Anda di halaman 1dari 4

d) SIFAT KONDUKTOR LISTRIK

Natrium (Na), Magnesium (Mg) dan Alumunium (Al) semuanya merupakan penghantar /
konduktor arus listrik yang baik. Tiga logam pertama, sudah pasti merupakan penghantar listrik karena
adanya delokalisasi elektron yang bebas bergerak / berpindah sepanjang padatan atau cairan logam.
Silikon (Si) merupakan semi konduktor. Sisanya bukan merupakan konduktor, seperti Fosfor (P), Sulfur
(S), Klor (Cl), dan Argon (Ar), karena unsur – unsur tersebut bersifat non logam.

e) SIFAT ASAM-BASA UNSUR – UNSUR PERIODE KETIGA


Semakin ke kanan unsur – unsur periode ketiga, harga energi ionisasi yang dimiliki unsur tersebut
cenderung bertambah. Dengan adanya hal ini berarti, unsur – unsur tersebut semakin kuat menarik
elektron. Jika suatu unsur semakin kuat menarik electron, sifat basanya semakin berkurang dan sifat
asamnya semakin bertambah.

3) PEMBUATAN, KEGUNAAN, DAN DAMPAK PENGGUNAAN UNSUR -UNSUR PERIODE KETIGA


a. Natrium (Na)
 Definisi Natrium
Natrium adalah unsur keenam paling melimpah dalam kerak bumi, dan terdapat di
banyak mineral seperti feldspar, sodalit dan halit (garam batu, NaCl). Banyak garam natrium
sangat larut dalam air : ion natrium telah dilindi oleh aksi air dari mineral Bumi selama ribuan
tahun, dan dengan demikian natrium Dan klorin adalah unsur terlarut yang paling umum terjadi
di lautan (berdasarkan berat).

 Sifat Kimia Natrium


a. Bersifat reaktif
b. Apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga
harus disimpan dalam minyak
c. Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika
digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan. Namun, biasanya
ia tidak meledak di udara bersuhu di bawah 388 K.
d. Bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen dan larutan basa, dengan persamaan
reaksi sebagai berikut :
Na (s) + H₂O (l) → NaOH (aq) + 1/2 H₂ (g)
e. Reaksi dengan Hidrogen menghasilkan seyawa hidrida, dengan persamaan reaksi sebagai
berikut :
Na (s) + 1/2 H₂ (g) → NaH (s)
f. Reaksi dengan oksigen menghasilkan senyawa oksida, dengan persamaan reaksi sebagai
berikut :
2Na (s) + 1/2 O₂ (g) → Na₂O (s)

 Cara Pembuatan
Logam ini Logam alkali pada umumnya diperoleh dengan mengelektrolisis lelehan garam
kloridanya. Misalnya logam natrium dibuat dengan mengelektrolisis campuran lelehan NaCl
dan CaCl2. Fungsi CaCl2 pada proses ini adalah menurunkan titik leleh NaCl.
Reaksi yang terjadi :

Katoda : Na+ (l) + e– → Na(l) (x 2)


– –
Anoda : 2Cl (l) → Cl2(g) + 2e
+
2Na+(l) + 2Cl–(l) → 2Na(l) + Cl2(g)
katoda anoda

Campuran NaCl dan CaCl2 cair dimasukkan ke dalam sel down kemudian dialiri listrik.
Ion Na+ direduksi di katoda menjadi natrium cair, sedangkan ion Cl– dioksidasi di anoda menjadi
gas Cl2. Natrium cair dikeluarkan melalui samping sel dan gas klor dikeluarkan melalui bagian atas
sel.

Gambar 1. Sel down untuk elektrolis leburan


NaCl.

 Kegunaan Natrium
 Sebagai pendingin pada reaktor nuklir
 Natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu
 Natrium digunakan pada industri pembuatan bahan anti ketukan pada bensin yaitu TEL
(tetraetillead)
 Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang dapat menembus kabut
 Untuk membuat senyawa natrium seperti Na2O2 (natrium peroksida) dan NaCN (natrium
sianida)
 Natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik
 NaCl digunakan sebagai garam dapur, bahan baku pembuatan klorin, dan senyawa-senyawa
natrium lain. Selain itu, juga digunakan dalam industry susu, pengawetan ikan dan daging,
pengolahan kulit, serta untuk mencairkan salju
 Natrium hidroksida (NaOH) banyak digunakan pada industri sabun, detergen, plastik, tekstil,
pulp dan kertas, pengolahan bauksit, serta pemurnian minyak bumi.
 Natrium Karbonat (Na2CO3) digunakan untuk membuat senyawa natrium lain (NaOH), kaca,
sabun, pulp dan kertas, serta untuk melunakkan air sadah

 Dampak Penggunaan Logam Natrium


 Jika mengkonsumsi terlalu banyak menyebabkan rusaknya ginjal
 Meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi
 Menyebabkan iritasi kulit, mata, hidung dan tenggorokan
 Dampak terparah yaitu sulit bernapas, batuk, bronchitis, kerusakan kulit, dan kehilangan
penglihatan.

b. Magnesium (Mg)
 Definisi Magnesium
Magnesium adalah unsur kedelapan yang paling melimpah dalam kerak bumi dan unsur
keempat yang paling umum di Bumi (setelah besi, oksigen dan silikon), membentuk 13% massa
planet dan sebagian besar mantel planet ini. Magnesium adalah unsur paling melimpah ketiga
yang terlarut dalam air laut, setelah natrium dan klor.

 Cara Pembuatan
Magnesium dapat diperoleh melalui proses Downs:
 Magnesium diendapkan sebagai magnesium hidroksida dengan menambahkan Ca(OH)2 ke
dalam air laut.
 Tambahkan asam klorida untuk mendapatkan kloridanya, yang kemudian diperoleh kristal
magnesium klorida (MgCl. 6 H2O).
 Elektrolisis leburan kristal magnesium dengan terlebih dahulu menambahkan magnesium
klorida yang mengalami hidrolisis sebagian ke campuran leburan natrium dan kalsium
klorida. Hal ini dilakukan untuk menghindari terbentuknya MgO saat kristal MgCl. 6 H2O
dipanaskan.
 Magnesium akan terbentuk pada katode.
 Reaksi: Mg2+ + Ca(OH)2(s) →Mg(OH)2(s) + Ca2+
 Mg(OH)2(s) + 2 H+ + Cl– →MgCl.6 H2O
 Katode : Mg2+ + 2 e– →Mg
 Anode : 2 Cl– → Cl2(g) + 2e–

 Kegunaan Magnesium

 Pencegah korosi pipa besi di tanah dan dinding kapal laut.


 Mg(OH)2, dapat digunakan sebagai obat maag karena dapat menetralkan kelebihan asam
lambung (HCl) dan juga sebagai bahan pasta gigi.
 MgSO4, dikenal dengan nama garam inggris, dapat digunakan sebagai obat pencahar
(laktasif usus).
 Campuran logam magnesium (10%) dan aluminium (90%) atau yang sering disebut
magnalium dapat digunakan sebagai bahan konstruksi pesawat terbang karena perpaduan
ini kuat dan ringan, rudal, dan bak truk.
 Magnesium dipakai untuk membuat kembang api dan lampu penerangan pada fotografi
(blitz).
 MgO, dapat digunakan sebagai bata tahan panas/api untuk melapisi tanur dan tempat
pembakaran semen.
 Campuran 0,5% Mg, 95% Al, 4% Cu, dan 0,5% Mn atau yang dikenal dengan nama
duralumin digunakan untuk konstruksi mobil.

 Dampak Penggunaan Logam Magnesium


 Mengonsumsi suplemen magnesium secara berlebihan dapat memicu kelemahan otot,
lesu, dan kebingungan.
 Paparan uap magnesium oksida hasil pembakaran, pengelasan, atau pencairan logam dapat
mengakibatkan demam, menggigil, mual,muntah dan nyeri otot.
 Serbuk magnesium yang tercampur udara juga dapat mengakibatkan ledakan.

c. Aluminium (Al)
 Definisi Aluminium
Aluminium ialah logam paling berlimpah. Aluminium bukan merupakan jenis logam berat,
namun merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah
ketiga. Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif makanan, antasida, buffered
aspirin, astringents, semprotan hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau,
penggunaan aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik , dan kembang api.

 Cara Pembuatan
Pembuatan aluminium terdiri atas dua tahap, sebagai berikut :
1. Proses Bayer
→ proses pemurnian bijih bauksit untuk memperoleh aluminium oksida (alumina).
2. Proses Hall-Heroult
→ proses peleburan aluminium oksida untuk menghasilkan aluminium murni.

 Kegunaan Aluminium
 Digunakan di industri pesawat terbang karena aluminium bersifat ringan
 Sebagai katalis pada industri plastic
 Digunakan untuk mereduksi oksida – oksida logam seperti 𝑀𝑛𝑂2 dan 𝐶𝑟𝑂3
 Sebagai Thermit yaitu campuran antara serbuk aluminium dengan oksidabesi,digunakan
untuk mengelas baja.
 Garam sulfatnya (𝐴𝑙2 (𝑆𝑂4 ).3 17𝐻2 𝑂) digunakan dalam proses pewarnaan di industri tekstil
dan digunakan pada industri kertas
 Untuk membuat logam campuran agar menghasilkan paduan yang lebih keras, lebih kuat,
dan lebih tahan karat. Contoh :
1) Duralumin (96% Al, 4% Cu) → sangat tahan panas
2) Alnico (50% Fe, 20% Ni,20% Al, 10% Co) → magnet yang sangat kuat
3) Magnalium (90% Al, 10% Mg ) → membuat badan pesawat terbang

 Dampak Penggunaan Logam Aluminium


 Sebagai penyebab fibrosis paru dan kerusakan paru-paru
 Kerusakan pada sistem saraf pusat
 Lupa ingatan
 Kehilangan memori
 Kelesuan
 Gemetar parah
 Masalah bagi pasien penderita ginjal ketika aluminium memasuki tubuh selama proses
pencucian darah.
 Penyebab dalam penyakit Alzheimer.
 Masalah paru – paru ketika menghirup debu aluminium

Anda mungkin juga menyukai