TRANSISI PERIODE 4
Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada subkulit 3d yang
belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB). Unsur transisi periode
keempat terdiri dari sepuluh unsur, yaitu Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V),
Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng
(Zn).
Sifat Unsur Transisi Periode 4
Semua unsur transisi mempunyai sifat logam seperti konduktor panas dan listrik yang
baik serta berwujud padat pada temperatur kamar kecuali (Hg). Beberapa unsur transisi
cukup reaktif dengan asam menghasilkan gas h2 dan non logam seperti oksigen dan
halogen menghasilkan oksida dan Halida, serta sedikit yang tidak reaktif. Ketidak
reaktifan beberapa unsur transisi ditandai oleh tingginya entalpi sublimasi tingginya
energi ionisasi dan rendahnya entalpi pelarut tingginya titik Leleh mengindikasikan
tingginya entalpi sublimasi.
mempunyai bilangan oksidasi lebih dari
satu macam meskipun ada juga yang hanya
01 mempunyai satu macam
Contoh: Fe?+ dan Fe?+
02 mempunyai kecenderungan yang kuat
membentuk ion kompleks
Sifat Khas Dari senyawa ada yang bersifat paramagnetik tetapi ada pula
03
Unsur Transisi yang bersifat diamagnetik
Contoh:
? [coF]?- bersifat paramagnetik karena dalam ion co3 +
terdapat 4 elektron yang tidak berpasangan
? [co(NH3)6]?+ bersifat diamagnetik karena ion co3 +
tidak terdapat elektron yang tidak berpasanga
i
Gambar 3.38
Alfred Werner (awal tahun 1900-an) menerangkan bahwa ion Cr³+ berikatan
dengan 6 ion atau molekul yang berdekatan membentuk oktahedral seperti trasikan
pada gambar 3.38
Ionisasi senyawa senyawa tersebut dalam air dapat
ditunjukkan kedalam tabel 3.16
Ion atau molekul yang berdekatan dan berikatan dengan ion pusat disebut ligan.
Komposisi kompleks kompleks tersebut ditunjukkan dalam tabel 3.17
1) Penulisan ion kompleks
Jika ditambahkan asam maka akan terjadi reaksi sebaliknya,proton akan diikat oleh OH- membentuk
H2O dan kedudukan OH- sebagai ligan digantikan oleh H2O
5. Penggantian Ligan
Suatu ligan yang kurang reaktif terhadap ion pusat dapat digantikan oleh ligan lain yg lebih reaktif terhadap
ion pusat. Misalnya amonia (NH3) dapat menggantikan kedudukan air (H2O), sedangkan amonia dapat
digantikan kedudukannya oleh etilendiamin (en). Reaksi yg terjadi adalah
TERIMA
KASIH