1) Apa pengertian gerak ?

2) Apa macam-macam kelainan, gangguan dan penyakit pada sistem gerak ?

3) Apa macam-macam alat gerak ?

4) Apa saja teknologi yang telah tersedia untuk menangani gangguan sistem gerak?

1.3   Tujuan Penulisan

1) Mengetahui  pengertian gerak

2) Mengetahui macam-macam kelainan gangguan dan penyakit pada sistem gerak

3) Mengetahui macam-macam alat gerak

4) Mengetahui teknologi yang telah tersedia untuk menangani gangguan sistem gerak
BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Gerak

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat

diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh

makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila ada impuls atau rangsangan yang

mengenai sebagian atau  seluruh bagian tubuhnya.  Pada hewan dan manusia dapat mewakili

pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada

manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.

Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat mata karena

terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan. Dengan demikian tidak dapat disamakan arti

gerak pada seluruh makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat gerak, tetapi

alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang mengenai

sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut. Pembahasan gerak pada tumbuhan akan lebih rinci

pada bab selanjutnya di semester yang akan datang.

2.2 Macam-Macam Kelainan, Gangguan Dan Penyakit Pada Sistem Gerak Manusia

Sistem gerak pada manusia diantaranya tulang, persendian dan juga otot. Namun tak

dipungkiri sistem gerak tersebut dapat mengalami gangguan, kelainan ataupun terkena

penyakit. Nah kali ini kita akan membahas tentang gangguan, kelainan dan penyakit yang

 Gangguan, Kelainan dan Penyakit Pada Tulang

Berikut ini adalah gangguan, kelainan dan penyakit yang terjadi pada tulang.

Diantaranya:
1. Retak atau Patah Tulang (Fraktura)

Retak atau patah tulang dibedakan menjadi 4 yaitu:

 Fraktura sederhana, jika tulang yang retak tidak sampai melukai otot.

 Greenstick, jika tulang hanya retak dan sebagian tidak sampai memisah.

 Fraktura tertutup, jika tulang patah menyebabkan otot terluka namun tidak keluar dari

kulit.

 Fraktura terbuka, jika tulang patah hingga keluar dari kulit.

2. Rakhitis

Rakhitis adalah penyakit tulang rapuh yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D.

Penderita penyakit ini memiliki tulang kaki berbentuk X atau O.

3. Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit pada tulang dimana kondisi tulang menjadi lunak

karena disebabkan kekurangan hormon-hormon tertentu yang membantu pelekatan kalsium

atau bisa juga karena kekukurangan kalsium.

4. Mikrosefalus

Mikrosefalus adalah kelainan pada tulang kepala berupa ukuran kepala lebih kecil

atau tidak proporsional. Hal ini disebabkan saat hamil, ibu tersebut kekurangan kalsium

sehingga pembentukan tengkorak bayi tidak sempurna.

 Kelainan Tulang Belakang

Kebiasaan duduk dengan posisi yang salah dapat mengakibatkan kelainan pada tulang

belakang. Ada 3 macam kelainan pada tulang belakang yaitu:

Lordosis, kelainan pada tulang belakang atau tulang punggung yang menyebabkan

penderita memiliki punggung yang terlalu melengkung masuk pada bagian pinggang.

Kifosis, kelainan pada tulang belakang atau tulang punggung yang menyebabkan

tulang punggung penderita melengkung ke bagian depan melebihi batas normal atau disebut

juga bungkuk.
Skoliosis, kelainan pada tulang punggung atau tulang belakang melengkung seperti

huruf S.

 Gangguan, Kelainan dan Penyakit Pada Sendi

1. Dislokasi

Dislokasi adalah pergeseran kedudukan sendi karena sobek atau tertarik oleh ligamen.

Keseleo/Terkilir adalah gangguan persendian karena tertariknya ligamen sendi oleh gerakan

tiba-tiba.

2. Ankilosis

Ankilosis adalah keadaan sendi yang tidak dapay digerakkan.

Artritis Artritis atau infeksi sendi adalah gangguan sendi yang disebabkan karena adanya

peradangan pada sendi. Artriris dibedakan menjadi 3 yaitu:

 Reumatoid, penyakit kronis pada jaringan penghubung sendi.

 Ostevartritis, penyakit sendi karena menipisnya tulang rawan.

 Gautartritis, gangguan gerak karena kegagalan metabolisme asam urat.

 Gangguan, Kelainan dan Penyakit Pada Otot

1. Kejang Otot
Kejang Otot adalah gangguan otot karena melakukan aktivitas terus menerus singga

akhirnya otot tidak mampu lagi berkontraksi karena kehabisan energi.

2. Atropi

Atropi adalah gangguan otot karena otot mengecil sehingga kemampuan untuk

berkontraksi hilang.

3. Hipertropi

Hipertropi adalah keadaan otot yang membesar dan kuat karena sering dilatih. Hal

ini terjadi pada tubuh atlet seperti binaragawan dan lainnya.

4. Tetanus

Tetanus adalah kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh

Clostridium tetani.

5. Stiff atau Kaku Leher

Kaku leher terjadi karena otot leher mengalami peradangan akibat gerakan atau

hambatan yang salah sehingga leher terasa kaku.

6. Hernia abdominalis

Hernia abdominalis adalah sobeknya otot dinding perut yang lemah sehingga usus

melorot masuk ke rongga perut.

• Gangguan / kelainan pada sendi

1.Osteoartritis (Keropos Sendi)

 Yaitu peradangan pada sendi yang disebabkan rapuhnya kapsul sendi,sehingga


merusak lapisan tulang rawan yang menutup permukaan ujung ujung tulang.
Umumnya menyerang sendi sendi penopang tubuh seperti lutut pinggul,tulang
belakang.Osteoartritis umumnya menyerang usia lanjut.Pada sebagian penderita tidak
sampai parah. Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan elastis) yang seharusnya
melingkari ujung ujung tulang tulang pada persendian.
Gejalanya :
Nyeri dan kaku pada sendi,terutama pada waktu akan berdiri dan berjalan setelah
lama duduk,apabila lutut dan pinggul yag terserang.
Penyebabnya :
Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan elastis) yang seharusnya melingkari ujung
ujung tulang tulang pada persendian.

2.Artritis

adalah peradangan pada sendi yang disertai bengkak, kaku, keterbatasan bergerak dan
rasa sakit. Adapun bentuk-bentuk artritis, antara lain:

a. Artrisis Eskudatif adalah terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah
radang. Penyakit ini terjadi karena serangan kuman.

b. Artrisis Sika adalah berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri


saat tulang digerakkan

c. Atritis Gout ( Gaut Atritis) Gout atau rematik adalah suatu bentuk artritis
(peradangan sendi yang biasanya menyerang jari jari kaki,terutama ibu jari kaki ).Bisa
juga menyerang lutut,tumit ,pergelangan kaki,pergelangan tangan,jari jari tangan dan
siku.Gout biasanya diturunkan dalam keluarga.
Hanya saja pada pria sering timbul tanpa gejala awal sekitar umur 45 tahun.Bila
dicetuskan oleh cedera ringan seperti memakai sepatu yang tidak sesuai
ukurannya,terlalu banyak makan makanan yang mengandung asam urat (seperti
jeroan),alkohol,stress,infeksi dan obat obatan tertentu.
Gejalanya :
Nyeri Sendi secara mendadak,biasanya di waktu malam hari.Nyeri berdenyut atau
sangat sakit dan bertambah nyeri bila bergerak sedikit saja.
Kemerahan dan bengkak pada sendi yang terkena
Demam ,kedinginan dan lemah mungkin menyertai serangan.
Penyebab :
Kadar Asam Urat dalam darah yang meningkat menyebabkan penumpukan kristal
asam urat di dalam sendi.
Asam urat adalah sampah metabolisme zat purin,suatu senyawa kimia dalam makanan
tertentu.
d. Atritis Reumatoid adalah Artritis reumatoid merupakan radang yang umumnya

menyerang pada sendi sendi tangan dan kaki,yang semakin lama semakin bertambah

berat sakitnya.

Gejalanya :

Kedua tangan terasa kaku pada pagi hari lebih dari setengah jam.

Tidak enak badan ,kaku dan nyeri pada sendi,bengkak semu merqh dan terasa hangat.
Penyebabnya :

Daapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu yang dapat

menybabkan kekacauan daya tahan tubuh atau gangguan autoimun.

Gangguan autoimun dapat menyebabkan gangguan artritis reumatoid.

e. Artritis Psoriatik adalah radang sendi yang terjadi pada orang-orang yang

menderita psoariasis pada kulit atau kuku. Psoariasis merupakan kelainan kulit

menahun yang menyebabkan timbulnya bercak- bercak merah di kulit.

f. Atritis Septik adalah radang sendi yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

3. Serangan Kuman pada Sendi

A. Infeksi gonorhoe dan sifilis dapat menyerang persendian sehingga sendi

menjadi kaku.

B. Layuh sendi adalah keadaan tidak bertenaga pada sendi yang disebabkan

layuhnya tulang akibat infeksi sifilis ketika bayi dalam kandungan.

4. Arthralgia

Adalah dari kata arthrom dan algia: sakit, jadi maksudnya sakit sendi.

Sindroma Felty: penyakit sendi dengan gejala antara lain rheumatoid arthritis, limpa

membesar, anemia, sel darah putih rendah, sel pembeku darah rendah, bercak

pigentasi pada kulit anggota bawah.


5. Sindroma Sjogren

Sindrom sjorgen diduga merupakan sesuatu penyakit autoimun, dimana sistem

kekebalan tubuh salah menyerang sel-sel dan jaringan tubuh sendiri. Tapi penyebab

terjadinya gangguan ini belum diketahui

Adalah penyakit sendi dengan gejala antara lain kelenjar air ludah (parotis)

membesar, scleroderma, kerato conjunctivitis sica, lupus eritematosus

2.4 Teknologi Untuk Menangani Gangguan Pada Sistem Gerak Manusia

Kemajuan zaman mempengaruhi kemajuan teknologi untuk menangani berbagai

penyakit

dalam bidang kedokteran. Berikut ini beberapa teknologi untuk menangani gangguan

pada

sistem gerak manusia:

Penyembuhan Patah Tulang

Patah tulang dapat disembuhkan dengan beberapa cara, antara lain :

1. Pembidaian

Yaitu berupa banda-benda keras yang ditempatkan didaerah sekelliling tulang yang

patah.

2. Pemasangan gips

Yaitu berupa bahan kapur yang dibungkuskan di sekitar tulang yang patah.

3. Pembedahan internal

Yaitu pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan pada tulang

yang patah.
4. Penarikan (traksi)

Yaitu menggunakan beban untuk menahan sebuah anggota gerak pada tempatnya.

Sekarang sudah jarang digunakan, tetapi dulu pernah menjadi pengobatan utama untuk

patah tulang pinggul.

Penyembuhan Kanker Tulang

Kanker tulang disebabkan oleh suatu persoalan dengan sel-sel yang membentuk

tulang. Lebih dari 2,000 orang-orang didiagnosis di Amerika setiap tahun dengan suatu

remaja remaja dan lebih kurang umum pada orang-orang dewasa yang lebih tua. Kanker

yang melibatkan tulang pada dewasa-dewasa yang lebih tua adalah paling umum akibat

dari penyebaran metastasis dari tumor yang lain.

Ada banyak tipe-tipe yang berbeda dari kanker tulang. Tumor-tumor tulang yang paling

umum termasuk osteosarcoma, Ewing‟s sarcoma, chondrosarcoma, malignant

fibrous histiocytoma, fibrosarcoma, dan chordoma. Penyembuhan kanker tulang dapat

dilakukan dengan cara pembedahan dan amputasi. Cara lain seperti, kemoterapi dan

radioterapi juga efektif.

a. Kemoterapi : biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba

membunuh sel kanker. Obat dirancang untuk membunuh atau tumbuh dengan cepat

membagi sel. Sayangnya, beberapa sel-sel normal juga mati dalam prosesnya.

Kemoterapi penting karena akan membunuh setiap sel tumor yang sudah mulai

menyebar.

Kemoterapi yang sekarang dianut adalah neo ajuvant therapy, pada metode ini

diberikan terlebih dahulu 3 siklus kemoterapi pra operasi dan kemudian diberikan

lagi kemoterapi pasca bedah 3 siklus. Kemoterapi yang biasa diberikan adalah

metotreksat dosis tinggi dengan leukovorin, Doxorubicin (adriamisin), Cisplatin,


Cyclophosphamide (sitoksan), dan Bleomycin. Efek samping termasuk mual dan

muntah, kehilangan rambut, infeksi, dan kelelahan.

b. Radioterapi : Radioterapi berarti pengobatan kanker dengan menggunakan sinar

radioaktif. Sinar X, elektron, dan sinar y (gamma), terbanyak digunakan dalam

pengobatan kanker disamping partikel lain.

c. Pembedahan: Sekarang sebelum dilakukan pembedahan, diberikan kemoterapi yang

biasanya akan menyebabkan tumor mengecil.

d. Amputasi: Amputasi berarti kegiatan pembedahan dengan membuang bagian

tubuhektremitas.

e. Limb Salvage Menggunakan metode teknik baru limb salvage, dimana teknik terapi

baru ini telah dikembangkan di hampir semua pusat penyembuhan kanker di seluruh

dunia.

Tujuan operasi adalah untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang yang terkena.

Menurut Prof. Errol, operasi ini dibagi menjadi dua:

1. Limb salvage yaitu tulang yang terkena tumor ganas disambung dengan bekas

kakipasien lain yang baru saja meninggal dunia atau tulang yang terkena tumor pada

stadium dini dimatikan dulu dengan radiasi kemudian dipasang lagi.

2. Limb ablation yaitu tulang yang terkena tumor ganas di amputasi.

Penggantian Sendi

Untuk mengatasi penyakit degenarit tulang (sendi- sendi yang telah rusak dan

menimbulkan rasa sakit) yakni dengan metode pembedahan untuk mengganti sendi yang

rusak dengan bahan logam. Bonggol sendi diganti dengan logam campuran

(misal,campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkok polietilena, (misal plastik)

yang kerapatannya tinggi. Kemudian kedua sisi direkatkan dengan senyawa metil

metrakilat berpori yang memungkinkan fisiologi tulang tetap normal.Penggantian sendi


tersedia untuk sendi lain pada dasar yang terbatas, yang paling utama bahu, siku,

pergelangan tangan dan kaki serta jari. Di tahun-tahun terkini,penggantian permukaan

sendi, khususnya sendi panggul, sudah menjadi lebih terkenal diantara pasien yang lebih

muda dan aktif. Jenis operasi ini menunda perlunya penggantian panggul total yang lebih

kuno dan kurang mempertahankan tulang, namun membawa risiko signifikan pada gagal

awal akibat fraktur dan kematian.

Salah satu masalah utama dalam penggantian sendi adalah pemakaian permukaan

komponen yang timbul, yang dapat menimbulkan kerusakan tulang di sekitarnya dan

akhirnya menyebabkan gagal implan. Penggunaan permukaan timbul alternatif telah

bertambah di tahun-tahun terkini, khususnya pada pasien yang lebih muda, untuk mencoba

mengembangkan sifat pemakaian komponen penggantian sendi, yang termasuk keramik

dan semua implan logam (berlawanan dengan logam pada plastik yang asli).

Plastik itu (sebenarnya polietilena berbobot molekul yang ultratinggi) dalam berbagai cara

yang dapat memperbaiki sifat pemakaian. juga bisa diubah

Hypophosphatemic Rickets

Tujuan pengobatan Hypophosphatemic rickets adalah meningkatkan kadar posfat di dalam

darah, dimana akan meningkatkan bentuk tulang normal. Posfat bias digunakan melalui

mulut dan harus dikombinasikan dengan calcitriol, bentuk aktif dari vitamin D.

Menggunakan Vitamin D tunggal tidak mencukupi. Jumlah posfat dan calcitriol harus

disesuaikan dengan hati-hati karena pengobatan ini seringkali menyebabkan kalsium kadar

tinggi di dalam darah, penumpukan kalsium pada jaringan ginjal, atau batu ginjal. Efek ini

bisa membahayakan ginjal dan jaringan lain. Pada beberapa orang dewasa,

Hypophosphatemic rickets dihasilkan dari perbaikan kanker secara dramatik setelah kanker

diangkat.

Penanggulangan kaki O
Yaitu dengan pemakaian sepatu khusus untuk menormalkan kembali dan sepatu

tersebut harus selalu dipakai.

Osteoporosis

Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer Pengukuran kerapatan tulang

dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-X. Berdasarkan

banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap

oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam

tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat kekeroposan tulang

(osteoporosis) yang sering menyerang wanita pada usia menupause (mati haid) sehingga

menyebabkan tulang mudah patah.

Artritis Rematoid.

Prinsip dasar dari pengobatan artrtitis rematoid adalah mengistirahatkan sendi yang

terkena, karena pemakaian sendi yang terkena akan memperburuk peradangan.

Mengistirahatkan sendi secara rutin seringkali membantu mengurangi nyeri.

Pembidaian bisa digunakan untuk imobilisasi dan mengistirahatkan satu atau beberapa

sendi, tetapi untuk mencegah kekakuan, perlu dilakukan beberapa pergerakan sendi yang

sistematis. Obat-obatan utama yang digunakan untuk mengobati artritis rematoid adalah

obat anti peradangan non-steroid, obat slow-acting, kortikosteroid dan obat imunosupresif.

Biasanya, semakin kuat obatnya, maka semakin hebat potensi efek sampingnya, sehingga

diperlukan pemantaun ketat.

Viscosupplementasi

Viscosupplementasi adalah pilihan baru yang ada bagi pasien dengan gejala lutut

osteoarthritis, yang melibatkan rentetan injeksi intra-artionlar asam hyaluronic.

Sementara, pasien yang tidak menyukai pengobatan tradisional sebaiknya mencoba

perawatan ini. Suplemen Hyalgan disuntikkan secara langsung ke dalam sendi lutut untuk
memperbaiki gizi dan pelumasan. Pada kebanyakan kasus, pasien menemukan

kenyamanan dalam berjalan setelah injeksi. Tetapi, penting untuk memperhatikan bahwa

Viscosupplementasi ini biasanya dilakukan jika semua jenis pengobatan dilakukan namun

gagal untuk mengurangi rasa sakit.

Penaggulangan Skoliosis Kongenitalis

Skoliosis Kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi

baru lahir. Kelainan ini jarang terjadi dan biasanya berhubungan dengan gangguan pada

pembentukan tulang belakang atau peleburan tulang rusuk.Skoliosis bisa menyebabkan

kelainan bentuk yang serius pada anak yang sedang tumbuh, karena itu seringkali dilakukan

tindakan pengobatan dengan memasang penyangga (brace )sedini mungkin.

Jika keadaan anak semakin memburuk, mungkin perlu dilakukan pembedahan.

Penanggulangan Skoliosis

Implant dan instrumentasi untuk skoliosis sesungguhnya memberikan kontribusi

terbesar dalam pembiayaan operasi penderita skoliosis. Implant adalah suatu material yang

terbuat dari benda rigid (sekarang ini dipakai titanium) yang dipasang di tulang belakang

dengan melekatkan sekrupnya di pedikel tulang vertebra. Sedangkan instrument adalah

berbagai alat yang digunakan untuk mempermudah pemasangan implant pada tulang

belakang.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran yang semakin pesat

yang ditandai dengan berkembangnya teknik pencitraan yang memungkinkan seseorang

menempatkan implant di tulang belakang dengan pendekatan invasi yang minimal

(bandingkan dengan pendekatan lama yang melukai jaringan hingga 5 sampi 10 kali lipat

pendekatan invasi minimal), maka dituntut pula perkembangan dalam hal implant dan

instrumen ini. Ke depan kita berharap bahwa MSI dapat menjadi pionir dalam mendorong

para member untuk melakukan riset di bidang ini.


Selain di atas, masih ada teknologi-teknologi yang dapat menangani gangguangangguan

lain sistem gerak pada manusia, yakni:

a. Penggunaan Kursi Roda

Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan

berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera, maupun cacat.

Alat ini bisa digerakan dengan didorong oleh pihak lain, digerakan dengan menggunakan

tangan, atau dengan menggunakan mesin otomatis. Pemakaian pertama kursi roda di

Inggris tercatat pada tahun 1670-an.

1. Jenis kursi roda:

Kursi roda manual Adalah kursi roda digerakkan dengan tangan si penderita cacat,

merupakan kursi roda yang biasa digunakan untuk semua kegiatan. Kursi roda

seperti ini tidak dapat digunakan oleh penderita cacat yang mempunyai kecacatan

ditangan juga.

2. Kursi roda listrik

Merupakan kursi roda yang digerakkan dengan motor listrik

biasanya digunakan untuk perjalanan jauh bagi penderita cacat atau bagi penderita

cacat ganda sehingga tidak mampu untuk menjalankan sendiri kursi roda, untuk

menjalankan kursi roda mereka cukup dengan menggunakan tuas seperti joystick

untuk menjalankan maju, merubah arah kursi roda belok kiri atau belok kanan dan

untuk mengerem jalannya kursi roda.Biasanya kursi roda listrik dilengkapi dengan

alat untuk mengecas/mengisi ulang aki/baterainya yang dapat langsung dimasukkan

dalam stop kontak dirumah/bangunan yang dikunjungi.

3. Kursi roda untuk sport

Kursi roda manual untuk kegiatan olah raga, pada balapan

kursi roda yang direncanakan untuk berjalan dengan cepat dibutuhkan upaya untuk
meningkatkan kestabilan dengan menggunakan tambahan 1 roda didepan seperti

trike (sepeda roda tiga). Merupakan perangkat yang umum ditemukan dalam pekan

olah raga/olimpiade bagi penderita cacat.

2) Fasilitas bagi pengguna kursi roda

Beberapa fasititas umum wajib dilengkapi dengan aksesibilitas bagi pengguna

kursi roda seperti:

Ø Trotoar yang dilengkapi kelandaian pada setiap persilangan/persimpangan dengan

jalan ataupun akses bangunan

Ø Kelandaian untuk masuk gedung,

Ø Lift khusus di bangunan bertingkat yang dilengkapi dengan escalator

Ø Angkutan umum dengan lantai yang rendah (low floor)

Ø Fasilitas parkir mobil yang khusus bagi penderita cacat.

b. Penanggulangan Tuna Daksa (Tangan)

Alat bantu bagi penderita tuna daksa (cacat anggota tubuh) khususnya tangan

kini semakin canggih dan fungsional. Tangan buatan (tangan bionik) yang dibuat sebuah

perusahaan Skotlandia dapat dipakai pengguna untuk mengetik dan memegang kartu

kredit.

Bahkan para pembuatanya mengklaim alat buatannya sebagai tangan buatan

pertama di dunia yang setiap jarinya dapat digerakkan secara independen. Alat buatan

Touch Bionics yang diberi nama i-LIMB tersebut telah diuji di Rumah Sakit Universitas

Ortopedi di Heidelberg, Jerman.

Tangan buatan yang bekerja dengan mekanisme hidrolik ini dijual di Inggris

dengan harga sekitar Rp160 juta dan telah digunakan beberapa penyandang cacat.

Perusahaan yang memproduksinya sudah membuka kantor cabang di AS tahun ini dan

berencana mengembangkannya agar dapat menjangkau semakin banyak orang.


Model tangan buatan sebelumnya sudah dapat menyatukan ujung ibu jari dan

jari manis atau jari tengah. Namun, alat ini sudah dapat digunakan untuk melakukan

kombinasi gerakan semua tangan. i-LIMB memungkinkan pengguna untuk memegang

semua jenis benda secara alami yang biasanya sulit dilakukan tangan buatan

konvensional.

"Saya dapat memegang cangkir styrofoam tanpa merusaknya. Dengan tangan

myoelectric sebelumnya saya harus berkonsentrasi penuh agar tidak menekan terlalu

kuat," ujar Sgt Juan Arredondo, veteran AS berusia 27 tahun yang kehilangan tangannya

karena terkena pecahan bom di Irak. Hal tersebut dapat dilakukan karena

sistem hidroliknya diletakkan pada masing-masing persendian di antara jari-jari dan

setiap perubahan gerak akan terkirim langsung ke lengan sehingga pengguna langsung

dapat merasakan.

i-LIMB juga sudah dicoba pada penyandang cacat bawaan, Soren Wolf 918 yang

hanya memiliki satu tangan sejak lahir. Laporan hasil uji coba yang dilakukan Rumah

Sakit Universitas Ortopedi menyatakan Wolf mengaku sangat terbantu dengan alat

tersebut. Meski sudah diproduksi, pembuatanya masih mencari perusahaan yang

sanggup memproduksi massal.

c. Penaggulangan Tuna Daksa (Kaki)

Alat bantu bagi penderita tuna daksa (khususnya kaki)Washington - Senyum

Joshua Bleill kembali terkembang. Kini, ia bisa berjalan lagi dengan bantuan kaki palsu

berteknologi tinggi untuk menggantikan kakinya yang telah diamputasi. Pada kaki palsu

tersebut teknologi Bluetooth ditautkan di dalamnya.

Chip komputer ditanamkan di tiap kaki untuk mengirimkan sinyal ke motor di

kedua sendi buatan, sehingga lutut dan mata kaki dapat berpindah dalam gerakan yang

terkoordinasi. Bluetooth yang dipasangkan di tiap kaki saling berkoordinasi untuk


melakukan perpindahan, berjalan, berdiri atau mendaki.Teknologi ini memungkinkan

untuk berjalan lebih lama daripada menggunakan kaki palsu lainnya, karena teknologi ini

diklaim tidak membuat kaki cepat terasa panas.

Namun, ada saja kekurangan dalam menggunakan teknologi kaki palsu Bluetooth

ini. Terkadang reaksi teknologi ini berbeda dengan yang diinginkan oleh pengguna,

misalnya menendang terlalu keras atau berpindah terlalu cepat daripada yang pengguna

inginkan. Karena menggunakan teknologi Bluetooth, maka kedua kaki Bleill harus

dicharging

sepanjang malam, karena tidak ada baterai cadangan.

d. Otot Artificial

lmuwan dari California telah menciptakan sebuah penemuan baru berupa otot

artificial yang dapat menyembuhkan dirinya sendiri dan membangkitkan listrik. Riset ini

menggunakan sebagian ilmu yang sudah digunakan di Jepang untuk membangkitkan

listrik dari gelombang air laut atau samudera.

“Kami telah menciptakan otot artificial (buatan) yang jika dialiri tegangan listrik

akan meng embang lebih dari dua ratus persen,” papar Qibing Pei, ilmuwan dari

University of California, Los Angeles sekaligus pengarang buku,”Pergerakan dan

tenaganya mirip dengan otot manusia.”

Mereka memilih menggunakan carbon nanotubes yang fleksibel dan mudah di

dapat dibanding bahan berunsur metal sebagai elektroda yang cenderung rusak setelah

beberapa kali pemakaian. Jika area carbon nanotube tersebut mengalami kerusakan,

area di sekitarnya akan mengunci areanya dan menjadi isolator untuk mencegah

terjadinya penyebaran kerusakan ke area lainnya.

Berarti selain dapat menyembuhkan diri, otot ini juga dapat membangkitkan

listrik. Bisa digunakan untuk men-charge gadget Anda, mungkin? Bisa dibilang
penemuan ini menjadi awal bagi cyborg biomolekul.

e. Fisiologi Terapan

Teknik pemantauan Otot, diterapkan memungkinkan fisiologi tubuh untuk

mengungkapkan apa yang keluar dari keseimbangan dan memberikan informasi untuk

mengembalikan keseimbangan. Otot dimasukkan melalui gerak normal, dimonitor untuk

menentukan di mana tekanan berbohong. Inti dari teknik ini menggunakan acupoints untuk

bertanya tentang fisiologis dan anatomi spesifik menekankan.

f. Transplantasi Sumsum Tulang

Transplantsi sumsum Yaitu sumsum merah ditransplantasikan dari satu orang ke

orang yang lain. Sumsum merah dapat ditransplantasikan dari satu orang ke orang

lainnya. Diperlukan suatu teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang

sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya, karena sumsum sangat lunak.

contohnya yakni, tulang janin usia 4 bulan yang masih berada dalam kandungan. Sumsum

merah ayahnya disuntikkan melalui perut ibunya.

g. Artroskopi

Penggunaan peralatan artroskopi terutama sekali untuk pasien cedera.

Artroskopi dirintis di awal 1950′-an oleh dr. Masaki Watanabe dariJepang untuk

melakukan bedah dan rekonstruksi kartilago invasif minimal dari ligamentum yang robek.

Artroskopi membantu pasien sembuh dari pembedahan dalam hitungan hari, daripada

minggu ataupun bulan dalam bedah biasa dan „terbuka‟.

Artroskopi lutut adalah salah satu operasi yang paling umum dilakukan oleh

dokter bedah ortopedi sekarang dan sering digabungkan dengan menisektomi atau

kondroplasti yang merupakan pemindahan dari tulang rawan yang robek.

BAB III PENUTUP


Kesimpulan

Gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh

bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls atau

rangsangan yang mengenai sebagian atau  seluruh bagian tubuhnya.  Pada hewan dan

manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat

mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun

dalam sistem gerak.

Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat mata karena

terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan. Dengan demikian tidak dapat disamakan arti

gerak pada seluruh makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat gerak, tetapi

alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang mengenai

sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press, Surabaya. h. 127,

204 – 205, 215, 217, 249, 251.


Amien, M. 1995. Biologi 2 untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 2. Penerbit Balai Pustaka,

Jakarta. h. 69, 70, 74 – 75, 78, 81, 85 – 86.

Encyclopaedia Britannica 2008 Ultimate Reference Suite, Chicago.

Furqonita,D. 2007. Seri IPA-BIOLOGI 3 SMP Kelas IX. Quadra-Penerbit Yuhistira, Jakarta.

h. 47 – 48, 51, 61.

Kadaryanto et al. 2006. Biologi 2. Penerbit Yudhistira, Jakarta. h. 53, 56.

Karmana, O. Dan Anwar, A. 1987. Penuntun Pelajaran BIOLOGI Berdasarkan Kurikulum

1984 Disesuaikan dengan GBPP 1987. Untuk SMA kelas IIA2 Semester 3 dan 4. Penerbit

Ganeca Exact, Bandung. h. 232, 234, 236 – 237.

Suwarno. 2009. Panduan Belajar Biologi untuk SMA & MA. Jakarta: Pusat Perbukuan.

Hanum, EL., Widi Purwianingsih, & Tintin Atikah. 2009. Biologi 2. Jakarta: Pusat

Perbukuan.

Rachmawati, Faidah, Nurul Urifah, & Ari Wijayati. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI

Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan.

http://seli-susanti.blogspot.com/2011/11/teknologi-untuk-mengatasi-gangguan-pada.html

http://www.indonesiaindonesia.com

http://flashboy.blogdetik.com/2009/12/14/teknologi-untuk-mengatasi-gangguan-

padasistem-

gerak/

http://cahkene-wahyulyananta.blogspot.com/2010/04/teknologi-untuk-

mengatasigangguan-

dan.html

http://www.g-excess.com/20491/macam-macam-gangguan-pada-sistem-gerak/

Anda mungkin juga menyukai