Anda di halaman 1dari 17

CHEMISTRY 101 LESSON

CHEMISTRY
LESSON
UNSUR
PERIODE 3
INTRODUCTION

• Annisya Wulandari (7)


• Icha Marisa Mahmuda (24)
• Maya Ratna Kusumah (27)
• Nadia Prastiawati (32)
• Zahri Camelia Lucky M. (45)
FUN FACT!
Unsur-unsur periode ketiga adalah unsur-
unsur yang memiliki jumlah kulit utama 3, dan
jumlah elektron valensi yang berbeda. Elektron
valiensinya dimulai dari satu hingga delapan.
Elektron valensi unsur-unsur periode tiga dari
kiri ke kanan bertambah secara teratur.
Dengan demikian, sifat unsur periode tiga juga
berubah secara teratur. Seluruh unsur periode
3 terdapat di alam dan memiliki setidaknya
satu isotop stabil
TUJUAN

01 Untuk mengetahui
kelimpahan unsur periode 3.
02 Untuk mengetahui sifat-sifat unsur
periode 3.

03 Untuk mengetahui
pembentukan unsur periode 3.

04 Untuk mengetahui reaksi


pada unsur periode 3.

05 Untuk mengetahui
kegunaan dan bahaya
dari unsur
KELIMPAHAN UNSUR PERIODE 3

Natrium Magnesium
dengan massa 1,9%, dan kandungan
dengan massa 2,7%, dan
mineral: dolomit (MgCO3.CaCO3),
kandungan mineral: sendawa magnesit (MgCO3), asbestor
chili (NaNO3), kriolit (Na3AlF6), (CaMg3(SiO3)4), garam inggris
bijih silikat (Na2SiO3). (MgSO4.7H2O).

Alumunium Silikon
dengan massa 7,6%, dan
dengan massa 25,8%, dan
kandungan mineral: Kryolit
(Na3AlF6), Bauksit (Al2O3.nH2O), kandungan mineral: Silika
Kaolin/Tanah Liat (pasir, kuarsa), silikat (liat,
(Al2O3.6SiO2.2H2O), Tawas mika)
K2SO4Al2(SO4)3.24H2O.
KELIMPAHAN UNSUR PERIODE 3

Fosfor Sulfur
dengan massa < 0,1%, dan
dengan massa 0,1%, dan
kandungan mineral: FeS2
kandungan mineral: Fosforit (pirit), ZnS (sfaterit), PbS
Ca3(PO4)2, Apatit (galenit), CaSO4 (gips), BaSO4
3Ca3(PO4)2.CaF2 . (barit)

Klor Argon
Klor, dengan massa 0,2%, dan
kandungan mineral: Senyawa dengan massa < 0,1%,
halite (NaCl), silvite (KCl), MgCl2 dan tidak memiliki
dan CaCl2 kandungan mineral.
Sifat kimia unsur periode. Jari-jari
atom dari kiri ke kanan berkurang.

Afinitas elektron, energi ionisasi, dan


kelektronegatifan cenderung
bertambah.

Unsur logamnya dari kiri ke kanan


semakin berkurang kereaktifannya dan
SIFAT UNSUR unsur non logamnya bertambah.

PERIODE 3 Sifat reduktor dari kiri ke kanan berkurang.

Sifat oksidator dari bertambah kiri ke


kanan.
Sifat asam dari kiri ke kanan bertambah.

Sifat basa dari kiri ke kanan berkurang.


Titik cair dan didih

SIFAT FISIS
Titik leleh dan titik didih unsur- unsur
periode ketiga dari kiri ke kanan
meningkat secara bertahap dan
mencapai puncaknya pada golongan
IVA (silikon), kemudian turun secara
drastis pada golongan VA (fosforus).
Jadi, titik leleh tertinggi dimiliki oleh
silikon, sedangkan titik leleh terendah
dimiliki oleh argon.
UNSUR-UNSUR PERIODE 3

Kelompok
Unsur Kimia Golongan
Elektron

11 Na Natrium Logam Alkali [Ne] 3s1

12 Mg Magnesium Logam Alkali Tanah [Ne] 3s2

13 Al Alumunium Logam Pasca Transisi [Ne]3s23p1

14 Si Silikon Metaloid [Ne]3s23p2

15 P Fosfor Nonlogam Poliatomik [Ne]3s23p3

16 S Sulfur Nonlogam Poliatomik [Ne]3s23p4

17 Cl Klorin Nonlogam Diatomik [Ne]3s23p5

18 Ar Argon Gad Mulia [Ne]3s23p6


PROSES PEMBUATAN

Natrium (Na)
Natrium dibuat dari elektrolisis lelehan natrium klorida yang dicampur dengan kalsium
klorida (Sel Down). Reaksi yang terjadi pada natrium adalah sebagai berikut

NaCl (1) Na

Katode: Na (1) (1) e- Na(1)

Anode 2CI-(1) C12 (g) + 2e

Magnesium (Mg)
Magnesium hidroksida akan terbentuk sebagai lapisan pada lempengan magnesium
dan ini cenderung akan menghentikan reaksi. Magnesium akan terbakar dengan uap air
dengan nyala putih yang khas membentuk larutan magnesium oksida dan gas hidrogen.
Mg(s) H20 Mg(OH)2 + H2

Jika magnesium bereaksi dengan klor, magnesium terbakar dengan nyala putih yang
kuat menghasilkan magnesium klorida
PROSES PEMBUATAN

Alumunium
Pembuatan aluminium terdiri atas dua tahap, yaitu:
Proses bayer
Proses bayer merupakan proses pemurnian bigh bauksit untuk memperoleh aluminium
oksida (alumina).

Proses hall-heroult
Proses hall-heroult merupakan proses peleburan aluminium oksida untuk
menghasilkan aluminium murni.

Silikon
Secara komersial, silikon diperoleh dengan cara mereduksi SiO2. Reaksi reduksi ini dilakukan dalam tungku listrik dengan
batang karbon atau kalsium karbida (CaC2). Dalam tungku ini, batang karbon dialiri arus listrik hingga berpijar sehingga

kristal SiO2 tereduksi. Reaksi yang terjadi, yaitu: SiO(s)+2C(s) Si(s)+2CO(g)

silikon juga dapat diperoleh dengan cara memanaskan silikon tetrahalida. Proses pemanasan ini dilakukan pada suhu

tinggi menggunakan pereduksi gas hidrogen. Reaksi yang terjadi, yaitu: SiCI4(g)+2H2(g) Si(s)+4HCl(g)
PROSES PEMBUATAN

Fosfor
Untuk memperoleh fosfor putih yaitu dengan mereduksi kalsium fosfat, pasir, dan batang karbon pada suhu 1.300°C dalam
tungku listrik. Fosfor yang diperoleh didistilasi kemudian dikondensasikan di dalam air sebagai molekul P4. Reaksi utama

yang terjadi, yaitu: 2Ca3(PO4)2(s)+6SiO2(s)+10C(s) 6CaSiO3(l)+P4(g) Uap P4 dan CO selanjutnya dikondensasi ke dalam
air hingga diperoleh kristal fosfor putih murni.

.Pembuatan fosfor merah Fosfor merah dibuat dengan cara memanaskan fosfor putih. Fosfor merah dalam keadaan murni
dapat diperoleh dengan cara kristalisasi larutannya menggunakan bantuan Pb.

Belerang
Cara sisilia Proses sisilia digunakan untuk mengolah batuan belerang yang berada di atas permukaan tanah. Batuan
yang mengandung belerang dipanaskan hingga belerang melebur dan terpisah dan batuan. Selanjutnya, belerang
dimurnikan dengan cara sublimasi.

Cara frasch Pengolahan belerang dengan cara frasch dilakukan untuk mengambil belerang cair dari dalam tanah.

Cara claus Pengolahan belerang dengan cara claus menggunakan bahan baku gas asam sulfida (H2S) Gas H2S dapat
diperoleh dari hasil penambangan minyak bumi atau dari hasil pembakaran kokas.
PROSES PEMBUATAN

Klorin
Elektrolisis larutan garam dapur
Dalam dunia industri, klorin diproduksi secara besar-besaran dengan proses elektrolisis larutan garam
dapur. Proses ini menggunakan anode grafit dan katode raksa.

Mereaksikan klorida dengan MnO2 dalam H2SO4 pekat


Pada proses reaksi ini, MnO2 berfungsi sebagai oksidator. Reaksi yang terjadi, yaitu: MnO2(s) +2CI‾(aq) +

4H+(aq) Cl2(g)+ Mn2(aq)+2H2O(l)

Argon

Argon dapat diperoleh dari atmosfer/udara bebas secara destilasi fraksional


pada udara cair atau dengan mengemisikan positron / electron ke atom K. K + 1e
→ Ar(40) isotop Ar dengan proton 40
MANFAAT DAN DAMPAK
Natrium Alumunium
Logam natrium digunakan untuk
Aluminium bersifat ringan sehingga banyak digunakan dalam
mereduksi lelehan KCl agar
diperoleh logam kalium. Selain itu, industri pesawat terbang. Selain itu, aluminium digunakan sebagai
logam natrium juga merupakan katalis pada industri plastik dan mereduksi oksida-oksida logam
bahan baku pembuatan natrium seperti MnO2 dan Cro3. Aluminium berfungsi sebagai thermit yaitu
karbida (Na2C2).
campuran antara serbuk aluminium dengan oksida besi yang
digunakan untuk mengelas baja. Garam sulfatnya
(Al2(SO4)3.17H2O) digunakan dalam proses pewarnaan di industri
Magnesium tekstil dan kertas. Aluminium juga digunakan untuk membuat
Logam magnesium digunakan logam campuran, misalnya duralumin, alnico, dan magnalium.
untuk membuat paduan logam
atau aloi (lakur). Beberapa logam
yang banyak digunakan untuk Silikon
membuat lakur dengan
Silikon digunakan untuk membuat lem, pelumas, katup jantung, dan persendian
magnesium adalah Al, Zn, dan Mn.
buatan. Silikon cair dalam dunia kedokteran digunakan untuk operasi retina,
Logam paduan magnesium
yaitu sebagai perekat saat pemasangan retina yang terlepas dari posisinya.
bersifat ringan, tetapi keras dan
Senyawa-senyawa silikon seperti silikon oksida digunakan dalam pembuatan
kuat serta tahan terhadap korosi.
gelas, kaca, dan semen.
MANFAAT DAN DAMPAK

Fosfor Klorin
Kegunaan senyawa klorin di antaranya sebagai
Fosfor digunakan untuk membuat pemutih (NaCIO), desinfektan (Ca(OCI)2), bahan
dinding dan kepala korek api, bahan pembuat petasan dan korek api (KCIO3), pupuk (KCI),
dan pengisi baterai (NH4Cl). Selain itu, senyawa klorin
baku pembuatan asam fosfat, pupuk
juga digunakan sebagai pelarut, antiseptik, dan
fostat. superfosfat, dan NPK, pestisida, plastik.
serta bom asap. Senyawa fosfor
digunakan untuk prduksi gelas pada
lampu natrium. Argon
Argon digunakan sebagai bahan pengisi bola
lampu pijar dan neon, serta campuran gas lain.
Belerang Adanya bahan ini membuat logam pijar pada
Belerang merupakan salah satu unsur periode lampu tidak cepat rusak. Argon juga digunakan
tiga yang mempunyai banyak kegunaan. sebagai gas inert yang melindungi dari bunga api
Misalnya, sebagai bahan baku pembuatan asam listrik dalam proses pengelasan, produksi titanium
sulfat dan korek api serta bahan proses dan unsur reaktif lainnya, serta sebagai pelindung
vulkanisasi karet. dalam pembuatan kristal silikon dan germanium.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai