Kelompok 5
Kelas XII IPA 5
Anggota :
1. Dinda Mariah Siti Fatimah
2. Ai Maryati
3. Shinta Fariqoh
4. Sulpi Multi’ah
5. Novi Tina Suhanda
6. M. Tubagus B.
7. Karsep Maulana I.
Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada subkulit 3dyang
belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB). Unsur-unsurtransisi periode
keempat yaitu Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium(Cr), Mangan (Mn), Besi
(Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu) dan Seng (Zn).
A. Sifat Fisis
Unsur unsur transisi umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggikarena
ikatan antar atom logam pada unsur transisi lebih kuat. Titik leleh dan titikdidih seng jauh lebih
rendah dibanding unsur transisi periode keempat lainnyakarena pada seng orbital d-nya telah
terisi penuh sehingga antar atom seng tidakdapat membentuk ikatan kovalen.
3. Sifat Magnetik
● Paramagnetik, yaitu atom, molekul, atau ion sedikit dapat ditarik oleh medanmagnet
karena ada elektron yang tidak berpasangan pada orbital d-nya.
● Diamagnetik, yaitu atom, molekul, atau ion dapat ditolak medan magnet karenaseluruh
elektron pada orbital d-nya berpasangan.
5. Ion Berwarna
B. Sifat Kimia
1. Kereaktifan
Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu suatu strukturdimana kation
logam dikelilingi oleh dua tau lebih anion atau molekul netral yangdisebut ligan. Antara ion
pusat dengan ligan terjadi ikatan kovalen koordinasi,dimana ligan berfungsi sebagai basa lewis
(penyedia pasangan elektron). Contoh:[Cu(H2O)4]2+, [Fe(CN)6]43, [Cr(NH3)4 Cl2]+
Umumnya ion unsur transisi berwarna karena ion unsur transisi mempunyaielektron yang
tidak berpasangan pada subkulit 3d dan elektron-elektron ituterpecah dengan tingkat energi yang
berbeda. Elektron-elektron itu tereksitasidari tingkat energi yang lebih rendah ke tingkat energi
yang lebih tinggi denganmenyerap energi, dan memancarkan energi cahaya dengan warna yang
sesuaidengan warna cahaya yang dapat dipantulkan pada saat kembali ke keadaandasar.
Misalnya Ti2+ berwarna ungu, Ti4+ tidak berwarna, Co2+ berwarna merahmuda, Co3+
berwarna biru. Adapun pada ion zink tidak berwarna, karena orbitald sudah penuh elektron
sehingga tidak terjadi perpindahan energi.
Unsur transisi memiliki pada orbital d. Energi elektron dalam orbital d hampirsama besar.
Untuk mencapai kestabilan unsur-unsur ni membentuk ion dengancara melepaskan elektron
dalam jumlah yang berbeda. Oleh karena ituunsur-unsur ini mempunyai dua macam bilangan
oksidasi atau lebih dalam senyawanya.