Anda di halaman 1dari 19

KIMIA ANORGANIK

“UNSUR TRANSISI PERIODE 4”

Guru Mapel
Nur Indah Elvina, S.Pd.

SMK Analis Kimia YKPI Bogor


T.P 2020-2021
Apa itu Unsur Transisi?
• Unsur transisi adalah golongan unsur yang terletak pada golongan B (IB
s.d VIIIB).
• Unsur tansisi terletak pada blok d dan blok f.
• Terletak diantara golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan boron
(IIIA).
Unsur Transisi Periode 4
• Unsur yang terletak pada blok d dan terletak
pada periode ke 4.

Unsur transisi
periode 4
Dari unsur Sc
hingga Zn
Perhatikan Konfigurasi Elektron pada Unsur
Transisi Periode 4 berikut!
Unsur Transisi Konfigurasi elektron  Lihatlah pada sub kulit “d”
Sc [Ar] 4s23d1 sebagian besar unsur transisi
(contoh periode 4) terisi
Ti [Ar] 4s23d2
tidak penuh, karena kurang
V [Ar] 4s23d3 dari 10.
Cr [Ar] 4s13d5  Pengecualian :
Mn [Ar] 4s23d5 - Pada Zn sub kulit “d” terisi
Fe [Ar] 4s23d6 penuh
- Konfigurasi elektron Cr dan
Co [Ar] 4s23d7
Cu mengalami
Ni [Ar] 4s23d8 penyimpangan dari prinsip
Cu [Ar] 4s13d10 aufbau untuk mencapai
Zn [Ar] 4s23d10 kestabilan (setengah penuh
pada sub kulit s).
Sifat umum unsur
transisi periode ke-4
1. Bersifat logam.
2. Membentuk senyawa berwarna.
3. Memiliki bilangan oksidasi yang beragam.
4. Bersifat magnetik.
5. Membentuk ion kompleks.
6. Beberapa unsur transisi bersifat sebagai
katalitik
1. Sifat logam
• Semua unsur transisi bersifat logam
• Titik leleh dan titik didih relatif tinggi bila
dibandingkan dengan golongan logam lainnya
(seperti logam alkali dan alkali tanah).
• Pada suhu ruang berwujud logam padat.
2. Senyawa berwarna
• Senyawa yang dibentuk dari ion-ion logam
transisi sebagian besar berwarna baik dalam
bentuk padatan maupun cair.
• Warna ini terjadi berkaitan dengan adanya
subkulit d yang terisi tidak penuh.
• Jika subkulit d terisi penuh atau tidak terisi
maka tidak dapat menghasilkan warna.
3. Bilangan Oksidasi Beragam
Unsur Transisi Bilangan Oksidasi
Periode 4 (Biloks)
Sc +3 Berdasarkan
Ti +2 +3 +4 tabeldisamping
dapat dilihat:
V +2 +3 +4 +5  Unsur transisi
Cr +2 +3 +4 +5 +6 periode 4
Mn +2 +3 +4 +5 +6 +7 memiliki bilangan
Fe +2 +3 +4 +6 oksidasi lebih dari
satu.
Co +2 +3 +4  Kecuali Sc dan Zn
Ni +2 +3
Cu +1 +2
Zn +2
Latihan Soal
Dalam ion VO22+, tentukan bilangan oksidasi
pada untuk atom vanadium!
4. Bersifat Magnetik
• Sifat Paramagnetik • Sifat Diamagnetik
– Ciri-cirinya: – Ciri-cirinya:
1. Sifat dimana suatu unsur atau
1. Sifat dimana suatu unsur
senyawa dapat ditarik oleh
medan magnet. atau senyawa ditolak
2. Dapat terjadi jika dalam atom oleh medan magnet.
tersebut terdapat elektron 2. Sifat ini hanya dimiliki
tunggal (belum berpasangan) oleh Zn, karena seluruh
3. Semakin banyak elektron elektronnya sudah
yang belum berpasangan berpasangan.
maka, semakin kuat sifat
paramagnetiknya.
Latihan Soal
Urutkan unsur transisi berikut, 22Ti, 25Mn, 27Co
yang memiliki sifat paramagnetik dari yang
paling kuat
5. Membentuk
ion/senyawa kompleks
• Ion kompleks adalah ion poliatomik yang
terdiri dari :
– Atom pusat (unsur golongan transisi)
– Ligan (yang diikat oleh atom pusat, terbagi
menjadi ligan netral dan ligan anion )
– Bilangan Koordinasi (jumlah ligan)
– Muatan ion kompleks
– Biloks atom pusat
Ion Kompleks
• Rumus umum

[A(x)m]ⁿ⁺

• Keterangan:
* A : atom pusat  unsur golongan transisi
* X : ligan  senyawa yang diikat oleh atom pusat
* m : bilangan koordinasi  jumlah ligan
* n⁺: muatan ion kompleks
* biloks atom pusat dicari dengan cara dihitung
Macam-macam Ligan

Ligan anion
Ligan netral bermuatan negatif (-1)

• NH₃ = amin • OH¯ = hidrokso


• H₂O = aqua • F¯ = fluoro
• CO = karbonil • Br¯ = bromo
• I¯ = iodo
• Cl¯ = kloro
• NO₂¯ = nitrito
• NO₃¯ = nitrato
• CN¯ = siano
• SCN¯ = tiosianato
Lanjutan…
Ligan anion
bermuatan negatif (-2)
• C₂O₄²¯ = oksalato
• SO₄²¯ = sulfato
• CO₃²¯ = karbonato
• S₂O₃²¯ = tiosulfato
• O²¯ = okso
Tata cara pemberian nama kompleks
Ion + jumlah ligan + nama ligan
+ nama atom pusat + biloks atom pusat (romawi)

1. Tentukan biloks atom pusat (unsur transisi)


2. Untuk nama ion kompleks, diberi awalan “ion”
3. Jumlah ligan diberi awalan:
– mono (1)
– di (2)
– tri(3),
– tetra(4),
– penta(5),
– heksan(6)
4. Tentukan nama ligan, dan jika jumlah ligan lebih dari satu
jenis diurutkan sesuai alfabet.
Lanjutan…
5. Tentukan nama atom pusat
– Ion kompleks bermuatan
(-) : nama latin dan akhiran “-at”
– Ion kompleks bermuatan
(+) : nama indonesia
6. Tuliskan biloks atom pusat dalam bentuk romawi
Atom Pusat Positif Negatif

Ag Perak Argentat
Contoh ion komplek kation (+)
[Zn(NH3)4]2+ Cu Tembaga Kuprat

Au Emas Aurat
Contoh ion komplek kation (-)
[Fe(CN)6}3- Pb Timbal Plumbat

Zn Seng Zinkat
• [Co (NH₃)₄ Cl₂]⁺

X + 4(0) + 2(-1) = +1
X + 0 + (-2) = +1
X–2 = +1
X = +3
Maka namanya:
[CO (NH₃)₄ Cl₂]⁺

Ion tetra amino dikloro kobalt (III)


6. Beberapa unsur transisi bersifat sebagai
katalitik
• Logam transisi dalam bentuk senyawa atau
unsurnya dapat berfungsi sebagai katalis,
karena kemampuan dalam mengubah tingkat
oksidasi dan mengaktivasi senyawa.
• Contoh:
– Proses haber bosch (pembuatan NH3)
menggunakan katalis besi Fe2O3
– Proses kontak pembuatan H2SO4 menggunakan
katalis vanadium V2O5

Anda mungkin juga menyukai