Anda di halaman 1dari 14

Sifat Unsur

Transisi
Periode Keempat
Kelompok 7 XII MIPA 5
Nama Anggota Kelompok 7
Annisa Ramadhani Raharjo (04)

Criestina Astrid Herawati (06)

Syifa Khoirul Haqhi (32)


Sifat Unsur Transisi Periode Ke-4

01 Konfigurasi Elektron 02 Sifat Logam Unsur


Transisi

Sifat Magnetik Warna Senyawa


03 Unsur Transisi 04 Unsur Transisi
Konfigurasi Elektron
No. Nama Lambang Nomor Konfigurasi Elektron
Unsur Atom
1. Skandium Sc 21 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s2

2. Titanium Ti 22 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s2

3. Vanadium V 23 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2

4. Krom Cr 24 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1

5. Mangan Mn 25 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s2

6. Besi Fe 26 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2

7. Kobal Co 27 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d7 4s2

8. Nikel Ni 28 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d8 4s2

9 Tembaga Cu 29 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1

10. Seng Zn 30 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2


Catatan:

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 = [Ar]
Konfigurasi Elektron
No. Nama Lambang Nomor Konfigurasi Elektron
Unsur Atom
1. Skandium Sc 21 [Ar] 3d1 4s2

2. Titanium Ti 22 [Ar]  3d2 4s2

3. Vanadium V 23 [Ar]  3d3 4s2

4. Krom Cr 24 [Ar] 3d5 4s1

5. Mangan Mn 25 [Ar]  3d5 4s2

6. Besi Fe 26 [Ar]  3d6 4s2

7. Kobal Co 27 [Ar]  3d7 4s2

8. Nikel Ni 28 [Ar] 3d8 4s2

9 Tembaga Cu 29 [Ar]  3d10 4s1

10. Seng Zn 30 [Ar]  3d10 4s2


Berdasarkan konfigurasi elektron :

a. Unsur transisi periode keempat disebut logam transisi. Karena


mempunyai sifat logam yaitu ditunjukkan bilangan oksidasinya
positif dan umumnya lebih dari satu.
Misalnya:
Fe (+2 dan +3)
Cu (+1 dan +2)
V (+2, +3, +4, dan +5)
b. Unsur-unsur yang konfigurasi elektronnya menyimpang dari
prinsip aufbau adalah Cr dan Cu karena elektronnya tereksitasi.
Cr (Krom) Cu (Tembaga)
3d4 3d9

Elektron tereksitasi Elektron tereksitasi

4s1 3d5  4s1 3d10


Stabil (d setengah penuh) Stabil (d penuh)
2. Sifat Logam Unsur Transisi
Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn

Energi ionisasi 631 658 650 652 717 759 758 737 745 906
(kJ/mol)
Keelektronegatifan 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8 1,9 1,6
Titik Leleh (oC) 1.541 1.660 1.890 1.857 1.244 1.535 1.495 1.453 1.083 420
Titik Didih (oC) 2.831 3.287 3.380 2.672 1.962 2.750 2.870 2.732 2.567 907

Data energi ionisasi, keelektronegatifan, titik leleh, dan titik didih unsur-unsur transisi
periode ke-4:
a. Berdasarkan harga energi ionisasi, keelektronegatifan, titik leleh, dan titik didihnya
unsur transisi periode ke-4 bersifat logam.
b. Unsur-unsur transisi memiliki titik leleh dan titik didih relatif tinggi (kecuali Zn relatif
rendah) karena unsur-unsur ini memiliki ikatan logam antarlogam yang kuat.
3. Sifat Magnetik Unsur Transisi
Berdasarkan ada tidaknya elektron yang tidak berpasangan dalam suatu orbital
atom, dibedakan dua sifat magnetik, yaitu diamagnetik dan paramagnetik.
1) Diamagnetik yaitu tidak dapat ditarik magnet. Contoh: Cu dan Zn.
2) Paramagnetik yaitu sedikit dapat ditarik magnet. Contoh: Sc, V, Cr, Mn, dan Ti.
Unsur transisi periode ke-4 umumnya bersifat paragmagnetik karena umumnya
memiliki setidaknya satu elektron tidak berpasangan. Semakin banyak elektron yang
tidak berpasangan, maka sifat paramagnetiknya semakin kuat.
4. Warna Senyawa Unsur
Pada umumnya, unsur-unsur transisi periode ke-4 membentuk senyawa berwarna
baik dalam bentuk padat maupun larutan.
Data warna beberapa ion unsur transisi:
Ion Sc3+ Ti3+ Fe3+ Co2+ Ni2+ Cu2+ Zn2+

Elektron sub kulit d 3d0 3d1 3d5 3d7 3d8 3d9 3d10

Warna tak ungu kuning pink hijau biru tak berwarna


berwarna

a. Senyawa unsur-unsur transisi periode ke-4 pada umumnya berwarna karena adanya
subkulit d yang terisi tidak penuh.
b. Senyawa dari Sc3+ dan Zn2+ tidak berwarna karena subkulit 3d pada senyawa Sc3+
kosong dan subkulit 3d Zn2+ terisi penuh.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai