Anda di halaman 1dari 40

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI

Dr. Amaria, M.Si


Jurusan Kimia FMIPA Unesa
Sifat-sifat Fisik Unsur-unsur Logam Transisi

Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu

Konfigurasi 4s23d1 4s23d2 4s23d3 4s13d5 4s23d5 4s23d6 4s23d7 4s23d8 4s13d10
Elektron: M
M2+ - 3d2 3d3 3d4 3d5 3d6 3d7 3d8 3d9
M3+ [Ar] 3d1 3d2 3d3 3d4 3d5 3d6 3d7 3d8
Elektronegativitas 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,9 1,9 1,9

Energi Ionisasi
(kJ/mol)

Pertama 631 658 650 652 717 759 760 736 745
Kedua 1235 1309 1413 1591 1509 1561 1645 1751 1958
Ketiga 2389 2650 2828 2986 3250 2956 3231 3393 3578
Jari-jari (pm)
M
162 147 134 130 135 126 125 124 128
M2+ - 90 88 85 80 77 75 69 72
M3+ 81 77 74 64 66 60 64 - -
Standar Potensial -2,08 11,63 -1,2 -0,74 -1,18 -0,44 -0,28 -0,25 -0,34
reduksi (V)*
Some common d-block elements
What are d-block elements?
Ca:[Ar]4s2 / Sc:[Ar]3d14s2
Their atomic radii are similar
Most of them can make alloys
Transition metals are very useful
Variation of atomic radii are little
Comparison of densities(in g cm-3)
Variation in atomic radii
Variation of the first ionization enthalpy
Comparison of electronegativities
(Pauling scale)
Comparison of melting point
Variation of melting point
Comparison of the hardness
(Mohs scale)
Beberapa Data Fisik Logam-logam Periode 4

1A 2A Logam-logam Transisi 2B

K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn

Jari-jari 235 197 162 147 134 130 135 126 125 124 128 138
atom(pm)
Titik Leleh (oC) 63,7 838 1539 1668 1900 1875 1245 1536 1495 1453 1083 419,5

Titik didih (oC) 760 1440 2730 3260 3450 2665 2150 3000 2900 2730 2595 906

Kerapatan(g/cm3) 0,86 1,54 3,0 4,51 6,1 7,19 7,43 7,86 8,9 8,9 8,96 7,14
PEMBENTUKAN ION KOMPLEKS
Apakah kompleks ion logam itu ?
• Ion kompleks memiliki ion logam pada bagian
pusatnya, dengan sejumlah molekul atau ion-ion
yang mengelilinginya. Ikatan yang terjadi antara
ion logam pusat dengan molekul/ion-ion tsb
adalah ikatan kovalen koordinasi (dalam
beberapa kasus ikatan ini sesungguhnya lebih
rumit)
• Molekul-molekul atau ion-ion yang
mengelilinginya ion logam pusat disebut ligan.
Sifat ligan
Ligan-ligan sederhana
H2O, NH3 dan Cl-

Ligan berfungsi sebagai basa Lewis


Pengikatan Ion Kompleks Sederhana
• Fe(H2O)6 3+
Besi memiliki konfigurasi elektron sbb:
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2
Bila membentuk ion Fe3+: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5

Perhatikan elektron-elektron di dalam kotak, pada tingkat


energi pengikatan berikut ini:
Orbital-orbital ini berhibridisasi dan
digunakan untuk menerima pasangan
elektron dari 6 molekul air

Ion logam pusat besi


membentuk 6 ikatan
koordinasi, dengan bilangan
koordinasi 6
Orbital –orbital d

5 orbital d dalam lingkungan Oktahedral


Ion logam ada di pusat, dan 6 pas. elektron bebas
pada atom donor dari ligan-ligan ada di ujung-ujung
Mengapa unsur-unsur transisi berwarna ?

CAHAYA PUTIH
Jika cahaya putih dilewatkan pada suatu prisma, akan terbagi menjadi
warna-warna pelangi. Cahaya tampak adalah sebagian kecil spektrum
elektromagnetik yang sebagian besar kita tidak dapat melihatnya: -
sinar gamma, sinar X, infra-merah, gelombang radio dst. Masing-
masing sinar ini memiliki panjang gelombang tertentu dari 10-16
meter (sinar gamma) sampai bebepa ratus meter (gel. radio).
Cahaya tampak memiliki panjang gelombang sekitar 400 to 750 nm.
(1 nanometre = 10-9 metres.) Diagram di bawah ini menunjukkan
perkiraan spektrum cahaya tampak
Mengapa Tembaga berwarna Biru ?

Jika cahaya putih (sinar matahari) melewati larutan tembaga (II) sulfat,
beberapa panjang gelombang cahaya diserap oleh larutan.
Ion tembaga (II) dalam larutan menyerap cahaya daerah spektrum merah.
Cahaya ini melewati larutan dan yang keluar dari larutan adalah semua
warna, kecuali warna merah.
Kita melihat campuran panjang gel ini sebagai warna biru muda (cyan)
Diagram di atas menggambarkan apa yang terjadi jika anda melewatkan
cahaya putih ke pada larutan tembaga (II) sulfat.
• Warna-warna yang Anda lihat dapat diramalkan
dengan ide warna komplementer
• Warna-warna Komplementer

Warna-warna yang saling berlawanan secara langsung disebut


sebagai warna komplementer. Biru dan kuning adalah warna
komplementer; merah dan biru muda adalah warna komplementer
dst. Campuran dari dua warna komplementer akan menghasilkan
cahaya putih .
Warna-warna pada ion kompleks
Octahedral Complexes

Ketika ligan-ligan berikatan dengan ion logam transisi, terdapat tolakan


di antara elektron-elektron pada ligan dan pada orbital-orbital d ion
logam. Hal ini akan meningkatkan energi orbital-orbital d
Namun, tidak semua energi orbital meningkat, ada pemisahan 2
kelompok. Diagram berikut menunjukkan penataan elektron-elektron d
pada ion Cu2+ sebelum dan setelah berikatan dengan molekul-molekul
air.
Jika sinar dilewatkan pada larutan ion ini, beberapa energi cahaya
digunakan untuk mempromosikan elektron dari orbital yang energinya
lebih rendah ke orbital energi lebih tinggi

Setiap panjang gelombang cahaya memiliki energi tertentu.


Pada cahaya tampak, cahaya merah memiliki energi yang
paling rendah, violet memiliki energi yang paling tinggi.
Perbedaan energi pada orbital d kompleks ini sesuai dengan
energi cahaya kuning. Cahaya kuning akan diserap, karena
energinya digunakan untuk mempromosikan elektron tsb.
Sifat Ligan
• Ukuran perbedaan energi cahaya, menentukan panjang
gelombang cahaya yang diserap.
• Berikut ini daftar beberapa ligan umum yang
menghasilkan spliting paling kecil sampai paling besar.
Warna unsur-unsur transisi

Warna Beberapa Unsur transisi deret I:


Ti3+, Cr3+, Mn2+, Fe3+, Co2+, Ni2+, Cu2+
Sc3+ dan V5+ tidak berwarna
Larutan ion hexaaqua tembaga
(II) berwarna biru muda,
setelah diberi amonia menjadi
biru gelap. Ligan air telah
digantikan dengan ligan amonia.

Larutan ion hexaaqua


kromium (III) berwarna abu-
abu setelah diberi amonia
menjadi ungu. Dan jika diberi
basa natrium hidroksida
berwarna hijau tua. Berarti
ligan air telah digantikan
dengan ligan amonia dan
hidroksida.
Reaksi Pertukaran ligan
Rumus Umum

[M(H2O)6]n+ + H2O [MOH(H2O)5] (n+-1) + H+

Atau [M(H2O)6]n+ [MOH(H2O)5] (n+-1) + H+

[Cr(H2O)6]3+ + OH- [CrOH(H2O)5] 2+ + H2O


[CrOH(H2O)5] 2+ + OH- [Cr(OH)2(H2O)4]+ + H2O
[Cr(OH)2(H2O)4] + + OH- Cr(OH)3(H2O)3(s) + H2O

Cr(OH)3(H2O)3(s) + OH- [Cr(OH)4(H2O)2]- + H2O

[Cr(OH)4(H2O)2]- + OH- [Cr(OH)5 (H2O)]2- + H2O

[Cr(OH)5 (H2O)]2- + OH- [Cr(OH)6]3- + H2O


[M(H2O)6]n+ + H2O [MOH(H2O)5] (n+-1) + H+

[M(H2O)6]n+ [MOH(H2O)5] (n+-1) + H+


Tingkat Oksidasi

Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
+3 +4 +5 +6 +7 +6 +5 +4 +3 +2

+3 +4 +5 +6 +5 +4 +3 +2

+2 +3 +4 +5 +4 +3 +2 +1

+1 +2 +3 +4 +3 +2 +1

+1 +2 +3 +2 +1

+1 +2 +1

+1
Tingkat oksidasi Cr 2+ dan 3+

Perubahan tingkat oksidasi dan


bilangan koordinasi
Penerapan–penerapan Senyawa Koordinasi
Mengeluarkan keracunan logam berat dari tubuh
Untuk menghambat sel kanker
Analisis Kimia

Untuk identifikasi kation-kation logam, dengan pembentukan kompleks,


misalnya Ni- dimetilglioksim
Soal Latihan
1. Diskusikan perbedaan logam transisi dengan logam
golongan utama
2. Mengapa Zn tidak dianggap sebagai logam gol.
transisi, jelaskan !
3. Jelaskan mengapa jari-jari atom scandium hingga
tembaga menurun secara beraturan!
4. Tulislah konfigurasi elektron keadaan dasar unsur-
unsur logam transisi deret pertama ! Jelaskan
beberapa unsur yang tidak umum.
5. Gambarkan konfigurasi elektron dari ion berikut; V5+,
Cr3+, Mn+2, Fe3+, Cu2+, Sc3+, Ti4+.
6. Mengapa logam transisi memiliki bilangan oksidasi
yang lebih banyak dibandingkan unsur-unsur lain?

Anda mungkin juga menyukai