Anda di halaman 1dari 21

Sejarah Gol periode

Materi

Mengapa Unsur-unsur perlu


dikelompokan?

Bagaimana cara mengelompokkan


unsur-unsur tersebut?
Sejarah Gol periode

Materi
Unsur-unsur di alam Berdasarkan hal tersebut, para
banyak sekali. Setiap ilmuwan kimia
unsur mempunyai mengelompokkan unsur-unsur
massa dan sifat kimia.
yang berbeda.
Namun ada juga
beberapa unsur yang
mempunyai Pengelompokkan unsur-
kemiripan sifatnya. unsur bertujuan
memudahkan penentuan
sifat setiap unsur dalam
membentuk suatu senyawa.

Pada dasarnya, unsur-unsur


dikelompokkan berdasarkan kemiripan
sifatnya.
Sejarah Gol periode

Materi
Pengelompokan unsur-unsur berdasarkan sifat logam
dan non logam
Pengelompokan dengan dasar sifat logam dan non logam
merupakan metode pengelompokan yang paling sederhana.
Pengelompokan ini dapat dilakukan dengan mudah melalui
pengamatan terhadap ciri-ciri fisiknya.
Unsur-unsur logam dan non logam mempunyai sifat-sifat fisis
sebagai berikut:

No Unsur Logam Unsur non Logam


1 Kerapatan Tinggi Kerapatan Rendah
2 Padat (dapat ditempa) Rapuh
3 Konduktor & Elektropositif Isolator & ElektroNegatif
4 Mengkilap Tidak Mengkilap
5 Oksidanya bersifat Basa Oksidanya bersifat Asam
Sejarah Gol periode

Materi
Pengelompokan unsur-unsur berdasarkan Hukum Triad
Dobereiner
Dobereiner mengelompokan unsur dengan menggunakan 3
unsur dalam satu kelompok yang sifat fisika dan kimianya mirip
menurut kenaikan massa atomnya.

Contoh Tanda Massa Rata-rata massa atom 1 dan 3

1 Cl 35,5

Br 80 Massa atom Br = 35,5 + 127 = 81,25


I 127 2

2 S 32

Se 79 Massa atom Se= 32 + 128 = 80


2
Te 128
Sejarah Gol periode

Materi
Pengelompokan unsur-unsur berdasarkan Hukum Triad
Dobereiner

Contoh Tanda Massa Rata-rata massa atom 1 dan 3

1 Cl 35,5

Br 80 Massa atom Br = 35,5 + 127 = 81,25


2
I 127

2 S 32

Se 79 Massa atom Se= 32 + 128 = 80


2
Te 128

Kesimpulannya: Bahwa untuk unsur-unsur yang


memiliki sifat yang mirip, massa atom unsur yang
kedua merupakan setengah dari jumlah massa atom
unsur pertama dan ketiga
Sejarah Gol periode

Materi
Pengelompokan unsur-unsur berdasarkan Hukum Oktaf
Newlands
unsur No atom unsur No atom unsur No atom unsur No atom
H 1 F 8 Cl 15 Co dan Ni 22
Li 2 Na 9 K 16 Cu 23
Be 3 Mg 10 Ca 17 Jn 24
B 4 AL 11 Sr 18 Y 25
C 5 Si 12 Ti 19 In 26
N 6 P 13 Mn 20 As 27
O 7 S 14 Fe 21 Se 28

Kesimpulannya: Bahwa ketika unsur-unsur disusun


berdasarkan kenaikan massa atomnya maka setiap
pengulangan delapan unsur akan terdapat kemiripan sifat-
sifatnya. Berarti unsur yang pertama mirip dengan unsur
kedelapan, unsur kedua mirip dengan yang kesembilan
dan seterusnya. Newlands menyebut pengulangan ini
sebagai “HUKUM OKTAF”
Sejarah Gol periode

Materi
Pengelompokan unsur-unsur berdasarkan Hukum
Mendeleyev
Pada tahun 1869, ahli kimia rusia Dmitri Mendeleyev dan ahli
kimia Jerman Lothar Meyer secara terpisah mengusulkan
pengelompokan unsur-unsur yang lebih luas. Pernyataan kedua
ahli kimia itu sebagai berikut:

Ketika unsur-unsur disusun


berdasarkan kenaikan massa atomnya,
sifat-sifatnya akan terulang secara
periodik
Sejarah Gol periode

Materi

Hukum ini dikenal juga dengan Hukum Periodik. Sistem


Pengelompokan Mendeleyev jauh lebih maju dibanding sistem
pengelompokan sebelumnya karena:

Pengelompokan yang dilakukan oleh Mendeleyev memiliki


massa atom dan sifat-sifat yang lebih akurat

Pengelompokan Mendeleyev memungkinkan untuk


memprediksi sifat-sifat beberapa unsur yang belum
ditemukan hingga saat ini.
Sejarah Gol periode

Materi
Tabel Periodik Mendeleyev
No Gol. I Gol II Gol III Gol IV Gol V Gol VI Gol VII Gol VIII
1 H1
2 Li 7 Be 9,4 B 11 C 12 N 14 O 16 F 19
3 Na 23 Mg 24 Al 27,3 SI 28 P 31 S 32 C 35,5
4 K 39 Ca 40 -44 Ti 48 V 51 Cr 52 Mn 55 Fe 56, Co 59, Ni 59,
Cu 63
5 Cu 64 Zn 65 -68 -72 As 75 Se 79 Br 80
6 Rb 86 Sr 88 ?Yt 88 Zr 91 Nb 93 Mo 96 -100 Ru 101, Rh 103, Pd,
Ag 108
7 Ag 108 Cd 112 In 115 Sn 119 Sb 122 Te 128 I 127
8 Cs 133 Ba 137 ?Ce 140 ?Ce 140 - - -
9 - - - - - - -
10 - - ?Er 178 ?La 189 Ta 181 W 184 -
11 Au 197 Hg 201 Ti 204 Pb 207 Bi 209 - - Os 195, Ir 192
12 - - - Th 232 - U 238 - Pt 195, Au 197
Sejarah Gol periode

Materi
Pengelompokan unsur-unsur berdasarkan Sistem Periodik
Modern
Henry G. J. Moseley (1914) menemukan bahwa urutan dalam tabel
Periodik yang sesuai disusun berdasar Kenaikan Nomor Atomnya.
Ternyata penempatan unsur telurium dan iodin lebih sesuai
berdasarkan kenaikan nomor atomnya, Te mempunyai nomor atom
52 dan I mempunyai nomor atom 53. Dengan demikian sistim
periodik Mendeleyev diganti dengan sistim periodik modern (SPU
bentuk panjang) yang berdasarkan kenaikan nomor atom dan
kemiripan sifat.
Dalam tabel Sistem
periodik modern, unsur-
unsur disusun dua lajur,
yaitu lajur horisontal (
disebut periode ) dan lajur
vertikal (disebut golongan)
Sejarah Gol periode

Materi
GOLONGAN
IA VIIIA
1 IIA IIIA IVA VA VIA VIIA
2
P
E 3 IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB IB IIB
R
4
I
O 5
D
E 6
7

keluar
Sejarah Gol periode

Materi

Dalam Tabel Periodik Unsur Modern, unsur-unsur disusun dalam


dua lajur, yaitu lajur horisontal ( disebut Perioda) dan dalam lajur
Vertikal (disebut Golongan)

1. Lajur Vertikal (GOLONGAN)


Lajur vertikal berisi unsur-unsur yang disusun berdasarkan
kemiripan sifat. Golongan suatu unsur disusun berdasar jumlah
elektron valensi yang dinyatakan dalam huruf romawi. Golongan
terdiri dari 8 golongan utama ( golongan A) dan 8 golongan
transisi / peralihan ( golongan B).
Penggolongan secara rinci sebagai berikut:
Sejarah Gol periode

Materi
Golongan unsur Utama (A), terdiri dari 8 golongan

Golongan Nama khusus Jumlah Unsur


IA Alkali 7
II A Alkali tanah 6
III A Boron almunium 5
IV A Karbon 5
VA Nitrogen 5
VI A Kalkogen 5
VII A Halogen 5
VIII A / 0 Gas Mulia 6
Sejarah Gol periode

Materi
Golongan unsur Transisi (B), terdiri dari 8 golongan

Golongan Jumlah Unsur


III B 4 + 28 ( Termasuk deret lantanida dan actinida) = 32
IV B 4
VB 4
VI B 4
VII B 4
VIII B 4 + 8 ( terdiri dari 3 kolom ) = 12
IB 4
II B 4
Sejarah Gol periode

Materi
Golongan unsur Transisi Dalam ( dalam golongan III B )
terdiri dari 2 deret:

Deret lantanida ada 14 unsur dan deret aktinida ada 14 unsur.


Unsur-unsur dimasukkan dalam satu golongan karena
sifatnya yang sangat mirip.
Sejarah Gol periode

Materi
Lajur Horisontal (PERIODE)
Lajur Horisontal berisi unsur yang disusun berdasarkan
kenaikan nomor atomnya. Periode dapat ditunjukkan dari jumlah
kulit elktron (n). Periode ada 7 buah ( 7Kulit)
n Kulit Periode Jumlah unsur
1 K 1 2
2 L 2 8
3 M 3 8
4 N 4 18
5 O 5 18
6 P 6 32
7 Q 7 28 (TAK LENGKAP)

Periode 1, 2, 3, disebut periode pendek, karena


berisi unsur sedikit. Sedangkan periode 4, 5, 6
disebut periode panjang. Untuk periode 7 disebut
periode tak lengkap, karena belum terisi penuh
Sejarah Gol periode

Materi
Sifat Periodik Unsur.

Tabel periodik unsur mengelompokan unsur-unsurnya


berdasarkan nomor atom dan sifat-sifatnya. Secara umum sifa-
sifat unsur berubah secara teratur sesuai perubahan nomor
atomnya. Sifat-sifat unsur yang berubah secara teratur ini
disebut sifat periodik unsur-unsur. Sifat-sifat unsur dalam sistem
periodik meliputi jari-jari atom, potensial ionisasi, afinitas
elektron, dan keelektronegatifan
Sejarah Gol periode

Materi
Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom hingga kulit terluarnya.

Secara umum teramati


Semakin besar jari-jarinya
bahwa jari-jari atom
dalam satu golongan
akan semakin besar
dari atas ke bawah.
Sedangkan dalam satu
periode semakin
kekanan ukuran atom
semakin kecil.
Sejarah Gol periode

Materi
Potensial Ionisasi
Potensial Ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan oleh
suatu atom netral atau ion untuk melepas asatu elektron yang
terikat paling luar dalam fase gas.
Secara umum dalam satu
Semakin kecil Potensial ionisasinya golongan semakin
kebawah harga potensial
ionisasi semakin kecil
dan dalam satu periode
semakin kekanan harga
potensial ionisasi nya
semakin besar.
Sejarah Gol periode

Materi
Afinitas Elektron
Afinitas Elektron adalah energi yang dilepaskan atau diserap
ketika satu elektron ditambahkan ke atom atau ion dalam fasa gas
terisolasi.
Secara umum dalam
Semakin kecil afinitas elektronnya
satu golongan
semakin kebawah
afinitas elektronnya
semakin kecil dan
dalam satu periode
semakin kekanan
afinitas elektronnya
semakin besar.
Sejarah Gol periode

Materi
Keelektronegatifan

Keelektronegatifan merupakan ukuran kemampuan suatu atom


untuk menarik elektron dalam ikatannya ketika atom-atom tersebut
membentuk ikatan.
Dalam satu periode
Semakin kecil keelktronegatifannya semakin kekanan
keelektronegatifan
unsur-unsur semakin
meningkat seiring
dengan menurunnya
karakter logam.
Sebaliknya dalam satu
golongan semakin ke
bawah
keelektronegatifan
unsur-unsur semakin
menurun. keluar

Anda mungkin juga menyukai