KELAS 12 IPA 2
KIMIA UNSUR
Unsur-unsur transisi disebut sebagai unsur-unsur golongan B. Okay, golongan B
ternyata terdapat 8 golongan, dengan golongan delapan terbagi atas 3 golongan
lagi lho! Dan, periode unsur golongan B dimulai dari periode keempat hingga
ketujuh. Nah, rata-rata unsur-unsur radioaktif paling banyak terdapat di golongan
ini Baiklah, kali ini kita membahas unsur-unsur transisi periode keempat saja:
Unsur-unsur transisi periode keempat terdiri atas: Scandium (Sc), Titanium (Ti),
Vanadium (V), Krom (Cr), Mangan (Mn), Besi/Ferum (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni),
Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
B. Sifat logam
Unsur-unsur transisi (termasuk periode keempat) dari sifat kimia dan fisis
bersifat logam
Transisi periode keempat mempunyai keelektronegatifan yang rendah, jadi
energi ionisasi dan keelektropositifannya rendah
Biloks yang bermacam-macam membuat transisi (termasuk periode keempat)
bersifat ionik
Mempunyai daya konduktor dan listrik yang sangat baik
Subkulit d pada golongan transisi rata-rata tidak terisi penuh, inilah sifat
khasnya
Penyimpangan tersebut terjadi pada unsur Zn (zink). Sebenarnya, para ahli masih
bingung untuk memasukkan Zn dalam golongan transisi karena beberapa hal.
Namun, sebenarnya ada kemiripan sifat dengan unsur-unsur transisi lainnya
sehingga Zn dimasukkan ke golongan transisi.
^^^Penyimpangan:
Elektron valensi unsur Zn seluruhnya terisi penuh sehingga menyimpang dari
kaidah golongan transisi: rata-rata tidak terisi penuh
Zink mempunyai titik leleh dan didih sangat jatuh dari Cu (tembaga) alias
sangat kecil. Maksudnya, rata-rata transisi mempunyai titk leleh dan didih yang
tinggi
Zink tidak berwarna, sekalipun dalam bentuk ion Zn2+, kenyataannya unsur-
unsur transisi rata-rata berwarna khas. Dikarenakan elektron valensi zink adalah
4s0 dan 3d0
Tingkat oksidasi Zn hanya 1, yaitu biloks +2
Energi ionisasi Zn sangat tinggi dan mencolok naiknya dari Cu, kenyataannya
unsur-unsur transisi periode keempat lainnya mempunyai sifat keelektronegatifan
dan keelektropositifan yang rendah
Konfigurasi elektron Zn stabil, kenyataannya unsur-unsur transisi periode
keempat lainnya tidak stabil (tidak penuh)
Sifat magnet adalah salah sifat unsur-unsur transisi karena mempunyai daya tarik
ke magnet. Namun, sifat magnet ada 3 macam, yaitu:
Nah, dari ketiga sifat magnet tersebut, unsur-unsur transisi periode keempat
memegang pada sifat magnet PARAMAGNETIK.
Tidak berwarna karena subkulid 3d-nya penuh dan kosong. Jadi, kalau
elektron di subkulid 3d penuh dan kosong, tidak berwarna dong
Namun, ada beberapa unsur-unsur periode keempat dalam bentuk ion yang subkuit
3d-nya kosong dan berisi (3d0) mempunyai warna serta tidak berwarna, yaitu:
1. VO4 3- (4s0 3d0) = merah
2. CrO4 2- (4s0 3d0) = kuning
3. Cr2O7 2- (4s0 3d0) = jingga
4. MnO4 – (4s0 3d0) = cokelat-ungu
5. Cu+ (4s0 3d10) = tidak berwarna
6. Zn2+ (4s0 3d10) = tidak berwarna
F. Tingkat oksidasi;
Tingkat oksidasi
unsur-unsur transisi periode keempat
CONTOH SOAL:
1. Unsur mangan di alam ditemukan dalam mineral …
A. Malasit
B. Kalkosit
C. Smaltit
D. Pirolusit
E. Sphalerit
—> Pembahasan:
Malasit dan kalkosit mengandung tembaga, sementara smaltit mengandung kobalt
2. Sifat paramagnetik dari unsur transisi ditentukan oleh banyaknya
A. Elektron tunggal pada orbital f
B. Elektron tunggal pada orbital p
C. Elektron tunggal pada orbital d
D. Pasangan elektron pada orbital p
E. Pasangan elektron pada orbital d
–> Penyelesaian:
Sifat paramagnetik adalah sifat magnet, jadi sifat apa pun dalam transisi ditentukan
oleh elektron tak berpasangan dan berada pada kulit terdahulu dulu yaitu d, baru
subkulit f. Nah, jika elektron tidak berpasangan maka bersifat paramagnetik
3. Di antara unsur transisi periode keempat berikut yang bersifat feromagnetik
…
A. Sc (Z = 21) D. Cu (Z = 29)
B. Ti (Z = 22) E. Zn (Z = 30)
C. Co (Z = 27)
—> Penyelesaian:
Z adalah nomor atom untuk konfigurasi elektron, jadi jawaban tepat adalah Co. Zn
bersifat diamagnetik, sementara Sc, Ti, dan Cu bersifat paramagnetik
4. Beberapa mineral berikut ini terdapat di alam.
1) Vanadit 4) Kalkoporit
2) Hematit 5) Limonit
3) Siderit 6) Kalkosit
Di antara mineral-mineral di atas yang mengandung besi adalah …
A. Vanadit, hematit, dan kalkoporit
B. Hematit, kalkosit, dan kalkoporit
C. Hematit, siderit, dan timonit
D. Vanadit, siderit, dan kalkosit
E. Siderit, limonit, dan kalkosit
–> Penyelesaian:
Kalkoporit dan kalkosit mengandung tembaga, sementara vanadit mengandung
vanadium (V)
5. Serbuk logam titanium berbahaya jika terpapar di udara karena …
A. Mudah meledak D. Membentuk hujan asam
B. Mudah teroksidasi E. Bersifat korosif terhadap logam besi
C. Memengaruhi pH tanah
6. Unsur Fe lebih kuat tertarik ke medan magnet daripada unsur Sc karena …
(Nomor atom Fe = 26, Sc = 21)
A. Sc tidak memiliki elektron yang tidak berpasangan, sedangkan Fe memiliki
elektron yang tidak berpasangan
B. Sc memiliki lebih sedikit elektron yang tidak berpasangan dibandingkan Fe
C. Fe berakhir pada orbital d, sedangkan Sc berakhir pada orbital p
D. Sc memiliki lebih sedikit orbital kosong daripada Fe
E. Sc memiliki lebih banyak elektro valensi daripada Fe
–> Penyelesaian:
Fe lebih kuat ditarik karena bersifat feromagnetik (banyak elektron tidak
berpasangan), dibandingkan Sc bersifat paramagnetik (satu elektron tidak
Untuk yang nomor 2 dan 3, yaitu ion Cr2O7 2- dan MnO4 2-, mencari muatan Cr
dan Mn menggunakan metode biloks karena biloks = muatan. Jadi:
2. Cr2O7 2-
2Cr + 7 (-2) = -2
Cr = +6 —————–> Cr6+ (jingga)
3. MnO4 2-
Mn + 4 (-2) = -2
Mn = +6 ——————-> Mn6+ (hijau)