Anda di halaman 1dari 19

UNSUR-UNSUR TRANSISI

PERIODE KEEMPAT
DISUSUN OLEH:
1. Nickho Stevanus Sitepu
2. Marco Cristian Simanjuntak
3. Iyamoke N.K. Boangmanalu

SARIBUDOLOK
2023
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi


Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah tulisan ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah yang berjudal “Unsur-Unsur
Transisi Periode Keempat”. Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari
kekurangankekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca
akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan naskah penelitian lebih
lanjut.
Tulisan ini dapat terselesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan-rekan dan
guru mata pelajaran kimia yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan
kelengkapan naskah tulisan ini. Akhirnya, semoga tulisan yang jauh dari sempurna
ini ada manfaatnya.

Saribudolok, 10 November 2023


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Skandium

2.2 Titanium

2.3 Vanadium

2.4 Kromium

2.5 Mangan

2.6 Besi

2.7 Kobalt

2.8 Nikel

2.9 Tembaga

2.10 Zink

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1 Saran

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari ,kita sering mendengar seperti tembaga, besi, emas dan
perak. Bagaimana posisi unsur-unsur terseb utdalam tabel periodik? Unsur-unsur tersebut
terletak pada golongan transisi periode keempat dan kelima. Disini kami hanya
membahas tentang unsur-unsur transisi periode keempat.

Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam sistem
periodik. Unsur transisi (periode keempat) umumnya memiliki elektron valensi pada
subkulit 3d yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB). Hal
ini menyebabkan unsur transisi (periode keempat) memiliki beberapa sifat khas yang
tidak dimiliki oleh unsur-unsur golongan utama, seperti sifat magnetik, warna ion,
aktivitas katalitik, serta kemampuan membentuk senyawa kompleks.

Unsur- unsur transisi pada perioda 4 terdiri atas 10 unsur, yaitu : Skandium,
Titanium, Vanadium, Kromium, Mangan, Besi, Kobalt, Nikel, Tembaga dan Seng.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa saja unsur-unsur (periode keempat)?

1.2.2 Apa saja sifat-sifat unsur transisi (periode keempat)?

1.2.3 Apa saja manfaat dari unsur transisi (periode keempat)?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui unsur-unsur transisi (periode keempat) di alam.

1.3.2 Untuk mengetahui sifat-sifat unsur transisi (periode keempat).

1.3.4 Untuk mengetahui manfaat dari unsur transisi (periode keempat).


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Skondium

2.1.1 Pengertian

Skandium adalah logam transisi yang dianggap sebagai unsur tanah jarang
karena komposisi dan sifat kimianya sangat mirip dengannya. Ini adalah unsur yang
sulit ditemukan di bumi karena jumlah yang sangat sedikit ditemukan di permukaan
bumi.

2.2.2 Sifat-Sifat

• Nomor atomnya adalah 21.


• Massa atomnya adalah 44,956 (g/mol).
• Kepadatannya adalah 3,0.
• Titik didihnya 2730°C dan titik lelehnya 1539°C.
• Simbol yang mewakilinya dalam tabel periodik adalah Sc dan berat atomnya
adalah 44,956.
2.3.3 Manfaat

Skandium adalah salah satu bahan kimia langka, yang digunakan pada
berbagai perkakas seperti televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi, dan
kacamata. Penggunaan skandium masih terus berkembang mengingat unsur ini cocok
untuk memproduksi catalyser serta untuk memoles kaca. Aplikasi utama skandium
adalah untuk membuat paduan aluminium skandium yang digunakan oleh industri
kedirgantaraan dan peralatan olahraga (sepeda, tongkat bisbol, dll) yang
membutuhkan material kinerja tinggi.
2.2 Titanium

2.2.1 Pengertian

Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodic yang


memiliki simbol Ti dan nomor atom 22. Unsur ini merupakan logam
transisi yang ringan, kuat, berkilau, tahan korosi (termasuk tahan
terhadap air laut, aqua regia, dan klorin) dengan warna putih-
metalik-keperakan.

2.2.2 Sifat-Sifat

• Ketahanan terhadap korosi


• Kekuatan
• Tidak beracun
• Ekspansi termal rendah
• Titik leleh tinggi

2.2.3 Manfaat

• Pembuatan pesawat terbang dan pesawat ruang angkasa.


• Pembuatan kapal laut dan kapal selam.
• Penggunaan medis.
• Pipa industri.
• Agen paduan logam.
• Pigmen warna.

2.3 Vanadium
2.3.1 Pengertian
Vanadium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang V dan nomor atom
23. Ia adalah sebuah logam transisi yang keras, berwarna abu-abu keperakan, dan
dapat ditempa. Vanadium elemental jarang ditemukan di alam, tetapi setelah
diisolasi secara artifisial, pembentukan lapisan oksida (pasivasi) lumayan dapat
menstabilkan logam bebas ini terhadap oksidasi lebih lanjut.
2.3.2 Sifat-Sifat

• Ditemukan sebagai padat di STP.

• Massa atom vanadium adalah 50,94.

• Warnanya biru – keperakan – abu-abu metalik.

• Titik lelehnya adalah 1910 ℃ .

• Titik didih vanadium adalah 3407 ℃ .

• Ini menunjukkan struktur kristal kubik berpusat pada tubuh (bcc).

• Ini memiliki kepadatan rendah. Massa jenisnya adalah 6,11 g cm -3 .

• Ini adalah logam transisi lunak yang jarang ditemukan dalam bentuk unsurnya
di alam.

• Ini adalah logam dengan kekerasan sedang dan ulet.

• Menurut skala Pauling, elektronegativitasnya adalah 1,63.

• Ia memiliki dua isotop. Kedua isotop tersebut stabil dan terdapat secara alami
50 51 51
yaitu V dan V. Meskipun isotop kuncinya adalah V yang merupakan
isotop titanium paling melimpah.

• Vanadium dioksida adalah konduktor listrik tetapi merupakan isolator panas.

• Ini memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi.

• Itu tidak terkorosi oleh asam sulfat encer dan asam klorida dan basa.

• Ini adalah elemen paramagnetik.

• Itu tidak rapuh.

• Seperti unsur transisi lainnya, vanadium juga menunjukkan banyak bilangan


oksidasi. Bilangan oksidasi yang penting adalah +2, +3, +4 dan +5. Vanadium
oksida yang paling umum dan banyak digunakan adalah vanadium pentoksida
atau V 2 O 5
• Vanadium bereaksi dengan yodium dan membentuk vanadium (III) iodida.
Reaksi diberikan di bawah ini –2V + 3I 2 ⇌ 2VI 3

2.3.3 Manfaat

Vanadium sangat berguna dalam berbagai bidang terutama karena sifatnya


yang unik yaitu sebagai konduktor listrik yang baik dan isolator panas. Beberapa
kegunaan utamanya tercantum di bawah ini :

• Hampir 85% dari total vanadium yang diproduksi digunakan terutama sebagai
bahan tambahan pada baja. Ini meningkatkan kekuatan baja.

• Baja vanadium digunakan pada gandar, poros engkol, sepeda, roda gigi, dll.

• Paduannya dengan titanium dan aluminium digunakan dalam mesin jet, rudal,
dan implan gigi.

• Beberapa paduannya menunjukkan superkonduktivitas seperti pita vanadium –


galium yang digunakan dalam magnet superkonduktor.

• Oksidanya digunakan sebagai katalis dalam banyak reaksi.

• Vanadium pentoksida digunakan dalam keramik.

• Ini digunakan dalam produksi pelapis kaca, perhiasan alexandrite.

• Ini digunakan dalam baterai redoks atau baterai aliran.

2.4 Kromium

2.4.1 Pengertian

Kromium adalah satu di antara jenis mineral yang yang dapat


meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan metabolisme protein,
karbohidrat, dan lipid, dimana kromium dilambangkan dengan Cr dan memiliki
nomor atom 24. Kromium adalah logam transisi anggota golongan 6.Kromium
mempunyai konfigurasi elektron [Ar]3d54s1, karena energi yang lebih rendah
dari konfigurasi spin tinggi. Kromium menunjukkan rentang tingkat
oksidasi yang lebar, dengan +3 adalah yang paling stabil. Terdapat panyak
senyawa kromium yang diketahui. Kromium dapat diperoleh dengan melarutkan
unsur kromium dalam asam seperti asam klorida atau asam sulfat.

2.4.2 Sifat-Sifat
• Merupakan logam pasif berwarna putih perak dan lembek jika dalam keadaan
murninya.
• Tahan terhadap korosi karena reaksi dengan udara menghasilkan Cr2O3 yang
bersifatnonpori.
• Warna oksidanya berbeda-beda tergantung jenis dan jumlah atom yang
diikatnya.
• Titik leleh : 1900 C dan Titik didih : 2690 C.
• Berat jenis 7,20 pada 280C.
• Mempunyai tingkat oksidasi +3, +2, +6.
• CrO2 bersifat konduktor dan magnetic.
• Tahan terhadap panas.
2.4.3 Manfaat
Kromium berfungsi untuk mendukung kerja insulin dalam mengendalikan
kadar gula darah. Mineral ini juga berperan penting dalam proses metabolisme,
yaitu dengan membantu pengolahan serta penyerapan lemak, karbohidrat, dan
protein.
Kromium digunakan untuk memberikan ketahanan terhadap korosi dan dan
untuk mengkilapkan; sebagai bahan pewarna dan dan campuran cat, sebagai bahan
warna kaca yang hijau zamrud dan juga digunakan untuk memproduksi batu rubi
sintetis; sebagai katalis dalam pencelupan dan penyamakan kulit.
2.5 Mangan
2.5.1 Pengertian
Mangan, batu kawi, atau bekawi adalah sebuah unsur kimia dengan
lambang Mn dan nomor atom 25. Ia adalah logam yang keras, rapuh, dan berwarna
keperakan yang sering ditemukan dalam mineral yang dikombinasikan dengan besi.

2.5.2 Sifat-Sifat

• Mangan adalah logam berwarna putih abu-abu, keras dan sangat rapuh.
• Ini ternoda saat terkena udara dan teroksidasi menjadi mangan saat dipanaskan.

2.5.3 Manfaat

• Mangan digunakan untuk memproduksi berbagai paduan penting dan untuk


mendeoksidasi baja dan desulfurisasi.
• Ini juga digunakan dalam baterai sel kering.
• Mangan digunakan sebagai pigmen hitam-cokelat pada cat.
• Ini adalah elemen penting bagi makhluk hidup.
• Hal ini terutama digunakan untuk menghilangkan warna kaca dan untuk
menyiapkan kaca berwarna ungu.
• Baja mengandung 1% mangan untuk meningkatkan kekuatan dan meningkatkan
kemampuan kerja.
• Baja mangan memiliki 13% mangan yang sangat kuat dan digunakan untuk rel
kereta api, laras senapan, brankas, dan jeruji penjara.
• Kaleng minuman terbuat dari paduan aluminium yang mengandung 1,5%
mangan, sehingga meningkatkan ketahanan terhadap korosi.
• Mangan juga digunakan sebagai katalis untuk menghilangkan warna kaca yang
berwarna hijau karena pengotor besi.
• Mangan sulfat digunakan untuk membuat fungisida.

2.6 Besi

2.6.1 Pengertian

Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari bahasa Latin: ferrum) dan
nomor atom 26. Besi merupakan logam dalam deret transisi pertama.[5] Besi
adalah unsur paling umum di bumi berdasarkan massa, membentuk sebagian besar
bagian inti luar dan dalam bumi. Besi adalah unsur keempat terbesar pada kerak
bumi. Kelimpahannya dalam planet berbatu seperti bumi karena melimpahnya
produksi akibat reaksi fusi dalam bintang bermassa besar, di mana produksi nikel-
56 (yang meluruh menjadi isotop besi paling umum) adalah reaksi fusi nuklir
terakhir yang bersifat eksotermal.

2.6.2 Sifat-Sifat

• Kuat dan mudah dibentuk


• Tahan terhadap api Titik leleh tinggi
• Mudah berkarat
Sifat Fisika

Sifat fisik besi bisa dilihat dari wujud luarnya yang berwarna putih keperakan
dan mengkilap. Karakteristik besi salah satunya adalah elastis dan lunak.Adapun
yang dimaksud besi bersifat elastis adalah karena dapat ditarik tanpa terputus.
Selain itu, besi juga termasuk logam lunak, yakni dapat ditempa menjadi bentuk-
bentuk tertentu.Kekuatan tarik besi juga sangat tinggi karena sifat elastisnya. Oleh
karena itu, besi dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Besi bisa
dengan mudah dibentuk, dibengkokkan, dipotong, digulung, hingga dapat
dipadukan dengan logam yang lainnya.

Sifat Kimia

Jika dilihat dari sifat kimianya, besi merupakan logam yang tergolong sangat
aktif. Unsur ini mudah sekali bereaksi dengan oksigen di udara. Reaksi antara
keduanya menghasilkan karat yang dikenal dengan karat. Tak hanya oksigen, besi
juga mudah bereaksi dengan air dan uap. Pada saat suhu tinggi, besi bereaksi
menghasilkan gas hidrogen. Dalam larutan asam, besi juga memiliki sifat mudah
larut.

2.6.3 Manfaat

manfaat zat besi yang paling utama adalah mencegah sekaligus mengatasi
anemia. Hal ini karena zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin,
yaitu protein pada sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke
seluruh tubuh. Beberapa manfaat besi dalam kehidupan sehari-hari di antaranya
adalah:

• Sebagai bahan baku produk otomotif


• Bahan baku rel kereta0)
• Perkakas rumah tangga
• Bahan konstruksi
• Bahan perlengkapan listrik
• Mesin
• Alat-alat berat
2.7 Kobalt

2.7.1 Pengertian

Kobalt merupakan unsur feromagnetik, keras, getas, berkilau, dan berwarna


perak-keputihan. Seperti besi, kobalt bisa diubah menjadi magnet dengan sifat fisik
mirip dengan besi dan nikel.

2.7.2 Sifat-Sifat

Potensial elektron (E0, V) :- 0,28Sifat Fisis KobaltSifat fisis dari kobalt


adalah, sebagai berikut :•Logam yang berwarna: sedikit berkilauan, metalik, keabu-
abuan•Merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak keras•Mengandung
metal•Kaya sifat magnetis•Melebur pada suhu 1490oC dan mendidih pada suhu
3520oC•Memiliki 7 tingkat oksidasi yaitu -1, 0, +1, +2, +3, +4 dan +5Sifat Kimia
KobaltSifat kimia dari kobalt adalah, sebagai berikut :•Mudah larut dalam asam –
asam mineral encer•Kurang reaktif•Dapat membentuk senyawa kompleks•Dalam
larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merah•Senyawa – senyawa
Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasiberwarna biru.•Ion Co3+ tidak stabil,
tetapi kompleks – kompleksnya stabil baikdalam bentuk larutan maupun padatan.

2.7.3 Manfaat

Kegunaan Cobalt Di Bidang Hard, Alloy Dan Superalloy Baja perkakas yang
mengandung kobalt dalam jumlah tertentu dapat meningkatkan ketahanan aus dan
kinerja pemotongannya secara signifikan. Cobalt menggabungkan butiran logam
karbida lainnya dalam komposisi paduan untuk membuat paduan lebih keras dan
mengurangi sensitivitas terhadap benturan. Paduan ini dilas ke permukaan bagian
dan dapat meningkatkan umur bagian sebanyak 3-7 kali lipat. Paduan keras
stellite yang mengandung lebih dari 50% kobalt tidak akan kehilangan kekerasan
aslinya meskipun dipanaskan hingga 1000 ℃.
Ketika suhu di atas 1038 ℃, keunggulan paduan berbasis
kobalt terungkap,dan sangat cocok untuk membuat mesin suhu tinggi dan turbin
uapberefisiensi tinggi. Oleh karena itu, paduan berbasis kobalt banyak digunakan di
bidang kedirgantaraan dan militer modern.
Penggunaan paduan berbasis kobalt yang mengandung 20% -27% kromium pada
material struktur mesin turbin penerbangan dapat mencapai ketahanan oksidasi yang
tinggi tanpa menggunakan lapisan pelindung apapun.
Kegunaan Cobalt Di Bidang MaterialBateraiSaat ini, hampir 40% konsumsi
kobalt digunakan untuk bahan baterai yangdapat diisi ulang, seperti
litium kobaltat untuk baterai litium-ion dan oksidak obalt untuk baterai nikel-metal
hidrida. Kegunaan utama kobalt adalah untuk baterai litium. Salah satu inti baterai
litium-ion adalah bahan elektroda positifnya yang menggunakan litium kobalt
oksida (LiCoO2). Litium kobalt oksida adalah elektrolit padat dengan kepadatan
energi tinggi dan keamanan lingkungan yang tinggi. Dibandingkan dengan Ni-Cd
dan Ni-Mn, keunggulan baterai litium adalahrentang tegangan yang lebar,
kepadatan energi yang tinggi, dan perlindungan lingkungan.
Penggunaan Cobalt Dalam Industri Medis Cobalt juga banyak digunakan
dalam bidang medis. Isotop radioaktif kobalt dapat mengobati penyakit kulit dan
tumor ganas. Menambahkan kobalt dalam jumlah yang tepat ke penisilin dapat
meningkatkan efek kuratifnya. Pada vitamin B12 (alias cobalamin), yang memiliki
efek khusus pada hematopoiesis, kandungan kobaltnya mencapai 4,5%. Selain itu,
kobalt juga digunakan dalam bahan sambungan buatan dan tambalan gigi.

2.8 Nikel

2.8.1 Pengertian

Nikel adalah salah satu hasil tambang bumi yang banyak digunakan di
berbagai sektor kehidupan. Di Indonesia berbagai perusahaan tambang juga
banyak menggali dan mengolah nikel.
2.8.2 Sifat-Sifat
Nikel adalah logam yang kuat, keras, dan tahan karat. Itu juga dapat
membentuk paduan dengan berbagai logam lainnya. Nikel memiliki titik lebur
yang tinggi dan merupakan konduktor listrik yang baik.
• Nikel adalah logam yang kuat, keras, dan tahan karat. Itu juga dapat
membentuk paduan dengan berbagai logam lainnya.
• Nikel memiliki titik lebur yang tinggi dan merupakan konduktor listrik yang
baik.
2.8.3 Manfaat
Nikel biasanya digunakan sebagai bahan campuran pembuatan stainless
steel, pembuatan logam antikarat, baterai nickel-metal hybride, dan lain
sebagainya.

2.9 Tembaga
2.9.1 Pengertian
Tembaga adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cu (dari bahasa
Latin: cuprum) dan nomor atom 29. Tembaga adalah salah satu dari sedikit logam
yang dapat terjadi di alam dalam bentuk logam yang dapat digunakan secara
langsung (logam asli).

2.9.2 Sifat-Sifat
▪ Tidak reaktif
▪ Berubah menjadi biru kehijauan dalam udara terbuka
▪ Berubah menjadi hitam saat di panaskan
▪ Memiliki energy ionisasi rendah
▪ Lentur
▪ Daktilitas
▪ Konduktivitas tinggi
▪ Titik leleh dan titik didih tinggi

2.9.3 Manfaat

tembaga juga memiliki banyak manfaat bagi industri dan kehidupan manusia.
Tembaga memiliki sifat yang sangat berguna dalam pembuatan kabel listrik, pipa,
dan banyak lagi. Selain itu, tembaga juga memiliki sifat anti-bakteri yang
membuatnya sangat berguna dalam industri makanan dan farmasi. Tembaga
memiliki banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari, termasuk untuk kesehatan
tubuh. Beberapa manfaatnya adalah menyehatkan kulit dan memperlancar produksi
sel darah.

2.10 Zink

2.10.1 Sifat-Sifat

Seng umumnya dilihat sebagai bagian dari mineral senyawa yang lebih besar.
Ketika diasingkan, itu adalah logam biru keputihan yang sangat berkilau. Logam
ini tidak selembut tembaga dan kegunaannya lebih sedikit.

Seng adalah logam diamagnetik berwarna putih kebiruan dan


berkilau,[12] meskipun nilai komersial yang paling umum dari logam ini
memiliki hasil akhir yang kusam.[13] Ia agak kurang padat daripada besi dan
memiliki struktur kristal heksagon, dengan bentuk susunan padat
heksagon terdistorsi, di mana setiap atom memiliki enam tetangga terdekat (pada
jarak 265,9 pm) di bidangnya sendiri dan enam lainnya pada jarak yang lebih
jauh (290,6 pm).[14] Logam ini keras dan rapuh pada sebagian besar suhu tetapi
menjadi lunak antara suhu 100 hingga 150 °C.[12][13] Di atas suhu 210 °C,
logam ini menjadi rapuh lagi dan dapat dihancurkan dengan cara
dipukul.[15] Seng adalah konduktor listrik yang wajar.[12] Untuk sebuah
logam, seng memiliki titik lebur dan titik didih yang relatif rendah (419,5 °C dan
907 °C).[16] Titik leburnya menjadi yang paling rendah dari semua logam blok-
d lainnya selain raksa dan kadmium; untuk alasan ini di antara beberapa alasan
lainnya, seng, kadmium, dan raksa sering tidak dianggap sebagai logam
transisi seperti logam blok-d lainnya.[16]

Banyak paduan mengandung seng, termasuk kuningan. Logam lain yang


telah lama diketahui membentuk paduan biner dengan seng
adalah aluminium, antimon, bismut, emas, besi, timbal, raksa, perak, timah, ma
gnesium, kobalt, nikel, telurium, dan natrium.[17] Meskipun baik seng
maupun zirkonium tidak bersifat feromagnetik, paduan mereka, ZrZn2,
menunjukkan feromagnetisme di bawah suhu 35 K.[12]

2.10.2 Manfaat

Logam ini digunakan untuk manufaktur seperti membuat bahan atap atau
membuat seng oksida . Unsur logam digunakan untuk berbagai keperluan mulai
dari tabir surya, sel surya, hingga reaktor nuklir. Logam membantu menjaga
keseimbangan enzim dalam tubuh manusia. Ini digunakan sebagai pigmen putih
untuk cat berbahan dasar minyak. Kegunaan penting lainnya dari seng oksida
adalah sebagai bahan tambahan pada karet yang digunakan untuk membuat ban
mobil. Seng oksida dapat menahan suhu tinggi dan mencegah ban pecah saat
panas. Seng yang baru dicetak memiliki permukaan perak kebiruan tetapi
teroksidasi perlahan di udara untuk membentuk lapisan oksida pelindung
berwarna keabu-abuan.

Seng yang sangat murni (99,99 persen) bersifat ulet; yang disebut prime
western grade (99,8 persen murni) rapuh saat dingin tetapi dapat digulung pada
suhu 100 ° C (212 ° F) menjadi lembaran fleksibel. Seng mengkristal dalam
bentuk heksagonal yang padat. Seng banyak digunakan dalam industri die
casting. Saat ini, seng merupakan logam keempat yang paling banyak
dikonsumsi di dunia setelah besi, aluminium, dan tembaga. Ia memiliki sifat
anti-korosif yang kuat dan terikat dengan baik dengan logam lain. Oleh karena
itu, sekitar setengah dari seng yang dihasilkan digunakan
dalam galvanisasi seng, yaitu metode pengaplikasian lapisan tipis seng pada besi
atau baja untuk menghindari karat.

Penggunaan utama seng berikutnya adalah sebagai paduan; seng dicampur


dengan tembaga (untuk membentuk kuningan) dan logam lainnya untuk
membentuk bahan yang digunakan pada kendaraan, komponen listrik, dan
peralatan rumah tangga. Penggunaan seng yang ketiga adalah dalam produksi
seng oksida (bahan kimia seng yang paling penting berdasarkan volume
produksi), yang digunakan sebagai salep pelindung kulit di pabrik karet. Seng
juga penting untuk kesehatan. Ini adalah elemen penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan manusia, hewan, dan tanaman yang tepat. Tubuh manusia
dewasa mengandung antara 2 dan 3 gram zinc yang merupakan jumlah yang
dibutuhkan untuk berfungsinya enzim tubuh dan sistem kekebalan tubuh.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

• Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terdiri atas Skandium, Titaniun,
Vanadium, Krom, mangan, Besi, Kobalt, Nikel, Tembaga, dan Seng.
• Unsur transisi periode keempat memiliki sifat fisik maupun sifat kimia
• Unsur trasisi periode keempat terdapat di alam dalam bentuk senyawa kompleks
yang berupa mineral antara lain Ilmenit, Vanadit, Kromit, Pirolusit, Hematit,
Magnetit, Pirit, Siderit, Smaltit, Kobaltit, Nikelit, Kalkosit, Kalkofirit, Malasit,
Spalerit.
• Unsur transisi periode keempat memiliki banyak manfaat dalam kehidupan seperti
Pembuatan aloi, electrode baterai, keramik, bahan kontruksi, bahan pemutih kertas,
kaca, kosmetik, logam campuran, baja, badan pesawat, layar TV dan monitor
computer, pelapis lampu TL, bahan cat putih, bahan uang logam, untuk bahan mesin
tenaga uap, bahan kabel listrik, katalis, catalyser serta untuk memoles kaca, untuk
penyepuhan, televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi, dan kacamata,
pembuatan alat-alat keperluan sehari-hari seperti, cangkul, pisau, sabit, paku, mesin

3.2 Saran

Mengingat banyaknya kegunaan unsur-unsur periode ke empat dalam kehidupan


sehari-hari, maka siswa harus benar-benar memahami mengenai unsur-unsur periode
keempat, sehingga menjadi sebuah pengetahuan di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai