Anda di halaman 1dari 17

1.

Arvin Haritsal ( 07 )
2. Ersatiara Anggita ( 12 )
3. Ilham Ananda ( 17 )
4. Laila Rahmania ( 19 )
5. M Nuzula Zidane ( 20 )
6. Septian Restu ( 31 )

KELOMPOK 6
PERIODE 4
Cara Pembuatan Logam Periode 4
 SKANDIUM ( Sc )
dibuat dengan elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampurkan dengan klorida
klorida lain.
 TITANIUM ( Ti )
salah satu metode yang digunakan adalah metode kroll yang banyak
menggunakan klor dan karbon.
 VANADIUM ( V )
frevonadium dihasilkan dari reduksi V2O5 dengan campuran silikon (Si) dan
besi (Fe).
Reaksinya : 2V2O5(s) + 5Si(s) + Fe(s) 4V(s) + Fe(s) + 5 SiO2 (s)
 KROM ( Cr )
logam krom dibuat menurut proses goldschmidt dengan jalan
mereduksi Cr2O3 dengan logam alumunium. Reaksinya :
Cr2O3 (s) + 2Al (s) Al2O3 (s) + 2Cr (s)
 MANGAN ( Mn )
Pembuatan feromangan dilakukan dengan mereduksi MnO2
dengan campuran besi oksida dan karbon. Reaksinya :
MnO2 + F2O3 + 5C Mn + 2Fe + 5Co
 BESI ( Fe )
proses pengolahan bijih besi untuk menghasilkan logam besi
dilakukan dalam tanur tinggi. Prinsip krjanya mereduksi oksida
besi dengan gas karbon monoksida.
 KOBALT ( Co )
Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul
hipoklorit sodium ( NaOCl). Trihydroxide Co(OH)3 yang
dihasilkan kemudian dipanaskan untuk membentuk oksida dan
kemudian ditambah dengan karbon sehingga terbentuklah unsur
kobalt metal
 TEMBAGA ( Cu )
Proses pengolahan tembaga diawali dengan pemanggangan
kalkopirit (CuFeS2) atau bijih tembaga lain. Hasil
pemanggangan dioksidasi dalam oksigen. Tembaga yang
dihasilkan dimurnikan secara elektrolisis dan flotasi (proses
pemisahan yang digunakan untuk menghasilkan konsentrat
tembaga-emas).
 SENG ( Zn )
Pembuatan logam seng dilakukan dengan pemanggangan
seng sulfida (ZnS) kemudian oksida seng direduksi dengan
Identifikasi Periode 4
 SKANDIUM ( Sc )
Skandium bernomor atom 21. Skandium adalah unsur yang
jarang terdapat di alam limpahannya dimuka bumi hanya
0,0025%. umumnya terdapat dalam bentuk senyawa dengan
biloks +3. Sifat-sifat senyawa skandium semuanya mirip, tidak
berwarna dan bersifat diamagnetic.
 TITANIUM ( Ti )
Titanium bernomor atom 22. Titanium merupakan unsur yang
tersebar luas dalam kulit bumi (sekitar 0,6% massa kulit bumi).
Titanium merupakan logam transisi yang ringan, kuat, tahan
korosi (termasuk tahan terhadap air laut dan chlorine) dengan
warna putih-metalik-keperakan.
 VANADIUM ( V )
Vanadium bernomor atom 23. Vanadium tersebar di kulit bumi sekitar
0,02% massa kulit bumi. Vanadium umumnya digunakan untuk
paduan dengan logam besi dan titanium. Logam vanadium
menyerupai baja berwarna abu-abu dan bersifat keras serta tahan
korosi. Untuk membuat paduan tidak perlu logam murninya.
 KROMIUM ( Cr )
Kromium bernomor atom 24. Kelimpahannya dikulit bumi hanya
0,0122% Kromium trivalen diperlukan dalam jumlah kecil dalam
metabolisme gula pada manusia. Kekurangan kromium trivalen dapat
menyebabkan penyakit yang disebut penyakit kekurangan kromium
(chromium deficiency).
 MANGAN ( Mn )
Mangan bernomor atom 25. Mangan relatif melimpah di alam (0,1%
kulit bumi). Salah satu sumber mangan adalah batuan yang terdapat
di dasar lautan dinamakan pirolusit. Suatu batuan yang mengandung
campuran mangan dan oksida besi.
 BESI ( Fe )
Besi bernombor atom 26. Besi merupakan logam yang cukup
melimpah dalam kulit bumi (4,7%). Besi murni berwarna putih kusam
yang tidak begitu keras dan sangat reaktif terhadap zat oksidator
sehingga besi dalam udara lembap teroksidasi oleh oksigen dengan
cepat membentuk karat.
 KOBALT ( Co )
Kobal bernomor atom 27. Kobal bersifat rapuh, logam keras,
menyerupai penampakan besi dan nikel. Kobal memiliki permeabilitas
logam sekitar dua pertiga daripada besi. Kobal terdapat dalam meteorit.
 NIKEL ( Ni )
Nikel bernomor atom 28. Kelimpahan nikel dalam kulit bumi berada
pada peringkat ke-24. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek,
tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat
membentuk baja tahan karat yang keras. Perpaduan nikel, krom dan
besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel).
 TEMBAGA ( Cu )
Tembaga bernombor atom 29. Tembaga adalah logam
kemerahan, dengan kekonduksian elektrik yang tahan terhadap
cuaca dan korosi. Walaupun tembaga tidak begitu reaktif, tetapi
dapat juga terkorosi. Apabila dioksidakan, tembaga adalah besi
lemah.
 ZINK ( Zn )
Zink atau Seng bernombor atom 30. Zink murni yang
dihasilkan secara komersil dikenali sebagai Special High Grade
(SHG) yang mempunyai kemurnian sebanyak 99.995%. Zink
berwarna kelabu kebiru-biruan dan bersifat sederhana reaktif.
Logam zink mudah tertempa pada suhu antara 100°C sehingga
210°C dan dapat diketuk menjadi berbagai bentuk. Pada suhu
melebihi 210 °C, logam ini menjadi rapuh dan akan pecah jika
diketuk. Zink tidak bermagnet.
Beberapa unsur dan kegunaannya :
 KROMIUM ( Cr )
penggunaan kromium yang paling terkenal adalah penyepuhan
kromium. Efek penting dalam penyepuhan ini adalah dekoratif dan
sifat kekerasan. Lapisan ini indah, tidak kusam, memberi efek tahan
panas, tahan pakai, tahan korosi, dan bersifat keras.
kgegunaan lainnya adalah dalam pembuatan stainless steel.
Senyawa ini memiliki warna menarik, sehingga digunakan sebagai
pigmen spt kuning krom dan hijau krom.
 FERRUM ( Fe )
manfaat ferrum/besi antara lain sebagai bahan utama pembuatan
baja.
 CUPRUM ( Cu )
cuprum/tembaga banyak digunakan sebagai kabel jaringan listrik
karena sifatnya yang menghantarkan listrik. Tembaga juga digunakan
untuk membuat pipa leding. Alloy tembaga dan emas digunakan
untuk membuat perhiasan.
 ZINK ( Zn )
digunakan untuk melapisi besi dan baja untuk mencegah karat. Juga digunakan
 TITANIUM ( Ti )
titanium banyak digunakan pada industri pesawat terbang dan industri
kimia sebagai pipa, bagian pompa dan bejana pereaksi karena sifatnya yaitu
memiliki kerapatan rendah, kekuatan struktur tinggi, dan tahan terhadap
korosi.
titanium tetraklorida merupakan senyawa titanium terpenting karena
merupakan bahan baku untuk membuat Ti yang lain, memegang peranan
pada metalurgi dan(digunakan
 VANADIUM V) dalam pembuatan katalis untuk produksi
polietilena dan plastik
80% vanadium lainnya.untuk pembuatan baja, kemudian baja itu
digunakan
digunakan pada peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelunturan.
Seperti pegas.
1. MANGAN ( Mn )
untuk meningkatkan kekerasan baja, yang kemudian baja tsb digunakan
dalam kereta api dan mesin bolduser.
fungsi lainnya adalah berpartisipasi pada pemurnian besi melalui reaksi
dengan belerang dan oksigen dgn memindahkannya melalui pembentukan
terak.
Senyawa Penting
 SKANDIUM
Sekitar 20 kg skandium (Sc2O3) sekarang ini digunakan setiap tahun di Amerika
untuk memproduksi lampu intensitas tinggi, dan isotop radioaktif 46Sc digunakan
sebagi agen pelacak dalam kilang minyak mentah. Skandium ioda yang ditambahkan
ke lampu uap merkuri memberikan pancaran sinar mirip matahari yang efisien, yang
penting untuk penerangan ruangan atau TV bewarna malam hari.
Selain itu, unsur penting lain adalah ScCl3
 TITANIUM
Titanium tetrachloride (TiCl4) adalah precursor yang digunakan untuk
sintesis titanium oxida nanopartikel. Senyawa dengan berat moleku 189.71
g/mol ini bersifat korosif dan harus disimpan pada suhu 15 oC sd 25 oC,
melting point -24 oC dan boiling point 136 oC.
Proses sintesis titania nanopartikel dengan menggunakan TiCl4
berdasarkan prinsip hidrolisis. Tahap awal proses adalah hidrolis TiCl4
sehingga menghasilkan Ti(OH)2 dan HCl. Tahapan selanjutnya adalah
perubahan Ti(OH)2 menjadi TiO2 . Cara lain untuk TiO2 adalah dengan
mengoksidasi TiCl4.
Selain TiCl4, senyawa penting lainnya adalah TiO dan Ti2O3
 VANADIUM
Vanadium pentoksida digunakan sebagai katalis dalam
pembuatan asam sulfat dan anhidrida maleat serta dalam
pembuatan keramik[7]. Pada pembuatan keramik, V2O5
digunakan sebagai pemberi warna cokelat hingga hijau[5].
Selain V2O5, senyawa lain yang penting adalah VO, V2O3
 KROMIUM
Kromium(III) oksida adalah senyawa anorganik dengan
rumus kimia Cr2O3. Senyawa ini digunakan sebagai pewarna
untuk cat, tinta, atau kaca. Di alam bebas, senyawa ini dapat
ditemui dalam mineral eskolait yang langka.
Selain Cr2O3, senyawa penting lainnya adalah CrF6
 MANGAN
Mangan(IV) oksida merupakan senyawa anorganik dengan
rumus MnO2. Padatan coklat atau kehitaman ini terjadi secara
alamiah sebagai mineral pyrolusite, yang merupakan bijih
mangan utama dan komponen dari nodul angan. Penggunaan
utama untuk MnO2 adalah untuk baterai sel kering, seperti
baterai alkaline dan seng-karbon. MnO2 juga digunakan sebagai
pigmen dan sebagai prekursor untuk senyawa mangan yang
lain, seperti KMnO4. Ini digunakan sebagai reagen dalam
sintesis organik, misalnya, untuk oksidasi alkohol alilik. MnO2
pada α polimorf dapat menggabungkan berbagai atom (serta
molekul air) di "terowongan" atau "saluran" antara oktahedra
magnesium oksida. Ada minat yang cukup besar di α-MnO2
sebagai katoda untuk baterai lithium ion.
Selain MnO2, senyawa penting lainnya adalah MnO, MnCl2,
dan Mn2O7
 FERRUM/BESI
Besi(III) klorida, atau feri klorida, adalah suatu senyawa kimia
yang merupakan komoditas skala industri, dengan rumus kimia
FeCl3. Senyawa ini umum digunakan dalam pengolahan limbah,
produksi air minum maupun sebagai katalis, baik di industri
maupun di laboratorium.
Bila dilarutkan dalam air, besi (III) klorida mengalami
hidrolisis yang merupakan reaksi eksotermis (menghasilkan
panas). Hidrolisis ini menghasilkan larutan yang coklat, asam,
dan korosif, yang digunakan sebagai koagulan pada pengolahan
limbah dan produksi air minum. Larutan ini juga digunakan
sebagai pengetsa untuk logam berbasis-tembaga pada papan
sirkuit cetak (PCB). Anhidrat dari besi(III) klorida adalah asam
Lewis yang cukup kuat, dan digunakan sebagai katalis dalam
sintesis organik.
Selain FeCl3, senyawa penting lainnya adalah FeCl2 dan
 NIKEL
NiO memiliki berbagai aplikasi khusus dan aplikasi secara umum
bercirikan antara “zat kimia”, yang merupakan bahan relatif murni
untuk aplikasi khusus, dan aplikasi “taraf metalurgi”, yang terutama
digunakan untuk produksi paduan logam. NiO digunakan dalam
industri keramik untuk membuat glasir frit, ferrite, dan porselin. Oksida
sinterisasi digunakan untuk menghasilkan paduan nikel-baja. Charles
Edouard Guillaume memenangkan Hadiah Nobel dalam bidang Fisika
tahun 1920 atas karyanya tentang paduan (alloy) nikel-baja yang di
sebut invar dan elinvar.
Selain NiO, senyawa penting lainnya adalah NiCl2 dan NiO2
 CUPRUM/TEMBAGA
Tembaga(I) klorida, sering disebut sebagai kupro klorida, adalah
klorida tembaga paling rendah, dengan rumus CuCl. Senyawa ini
berupa padatan putih yang larut sebagian dalam air, tetapi sangat
mudah larut dalam asam klorida pekat. Sampel yang mengandung
ketakmurnian (impurities) berwarna kehijauan karena adanya
tembaga(II) klorida.
Selain CuCl, senyawa penting lainnya adalah CuO
 ZINK
Seng klorida adalah suatu senyawa kimia dengan rumus
kimia ZnCl2 dan hidratnya. Seng klorida, di mana sembilan
bentuk kristalinnya diketahui, adalah kristal tak berwarna hingga
putih, dan sangat larut dalam air. ZnCl2 sendiri bersifat
higroskopis. Sampel senyawa ini harus dilindungi dari sumber
kelembapan, termasuk uap air yang terdapat pada udara
ambien. Seng klorida memiliki aplikasi yang luas dalam
pemrosesan tekstil, fluks metalurgi, dan dalam sintesis kimia.
Tidak ada mineral dengan komposisi kimia ini yang diketahui
selain mineral yang sangat jarang simonkolleite,
Zn5(OH)8Cl2·H2O.

Anda mungkin juga menyukai