• Zink (Zn) dan unsur unsur golongan IIB lainnya ( Cd dan Hg) memeperlihatkan sifat
yang berbeda dari unsur transisi, yaitu
- Titik leleh dan titik didih yang relatif rendah ( raksa berupa cairan pada suhu kamar)
- Tidak paramagnetik
- Senyawa – senyawa nya tidak berwarna
- Zn hanya mempunyai satu tingkat oksidasi
Sifat tersebut berkaitan dengan konfigurasi elektronnya: Zn sub kulit 3d nya terisi penuh
• Pembuatan :
Unsur Cara memperolehnya
Sc ( skandium) Elektrolisis ScCl2
Ti (Titanium)
Reduksi bijihnya
V ( Vanadium)
Cr ( Krom) Proses Goldschmit ( Reduksi Cr2O3 dengan Al)
Mn ( mangan) Reduksi bijihnya
Fe ( besi) Proses Tanur tinggi atau tanur tiup ( blast furnace)
Co (kobalt) Oksidasi bijih dan reduksi
Ni ( nikel) Reduksi bijihnya
Cu ( tembaga) Ekstraksi : flotasi (pengapungan) – pemanggangan (reduksi) -
Pemurnian ( elektrolisis)
Zn ( seng) Pemanggangan bijih, reduksi
• Kegunaan
Unsur kegunaan
Sc ( skandium) Lampu berintensitas tinggi
Ti (Titanium) Cat, karet, kertas, pesawat udara, perhiasan
V ( Vanadium) Katalis
Cr ( Krom) Campuran logam dalam stainless steel, cat, katalis
Mn ( mangan) Campuran baja, baterai, keramik
Fe ( besi) Pembuatan baja, beton, perkakas
Co (kobalt) Magnet, pewarna kaca, keramik
Ni ( nikel) Campuran stainless steel, magnet, koin
Cu ( tembaga) Kabel listrik, perhiasan, koin, pipa
Zn ( seng) Pelapis logam, perlindungan karat, bahan kuningan dan perunggu
- Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menuliskan rumus ion kompleks:
➢ Muatan ion kompleks adalah hasil penjumlahan muatan atom pusat dan muatan
ligan – ligan
➢ Atom pusat dituliskan terlebih dahulu, lalu diikuti oleh ligan – ligan. Jika
ligannya lebih dari sejenis, molekul netral dituliskan mendahului anion.
Contoh:
1. ion kompleks tersusun dari atom pusat Cu2+ , dan 4 buah ligan H2O
Maka : muatan ion kompleks = muatan atom pusat + muatan ligan = (+2) + 4 (0) = + 2
Rumus ion kompleks : [Cu(H2O)4]2+
2. Ion kompleks tersusun dari atom pusat Cr3+ dan 4 buah ligan NH3 serta 2 buah ligan
Cl-
Muatan ion kompleks = (+3) + 4(0) + 2 (-1) = +1
Rumus ion kompleks : [Cr(NH3)4(Cl)2]+
3. Diketahui rumus ion komplek : [Fe(H2O)4(SCN)2]+
Tentukan bilangan koordinasi dan muatan atom pusatnya
Jawab:
Bilangan koordinasi Fe = 4+2 = 6
Bilangan oksidasi ( muatan atom pusat Fe) di misalkan x :
+1 = x + 4(0) + 2(-1)
+1 = x -2
x = +3
jadi atom pusat = Fe3+
- Senyawa yang mengandung ion kompleks atau senyawa yang ionnya merupakan ion
kompleks disebut senyawa kompleks atau senyawa koordinasi
Contoh senyawa kompleks: [Ag(NH3)2]Cl
- Tata nama senyawa kompleks:
1. Kation disebutkan mendahului anion
2. Nama ion kompleks= nama ligan dan nama atom pusat yang dituliskan serangkai
sebagai satu kata. Ligan disebutkan mendahului atom pusat
3. Jumlah ligan ditandai dengan awalan angka yunani:
Mono=1; di = 2; tri = 3; tetra = 4; penta = 5; heksa = 6. Jika ligan lebih dari
sejenis, ligan – ligan disebutkan menurut abjad.
4. Jika ion kompleks merupakan kation ( bermuatan +), atom pusat memakai nama
biasa ( nama Indonesia)
Jika ion kompleks merupakan anion ( bermuatan -), atom pusat memakai nama
latin dengan akhiran –at.
LATIHAN SOAL:
1. Berilah nama ion – ion kompleks berikut:
a. [Cu(H2O)4]2+
b. [Ni(CN)2(NO2)2]2-
2. Berilah nama senyawa kompleks berikut:
a. K4[F(CN)6]
b. [Cu(H2O)2(NH3)2]SO4
c. [Ag(H2O)2]2[ZnCl4]