Anda di halaman 1dari 22

3rd

Grade

KIMIA UNSUR :
LOGAM TRANSISI
PERIODE 4
Have fun with chemistry
KELOMPOK 2
1 AISYAH
5 MAULIDIA ANNISA (16)
FARAHDIVA (02)
2 AISYAH SAFITRI
6 MOH. GESANG SANTOSO
(03)
(20)
3 DEA KUSUMA NINGRUM
(10) 7 RAISA NUR YASSMEIN (26)

4 LAILA AGUSTIANA PUTRI


(15) 8 SOLAHUDDIN
(30)

9 9 YESSICA AULIA AGUSTINA (32)


TABLE OF CONTENT

01 02
JENIS UNSUR SIFAT UNSUR TRANSISI
TRANSISI PERIODE 4 PERIODE 4

03 04
KEGUNAAN UNSUR CARA PEMBUATAN
TRANSISI PERIODE 4 UNSUR TRANSISI
PERIODE 4
UNSUR TRANSISI
PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4

Sc
21 22
Ti 23
V Cr
24
Mn
25 26
Fe Co
27
Ni Cu
29 30
Zn
28

 Pada periodic unsur, yang termasuk dalam golongan Transisi adalah


unsur unsur golongan B dimulai dari IB – VIIB dan VIII.
 Unsur unsur transisi yang akan dibahas adalah usur transisi periode 4
yang terdiri dari Scandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V),
Krom (Cr), Mangan (Mg), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni) , Tembaga
(Cu) , dan Seng (Zn)
 Unsur transisi merupakan unsur logam  yang cukup reaktif dan 
berwujud padat pada suhu kamar 
02
SIFAT UNSUR
TRANSISI PERIODE 4
SIFAT FISIS
  1.  Sifat Logam
Semua Unsur merupakan logam sehingga disebut logam transisi.
Logam transisi memiliki elektron valensi pada subkulit 3d yang belum terisi penuh
kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB dan Tembaga (Cu) pada Golongan IB
memiliki elektron-elektron yang berpasangan.
 2.  Titik Leleh dan Titik Didih
 umumnya  memiliki  titik  leleh  dan  titik didih yang tinggi karena ikatan kovalen
antara atom logam pada unsur transisi lebih kuat. Hanya seng (Zn) yang memiliki
yang memiliki titik didih dan titik leleh rendah karena orbital d telah terisi penuh
sehingga tidak bisa membentuk senyawa kovalen
3. Jari-Jari Atom  
Dari kiri ke kanan jari-jari atom unsur-unsur transisi periode keempat tidak 
teratur. Hal ini  disebabkan  oleh banyaknya elektron-elektron 3d yang saling tolak-
menolak, sehingga memperkecil gaya tarik inti atom terhadap elektron-elektron.
Akibatnya elektron-elektron tersebut akan lebih menjauhi inti atom, sehingga  jari-
jari atomnya lebih besar ( ZnSc kanan ke kiri )

 
SIFAT FISIS
  

 
SIFAT FISIS
4. Membentuk Ion Unsur Transisi Berwarna
Umumnya ion unsur transisi berwarna karena ion unsur transisi mempunyai elektron yang tidak
berpasangan pada subkulit 3d dan elektron-elektron itu terpecah dengan tingkat energi yang
berbeda (perpindahan energi).
SIFAT MAGNETIK
  

 
SIFAT KIMIA
1. Kereaktifan
Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi periode keempat memiliki harga potensial
elektroda negatif kecuali Cu (E° = + 0,34 volt). Ini menunjukkan logam-logam tersebut dapat larut dalam
asam kecuali tembaga (Pb).
 Kebanyakan logam transisi dapat bereaksi dengan unsur-unsur non logam, misalnya oksigen,dan
halogen.
a) Bereaksi dengan air menghasilkan basa dan gas H 2 c) Bereaksi dengan oksigen

b) Bereaksi dengan halogen d) Bereaksi dengan asam

2.   Mempunyai Berbagai Macam Bilangan Oksidasi

Unsur transisi memiliki elektron pada orbital d. 


Energi tiap elektron yang terdapat dalam orbital
d hampir setara. Untuk mencapai kestabilan,
unsur-unsur ini membentuk ion dengan cara
melepaskan elektron dalam jumlah yang berbeda.
Oleh karena itu unsur-unsur ini dapat mempunyai
2 macam bilangan oksidasi atau lebih dalam
senyawanya.
SIFAT KIMIA
3. Pembentukan Ion Kompleks
Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu suatu
struktur dimana kation logam dikelilingi oleh dua tau lebih anion atau
molekul netral yangdisebut ligan. Antara ion pusat dengan ligan
terjadi ikatan kovalen koordinasi,dimana ligan berfungsi sebagai basa
lewis (penyedia pasangan elektron).
Contoh: [Cu(H2O)4]2+, [Fe(CN)6]43, [Cr(NH3)4 Cl2]+3.
4. Sebagai Konduktor Listrik
Setiap logam adalah konduktor listrik yang baik. Unsur – unsur
transisi yang memiliki konfigurasi setengah penuh akan mempunyai
sifat konduktor listrik yang lebih baik dibandingkan yang orbitalnya
penuh.
5. Logam transisi dan senyawa senyawanya dapat berfungsi
sebagai katalis 
Karena memiliki kemampuan mengubah tingkat oksidasi dan
kemampuan membentuk senyawa kompleks
03
KEGUNAAN UNSUR
TRANSISI PERIODE 4
KEGUNAAN UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR KEGUNAAN
Scandium ( Sc ) Alloy aluminium-skandium  untuk industri aeroangkasa dan peralatan sukan
(basikal, bet besbol, senjata api, dan sebagainya) yang memerlukan bahan
berprestasi tinggi. 
Titanium (Ti)  Sebagai bahan kontruksi
 Sebagai badan pesawat terbang dan pesawat supersonik, karena pada
temperatur tinggi tidak mengalami perubahan kekuatan (strenght).
 Sebagai bahan katalis dalam industri polimer
 Sebagai baham pemutih kkertas, kaca keramik
Vanadium (V)    Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang

tinggi seperti per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi


  Untuk alloy tahan karat dan baja untuk peralatan 
  Sebagai katalis dalam pembuatan asam sulfat
Krom (Cr)  Untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat.
UNSUR KEGUNAAN
Mangan (Mn)    Untuk panduan logam dan membentuk baja keras yang digunakan untuk mata
bor pada pemboran batuan.
  Sebagai depolariser dan sel kering baterai dan 
  Untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor
besi. 
Besi (Fe)    Sebagai bahan utama pembuatan baja. Misalnya baja stainless steel (campuran
72% Fe, 19% Cr, dan 9% Ni).
 Adapun manfaat baja untuk kontruksi atau rangka bangunan, landasan, untuk badan
mesin dan kendaraan, tulkit mobil, untuk berbagai peralatan pertanian, bangunan. 
  Fe(OH)3  digunakan untuk bahan cat seperti cat minyak, cat air, atau cat tembok.
  Fe2O3 sebagai bahan cat dikenal nama meni besi, dan untuk mengkilapkan kaca.
  FeSO4digunakan sebagai bahan tinta.

Kobalt (Co)  Kobalt yang dicampur dengan besi, nikel, dan logam lainnya untuk membuat alnico
 Alloy stellit, mengandung kobalt, khromium, dan wolfram, yang bermanfaat untuk
peralatan berat, peralatan yang digunakan pada suhu tinggi, maupun peralatan
yang digunakan pada kecepatan yang tinggi.
 Untuk paduan logam (baja kobalt) digunakan sebagai bahan magnet permanen.
 Larutan kobalt klorida digunakan sebagai pelembut warna tinta
UNSUR KEGUNAAN
Nikel (Ni)    Sebagai komponen pemanas listrik (nikrom) yang merupakan campuran dari Ni,

Fe, dan Cr. 


  Perunggu-nikel untuk uang logam. Perak jerman (paduan Cu, Ni, Zn) untuk
barang perhiasan. 
  Pembuatan alloy, battery electrode, dan keramik

Tembaga (Cu)    Sebagai peralatan listrik, kabel listrik karena sifatnya yang menghantarkan
listrik. 
  Untuk membuat pipa ledeng. 
  Alloy tembaga dan emas untuk membuat perhiasan
  Terusi (CuSO4) untuk larutan elektrolit dalam sel elektrokimia
  Campuran terusi, Ca(OH)2,  sedikit air untuk  memberantas kutu dan jamur.

 Seng (Zn)    Untuk melapisi besi dan baja agar tidak  karat. 
  Untuk pembuatan  alloy misalnya brazo (tembaga dan zink). 
  ZnO untuk bahan cat, pemberi  warna putih , pembuatan salep seng (ZnO-
04
CARA PEMBUATAN
UNSUR TRANSISI
PERIODE 4
PEMBUATAN UNSUR
PERIODE 4

Scandium (Sc) Nikel (Ni)


Dibuat dengan elektrolisis Krom (Cr)  Elektrolisis/reduksi nikel
cairan ScCl3  yang matte ( Ni2S3)
Logam krom dibuat menurut Reaksinya :
dicampurkan dengan proses Goldschmidt dengan jalan
klorida- klorida lain.  Ni2S3 (s) (s) + 3S (s)
mereduksi Cr2O3 dengan
logam aluminium. 
Reaksinya: 
          Cr2O3(s) + 2Al(s) → Al2O3(s) + 2Cr(s)
PEMBUATAN UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERIODE 4
( CuFeS₂ ) membentuk copper matte ( Cu₂S )
OKSIDASI 4CuFeS₂ ( s ) + 90₂ ( g ) → 2Cu₂S ( s ) + 2Fe₂O3 ( s ) + 6SO₂ ( g )
KALKOPIRIT

TEMBAGA ( Cu₂S ) membentuk tembaga lepuh ( blister copper )


REDUKSI COPPER • 2Cu₂S ( s ) + 30₂ ( g ) → 2Cu₂0 ( s ) + 2SO₂ ( g )
MATTE • Cu₂S ( s ) + 2Cu₂0 ( s ) → 6Cu ( s ) + SO₂ ( g )

Dengan larutan CuSO4 Tembaga lepuh ( blister copper )


PEMURNIAN TEMBAGA yang tidak murni digunakan sebagai anoda , dengan
MELALUI ELEKTROSIS elektrolisis akan terbentuk tembaga murni di katoda
PEMBUATAN UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERIODE 4
membentuk seng oksida ( Zn0 )
OKSIDASI SENG • 2ZnS ( s ) + 30₂ ( g ) → 2ZnO ( s ) + 2SO₂ ( g )
SULFIDA

SENG Reduksi seng oksida ( Zn0 ) dengan karbon pijar (suhu ±


REDUKSI SENG 1200 ° C )
OKSIDA • Zn0 ( s ) + C ( s ) → Zn ( g ) + CO ( g )

Seng dalam bentuk gas dikondensasi menjadi debu seng


PEMBUATAN UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERIODE 4

Feromangan yang dihasilkan dari reduksi Mn0₂ dengan campuran besi


oksida dan karbon :
MnO₂(s) + Fe₂O3(s) + 5C(s) → 2Fe(s) + Mn(s) + 5CO(g)

Mangan
Logam mangan murni dibuat dengan proses aluminotermi.
Tahap 1 : 3MnO₂ ( s ) → Mn304 ( s ) + O₂ ( g )
Tahap 2 : 3Mn304 ( s ) + 8Al ( s ) → >> 9Mn ( s ) + 4Al ₂O3 ( s )
Terima kasih! 
THANK YOU !
GOMABSEUBNIDA! 
Arigatōgozaimashita! 

Anda mungkin juga menyukai