Anda di halaman 1dari 31

UNSUR TRANSISI

PERIODE KE EMPAT
Kelompok 4
XII MIA 2
A.Muh aenum adelita
Hadi yusuf
Musfira
Annisa Rahayu Puspasari
Nur Khafifa mahdur
Sri Wahyuni J
A.Mona Ratu Bau
Unsur transisi

Bagaimana Pengertian dan Sifat-sifat


Unsur Transisi Periode Keempat ?

Bagaiman Pengertian Dan Sifat-sifat


Ion Kompleks

Bagaimana Tata Cara Pemberian


Nama Ligan

Bagaimana Proses Pembuatan Unsur


Transisi Periode

Bagaimana kegunaan Unsur Transisi


dalam kehidupan sehari-hari

Bagaimana Manfaat Unsur Transisi


Dalam Kehidupan Sehari Hari
Pengertian unsur transisi

 Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron


pada kulit terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan dengan
unsur-unsur yang lain.
 Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi
pada subkulit 3d yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn)
pada Golongan IIB).
Unsur-unsur transisi
SIFAT-SIFAT UNSUR TRANSISI
Unsur-unsur transisi pada periode 4, terdiri dari
scandium (Sc), titanium (Ti), vanadium (V), krom
(Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co), nikel
(Ni), tembaga (Cu) dan seng (Zn). Sesuai dengan
pengisian elektron pada subkulitnya, unsur ini
termasuk unsur blok d, yaitu unsur-unsur dengan
elektron valensi yang terletak pada
subkulit d dalam konfigurasi elektronnya.

Konfigurasi elektron Cr bukan (Ar) 3d4 4s2 tetapi


(Ar) 3d5 4s1. Demikian halnya dengan konfigurasi
elektron Cu bukan (Ar) 3d9 4s2 tetapi (Ar) 3d10 4s1.
Hal ini berkenaan dengan kestabilan orbitalnya,
yaitu orbital-orbital d dan s stabil jika terisi penuh,
bahkan 1/2 penuh pun lebih stabil daripada
orbital lain.
Sifat kemagnetan

Tingkat oksidasi
Warna Unsur Transisi

Spektrum elektromagnetik Cahaya


tampak adalah salah satu bagian
dari radiasi elektromagnetik
Bilangan oksidasi
ION KOMPLEKS
Ion adalah atom atau kelompok atom yang bermuatan listrik, jadi ion dapat
menghantarkan listrik dengan baik. Ada dua jenis ion, yaitu sebagai berikut:

Ion tunggal

Ion kompleks
Tata Nama Senyawa Ligan
Ligan adalah anion (- ; contoh: Cl-) atau molekul netral yang terikat langsung
pada ion atau atom pusat. Nah, kan dalam ion kompleks terjadi ikatan
kovalen koordinat, jadi ligan-ligan yang terikat inilah sebagai donor elektron
ke atom pusat supaya stabil (mencapai aturan oktet). So, ligan-ligan tersebut
harus ada dong PEB-nya (pasangan elektron bebas)

Jenis- jenis
ligan Ligan unidentat

Ligan bidentat

Ligan polidentat
Jenis-jenis ligan

Ligan
unidentat
Ligan
bidentat
Ligan
polidentat

Jadi kesimpulannya: Ligan selalu


berada di dalam tanda kurung
biasa ini –> ( )
Penamaan Senyawa
kompleks Menurut
IUPAC

a. Nama Kation (ion positif ) disebut lebih


dahulu, kemudian diikuti dengan nama
anion (ion negative ), seperti pada
persamaan senyawa ion.
b. Pada ion kompleks, urutan pernyataan
adalah : jumlah ligan-nama ligan- nama
atom pusat (bil-oks atom pusat ).
c. Jumlah ligan disebut nama latin :
1 : mono 2 : di 3 : Tri 4 : tetra 5:
penta 6 : heksa
Contoh :
: [Cr(NH3)4Cl2]+ → atom pusat : Cr3+
Ligan : NH3 (amina) dan Cl (kloro)
bilangan koordinasi : 4 + 2 = 6
Nama ionnya = tetraamin dikloro krom
(III)
Contoh :
[Ni(CN)4]2- → atom pusat : Ni2+
Ligan : CN (siano) Bilangan koordinasi : 4
Nama ionnya = tetrasiano nikelat (II)
Proses Pembuatan Unsur Transisi Periode
Keempat
Cara pembuatan Titanium

Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :

TiO2 (s) + C(s) + 2Cl2(g) TiCl4(g) + CO2(g)

TiCl4(g) + 2Mg(s) Ti(s) + 2MgCl2(g)


Cara pembuatan Vanadium

Persamaan reaksinya sebagai berikut.

2 V205(s) + 5Si(s) { 4V(s) + Fe(s) } + 5 SiO2(s)

SiO2(s) + CaO(s) CaSiO3


Cara Pembuatan kromium

Persamaan reksinya sebagai berikut :

Fe(CrO2)2(s) +4C(s) Fe(s)+2Cr(s) + 4CO(g)

Ferokrom ditambahkan pada besi membentuk baja.


Cara pembuatan mangan
 Mereduksi oksida mangan dengan natrium, magnesium, aluminum atau

dengan proses elektrolisis

 Proses aluminothermy dari senyawa MnO2, persamaan reaksinya:

Tahap 1 : 3MnO2 (s) Mn3O4 (s) + O2(g)

Tahap 2 : 3Mn3O4 (s) + 8Al (s) 9Mn (s) + 4AL203 (s)

Pembuatan feromangan dilakukan dengan


mereduksiMnO2 dengan campuran besi oksida dan
karbon. Reaksinya:
MnO2 + Fe2O3 + 5C Mn + 2Fe + 5CO
Cara Pembuatan Kobalt
Pemanggangan :

CoAs (s) Co2O3(s) + As2O3(s)

Co2O3(s) + 6HCl 2 CoCl3(aq) + 3 H2O(l)

Bi2O3 dan PbO diendapkan


dengan gas H2S Selanjutnya CoCO3 direduksi dengan gas

hydrogen, menurut reaksi :

Bi2O3(s) + 3 H2S(g) Bi2S3 (aq) + 3 H2O(l) Co2O3 (s) + H2(g) 2 CO(s) + 3 H2O

PbO(s) + H2S(g) PbS(s) + H2O(l) (g)


Cara pembuatan nikel
 Pengeringan

 Kalsinasi

 Peleburan

 Pengkayaan

 Granulasi
Cara pembuatan tembaga

Reaksi proses pengolahannya adalah :


1. 2 CuFeS2(s) + 4 O2 Cu2S(l) + 2 FeO (s) + 3
SO2 (g) 800 0 C
2. FeO(s) + SiO2 (s) FeSiO3 (l) 14000C

Cu2S dan kerak FeSiO3 (l) dioksidasi dengan udara


panas
2 Cu2S(l) + 3 O2 (g) 2 Cu2O(l) + 2 SO2(g)
2 Cu2O(l) + Cu2S(s) 6 Cu(l) + SO2 (g)
3 Cu2S(l) + 3 O2 6 Cu(l) + 3 SO2(g)
Cara pembuatan zink

 Satu metoda dalam mengambil unsur ini dari bijihnya adalah dengan

cara memanggang bijih seng untuk membentuk oksida dan

mereduksi oksidanya dengan arang atau karbon yang dilanjutkan

dengan proses distilasi


Kegunaan Unsur Transisi Periode Keempat
Dampak negatif unsur-unsur transisi periode
keempat

Logam besi mudah terkorosi dalam udara lembap,


dalam bentuk senyawa kompleks [k4Fe(CN)6.3H2O],
unsur ini bersifat racun bagi tumbuhan. Tembaga
mudah terbakar dalam bentuk serbuk, dalam
bentuk senyawa CuCl2 melalui pernapasan dapat
menyebabkan keracunan. Asam kromium CrO3
beracun dan bersifat karsinogenik.
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai