PERIODE KEEMPAT
DISUSUN OLEH:
1. Nickho Stevanus Sitepu
2. Marco Cristian Simanjuntak
3. Iyamoke N.K. Boangmanalu
SARIBUDOLOK
2023
Kata Pengantar
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Skandium
2.2 Titanium
2.3 Vanadium
2.4 Kromium
2.5 Mangan
2.6 Besi
2.7 Kobalt
2.8 Nikel
2.9 Tembaga
2.10 Zink
3.1 Kesimpulan
3.1 Saran
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari ,kita sering mendengar seperti tembaga, besi, emas dan
perak. Bagaimana posisi unsur-unsur terseb utdalam tabel periodik? Unsur-unsur tersebut
terletak pada golongan transisi periode keempat dan kelima. Disini kami hanya
membahas tentang unsur-unsur transisi periode keempat.
Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam sistem
periodik. Unsur transisi (periode keempat) umumnya memiliki elektron valensi pada
subkulit 3d yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB). Hal
ini menyebabkan unsur transisi (periode keempat) memiliki beberapa sifat khas yang
tidak dimiliki oleh unsur-unsur golongan utama, seperti sifat magnetik, warna ion,
aktivitas katalitik, serta kemampuan membentuk senyawa kompleks.
Unsur- unsur transisi pada perioda 4 terdiri atas 10 unsur, yaitu : Skandium,
Titanium, Vanadium, Kromium, Mangan, Besi, Kobalt, Nikel, Tembaga dan Seng.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 Skondium
2.1.1 Pengertian
Skandium adalah logam transisi yang dianggap sebagai unsur tanah jarang
karena komposisi dan sifat kimianya sangat mirip dengannya. Ini adalah unsur yang
sulit ditemukan di bumi karena jumlah yang sangat sedikit ditemukan di permukaan
bumi.
2.2.2 Sifat-Sifat
Skandium adalah salah satu bahan kimia langka, yang digunakan pada
berbagai perkakas seperti televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi, dan
kacamata. Penggunaan skandium masih terus berkembang mengingat unsur ini cocok
untuk memproduksi catalyser serta untuk memoles kaca. Aplikasi utama skandium
adalah untuk membuat paduan aluminium skandium yang digunakan oleh industri
kedirgantaraan dan peralatan olahraga (sepeda, tongkat bisbol, dll) yang
membutuhkan material kinerja tinggi.
2.2 Titanium
2.2.1 Pengertian
2.2.2 Sifat-Sifat
2.2.3 Manfaat
2.3 Vanadium
2.3.1 Pengertian
Vanadium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang V dan nomor atom
23. Ia adalah sebuah logam transisi yang keras, berwarna abu-abu keperakan, dan
dapat ditempa. Vanadium elemental jarang ditemukan di alam, tetapi setelah
diisolasi secara artifisial, pembentukan lapisan oksida (pasivasi) lumayan dapat
menstabilkan logam bebas ini terhadap oksidasi lebih lanjut.
2.3.2 Sifat-Sifat
• Ini adalah logam transisi lunak yang jarang ditemukan dalam bentuk unsurnya
di alam.
• Ia memiliki dua isotop. Kedua isotop tersebut stabil dan terdapat secara alami
50 51 51
yaitu V dan V. Meskipun isotop kuncinya adalah V yang merupakan
isotop titanium paling melimpah.
• Itu tidak terkorosi oleh asam sulfat encer dan asam klorida dan basa.
2.3.3 Manfaat
• Hampir 85% dari total vanadium yang diproduksi digunakan terutama sebagai
bahan tambahan pada baja. Ini meningkatkan kekuatan baja.
• Baja vanadium digunakan pada gandar, poros engkol, sepeda, roda gigi, dll.
• Paduannya dengan titanium dan aluminium digunakan dalam mesin jet, rudal,
dan implan gigi.
2.4 Kromium
2.4.1 Pengertian
2.4.2 Sifat-Sifat
• Merupakan logam pasif berwarna putih perak dan lembek jika dalam keadaan
murninya.
• Tahan terhadap korosi karena reaksi dengan udara menghasilkan Cr2O3 yang
bersifatnonpori.
• Warna oksidanya berbeda-beda tergantung jenis dan jumlah atom yang
diikatnya.
• Titik leleh : 1900 C dan Titik didih : 2690 C.
• Berat jenis 7,20 pada 280C.
• Mempunyai tingkat oksidasi +3, +2, +6.
• CrO2 bersifat konduktor dan magnetic.
• Tahan terhadap panas.
2.4.3 Manfaat
Kromium berfungsi untuk mendukung kerja insulin dalam mengendalikan
kadar gula darah. Mineral ini juga berperan penting dalam proses metabolisme,
yaitu dengan membantu pengolahan serta penyerapan lemak, karbohidrat, dan
protein.
Kromium digunakan untuk memberikan ketahanan terhadap korosi dan dan
untuk mengkilapkan; sebagai bahan pewarna dan dan campuran cat, sebagai bahan
warna kaca yang hijau zamrud dan juga digunakan untuk memproduksi batu rubi
sintetis; sebagai katalis dalam pencelupan dan penyamakan kulit.
2.5 Mangan
2.5.1 Pengertian
Mangan, batu kawi, atau bekawi adalah sebuah unsur kimia dengan
lambang Mn dan nomor atom 25. Ia adalah logam yang keras, rapuh, dan berwarna
keperakan yang sering ditemukan dalam mineral yang dikombinasikan dengan besi.
2.5.2 Sifat-Sifat
• Mangan adalah logam berwarna putih abu-abu, keras dan sangat rapuh.
• Ini ternoda saat terkena udara dan teroksidasi menjadi mangan saat dipanaskan.
2.5.3 Manfaat
2.6 Besi
2.6.1 Pengertian
Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari bahasa Latin: ferrum) dan
nomor atom 26. Besi merupakan logam dalam deret transisi pertama.[5] Besi
adalah unsur paling umum di bumi berdasarkan massa, membentuk sebagian besar
bagian inti luar dan dalam bumi. Besi adalah unsur keempat terbesar pada kerak
bumi. Kelimpahannya dalam planet berbatu seperti bumi karena melimpahnya
produksi akibat reaksi fusi dalam bintang bermassa besar, di mana produksi nikel-
56 (yang meluruh menjadi isotop besi paling umum) adalah reaksi fusi nuklir
terakhir yang bersifat eksotermal.
2.6.2 Sifat-Sifat
Sifat fisik besi bisa dilihat dari wujud luarnya yang berwarna putih keperakan
dan mengkilap. Karakteristik besi salah satunya adalah elastis dan lunak.Adapun
yang dimaksud besi bersifat elastis adalah karena dapat ditarik tanpa terputus.
Selain itu, besi juga termasuk logam lunak, yakni dapat ditempa menjadi bentuk-
bentuk tertentu.Kekuatan tarik besi juga sangat tinggi karena sifat elastisnya. Oleh
karena itu, besi dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Besi bisa
dengan mudah dibentuk, dibengkokkan, dipotong, digulung, hingga dapat
dipadukan dengan logam yang lainnya.
Sifat Kimia
Jika dilihat dari sifat kimianya, besi merupakan logam yang tergolong sangat
aktif. Unsur ini mudah sekali bereaksi dengan oksigen di udara. Reaksi antara
keduanya menghasilkan karat yang dikenal dengan karat. Tak hanya oksigen, besi
juga mudah bereaksi dengan air dan uap. Pada saat suhu tinggi, besi bereaksi
menghasilkan gas hidrogen. Dalam larutan asam, besi juga memiliki sifat mudah
larut.
2.6.3 Manfaat
manfaat zat besi yang paling utama adalah mencegah sekaligus mengatasi
anemia. Hal ini karena zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin,
yaitu protein pada sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke
seluruh tubuh. Beberapa manfaat besi dalam kehidupan sehari-hari di antaranya
adalah:
2.7.1 Pengertian
2.7.2 Sifat-Sifat
2.7.3 Manfaat
Kegunaan Cobalt Di Bidang Hard, Alloy Dan Superalloy Baja perkakas yang
mengandung kobalt dalam jumlah tertentu dapat meningkatkan ketahanan aus dan
kinerja pemotongannya secara signifikan. Cobalt menggabungkan butiran logam
karbida lainnya dalam komposisi paduan untuk membuat paduan lebih keras dan
mengurangi sensitivitas terhadap benturan. Paduan ini dilas ke permukaan bagian
dan dapat meningkatkan umur bagian sebanyak 3-7 kali lipat. Paduan keras
stellite yang mengandung lebih dari 50% kobalt tidak akan kehilangan kekerasan
aslinya meskipun dipanaskan hingga 1000 ℃.
Ketika suhu di atas 1038 ℃, keunggulan paduan berbasis
kobalt terungkap,dan sangat cocok untuk membuat mesin suhu tinggi dan turbin
uapberefisiensi tinggi. Oleh karena itu, paduan berbasis kobalt banyak digunakan di
bidang kedirgantaraan dan militer modern.
Penggunaan paduan berbasis kobalt yang mengandung 20% -27% kromium pada
material struktur mesin turbin penerbangan dapat mencapai ketahanan oksidasi yang
tinggi tanpa menggunakan lapisan pelindung apapun.
Kegunaan Cobalt Di Bidang MaterialBateraiSaat ini, hampir 40% konsumsi
kobalt digunakan untuk bahan baterai yangdapat diisi ulang, seperti
litium kobaltat untuk baterai litium-ion dan oksidak obalt untuk baterai nikel-metal
hidrida. Kegunaan utama kobalt adalah untuk baterai litium. Salah satu inti baterai
litium-ion adalah bahan elektroda positifnya yang menggunakan litium kobalt
oksida (LiCoO2). Litium kobalt oksida adalah elektrolit padat dengan kepadatan
energi tinggi dan keamanan lingkungan yang tinggi. Dibandingkan dengan Ni-Cd
dan Ni-Mn, keunggulan baterai litium adalahrentang tegangan yang lebar,
kepadatan energi yang tinggi, dan perlindungan lingkungan.
Penggunaan Cobalt Dalam Industri Medis Cobalt juga banyak digunakan
dalam bidang medis. Isotop radioaktif kobalt dapat mengobati penyakit kulit dan
tumor ganas. Menambahkan kobalt dalam jumlah yang tepat ke penisilin dapat
meningkatkan efek kuratifnya. Pada vitamin B12 (alias cobalamin), yang memiliki
efek khusus pada hematopoiesis, kandungan kobaltnya mencapai 4,5%. Selain itu,
kobalt juga digunakan dalam bahan sambungan buatan dan tambalan gigi.
2.8 Nikel
2.8.1 Pengertian
Nikel adalah salah satu hasil tambang bumi yang banyak digunakan di
berbagai sektor kehidupan. Di Indonesia berbagai perusahaan tambang juga
banyak menggali dan mengolah nikel.
2.8.2 Sifat-Sifat
Nikel adalah logam yang kuat, keras, dan tahan karat. Itu juga dapat
membentuk paduan dengan berbagai logam lainnya. Nikel memiliki titik lebur
yang tinggi dan merupakan konduktor listrik yang baik.
• Nikel adalah logam yang kuat, keras, dan tahan karat. Itu juga dapat
membentuk paduan dengan berbagai logam lainnya.
• Nikel memiliki titik lebur yang tinggi dan merupakan konduktor listrik yang
baik.
2.8.3 Manfaat
Nikel biasanya digunakan sebagai bahan campuran pembuatan stainless
steel, pembuatan logam antikarat, baterai nickel-metal hybride, dan lain
sebagainya.
2.9 Tembaga
2.9.1 Pengertian
Tembaga adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cu (dari bahasa
Latin: cuprum) dan nomor atom 29. Tembaga adalah salah satu dari sedikit logam
yang dapat terjadi di alam dalam bentuk logam yang dapat digunakan secara
langsung (logam asli).
2.9.2 Sifat-Sifat
▪ Tidak reaktif
▪ Berubah menjadi biru kehijauan dalam udara terbuka
▪ Berubah menjadi hitam saat di panaskan
▪ Memiliki energy ionisasi rendah
▪ Lentur
▪ Daktilitas
▪ Konduktivitas tinggi
▪ Titik leleh dan titik didih tinggi
2.9.3 Manfaat
tembaga juga memiliki banyak manfaat bagi industri dan kehidupan manusia.
Tembaga memiliki sifat yang sangat berguna dalam pembuatan kabel listrik, pipa,
dan banyak lagi. Selain itu, tembaga juga memiliki sifat anti-bakteri yang
membuatnya sangat berguna dalam industri makanan dan farmasi. Tembaga
memiliki banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari, termasuk untuk kesehatan
tubuh. Beberapa manfaatnya adalah menyehatkan kulit dan memperlancar produksi
sel darah.
2.10 Zink
2.10.1 Sifat-Sifat
Seng umumnya dilihat sebagai bagian dari mineral senyawa yang lebih besar.
Ketika diasingkan, itu adalah logam biru keputihan yang sangat berkilau. Logam
ini tidak selembut tembaga dan kegunaannya lebih sedikit.
2.10.2 Manfaat
Logam ini digunakan untuk manufaktur seperti membuat bahan atap atau
membuat seng oksida . Unsur logam digunakan untuk berbagai keperluan mulai
dari tabir surya, sel surya, hingga reaktor nuklir. Logam membantu menjaga
keseimbangan enzim dalam tubuh manusia. Ini digunakan sebagai pigmen putih
untuk cat berbahan dasar minyak. Kegunaan penting lainnya dari seng oksida
adalah sebagai bahan tambahan pada karet yang digunakan untuk membuat ban
mobil. Seng oksida dapat menahan suhu tinggi dan mencegah ban pecah saat
panas. Seng yang baru dicetak memiliki permukaan perak kebiruan tetapi
teroksidasi perlahan di udara untuk membentuk lapisan oksida pelindung
berwarna keabu-abuan.
Seng yang sangat murni (99,99 persen) bersifat ulet; yang disebut prime
western grade (99,8 persen murni) rapuh saat dingin tetapi dapat digulung pada
suhu 100 ° C (212 ° F) menjadi lembaran fleksibel. Seng mengkristal dalam
bentuk heksagonal yang padat. Seng banyak digunakan dalam industri die
casting. Saat ini, seng merupakan logam keempat yang paling banyak
dikonsumsi di dunia setelah besi, aluminium, dan tembaga. Ia memiliki sifat
anti-korosif yang kuat dan terikat dengan baik dengan logam lain. Oleh karena
itu, sekitar setengah dari seng yang dihasilkan digunakan
dalam galvanisasi seng, yaitu metode pengaplikasian lapisan tipis seng pada besi
atau baja untuk menghindari karat.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
• Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terdiri atas Skandium, Titaniun,
Vanadium, Krom, mangan, Besi, Kobalt, Nikel, Tembaga, dan Seng.
• Unsur transisi periode keempat memiliki sifat fisik maupun sifat kimia
• Unsur trasisi periode keempat terdapat di alam dalam bentuk senyawa kompleks
yang berupa mineral antara lain Ilmenit, Vanadit, Kromit, Pirolusit, Hematit,
Magnetit, Pirit, Siderit, Smaltit, Kobaltit, Nikelit, Kalkosit, Kalkofirit, Malasit,
Spalerit.
• Unsur transisi periode keempat memiliki banyak manfaat dalam kehidupan seperti
Pembuatan aloi, electrode baterai, keramik, bahan kontruksi, bahan pemutih kertas,
kaca, kosmetik, logam campuran, baja, badan pesawat, layar TV dan monitor
computer, pelapis lampu TL, bahan cat putih, bahan uang logam, untuk bahan mesin
tenaga uap, bahan kabel listrik, katalis, catalyser serta untuk memoles kaca, untuk
penyepuhan, televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi, dan kacamata,
pembuatan alat-alat keperluan sehari-hari seperti, cangkul, pisau, sabit, paku, mesin
3.2 Saran