PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sangat banyak unsur - unsur yang dapat ditemui dialam ini. Sampai
saat ini saja sudah 112 unsur telah ditemukan oleh para ahli. Unsur-unsur
tersebut
memiliki
menyebabkan
sulit
sifat
untuk
dan
karakteristik
yang
berbeda-beda
mempelajarinya.
Oleh
karena
itu,
yang
untuk
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kecenderungan Golongan 5 dan 6 ( V dan Cr)
1. Kecenderungan golongan 5 (V)
Dibandingkan dengan logam-logam golongan 4, logam-logam
golongan 5 ini mempunyai satu elektron ekstra pada obital d. Hal ini
mengakibatkan ikatan logam yang lebih kuat sebagaimana ditunjukkan
oleh kecenderungan titik leleh dan titik didih loganm-logam golongan 5
yang relatif lebih tinggi dari pada titik leleh dan titik didih logam-logam
golongan 4 untuk periode yang sama.
Tabel data beberapa sifat unsur-unsur transisi golongan 5
Karakteristik
Kelimpahan/ppm (dalam
V
136
23
Nb
20
41
Ta
1,7
73
kerak bumi)
Densitas/gcm-3 (20oC)
6,11
o
Titik leleh ( C)
1915
o
Titik didih ( C)
3350
Jari-jari atomik/pm
134
5+
Jari-jari ionik/pm M ; 54; 58; 64; 79
8,57
2468
4758
146
64; 68; 72; -
16,65
2980
5534
146
64; 68; 72; -
[36Kr] 4d45s1
1,6
[54Xe] 4f145d36s2
1,5
[18Ar] 3d34s2
1,6
1,00V
Kuning-orange
VO2+
-0,361V
biru
V3+
violet
Dari nilai potensial reduksi tersebut dapat diketahui bahwa Vanadium (V),
VO2+ , merupakan oksidator yang baik dengan berubah menjadi vanadium
(IV), VO2+ , yang relatif stabil, atau bahkan menjadii V3+ yang paling stabil.
Perubahan tingkat oksidasi bertahap satu elektron tersebut dapat dilakukan
dalam larutan air dengan reduktor campuran Zn dan asam hidroklorida.1
Vanadium adalah unsur yang cukup melimpah (0,02% kerak bumi)
dijumpai dalam beberapa lusin bijih. Bijih utamanya agak kompleks,
seperti vanadinit, 3Pb3(VO4)2 . PbCl2.
Senyawa Vanadium yang paling penting ialah vanadium pentoksida
V2O5 , yang terutama digunakan sebagai katalis, seperti dalam konvensi
SO2 (g) menjadi SO3(g) dalam metode kontak untuk manufaktur asam
sulfat. Aktivitas V2O5 sebagai katalis oksida dapat dikaitkan dengan
lepasnya oksigen secara reversibel yang terjadi dari 700 sampai 1100oC.2
2. Kecenderungan golongan 6 (Cr)
Karakteristik logam-logam golongan ini dapat diperiksa pada tabel
berikut ini.
1 Kristian H. Sugiarto dan Retno D. Suyanti, Kimia Anorganik Logam, Graha Ilmu,
Yogyakarta, 2010, h. 236
2 Petrucci. Harwood. Herring, Kimia Dasar Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern,
Erlangga, Jakarta, 2011, h. 194
Cr
24
Mo
42
74
Kelimpahan/ppm
122
1,2
1,2
Densitas/gcm-3
7,14
10,28
19,3
1900
1620
(3380)
2690
4650
(5500)
Jari-jari atomik/pm
128
139
139
Jari-jari ionik/pm M6+; 44; 49; 55; 61,5; 59; 61; 65; 69; M5+; M4+, M3+ ; M2+
Konfigurasi elektronik
73
[18Ar] 3d54s1
[36Kr] 4d55s1
[54Xe] 4f145d46s2
1,6
1,8
1,7
Elektronegativitas
Sifat
Nomor atom
Jari-jari atom (pm)
Kerapatan (g/cm3)
Kekerasan (skala Mohs)
Titik didih (oC)
Titik leleh (oC)
Warna
V
23
132
6,1
3380
1890
Abu-abu putih
Sifat
Nomor atom
Jari-jari atom (pm)
Kerapatan (g/cm3)
Kekerasan (skala Mohs)
Titik didih (oC)
Titik leleh (oC)
Warna
Cr
24
127
7,2
9,0
2672
1890
Putih perak
2. Sifat Kimia
V
[18Ar] 3d34s2
650
1414
2828
-1,20
-0,86
Cr
[18Ar] 3d44s2
653
1592
2987
-0,91
-0,74
Bilangan oksida krom +2, +3, +6. Bilangan oksida +2 merupakan ion Cr +2
yang bewarna biru dalam larutan dan sangat mudah di oksidasi menjadi
+3, yang merupakan bilangan oksida yang sangat stabil.9
Chromium bersifat paramagnetik, sehingga dapat ditarik oleh medan
magnet karena Chromium memiliki elektron yang tidak berpasangan di
dalam orbital subkulit di atomnya.10
C. Persenyawaan Oksida Logam Golongan 5 dan 6 (V dan Cr)
1. Senyawa Oksida Vanadium
8 Hiskia Ahmad, Kimia Unsur dan Radiokimia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001,
h.140
9 James E Brady, Loc.Cit., h.365
10 Hiskia Ahmad, Loc. Cit., h.140
Oksidasi
VO
+3 (3d2)
V2O3
+4 (3d1)
VO2
+5 (3do)
V2O5
Kelarutan V2O5 dalam air sangat kecil (kira-kira 0,007 gL -1), dan
oksida ini lebih bersifat amfoterik. Oleh karena itu, V2O5 larut dalam basa
kuat, misalnya natrium hidroksida, menghasilkan ion vanadat yang tak
berwarna. Jika ke dalam larutan ini selanjutnya ditambahkan asam pH
~6,5, larutan menjadi oranye cemerlang. Jika penambahan asam diteruskan
hingga pH ~2, ternyata diperoleh endapan berwarna coklat, V2O5, tetapi
endapan ini larut kembali pada penambahan asam lebih lanjut dengan
membentuk kation okso, adalah ion komplek dioksovanadium (V), VO2+.
Persamaan reaksi yang telah diusulkan secara sederhana dapat dituliskan
sebagai berikut:
Pada penambahan basa
Tidak berwarna
Pada penambahan asam hingga pH = 6,5
[VO4]3- (aq) + 2H3O+ (aq)
2Cl- (aq)
10
d. Vanadium oksida, VO
Vanadium oksida, VO, bewarna abu-abu hitam, dapat diperoleh
dari reduksi V2O3 dengan logamnya, V. Oksida ini bersifat basa seperti
halnya V2O3, larut dalam asam membentuk ion V2+ yang bewarna violet:
VO(s) + 2H3O+ (aq)
Oksida
CrO
Cr2O3 (hijau)
CrO3 (merah tua)
sifat
Basa
Amfoterik
Asam
muatan
lebih
tinggi
sehingga
spesies
ini
mempunyai
11
Oksida
ini
menunjukkan
sifat
semikonduktor
dan
12
CaSiO3 (l)
2V + 5I2
Senyawa penting vanadium adalah vanadium pentaoksida
panas
V2O5
13
17 Indah Fitria, dkk, Erlangga Fokus UN SMA/MA 2013, Jakarta, Erlangga, 2012, h.367
14
paduan Cr-Fe ini dapat digunakan langsung sebagai bahan aditif pada
baja kromium stainless. Persamaan reaksinya adalah:
FeCr2O4 + C
2 Cr + Fe + 4 CO(g)
ferokrom
dioksida
dengan
udara
untuk
memperoleh
natrium
(s)
2 Na2CrO4 (aq) + H2O
Na2Cr2O7 + 2C
Cr2O3 + 2Al
2Cr2O3 + 3Si
Cr2O3 + CO (g)
2Cr (l) + Al2O3 (s)
2 Cr 3+ (aq) + 3H2O
2Cr(OH)4-
b. Kegunaan Cromium
15
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Logam golongan 5 terdiri dari Vanadium (V), Niobium (Nb), dan
Tantalum (Ta). Logam golongan 6 terdiri dari Cromium (Cr), Molibdenum
(Mo), dan Wolfram (W). Vanadium dan chromium merupakan atom yang
lebih banyak dijumpai diantara atom-atom yang ada digolongannya.
Atom-atom golongan 5 dan 6 mempunyai variasi tingkat oksidasi,
seperti Vanadium yang memiliki tingkat oksidasi +1, +2, +3, +4, +5, dan
Cromium memiliki tingkat oksidasi +2, +3, +6. Tingkat oksidasi yang paling
umum dari V dan Cr adalah +3. Vanadium dan chromium memiliki sifat
magnetik.
Senyawa oksida Vanadium meliputi: Vanadium pentoksida, V2O5,
Vanadium Dioksida, VO2, Vanadium trioksida, V2O3, Vanadium oksida, VO.
Senyawa oksida Cromium meliputi:
17
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Hiskia. 2001. Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung: PT.itra Aditya
Bakti
E Brady, James. Kimia Universitas Asas dan Struktur Jilid 2. Tangerang:
Binarupa Aksara
Lestari Sri, ST. 2004. Mengurai Susunan Periodik Unsur Kimia. Jakarta: Kawan
Pustaka
Petrucci, dkk. 2011. Kimia Dasar Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern. Jakarta:
Erlangga
18
19
20
21
13. Unsur yang menyebabkan kanker ketika menyentuh kulit secara langsung
adalah...
a. K2CrO2
b. CrO2
c. KCr2
d. Cr2O3
e. K2Cr2O7
14. Krom dihasilkan secara luas dan digunakan dalam jumlah yang besar dalam...
a. Campuran
b. Elektroplating
c. Pelapisan
d. Penahan korosi
e. Pembersihan
15. Apa yang dimaksud dengan aloi...
a. Plating logam
b. Larutan padat selitan
c. Campuran lgam
d. Larutan padat substitusi
e. Bahan kristalin
22