DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 10
1. CRISTY SUSI MARIATY N
(1605122935)
2. LA LAUMA DOSEN PENGAMPU :
Dra. Herdini, M.Si
(1605115156) Dr. H. Rajawali Usman Rery, M.Pd
KELAS : 6B KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2019
Unsur transisi periode keempat umumnya
memiliki elektron valensi pada subkulit 3d yang
belum terisi penuh. Hal ini menyebabkan unsur
transisi periode keempat memiliki beberapa sifat
khas yang tidak dimiliki oleh unsur-
unsur golongan utama
Sifat-Sifat Unsur Transisi
Periode Keempat
1. KONFIGURASI ELEKTRON
• Nama kation (ion positif) disebut lebih dahulu, kemudian diikuti dengan
nama anion (ion negatif), seperti pada penamaan senyawa ion.
• Pada ion kompleks, urutan penyebutannya adalah :
• Jumlah ligan-ligan, nama ligan, nama atom pusat (bilangan oksidasi atom
pusat).
• Jumlah ligan disebut dengan bahasa latin :
1 = mono , 2 = di , 3 = tri , 4 = tetra , 5 = penta , 6 = heksa , dll.
• Nama ligan ditambahkan dengan akhiran –o dengan cara :
1). Ligan-ligan yang berakhiran –ida diganti dengan –o
2). Ligan-ligan yang berakhiran –it atau –at diganti dengan –ito dan –ato
3). Ligan-ligan netral diberi nama sesuai dengan nama molekulnya (dalam
bahasa latin)
• Jika ligannya lebih dari satu macam, urutan penyebutannya dimulai sesuai dengan urutan
abad nama depan dari ligan tersebut.
• Nama atom atau ion pusat :
1) Jika ion kompleksnya bermuatan negatif, nama atom pusat diberi akhiran –at.
2) Jika ion kompleksnya tidak bermuatan atau bermuatan positif, tidak diitambahkan
akhiran.
• Bilangan oksidasi atom pusat ditulis dengan angka romawi dalam kurung setelah nama
atom pusat.
Contohnya :
• [Co(H2O)6]3+ : ion heksaaquokobalt(III)
• [Ag(S2O3)2]3- : Ion ditiosulfatoargentat(I)
Struktur Ion Kompleks
hibridisasi.
Jumlah orbital kosong yang disediakan melalui
hibridisasi bergantung bergantung pada jumlah dan jenis
ligan (monodentat atau polidentat). Geometri (bentuk)
ion kompleks bergantung pada bilangan koordinasi.
Contoh : [Ni(CN)4]2-
Contoh :
1. K4 [Fe(CN)6 ] (aq) 4K+(aq) + [Fe(CN)6]4- (aq)
Titanium diproduksi dengan cara mereduksi TiCl4 dengan reduktor logam magnesium.
Senyawa TiCl4 diekstraksi dari TiO2 yang diperoleh dari mineral ilmenite (FeTiO3)
VANADIUM (V)
• Besi yang paling banyak mengandung besi adalah hematit (Fe2O3) atau
magnetit (Fe3O4).
• Proses pengolahan besi dengan tanur tiup terjadi melalui proses-proses
berikut:
Proses : Tanur tiup (blast furnace)
Bahan : Bauksit (Fe2O3 + pengotor) sebagai sumber Fe, kokas (C)
sebagai reduktor, dan batu kapur (CaCO3) untuk memisahkan
pengotor.
Reaksi terbentuknya Fe:
1. Dari bagian paling atas: bijih bauksit, kokas, dan batu kapur dimasukkan kedalam tanur, terjadi
reaksi:
250°C : 3Fe2O3(s) + CO(g) → 2Fe3O4(s) + CO2(g), CO: reduktor
600°C : Fe3O4(s) + CO(g) → 3FeO(s) + CO2(g)
1000°C : FeO(s) + CO(g) → Fe(l) + CO2(g)
1300°C : CO2(g) + C(g) → 2CO(g)
Besi yang diperoleh memiliki kadar 95%, sisanya adalah karbon (3-4%) dan Si, Mn dan S.
4. Pemurnian : Proses pemurniaan dilakukan dengan cara elektrolisis larutan CuSO4 dengan
anode yang terbuat dari Cu kotor dan katode dari Cu murni. Reaksi yang terjadi:
Di anode : Cu(s)kotor → Cu2+(aq) + 2e-
Di katode : Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s)bersih
SENG (Zn)
• Seng merupakan logam mengkilap, bewarna biru, mudah menjadi buram diudara
terbuka karena membentuk ZnO dan ZnCO3.
• Unsur ini dikenal sebagai atap seng galvanis karena digunakan untuk melapisi besi
melalui elektroplating dan banyak dimanfaatkan untuk atap rumah.
• Seng juga digunakan sebagai logam paduan, misalnya kuningan (campran Zn dan Cu)
yang digunakan untuk pembuatan alat musik dann hiasan.
• Dalam jumlah besar, seng digunakan untuk melapisi besi agar tercegah dari perkaratan
dan untuk aliase (brass merupakan aliase Cu-Zn mengandung 20%-50% Zn).
• Seng juga digunakan sebagai elektrode negatif pada sel Leclance, sel merkurium, dan
sel alkali.
• ZnO kadang-kadang digunakan sebagai bahan pewarna putih pada cat.
Thank You