Anda di halaman 1dari 45

UNSUR TRANSISI PERIODE

KEEMPAT
KELOMPOK 6

Dian Yustikadinata P
Hayatun Nufus
Maisarah
Nanda Masturah Hussein
Verdy Defrialdi
Zuri Agusti Ayuningsih
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
Unsur-unsur transisi periode keempat meliputi :
 Skandium (Sc)

 Titanium (Ti)

 Vanadium (V)

 Cromium (Cr)

 Mangan (Mg)

 Besi (Fe)

 Kobalt (Co)

 Nikel (Ni)

 Tembaga (Cu)

 Seng (Zn)
 Unsur-unsur transisi ini semuanya
adalah logam, sehingga sering disebut
sebagai Logam Transisi. Atom-atom dalam
unsur logam transisi terikat satu sama
lainnya oleh ikatan logam. Ikatan logamnya
bersifat kuat karena melibatkan elektron-
elektron di subkulit 4s dan sebagian elektron
di subkulit 3d.
SIFAT UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
 1. Sifat Logam
Semua unsur transisi periode keempat
bersifat logam, Harga energi ionisasi yang
relative rendah (kecuali seng yang agak
tinggi), sehingga mudah membentuk ion
positif. Demikian pula, harga titik didih dan
titik lelehnya relative tinggi (kecuali Zn yang
membentuk titik didih dan titik leleh relative
rendah)
 2. Sifat Magnet
Adanya elektron-elektron yang tidak berpasangan
pada sub kulit d menyebabkan unsur-unsur transisi
bersifat paramagnetic (sedikit ditarik ke dalam medan
magnet). Makin banyak electron yang tidak berpasangan,
maka makin kuat pula sifat para magnetnya.

 3. Membentuk Senyawa-Senyawa Berwarna


Senyawa unsur transisi (kecuali scandium dan seng),
memberikan bermacam warna baik padatan maupun
larutannya.
 4. Mempunyai Beberapa Tingkat Oksidasi
Kecuali Sc dan Zn, unsur-unsur transisi periode keempat
mempunyai beberapa tingkat oksidasi. Bilangan oksidasi yang
mungkin bergantung pada bilangan oksidasi yang dapat
dicapai kestabilannya.

5. Banyak Di Antaranya Dapat Membentuk Ion Kompleks


Ion kompleks adalah ion yang terdiri atas atom pusat dan
ligan. Biasanya atom pusat merupakan logam transisi yang
bersifat elektropositif dan dapat menyediakan orbital kosong
sebagai tempat masuknya ligan. Contohnya ion besi (III)
membentuk ion kompleks [Fe(CN)6].
 6. Beberapa Diantaranya Dapat Digunakan
Sebagai Katalisator
Salah satu sifat penting unsur transisi dan
senyawanya, yaitu kemampuannya untuk
menjadi katalis-katalis reaksi-reaksi dalam
tubuh. Di dalam tubuh, terdapat enzim sitokrom
oksidase yang berperan dalam mengoksidasi
makanan. Enzim ini dapat bekerja bila terdapat
ion Cu2
KELIMPAHAN UNSUR TRANSISI PERIODE
KEEMPAT
 1.Skandium
Scandium adalah unsur yang jarang terdapat di
alam. Walaupun ada, umumnya terdapat dalam bentuk
senyawa dengan biloks +3. Misalnya, ScCl3, Sc2O3, dan
Sc2(SO4)3.
 2. Titanium (Ti)
Titanium merupakan logam kesembilan terbanyak,
meliputi 0,6% kerak bumi.
 3. Vanadium (V)
Vanadium merupakan unsur yang cukup banyak
terdapat (0,02% kerak bumi) dan ditemukan pada
beberapa macam bijih. Salah satu bijih yang penting
secara komersil ialah V2S5.
 4. Kromium (Cr)
Kromium merupakan logam keras berwarna putih.
Ditemukan di alam sebagai bijih krom besi, yaitu kromit
(FeCr2O4) yang banyak ditemukan di Sumatra Barat,
Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,
Sulawesi Selatan, dan Papua.
 5. Mangan (Mn)
Mangan berupa logam yang keras dan rapuh. Bijih
mangan yang utama adalah pirolusit, MnO2. Potensi mangan
terdapat di Pulau Sumatra, Kepulauan Riau, Pulau Jawa,
Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku,
dan Papua.
 6. Ferrum (Fe)
Ferrum atau besi adalah logam yang paling
murah di antara logam-logam yang dikenal manusia.
Besi berwarna putih , cukup lunak, dan bersifat
magnetik. Besi berada di alam sebagai bijih besi.
Bijih utamanya hematit (Fe2O3), limotit (HFeO2),
siderit (FeCO3), pirit (FeS2), dan ilminit (FeTiO3).
Bijih besi tersebar di daerah Kalimantan Barat,
Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sulawesi
Tengah.
 7.Kobalt (Co)
Walaupun kobalt relatif jarang terdapat di alam,
tetapi dapat ditemukan dalam bijih smaltit (CoAs2) dan
kobaltit (CoAsS) dalam kadar yang memadai jika
diproduksi secara ekonomis
 8.Nikel (Ni)
Kelimpahan nikel dalam kulit bumi berada pada
peringkat ke-24, terdapat dalam bijih bersama-sama
dengan arsen, antimon, dan belerang.
 9. Cuprum (Cu)
Cuprum atau tembaga merupakan logam transisi
berwarna merah-cokelat, berupa logam lunak tetapi
kuat. Ditemukan di alam pada batuan tertentu.
Senyawaan tembaga, antara lain pirit
tembaga, (CuFe)S2 dan
malasit, CuCO3.Cu(OH)2. Potensi tembaga terbesar di
Indonesia terdapat di Papua, Jawa Barat, Sulawesi
Utara, dan Sulawesi Selatan
 10.Seng (Zn)
Seng (Zn) terdapat di alam sebagai senyawa sulfida
seperti seng blende (ZnS), sebagai senyawa karbonat
kelamin (ZnCO3), dan senyawa silikat seperti hemimorfit
(ZnO.ZnSiO3.H2O).
CARA PEMBUATAN UNSUR TRANSISI PERIODE
KEEMPAT
 1.Cara pembuatan Titanium
Langkah awal produksi titanium dilakukan
dengan mengubah bijih rutil yang mengandung
TiO2 menjadi TiCl4, kemudian TiCl4 dureduksi
dengan Mg pada temperature tinggi yang bebas
oksigen.
Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :
TiO2 (s) + C(s) + 2Cl2(g) → TiCl4(g) +
CO2(g)
TiCl4(g) + 2Mg(s) → Ti(s) + 2MgCl2(g)
 Ferrovanadium dihasilkan dengan mereduksi
V205 dengan pereduksi campuran silicon dan
besi. SiO2 yang dihasilkan direaksikan
dengan CaO membentuk kerak CaSiO3(l).
reaksinya sebagai berikut :
2 V205(s) + 5Si(s) → { 4V(s) +
Fe(s) } + 5 SiO2(s)
SiO2(s) + CaO(s) → CaSiO3
 3.Cara Pembuatan kromium
 Langkah-langkah dalam ekstraksi unsur
krom dari bijihnya adalah seperti berikut.
a. Kromium (III) dalam bijih diubah menjadi
dikromat (VI)
b. Reduksi Cr (VI) menjadi Cr (III)
c. Reduksi kromium (III) oksida dengan
aluminium (reaksi termit)
 4.Cara pembuatan mangan
a..mereduksi oksida mangan dengan natrium,
magnesium, aluminum atau dengan proses
elektrolisis.
b.. Proses aluminothermy dari senyawa MnO2,
persamaan reaksinya:
Tahap 1 : 3MnO2 (s) →
Mn3O4 (s) + O2(g)
Tahap 2 : 3Mn3O4 (s) + 8Al (s) →
9Mn (s) + 4Al2O3 (s)
 5.Cara pembuatan Besi
Ferrum atau besi dapat diperoleh dengan
cara mengekstrasi bijihnya dalam tanur
hembus atau tanur tinggi. Bahan baku yang
diperlukan dimasukkan dalam tanur tinggi
yaitu bijih besi, karbon, dan batu kapur
(CaCO3).
 6. Cara Pembuatan Kobalt
 Unsur kobalt di alam selalu didapatkan
bergabung dengan nikel dan biasanya juga
dengan arsenik. Mineral cobalt terpenting
antara lain Smaltite (CoAs2), cobalttite
(CoAsS) dan Lemacite ( Co3S4 ). Sumber
utama kobalt disebut “Speisses” yang
merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen
dari Ni, Cu, dan Pb.
7.CARA PEMBUATAN NIKEL

 a.Pengeringan di Tanur Pengering


 b.Kalsinasi dan Reduksi di Tanur

c.Peleburan di Tanur Listrik


d.Pengkayaan di Tanur Pemurni
e.Granulasi dan Pengemasan
8. CARA PEMBUATAN TEMBAGA

 Cu2S dan kerak FeSiO3 (l) dioksidasi dengan


udara panas.
 Pada reaksi oksidasi tersebut diperoleh 98% -
99% tembaga tidak murni. Tembaga tidak murni
ini disebut tembaga blister atau tembaga lepuh.
Tembaga blister adalah tembaga yang
mengandung gelembung gas SO2 bebas.
 Untuk memperoleh kemurnian Cu yang lebih
tinggi, tembaga blister dielektrolisis dengan
elektrolit CuSO4 (aq).
 9.Cara pembuatan zink
 unsur ini dapat dibuat dengan cara
mereduksi calamine dengan arang. Bijih-bijih
seng yang utama. Satu metode dalam
mengambil unsur ini dari bijihnya adalah dengan
cara memanggang bijih seng untuk membentuk
oksida dan mereduksi oksidanya dengan arang
atau karbon yang dilanjutkan dengan proses
distilasi.
MANFAAT UNSUR TRANSISI PERIODE
KEEMPAT
 1. Skandium (Sc)

Penggunaan utamanya dari segi isi padu


adalah aloi aluminium-skandium untuk industri
aeroangkasa dan juga untuk peralatan sukan
(basikal, bet besbol, senjata api, dan
sebagainya) yang memerlukan bahan
berprestasi tinggi. Apabila dicampur dengan
aluminium.
 2. Titanium (Ti)

Titanium digunakan sebagai badan


pesawat terbang dan pesawat supersonik,
karena pada temperatur tinggi tidak
mengalami perubahan kekuatan
(strenght).
 3. Vanadium (V)
Vanadium untuk membuat peralatan yang
membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang
tinggi seperti per mobil dan alat mesin
berkecepatan tinggi,
Umumnya digunakan untuk paduan dengan
logam lain seperti baja tahan karat dan baja
untuk peralatan
 4. Kromium (Cr)
Adapun kegunaan kromium antara lain sebagai berikut :
Khromium digunakan untuk mengeraskan baja,
pembuatan baja tahan karat dan membentuk banyak
alloy (logam campuran) yang berguna.
Digunakan untuk katalis dan untuk pewarna gelas.
Suatu senyawa kromium yang indah sekali adalah
jamrud (emerald). Batu permata ini terbentuk jika
sebagian ion aluminium dalam mineral
beril, Be3Al2(Si6O18) diganti oleh ion kromium (III).
 5. Mangan (Mn)
Pada produksi baja, Mn berpartisipasi pada
pemurnian besi melalui reaksi dengan belerang dan
oksigen dengan memindahkannya melalui pembentukan
terak. Fungsi yang lain adalah untuk meningkatkan
kekerasan baja. Baja yang mengandung Mn dengan
proporsi besar bersifat sangat keras dan tahan lama.
Oleh karena itu digunakan dalam kereta api dan mesin-
mesin buldoser.
 6. Ferrum (Fe)

Manfaat ferrum atau besi antara lain sebagai bahan


utama pembuatan baja. Adapun manfaat baja adalah
Fe(OH)3 digunakan untuk bahan cat seperti cat
minyak, cat air, atau cat tembok.
Fe2O3 sebagai bahan cat dikenal nama meni besi,
digunakan juga untuk mengkilapkan kaca.
FeSO4 digunakan sebagai bahan tinta.
 7.Kobalt (Co)
Kobalt yang dicampur dengan besi, nikel,
dan logam lainnya untuk membuat alnico, alloy
dengan kekuatan magnet luar biasa untuk
berbagai keperluan. Alloy stellit, mengandung
kobalt, khromium, dan wolfram, yang
bermanfaat untuk peralatan berat, peralatan
yang digunakan pada suhu tinggi, maupun
peralatan yang digunakan pada kecepatan yang
tinggi.
8.Nikel (Ni)
Nikel banyak digunakan untuk hal-hal berikut ini:
Merupakan logam putih perak keabuan, dapat
ditempa, penghantar panas yang baik dan tahan
terhadap udara, tetapi tidak tahan terhadap air yang
mengandung asam sehingga banyak digunakan sebagi
komponen pemanas listrik (nikrom) yang merupakan
campuran dari Ni, Fe, dan Cr.
Perunggu-nikel digunakan untuk uang logam.
Perak jerman (paduan Cu, Ni, Zn) digunakan untuk
barang perhiasan.
Pembuatan aloi, battery electrode, dan keramik,dll
 9. Cuprum (Cu)
Cuprum atau tembaga banyak digunakan sebagai kabel
jaringan listrik karena sifatnya yang menghantarkan listrik.
Tembaga juga digunakan untuk membuat pipa ledeng. Alloy
tembaga dan emas digunakan untuk membuat perhiasan
 10. Seng (Zn)
Zink digunakan untuk melapisi besi dan baja untuk mencegah
karat. Zink juga digunakan dalam alloy misalnya brazo
(tembaga dan zink).

Anda mungkin juga menyukai