MAKALAH KIMIA
“Golongan VA & Golongan VIA”
Penyusun
(KELOMPOK III)
DAFTAR ISI
COVER JUDUL.........................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini
berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.
Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan
kimia modern. Kita sering menemui unsur di sekitar kita. Apabila kita sebutkan satu
per satu akan sangat sulit karena saat ini telah ditemukan kurang lebih 118 unsur.
Sebagian besar merupakan unsur yang ditemukan di alam dan berjumlah 92,
sedangkan unsur lainnya merupakan unsur buatan. Untuk mempelajari tiap-tiap
unsur, pembahasannya sangat kompleks karena sifat-sifat unsur bervariasi antara
satu dengan yang lainnya dan jika kita mempelajari satu demi satu alangkah sulitnya.
Unsur-unsur tersebut perlu dikelompokkan supaya mudah dalam mempelajarinya..
Hal inilah yang mendorong para ahli dari dulu untuk mengelompokkan unsur.
Bagaimana mengelompokkan unsur-unsur dengan jumlah yang besar dan sifat yang
berbeda-beda.
Pengelompokkan dilakukan dengan membandingkan sifat-sifat unsur. Dasar
pertama yang digunakan untuk mengelompokkan unsur adalah kemiripan sifat,
kemudian kenaikan massa atom, dan sekarang berdasarkan kenaikan nomor atom.
Pengelompokkan unsur mengalami perkembangan dari pengelompokkan unsur yang
paling sederhana berdasarkan sifat logam dan bukan logam, kemudian disusul sistem
triade Dobereiner, sistem oktaf Newlands, sistem periodik Mendeleyev, dan sistem
periodik yang kita gunakan saat ini (Henry G. Moseley).
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat
B. Sifat Kimia
Sifat kimia golongan VA
a. Sifat Kimia Nitrogen
1) Oksigen membentuk senyawa dengan semua unsur, kecuali gas-gas mulia ringan.
Biasanya oksigen bereaksi dengan logam membentuk ikatan yang bersifat ionik dan
2) bereaksi dengan bukan logam membentuk ikatan yang bersifat kovalen sehingga
akan membentuk oksida. Terdapat enam macam oksida, yaitu:
a. Oksida asam
Oksida asam adalah oksida dari unsur nonlogam dan oksida unsur blok d dengan
bilangan oksidasi besar.
SO3(aq) + H2O(l) → 2H +(aq) + SO42 ¯ (aq)
CO2(g) + H2O(l) → 2H+(aq) + CO3 2 ¯ (aq)
CrO3 (s) + H2 O (l) → 2H + (aq) + CrO 42 ¯ (aq)
b. Oksida basa, dengan air membentuk basa.
CaO (s) + H2O (l) → Ca 2+ (aq) + 2 OH¯ (aq)
Na2O (s) + H 2O (l) → 2 Na+(aq) + 2OH¯ (aq)
c. Oksida amfoter, oksida ini dapat bereaksi dengan asam atau basa.
ZnO (s) + 2 HCl (aq) → ZnCl2 (s) + H2O (l)
ZnO (s) + 2 OH¯ (aq) → Zn(OH)42 ¯ (aq)
d. Oksida netral Oksida ini tidak bereaksi dengan asam maupun basa, misal NO, N2O,
dan CO.
c. Oksida campuran Oksida ini merupakan campuran dari oksida sederhana, misalnya
P3O4 merupakan campuran PbO (dua bagian) dan PbO2 (satu bagian).
e. Peroksida dan superperoksida Oksigen membentuk peroksida H2O2, N202,dan BaO2
dengan bilangan oksidasi oksigen -1 serta RbO2, CsO2 dengan bilangan oksidasi oksigen
– 1/2.
b. Sifat Kimia Belerang
Belerang hanya memerlukan dua elektron lagi untuk mencapai konfigurasi s 2 p 4 dari gas
mulia. Jika belerang bereaksi dengan logam maka belerang bertindak sebagai penerima
elektron. Belerang mudah bereaksi dengan semua unsur kecuali emas, platinum dan gas mulia.
Reaksi-reaksi pada belerang, antara lain seperti berikut.
a) Dengan logam Belerang bereaksi lebih kuat dengan logam.
Contoh: Fe (s) + S (s) → FeS (s)
b) Reaksi dengan nonlogam Belerang bereaksi dengan karbon panas membentuk karbon
disulfida.
C (s) + S (s) → CS2(s)
c) Belerang bereaksi dengan oksigen membentuk oksida gas yaitu SO2 dan SO3
d) Belerang bereaksi dengan halogen membentuk belerang monoklorida, dan belerang heksa
fluoride
e) Bila gas hidrogen dialirkan dalam bentuk gelembung- gelembung melalui belerang yang
meleleh, maka akan terbentuk gas hidrogen sulfida.
H2(g) + S (s) → H2 S (g)
1) mengeluarkan kilau biru yang disebabkan eksitasi di sekitar gas. Polonium mudah
larut dalam asam encer, tapi hanya sedikit larut dalam basa.
2) Garam polonium dari asam organik terbakar dengan cepat; halida amina dapat
mereduksi nya menjadi logam.
3) Sifat kimia polonium adalah mirip dengan telurium dan bismut. Polonium mudah
larut dalam asam encer, tetapi hanya sedikit larut dalam alkali.
4) Beberapa mikroba dapat membentuk senyawa methylate polonium oleh aksi
methylcobalamin .
5) Hal ini mirip dengan cara di mana merkuri , selenium dan telurium merupakan
alkohol pada makhluk hidup untuk menciptakan senyawa organologam. Sebagai
hasil ketika mempertimbangkan pembentukan senyawa biokimia dari polonium
harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa polonium akan mengikuti jalur
biokimia yang sama seperti selenium dan telurium.
C. Pembuatan Unsur
Untuk Golongan VA
a. Nitrogen (N)
Nitrogen dibuat dengan penyulingan bertingkat udara cair. Udara bersih dimasukkan
ke dalam kompresor, kemudian didinginkan dengan pendingin. Udara dingin
mengembang melalui celah dan hasilnya adalah udara yang suhunya lebih dingin,
cukup untuk menyebabkan mencair. Selanjutnya udara cair disaring untuk memisahkan
unsur CO2 dan hidrokarbon, kemudian didistilasi dengan cara udara cair memasuki
bagian puncak kolom di mana nitrogen, komponen yang paling mudah menguap,
keluar sebagai gas, dan pada pertengahan kolom, gas argon keluar dan oksigen cair
sedang komponen yang paling sulit menguap terkumpul di dasar kolom.
b. Fosforus(P)
Fosfor dibuat dalam tanur listrik dengan memanaskan fosforit, pasir, dan kokas dengan
reaksi seperti berikut.
Ca3(PO4)2(l) + 3SiO2(s) → 3CaSiO3(l) + P2O5(s)
2P2O5(s) + 10C(s) → P4(s) + 10CO(g)
Dalam proses ini dihasilkan fosfor kuning. Adapun Fosfor merah dihasilkan dengan
jalan memanaskan fosfor kuning pada suhu 250 °C tanpa udara.
c. Arsen(Ar)
Arsen dapat dibuat melalui isolasi. Namun, proses isolasi yang dilakukan di dalam
laboratorium tidak terlalu diperlukan karena pada realitanya arsen terdapat di alam
dalam jumlah melimpah. Dalam proses isolasi, arsen dibuat pada skala industri dengan
pemanasan mineral yang tepat dan sesuai, tanpa adanya udara dalam proses tersebut.
Hasilnya, arsen akan dikeluarkan dalam kondisi kental terpisah dari senyawaan asalnya
sebagai zat padat.
Berikut ini persamaan reaksi yang terjadi pada proses isolasi arsen yang dibuat dari
senyawa FeAsS dan dipanaskan pada suhu 700°C:
FeAsS (s) → FeS (s) + As(g) → As(s)
d. Antimon( Sb)
Sb2S3 digosokkan dengan logam besi (Fe) sehingga sulfidanya akan bereaksi dengan
besi: Sb2S3 + 3Fe →2Sb+3FeS
Selain itu dapat digunakan cara lain yaitu mineral antimony dipanaskan sehingga
membentuk oksida Sb2O3 yang akan direaksikan dengan arang:
Sb2O3 + 3C →4Sb+3CO2
Unsur ini tidak banyak, tetapi ditemukan dalam 100 spesies mineral. Kadang-kadang
ditemukan sendiri, tetapi lebih sering sebagai sulfide stibnite. Bentuk stabil antimony
adalah logam biru-putih. Bentuk stabil antimony adalah logam biru-putih.
e. Bismuth (Bi)
Pembuatan ekstrasi unsur Bismut berasal dari Bismuth glance (Bi 2SO3) dan Bismuthite
(Bi2O3) dan dimetode ekstrasikan dengan reduksi oksida oleh karbon.
a. Oksigen
b. Belerang
Untuk memperoleh belerang dari alam umumnya dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
c. Selenium
Selenium diperoleh daari memanggang endapan hasil elektrolisis dengan soda atau
asam sulfat. Atau dengan meleburkan endapan tersebut dengan soda dan niter
(mineral yang mengandung kalium nitrat). Namun, dari sumber lainnya dikatakan
bahwa selenium terjadi secara alami di lingkungan. Sebagai salah satu elemen,
selenium tidak dapat diciptakan ataupun dihancurkan, meskipun selenium dapat
berubah bentuk dalam lingkungan.
d. Telurium
Sumber utama telurium adalah dari lumpur anoda dihasilkan selama pemurnian
secara elektrolisa tembaga dari lecet. Ini adalah komponen dari debu ledakan tungku
dari pemurnian timah. 500 ton bijih tembaga pengobatan biasanya memproduksi satu
pon (0,45 kg) telurium. Telurium diproduksi terutama di Amerika Serikat, Peru, Jepang,
dan Kanada. Untuk tahun 2006, British Geological Survey memberikan nomor-nomor
berikut: Amerika Serikat 50 t, 37 t Peru, Jepang dan Kanada 11 24 t.
Deposisi anoda berisi selenides dan tellurides dari logam mulia dalam senyawa
dengan rumus M2Se atau M2Te (M = Cu, Ag, Au). Pada suhu 500 ° C anoda lumpur
dipanggang dengan karbonat natrium di bawah udara. Ion logam direduksi menjadi
logam, sementara Telluride diubah menjadi tellurite natrium.
Tellurites bisa kehabisan campuran dengan air dan biasanya hadir sebagai
hydrotellurites HTeO3-dalam larutan. Selenites juga terbentuk selama proses ini, tetapi
mereka dapat dipisahkan dengan menambahkan asam sulfat. Telurium hydrotellurites
dioksida dikonversi menjadi larut sementara selenites tinggal dalam larutan.
Pengurangan dengan logam dilakukan baik oleh elektrolisis atau dengan reaksi dioksida
telurium dengan belerang dioksida dalam asam sulfat.
e. Polonium
Logam polonium telah dibuat dari polonium hidroksida dan senyawa polonium dengan
adanya ammonia cair anhidrat atau ammonia cair pekat. Diketahui ada dua modifikasi
alotrop. Polonium-210 meluruh dengan memancarkan partikel alpha. 1mg polonium
210 memancarkan partikel alpha sebagai radium-226 sebanyak 5 g. energy yang
dilepaskan sangatlah besar yaitu 140 watt/g. Peluruhan isotop Radon -222 (Rn-222),
memancarkan partikel alfa.
D. Kegunaan
Untuk Golongan VA
a. Nitrogen (N)
1) Nitrogen merupakan unsure kunci dalam asam amino dan asam nukleat dan ini
menjadikan nitrogen penting bagi semua kehidupan.
2) Protein disusun dari asam-asam amino, sementara asam nukleat menjadi salah
satu komponen pembentuk DNA & RNA, polong-polongan, seperti kedelai, mampu
menangkap nitrogen secara langsung dari atmosfer karena bersimbiolisis dengan
bakteri bintil akar.
3) Perana nitrogen dalam perindustrian relative besar dan industry yang
menggunakan unsure dasar nitrogen sebagai bahan baku utamanya (disebut pula
sebagai industry nitrogen).
4) Nitrogen yang berasal dari udara merupakan komponen utama dalam pembuatan
pupuk dan telah banyak mampu intensifikasi produksi bahan makanan diseluruh dunia.
5) Kegunaan paling penting nitrogen sebagai selubung lembaran dari atmosfer untuk
atom, elektronik, dan proses industri kimia yang bersentuhan dengan udara.
6) Nitrogen air sebagai pembeku dalam industry pengolah makanan.
7) Amonium klorida ( Campuran dari nitrogen dan senyawa lainnya) sebagai larutan
elektrolit pada batterai, pembersih logam dan pencair dalam pematrian logam.
8) Amonium sulfat sebagai pupuk
9) Amonium nitrat sebagai pupuk dan bahan peledak
10) Ammonium dihidrogen fosfat dan sebagainya sebagai sumber NKP , penghambat
kebakaran
11) Ammonium nitrit digunakan dalam N2 dilaboratorium.
12) Di nitrogen monoksida sebagai ahestesis
13) Asam nitrat sebagai bahan pembuat industry pupuk, peleda, plastic, Hlm, zat
warna dan obat-obatan
14) Area sebagai pupuk, zat perekat dan plastic.
15) Hidrazin (N2H4)sebagai bahan bakar roket.
16) Natrium nitrit sebagai pengawet daging.
b. Fosforus(P)
1) Fosfor hitam mepunyai struktur seperti grafit, atom-atom tersusun dalam lapisan-
lapisan heksagonal yang menghantarkan listrik.
2) Sebagai mainan yang bercahaya dikegelapan (glow in the dark)
3) Sumber lampu radioaktif
4) Led warna putih
5) Cathode ray tubes
6) Sabun cuci
7) Dalam beberapa tahun terakhir asam fosfor yang mengandung P2O5 telah menjadi
bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya.
8) Produksi gelas special
9) Digunakan pada lampu sodium
10) Kalium fosfat digunakan untuk membuat perabotan china dan memproduksi mono
kalium fosfat
11) Memproduksi baja, perunggu fosfor dan produk lain
12) Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, pelunak air, dan menjaga
korosi pipa
13) Bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringann saraf dan tulang.
c. Arsen(Ar)
1) Pada zaman perunggu, arsenic sering digunakan diperungggu, yang membuat
campuran tersebut lebih keras
2) Warangan yang sering digunakan sebagai pelapis keris, mengandung bahan utama
Arsen
3) Arsen membangkitkan penampilan pamor dan mempertegas kontras pada pamor,
selain itu Arsen juga meningkatkan daya bunuh senjata itu
4) Pada zaman ratu Victoria di Britania Raya arsenic dicampurkan dengan cuka dan
kapur dan dimakan oleh kaum perempuan untuk meningkatkan penampilan wajah
mereka, membuat kulit mereka lebih putih, menunjukkan bahwa mereka tidak bekerja
diladang. Arsenic juga digosokkan di muka dan lengan perempuan, untuk pemutihan
kulit namun ini sangat tidak dianjurkan untuk sekarang
5) Arsen digunaakan dalam pembuatan kembang api
6) Sebagai insektisida dan racun di bidang pertanian
7) Sebagai agen pendoping dalam peralatan solid state seperti transistor
8) Galium Arsen digunakan sebagai bahan laser untuk mengkonversi listrik
kecahayakoheren secara langsung.
1) Sedang dikembangkan dalam produksi industry. Semi konduktor dalam produksi
diode, derektor inframerah dan peralatan Hail effect sebagai sebuah campuran. Semi
logam ini mengikat kekuatan mekanik bahan (meningkatkan kekerasan dan kekuatan
timbale)
2) Sebagai penguat timbale dalam batterai
3) Campuran antigores
4) Korek api
5) Obat-obatan
6) Pipa-pipa
7) Senyawa antimony dengan oksida, sulfide,sodium, antimanate, dan antimon
tricloride digunakan dalam pembuat senyawa tahan api, keramik, gelas dan cat.
8) Antimony sulfide alami, stibnite diketahui dan digunakan dalam blibical sebagai
obat-obatan dan kosmetik
1) Membuat cetakan tajam barang-barang yang dapat rusak karena suhu tinggi
2) Peralatan keselamatan dalam deteksi dan system penanggulangan kebakaran
3) Bismuth digunakan dalam meproduksi besi yang mudah dibentuk
4) Logam ini juga digunakan dalam pembawa bahan bakar U235 dan U233 denga
reactor nuklir
5) Bismuth oksiklorida digunakan untuk kosmetik
6) Bismuth subnitrat dan subkarbonat digunakan dibidang kedokteran
7) Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi)
8) Sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acritic fiber
9) Digunakan dalam penyolderan pada pemrosesan peralatan makanan
10) Sebagai bahan lapisan kaca keramik
a. Oksigen
1) Sebagai udara pernapasan manusia dan sebagian besar makhluk hidup lainnya.
2) Berperan dalam proses pembakaran
3) Campuran gas oksigen dan gas asetilin dapat menghasilkan suhu yang sangat
tinggi dan digunakan untuk mengelas logam
4) Digunakan dalam tungku pada proses pembuatan baja
5) Igunakan pada proses sintesis methanol dan ammonia
6) Oksigen cair digunakan sebagai bahan bakar untuk menjalankan rudal dan roket
7) Dalam industry, oksigen digunakan untuk membuat beberapa senyawa kimia dan
sebagai oksidator
8) Dalam bentuk allotrop O3 (Ozon) yang bersifat oksidator kuat, digunakan sebagai
desinfektan dan sebagai bahan pemutih
9) digunakan untuk pengelasan, pemotongan, pemanasan dan penyepuhan
10) memperkaya udara tungku untuk pencairan tembaga, seng, dan sebagainya
11) Di pabrik kertas ooksigen digunakan untuk memutihkan pulp
b. Belerang
1) Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses vulkanisasi
karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida
2) Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat
3) Berton-ton belerang digunakan untuk menghasilkan asam sulfat, bahan kimia
yang sangat penting
4) Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk
mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering
5) Belerang merupakan insultor yang baik. Belerang sangat penting untuk kehidupan
6) Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar
yang sedikit
7) Belerang cepat menghilangkan bau, digunakan dalam baterai, dipakai pada
fungisida dan pembuatan pupuk, digunakan pada korek dan kembang api, digunakan
sebagai pelarut dalam berbagai proses.
8) Pada tanaman, sulfur dapat berfungsi sebagai pembentukan asam amino dan
pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman, Pertumbuhan
anakan pada tanaman, berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan
ketahanan terhadap jamur
9) Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa minyak
yang menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papain (Gejala
kekurangan sulfur pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen.
misalnya daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus
dan kerdil, perkembangannya lambat)
10) Untuk kecantikan, Sulfur bermanfaat untuk merangsang kolagen, serat yang
membuat kulit tampak lebih kencang, serta dapat mengurangi kerutan pada wajah.
Dengan minum suplemen sulfur setiap hari, maka dalam waktu 6 minggu akan terlihat
hasilnya.
c. Selenium
1) Selenium digunakan dalam xerografi untuk memperbanyak salinan dokumen, surat
dan lain-lain.
2) Digunakan oleh industri kaca untuk mengawawarnakan kaca dan untuk membuat
kaca dan lapisan email gigi yang berwarna rubi.
3) Digunakan seagai tinta fotografi dan sebagai bahan tambahan baja tahan karat.
4) Selenium merupakan elemen esensial bagi manusia dan hewan
d. Telurium
1) Telurium digunakan dalam tellurida kadmium (CdTe) sebagai panel surya. Panel
surya CdTe ini digunakan untuk mencapai beberapa efisiensi sel tertinggi dalam
pembangkit listrik tenaga surya. Produksi panel surya CdTe untuk komersial dilakukan
oleh Perusahaan First Solar.
2) Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja agar tahan terhadap karat
untuk digunakan dalam permesinan.
3) Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi timbal oleh
asam sulfat, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya.
4) Telurium dapat digunakan untuk mengvulkanisir karet. Karet yang dihasilkan
dengan cara ini mengalami peningkatan ketahanan panas.
5) Telurium digunakan sebagai komponen utama sumbat peleburan, dan
ditambahkan pada besi pelapisan pada menara pendingin.
6) Telurium juga digunakan dalam kramik. Bismut tellurida telah digunakan dalam
perakitan termoelektrik.
e. Polonium
1) Polonium digunakan dalam percobaan nuklir dengan elemen sepeti Berilium yang
melepas neutron saat ditembak partikel alpha.
2) Dalam percetakan dan alat photografi, polonium digunakan dalam alat yang
mengionisasi udara untuk menghilangkan kumpulan arus elektrostatis.
3) Polonium juga merupakan perangkat yang menghilangkan listrik statis di pabrik-
pabrik tekstil dan tempat-tempat lainnya
4) dapat digunakan sebagai sumber panas dari atom untuk pembangkit tenaga listrik
thermoelectric radioisotop melalui bahan thermoelectric.
5) Karena toksisitasnya sangat tinggi, polonium dapat digunakan sebagai racun (lihat,
sebagai contoh, Alexander Litvinenko keracunan).
6) Polonium juga digunakan untuk menghilangkan debu pada film.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Unsur-unsur yang ada dialam ada dalam bentuk bijih mineral yang dapat
diambil melalui penambangan dan ada juga yang berbentuk unsur bebas yang
tersedia bebas dialam
Golongan VA terdiri dari Nitrogen(N),
Fosfor/Fosforus(F),Arsenik(As),Antimon/Stibium(Sb),dan Bismut(Bi) sedangkan
golongan VIA terdiri dari Oksigen(O), Sulfur/belerang(S), Selenium(Se),
Telurium(Te) dan Polonium(Po).
Setiap unsur golongan utama maupun periode ke-3 memiliki sifat fisika,sifat
kimia, pembutan unsur dan senyawanya, kegunaan, mineral maupun daerah
penambangannya masing-masing yang dapat membedakan unsur-unsur yang ada
dalam golongan itu.
.
Daftar Pustaka
http://chemistranger.blogspot.co.id/2013/01/golongan-v-a.html
http://ffitryac.blogspot.co.id/2014/12/unsur-golongan-va-dan-via.html
http://fastrans22.blogspot.co.id/2013/06/persebarab-bahan-galian-dari-
tambang.html?m=1
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/unsur-golongan-VIA/html?m=13
http://kb.123sehat.com/mineral/selenium/
http://kimiabisa.blogspot.co.id/2012/12/unsur-unsur-golongan-vi-a.html
http://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/03/22/antimon/trioksida/produksi-
uramium-untuk-zat-pemadam-api/