Anda di halaman 1dari 13

UNSUR TRANSISI PERIODE 4

21Sc 22Ti 23V 24Cr 25Mn 26Fe 27Co 28Ni 29Cu 30Zn

Sifat-sifat umum:
1. Semua berwujud logam
2. Pada umumnya bersifat paramagnetik
3. Mempunyai beberapa biloks
4. Membentuk senyawa berwarna
5. Membentuk ion kompleks
6. Berdaya katalis
Sifat kemagnetan
1. Diamagnetik : ditolak medan magnet è semua elektron
berpasangan
2. Paramagnetik : sedikit ditarik medan magnet è ada
elektron yang tidak berpasangan
3. Feromagnetik : ditarik sangan kuat oleh medan magnet
è ada elektron yang tidak berpasangan

Catatan:
Semakin banyak elektron yang tidak berpasangan
kemagnetan semakin kuat.
Warna unsur transisi periode 4
è
Jika ada ada sub kulid d yang tidak terisi penuh. Subkulit
d yang tidak terisi penuh, maka aka ada electron yang
tidak berpasangan, sehingga dapat menyerap sinar pada
daerah sinar tampak, kemudian kita dapat melihat warna
pada senyawa atau unsur tersebut.

Catatan:
Unsur transisi yang subkulit d-nya kosong atau terisi
penuh tidak berwarna.

21Sc : [Ar] 4s2 3d1 è Sc3+ (melepas 3e) : [ar] 4s0 3d0
Sc3+ (tidak berwarna)
ION KOMPLEKS
• Ion komplek adalah ion yang terbentuk dari suatu ion
tunggal (biasanya ion logam transisi) yang terikat
langsung pada beberapa anion atau molekul netral.
• Ion komplek terdiri dari ion atau atom pusat dan ligan
yang berikatan dalam ikatan kovalen koordinasi. Ligan
sebagai penyumbang elektron dan atom pusat sebagai
penerima elektron.

Ion kompleks = atom pusat + ligan


muatan ion kompleks

[Cu(CN)4]2-
atom pusat jml ligan (bilangan koordinasi)
ligan

• Tata nama senyawa komplek


1. Nama kation mendahului anion
2. Jumlah ligan diberi awalan
1 = mono; 2 = di; 3 = tri; 4 = tetra; 5 = penta; 6 = heksa
Khusus ligan tertentu, missal etilendiamin
2 = bis; 3 = tris; 4 = tetrakis
3. Jenis ligan lebih dari satu, penamaan sesuai urutan
abjad
4. Dalam ion komplek ligan disebut lebih dulu diukuti
nama logam atom pusat
5. Nama ligan anion berakhiran “o”
6. Ligan molekul netral sesuai nama molekul, kecuali H2O,
NH3, NO, dan CO
7. ion komplek:
kation ènama atom pusat disebut sesuai negara asal
anion è nama atom pusat disebut dengan nama latin
dan diakhiri ‘at”
muatan atom pusat è ditulis dengan angka romawi
dalam tanda kurung
contoh ligan:
Muatan ligan Rumus Nama ligan
netral H2O aquo
NH3 amin
NO nitrosil
CO karbonil
–1 OH- hidrokso
NO2- nitro
F- fluoro
Cl- kloro
Br- bromo
I- iodo
CN- siano
–2 O2- okso
SO42- sulfato
S2O32- tiosulfato
CO32- karbonato
C2O42- oksalato
Ion kompleks

Jml ligan – ligan – atom pusat – bilok atom pusat

[Cu(CN)4]2- : ion tetra siano kuprat (II)


[Cu(NH3)4]2+ : ion tetra amin tembaga (II)
[Fe(H2O)6]2+ : ion heksa aquo besi (II)
[Fe(CN)6]3- : ion heksa siano ferat (III)

Senyawa komplek
K3[Fe(CN)6] → 3K+ + [Fe(CN)6]3-
Kalium heksa siano ferat (III)
Beri nama:
1. [Co(H2O)2(NH3)4]3+
2. [Ag(NH3)2]Cl
3. [Cu(NH3)4]NO3
4. Na3[CoF6]
5. Na3[Cr(NO2)6]
6. K4[Fe(CN)6]
Unsur dan senyawa transisi sebagai katalis
Unsur dan senyawa transisi Katalis
TiCl4 Katalis untuk pembuatan plastik polietilena
V2O5 Katalis pada proses kontak untuk pembuatan asam sulfat
Cr2O3 Katalis reaksi gas CO2 dan air
MnO2 Katalis pada penguraian hidrogen peroksida (H2O2)
Serbuk Fe Katalis pada proses Haber-Bosch untuk pembuatan ammonia
CoCl2 Katalis pada reaksi tartrat dan hidrogen peroksida
Ni Katalis hidrogenasi asam lemak tak jenuh
Ion Cu2+ Katalis pada sintesis hemoglobin
Ion Zn2+ Katalis pada reaksi hidrolisis protein

Anda mungkin juga menyukai