Anda di halaman 1dari 41

UNSUR-UNSUR

PERIODE 3

PRESENTED BY: KELOMPOK 3


UNSUR-UNSUR PERIODE 3
#1 Natrium
#2 Magnesium
#3 Aluminium
#4 Silikon
#5 Fosforus
#6 Belerang
#7 Klorin
#8 Argon
NATRIUM
Kelimpahan Natrium
Natrium adalah unsur ketujuh yang paling melimpah di
kerak bumi, mewakili 2,8% darinya. Natrium klorida
adalah bagian dari mineral halit, yang mewakili 80%
dari bahan terlarut di laut. Kadar natrium laut adalah
1,05%. Natrium dapat ditemukan pada senyawa chili
(NaNO3), kriolit (Na3AlF6), bijih silikat (Na2SiO3).
Sifat - Sifat Natrium
● Logam ringan yang lunak, elastis, dan mudah
ditempa.

● Berat atom: 22.989 g / mol.


● Warna: Natrium adalah logam perak ringan.
Cemerlang saat baru dipotong, tetapi kehilangan kilau
saat disentuh dengan udara, menjadi buram. Lembut
pada suhu, tetapi cukup keras pada -20 ºC.

●Titik didih: 880 ºC.


● Titik lebur: 97,82 ºC (hampir 98 ºC).
● Massa jenis, Pada suhu kamar: 0,968 g / cm3. Dalam
kondisi cair (titik leleh): 0,927 g / cm3.
Sifat - Sifat Natrium
● Kelarutan: Tidak larut dalam benzena, minyak tanah ● Keelektronegatifan: 0,93 pada skala Pauling.
dan nafta. Ini larut dalam amonia cair, memberikan
larutan biru. Ini larut dalam merkuri membentuk ● Energi ionisasi, Ionisasi pertama: 495,8 kJ / mol.
amalgam. Ionisasi kedua: 4,562 kJ / mol. Ionisasi ketiga: 6,910,3 kJ /
mol.
● Tekanan uap: Suhu 802 K: 1 kPa; yaitu, tekanan
uapnya sangat rendah bahkan pada suhu tinggi. ● Radius atom: 186 pm.
● Penguraian: Ini terurai dengan keras di dalam air, ● Jari-jari kovalen: 166 ± 9 pm.
membentuk natrium hidroksida dan hidrogen.
● Ekspansi termal: 71 µm (m · K) pada 26 ºC.
● Suhu penyalaan otomatis: 120-125 ºC.
● Konduktivitas termal: 132,3 W / m · K di 293.15 K.
● Viskositas: 0,680 cP pada 100 ºC
● Tahanan listrik: 4,77 × 10-8 Ω · m pada 293 K.
● Tegangan permukaan: 192 dyn / cm ke titik lebur.
● Indeks bias: 4.22.
Cara Memperoleh Natrium
Natrium merupakan unsur alkali dengan daya reduksi
paling rendah, dengan sumber utamanya adalah halit
(umumnya dalam bentuk NaCl). Pembuatan natrium
dapat dilakukan dengan proses Downs, yaitu elektrolisis
lelehan NaCl. Air asin yang mengandung NaCl diuapkan
sampai kering kemudian padatan yang terbentuk
dihancurkan untuk kemudian dilelehkan. Sedangkan
untuk mengurangi biaya pemanasan, NaCl (titik lebur
801 °C) dicampur dengan 1½ bagian CaCl2 untuk
menurunkan suhu lebur hingga 580 °C
Kegunaan Natrium
✓ Dipakai dalam pembuatan ester
✓ NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk
✓ Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
✓ Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
✓ Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor
✓ NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
✓ NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
✓ Memurnikan logam K, Rb, Cs
✓ NaCO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
Dampak Natrium
Natrium adalah logam yang bereaksi intens dengan air. Karena
itu, kontak dengan jaringan manusia yang dilapisi air dapat
menyebabkan kerusakan parah. Ini menghasilkan melalui kontak
dengan kulit dan mata terbakar serius.

Demikian juga, dengan menelan dapat menyebabkan perforasi


esofagus dan lambung. Namun, meskipun cedera ini serius, hanya
sebagian kecil dari populasi yang terpapar.

Kerusakan terbesar yang disebabkan oleh natrium adalah karena


asupannya yang berlebihan dalam makanan atau minuman yang
dibuat oleh orang-orang.

Tubuh manusia membutuhkan asupan natrium 500 mg / hari,


untuk memenuhi perannya dalam konduksi saraf, serta kontraksi
otot.

Ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit


kardiovaskular, dan stroke.
MAGNESIUM
MAGNESIUM

Kelimpahan Magnesium
Magnesium memiliki 1,9% massa dikulit bumi. Magnesium
dapat ditemukan dikulit bumi dengan mineral: dolomit
(MgCO3.CaCO3), magnesit (MgCO3), asbestor
(CaMg3(SiO3)4), garam inggris (MgSO4. 7H2O).
Sifat - Sifat Magnesium
• Nomor atom: 12

• Massa atom: 24,305 g/mol

• Elektronegativitas menurut Pauling: 1,2

• Densitas: 1,74 g/cm-3 pada 20 °C

• Titik lebur: 650 °C

• Titik didih: 1107 °C

• Radius Vanderwaals: 0,16 nm

• Radius ionik: 0.065 nm

• Isotop: 5

• Energi ionisasi pertama: 737,5 kJ/mol

• Energi ionisasi kedua: 1450 kJ/mol

• Potensial standar: – 2,34 V


Cara Memperoleh Magnesium
Magnesium dapat diperoleh melalui proses Downs:

• Magnesium diendapkan sebagai magnesium hidroksida dengan menambahkan Ca(OH)2 ke dalam


air laut.

• Tambahkan asam klorida untuk mendapatkan kloridanya, yang kemudian diperoleh kristal
magnesium klorida (MgCl.6H2O). l

• Elektrolisis leburan kristal magnesium dengan terlebih dahulu menambahkan magnesium klorida
yang mengalami hidrolisis sebagian ke campuran leburan natrium dan kalsium klorida. Hal ini
dilakukan untuk menghindari terbentuknya MgO saat kristal MgCl.6H2O dipanaskan.

• Magnesium akan terbentuk pada katode.

Reaksi:

Mg2+ + Ca(OH)2 (s) → Mg(OH)2 (s) + Ca2+


Mg(OH)2 (s) + 2 H+ + Cl– → MgCl.6H2O

Katode : Mg2+ + 2e– → Mg

Anode : 2 Cl– → Cl2 (g) + 2e–


Kegunaan dan Dampak Magnesium
Kegunaan :
• Untuk aliase (magnalium), digunakan untuk kerangka
pesawat terbang dan lampu kilat dalam fotografi.

• Kegunaan utama logam magnesium adalah sebagai paduan logam,


selain itu juga digunakan dalam pengolahan logam tertentu, serta
digunakan untuk membuat kembang api.

Dampak:
• Paparan uap magnesium oksida hasil pembakaran, pengelasan, atau
pencairan logam dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti demam,
menggigil, mual, muntah & nyeri otot.

• Jika menghirup magnesium oksida, hewan mamalia lain mungkin


menderita efek yang sama seperti pada manusia
ALUMINIUM
ALUMINIUM
Kelimpahan Aluminium
KELIMPAHAN

Aluminium merupakan unsur dengan kelimpahan pada


urutan ketiga dalam kerak bumi (setelah oksigen dan
silikon). Aluminium terutama terdapat dalam mineral
aluminosilikat yang ditemukan berasal dari batuan kulit
bumi. Akibat perubahan alam, batuan ini membentuk
lempung yang mengandung aluminium. Aluminium memiliki
7,6% massa dikulit bumi. Aluminium dapat digemukan
dikulit bumi dengan mineral: Kryolit (Na3AlF6), Bauksit
(Al2O3.nH2O), Kaolin/Tanah Liat (Al2O3.6SiO2.2H2O),
Tawas K2SO4Al2(SO4)3.24H2O
Sifat - Sifat Aluminium
• Isotop: 3

• Isotop buatan: 16

• Energi ionisasi pertama: 577,4 kJ/mol

• Energi ionisasi kedua: 1.816,1 kJ/mol

• Energi ionisasi ketiga: 2.744,1 kJ/mol

• Potensial standar: – 1,67 V


• Elektronegativitas menurut Pauling: 1,5

• Nomor atom: 13
• Kepadatan: 2,7 g/cm-3 pada 20 °C

• Massa atom: 26,98154 g/mol


• Titik lebur: 660,4 °C

• Titik didih: 2467 °C

• Radius Vanderwaals: 0,143 nm

• Radius ionik: 0,05 nm


Cara Memperoleh Aluminium
Aluminium diperoleh dari elektrolisis bauksit yang dilarutkan dalam
kriolit cair. Proses ini dikenal dengan proses Hall Heroult. Pada proses
ini bauksit ditempatkan dalam tangki baja yang dilapisi karbon dan
berfungsi sebagai katode. Adapun anode berupa batang-batang
karbon yang dicelupkan dalam campuran.

Kegunaan Aluminium
Untuk peralatan rumah tangga misal piring, mangkok, dan sendok;
untuk membuat rangka dari mobil dan pesawat terbang; sebagai
bahan cat aluminium (serbuk aluminium dengan minyak cat).
Dampak Aluminium
• Eksposur jangka panjang dan konsentrasi tinggi
aluminium dapat mengakibatkan efek kesehatan yang
serius, seperti:
- Kerusakan pada sistem saraf pusat
- Demensia
- Kehilangan memori
- Kelesuan
- Gemetar parah

• Aluminium dapat terakumulasi dalam tanaman dan


menyebabkan masalah kesehatan bagi hewan yang
memakan tanaman tersebut. Dampak lingkungan
negatif lainnya adalah bahwa ion aluminium dapat
bereaksi dengan fosfat, membuat kadar fosfat dalam air
yang diperlukan organisme air menjadi turun.
SILIKON
SILIKON
Kelimpahan Silikon
Silikon paling banyak terdistribusi pada debu, pasir,
planetoid, dan planet dalam berbagai bentuk seperti
silikon dioksida atau silikat. Lebih dari 90% kerak bumi
terdiri dari mineral silikat, menjadikan silikon sebagai
unsur kedua paling melimpah di kerak bumi (sekitar 28%
massa) setelah oksigen.
Sifat - Sifat Silikon
• Nomor atom: 14

• Massa atom: 28,0855 g/mol

• Elektronegativitas menurut Pauling: 1,8

• Densitas: 2,33 g/cm-3 pada 20 °C

• Titik lebur: 1410 °C

• Titik didih: 3265 °C


• Isotop: 5
• Radius Vanderwaals: 0,132 nm
• Energi ionisasi pertama: 786,3 kJ/mol
• Radius ionik: 0,271 (-4) nm, 0,041 (4)
• Energi ionisasi kedua: 1.576,5 kJ/mol

• Energi ionisasi ketiga: 3.228,3 kJ/mol

• Energi ionisasi keempat: 4.354,4 kJ/mol


Cara Memperoleh Silikon
Silikon dapat dibuat dari reduksi SiO2 murni dengan serbuk aluminium
pada
suhu tinggi, dengan reaksi seperti berikut.

4Al(s) + 3SiO2(s) 2Al2O3(l) + 3Si(s)

Kegunaan Silikon
✓ Bahan bakar pada pembuatan jenis-jenis gelas atau kaca.
✓ Bahan-bahan solar sel.
✓ Sebagai semikonduktor
✓ sebagai bahan baku pada kalkulator, transistor, komputer, dan
baterai solar.
✓ SiO2 digunakan untuk menggosok batu kaca, logam-
logam untuk pembuatan ampelas dan untuk
pembuatan cat tahan udara
Dampak Silikon
• Debu silikon memiliki sedikit dampak buruk pada paru-
paru dan tidak memicu penyakit organik signifikan.
Silikon dapat menyebabkan efek pernapasan kronis
terutama dalam bentuk kristal silika (silikon dioksida).

• Silikon bisa berbahaya. Ketika terhirup dalam jangka


waktu yang lama, silikon bisa menyebabkan penyakit
paru-paru yang dikenal sebagai silikosis
FOSFORUS
FOSFORUS
Kelimpahan Fosforus
Fosfor di alam terdapat di kulit bumi dalam senyawa
yang pada umumnya senyawa fosfat. Sumber utama
senyawa fosfat terdapat pada batu karang fosfat, yaitu
(CaF23Ca3(P04)2) dan fosforit yang penyusun
utamanya adalah kalsium fosfat, atauCa (PO,)2

Fosfor selebihnya terdapat di dalam semua sel


tubuh, separuhnya di dalam otot dan di dalam cairan
ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam
nukleat DNA dan RNA yang terdapat dalam tiap inti sel
dan sitoplasma tiap sel hidup.
Sifat - Sifat Fosfor
• Nomor atom: 15 • Radius Vanderwaals: 1,04 Å

• Massa atom: 30,9738 g/mol • Radius ionik: 0,34 Å

• Elektronegativitas menurut Pauling: 2,1 • Radius atom: 1,28 Å

• Densitas: 1,82 g/ml pada 20 °C • Energi ionisasi pertama: 10.118 eV

• Titik lebur: 44,2 °C • Energi ionisasi kedua: 19.725 eV

• Titik didih: 280 °C • Energi ionisasi ketiga: 29.141 eV

• Radius Vanderwaals: 1,04 Å

• Secara umum fosfor membentuk padatan putih


yang lengket yang memiliki bau yang tak enak • Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan
tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan cahaya, mudah terbakar di udara, beracun. Fosfor
transparan. putih digunakan sebagai bahan baku pembuatan
asam fosfat di industri.
• Fosfor putih mudah menguap dan larut dalam
pelarut nonpolar benzena. • Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun.
Fosfor merah digunakan sebagai bahan campuran
• Fosfor merah tidak larut dalam semua pelarut. pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api.
Cara Memperoleh Fosfor
Phosphor dibuat dalam tanur listrik dengan memanaskan fosforit, pasir, dan kokas dengan
reaksi seperti berikut.
Ca3(PO4)2(l) + 3SiO2(s) → 3CaSiO3(l) + P2O5 (s)
2 P2O5 (s) + 10C(s) → P4(s) + 10CO(g)
Dalam proses ini dihasilkan phosphor kuning. Adapun phosphor merah
dihasilkan dengan jalan memanaskan phosphor kuning pada suhu 250 °C
tanpa udara.

Kegunaan Fosfor
✓ Bahan untuk membuat pupuk superfosfat.
Dampak Fosfor ✓ Bahan untuk membuat korek api.
Terlalu banyak fosfat dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kerusakan
ginjal dan osteoporosis.

Fosfor putih juga dapat menyebabkan kulit terbakar dengan uapnya bisa
menyebabkan kerusakan hati, jantung, atau ginjal.
BELERANG
BELERANG
Kelimpahan Belerang
Kelimpahan unsur belerang di alam ada yang ditemukan dalam
keadaan bebas dan dalam bentuk persenyawaan (senyawa
sulfida dan sulfat). Dalam keadaan bebas banyak ditemukan di
daerah pegunungan vulkanik (dalam jumlah sedikit ±0,1%) di
kedalaman ≥ 100 m bawah tanah dalam bentuk endapan.
Senyawa belerang dalam bentuk sulfida misalnya: FeS2 (pirit),
seng blende (ZnS), PbS (galena). Dalam bentuk senyawa sulfat
seperti: gips (CaSO4 2 H2O), BaSO4 (barit).
Sifat - Sifat Belerang
• Nomor atom: 16

• Massa atom: 32,06 g/mol

• Elektronegativitas menurut Pauling: 2,5

• Kepadatan: 2,07 g/cm3 pada 20 °C

• Titik lebur: 113 °C

• Titik didih: 445 °C


• Isotop: 5
• Radius Vanderwaals: 0,127 nm
• Energi ionisasi pertama: 999,3 kJ/mol
• Radius ionik: 0,184 (-2) nm, 0.029 (+6)
• Energi ionisasi kedua: 2252 kJ/mol

• Energi ionisasi ketiga: 3357 kJ/mol

• Potensial standar: – 0,51 V


Cara Memperoleh Belerang
Pembuatan belerang pertama kali dikembangkan pada tahun 1904 oleh Frasch yang
mengembangkan cara untuk mengekstrak belerang yang dikenal dengan cara Frasch.
Pipa logam berdiameter 15 cm yang memiliki dua pipa konsentrik yang lebih kecil ditanam
sampai menyentuh lapisan belerang. Uap air yang sangat panas dipompa dan
dimasukkan melalui pipa luar, sehingga belerang meleleh, selanjutnya dimasukkan udara
bertekanan tinggi melalui pipa terkecil, sehingga terbentuk busa belerang yang keluar
mencapai 99,5%.

Dampak Belerang
Kegunaan Belerang Unsur belerang tidak beracun, tapi banyak
turunan belerang sederhana, seperti sulfur
✓ Sebagai bahan baku pembuatan dioksida (SO2) dan hidrogen sulfida bersifat
asam sulfat H2SO4(Proses Kontak racun.
dan Proses Kamar Timbal).
✓ Obat pemberantas jamur dan Efek merugikan yang mungkin timbul antara
untuk memasak etah karet dan lain memicu iritasi mata dan tenggorokan,
getah perca. kerusakan otak melalui gangguan fungsi
hipotalamus, serta kerusakan sistem saraf.
KLORIN
KLORIN
Kelimpahan Klorin
Klorin adalah unsur paling melimpah ke-3 di lautan
(sekitar 1,9% massa) dan unsur paling melimpah ke-21
di kerak bumi. Klorin sangat reaktif dalam bentuk elemen
bebas di alam namun jumlahnya sangat melimpah
dalam bentuk garam klorida. Unsur ini merupakan
elemen yang jumlahnya mencapai 126 bagian per juta.
Jumlahnya paling besar dalam bentuk natrium klorida di
laut.
Sifat - Sifat Klorin
• Isotop: 4
• Nomor atom: 17

• Energi ionisasi pertama: 1255,7 kJ/mol


• Massa atom: 35,453 g/mol

• Energi ionisasi kedua: 2298 kJ/mol


• Elektronegativitas menurut Pauling: 3,0

• Energi ionisasi ketiga: 3822 kJ/mol


• Titik lebur: -101 °C

• Potensial standar: – 1,36 V


• Titik didih: -34,6 °C

• Radius Vanderwaals: 0,127 nm

• Radius ionik: 0,184 (-2) nm, 0,029 nm (+6)

• Gas klorin memiliki berat 2,5 kali udara, memiliki


bau menyesakkan, serta sangat beracun.

• Klorida membentuk banyak garam terlarut


dalam lautan dengan sekitar 1,9% dari massa air
laut adalah ion klorida.
Cara Memperoleh Klorin
Klorin dapat dibuat menggunakan beberapa cara, yaitu:
• Proses Deacon (oksidasi)
HCl dicampur dengan udara, kemudian dialirkan melalui CuCl2 yang bertindak
sebagai katalis. Reaksi terjadi pada suhu ± 430 °C dan tekanan 20 atm.
• Elektrolisis larutan NaCl menggunakan diafragma.
• Elektrolisis lelehan NaCl

Kegunaan Klorin Dampak Klorin


Klorin berbahaya ketika memasuki tubuh saat
Sebagai desinfektan (Ca(OCl)2), pemutih
terhirup bersama dengan udara yang
NaClO
terkontaminasi atau ketika tertelan bersama
digunakan dalam industri kertas dan industri
dengan makanan atau air yang terkontaminasi.
tekstil
sebagai pengelantang, sebagai pemusnah
Menghirup uap klorin bisa merugikan sistem
kuman, dan
pernapasan. Keluhan akan bervariasi mulai dari
untuk pembuatan kapur klor, brom, dan zat
batuk, nyeri dada, serta retensi air dalam paru-
warna
paru.
organik.
ARGON
ARGON
Kelimpahan Argon
Argon dihasilkan dari penyulingan bertingkat udara cair
karena atmosfer mengandung 0,49 % argon. Atmosfer
mars mengandung 1,6 % isotop argon.

Argon merupakan penyusun 0,934 % (berdasarkan


volume) atau 1,29 % (berdasarkan massa) atmosfer
bumi. Kira-kira dihasilkan 700.000 ton argon diseluruh
dunia setiap tahunnya.
Sifat - Sifat Argon
• Nomor atom: 18 • Radius ionik: tidak diketahui

• Massa atom: 39,948 g/mol • Isotop: 6

• Elektronegativitas menurut Pauling: tidak • Energi ionisasi pertama: 1520 kJ/mol


diketahui
• Energi ionisasi kedua: 2665,8 kJ/mol
• Kepadatan: 1,78.10^-3 g/cm3 pada 0 °C
• Energi ionisasi ketiga: 3931 kJ/mol
• Titik lebur: -189 °C

• Titik didih: -185,7 °C

• Radius Vanderwaals: 0,192 nm

• Argon memiliki kelarutan mirip oksigen dan


sekitar 2,5 kali lebih mudah larut dalam air dari
nitrogen.
Cara Memperoleh Argon
Argon dapat diperoleh dari atmosfer/udara bebas secara destilasi fraksional
pada udara cair atau dengan mengemisikan positron / elektron ke atom K.
K + 1e → Ar(40) isotop Ar dengan proton 40.
Dampak Argon
Kegunaan Argon Argon bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh.

✓ Sebagai pengisi bola lampu karena Argon Jika terhirup pada ruangan tertutup, korban
bisa lemas karena kekurangan oksigen akibat
tidak bereaksi dengan kawat lampu
✓ Dipakai dalam industri logam sebagai didesak oleh argon.

inert saat pemotongan dan proses lainnya


✓ Untuk membuat lapisan pelindung pada Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup
argon adalah pusing, sakit kepala, sesak nafas,
berbagai macam proses
✓ Untuk mendeteksi sumber air tanah mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada

✓ Dipakai dalam roda mobil mewah kasus parah mengakibatkan kematian.

Kematian bisa terjadi akibat kesalahan dalam


penilaian, kebingungan, atau kehilangan
kesadaran sehingga mencegah upaya
penyelamatan diri
TIME FOR
QUESTIONS!
THANK
YOU FOR
LISTENING

Anda mungkin juga menyukai