Anda di halaman 1dari 16

LOGAM ALKALI

Anggota Kelompok:
- Azar Alvi (06)
- Lola Amalia A. (12)
- M. Hagie A. (18)
- Rheyna Casca (24)
PENGERTIAN

Unsur-unsur golongan IA (kecuali hidrogen)


disebut logam alkali.

Kata “alkali” berasal dari bahasa Arab, al-qaly,


yaitu abu yang dalam air bersifat basa.

Oleh karena logam-logam golongan IA


umumnya jika dilarutkan
dalam air membentuk larutan basa, maka
disebut logam alkali.
HAL – HAL YANG AKAN DIBAHAS

SIFAT - SIFAT KELIMPAHAN

MANFAAT & BAHAYA CARA PEMBUATAN


SIFAT - SIFAT
SIFAT LOGAM ALKALI
• Sifat atomik
Konfigurasi electron valensi logam alkali adalah ns1. Oleh karena itu, atom logam
alkali cenderung mudah melepaskan sebuah elektron membentuk ion bermuatan +1
dengan konfigurasi elektron stabil gas mulia. Hal tersebut juga dapat dilihat dari energi
ionisasinya yang relatif rendah.

• Sifat fisis
Titik leleh, titik didih, dan kekerasan logam alkali tergolong relatif rendah. Dari Li ke
Fr, titik leleh, titik didih, dan daya hantar listrik dan panas semakin menurun, kecuali daya
hantar listrik dan panas pada logam Na dan K justru bertambah. Hal ini terkait dengan ikatan
logam pada logam alkali. Semakin banyak elektron yang terlibat pada pembentukan ikatan
logam, semakin kuat ikatan; semakin besar jari-jari atom, semakin lemah ikatan. Pada atom Na
dan K elektron cenderung lebih mudah bergerak bebas.

• Sifat kimia
Logam alkali bersifat sangat reaktif. Kereaktifan logam alkali meningkat dari Li ke Fr,
begitu juga dengan sifat reduktor yang semakin kuat. Hampir senyawa logam alkali bersifat
ionik dan mudah larut dalam air.
• Warna nyala
Logam alkali bila dipanaskan dapat menghasilkan warna nyala
api yang khas untuk masing-masing jenis logam alkali. Litium ( Li )
menghasilkan warna nyala api merah, natrium ( Na ) menghasilkan
warna nyala api kining atau oranye, kalium ( K ) menghasilkan warna
nyala api ungu, rubidium ( Rb ) menghasilkan warna nyala api biru
kemerahan dan cesium ( Cs ) menghasilkan warna nyala api biru.
KELIMPAHAN
Kelimpahan Unsur Golongan Alkali
Kelimpahan unsur merupakan keberadaan unsur-unsur yang ada dikulit
bumi yang dapat berupa unsur logam dan non logam dan dapat
ditemukan dalam tanah, air, dan udara.

Sumber utama logam alkali adalah air laut. Air laut merupakan larutan
garam-garam alkali dan alkali tanah dengan NaCl sebagai zat terlarut
utamanya.
Kelimpahan Unsur Alkali di Alam

Persen di kerak
Unsur Keberadaan di alam
bumi

Litium 0,0007% di bebatuan Dalam spodune LiAl(SiO3)2.


beku
Natrium 2,8% Dalam garam batu NaCl, sendawa Chili
NaNO3, Karnalit KMgCl3.6H2O, trona
Na5(CO3)2.(HCO3).2H20, dan air laut

Kalium 2,6% Dalam silvit (KCl), garam petre KNO3, dan


karnalit KCl.MgCl2.6H2O

Rubidium 0,0078% Dalam lepidolit

Sesium 0,0003% Dalam polusit

Fransium Sangat sedikit Berasal dari peluruhan aktinium (Ac).


Bersifat radioaktif dengan waktu 21.8
menit
MANFAAT & BAHAYA
Manfaat dan Bahaya Logam Alkali
No Logam Alkali Manfaat Bahaya
• Paduan logam (aloy) bersama-sama dengan • Jika digunakan sebagai
aluminium dan magnesium. Adanya lithium obat syaraf secara
dalam aloi menjadikan aluminium tahan berlebihan dapat
terhadap suhu tinggi sehingga dimanfaatkan menimbulkan autis.
1 Lithium
untuk komponen pesawat terbang.
• Bahan baku batu beterai (memiliki potensial
elektroda besar)
• Bahan obat pengendali syaraf
• Reduktor pemisahan boron dan silikon • Mudah meledak
• Bahan penyedap dan pengawet makanan • Ketika tubuh mengasup
(NaCl) banyak natrium, dapat
2 Natrium • Bahan pembuat soda cuci (Na2CO3) meningkatkan tekanan
• Bahan soda api (NaOH) darah, yang menempatkan
• Bahan pengembang adonan pada pembuatan lebih banyak tekanan pada
kue (NaHCO3) jantung dan ginjal
• Sebagai bahan pupuk (KNO3 , KCl) • Beracun contohnya pada
• Sebagai bahan korek api, petasan dan peledak Kalium
(KClO3) heksasianoferrat (III)
3 Kalium
• Bahan pembuat sabun lunak • Tekanan darah tinggi
• Elektrolit batu beterai alkali (KOH) • Stroke
No Logam Alkali Manfaat Bahaya
• katode pada lampu-lampu • Jika tertelan, rubidium bisa
elektronik, karena permukaan bertindak sebagai racun
peka tehadap cahaya dalam sel moderat.
fotolistrik yang dapat • Rubidium mudah bereaksi
4 Rubidium mengubah energy cahaya dengan kelembaban kulit
menjadi energy listrik untuk membentuk rubidium
hidroksida yang
menyebabkan luka bakar
kimia pada kulit dan mata.
• Minyak Eksplorasi • cesium adalah unsur yang
• Arus terbesar akhir penggunaan agak beracun. Paparan
caesium adalah di cesium formate
sejumlah besar cesium dapat
berbasis cairan pengeboran untuk
menyebabkan
industri minyak ekstraktif. Fungsi
format cesium sebagai fluida hyperirritability dan kejang,
5 Cesium pengeboran untuk melumasi mata tetapi jumlah tersebut
bor, untuk membawa potongan biasanya tidak akan ditemui
batuan ke permukaan, dan untuk dalam sumber-sumber alam.
menjaga tekanan pada
pembentukan selama pengeboran
sumur.
CARA PEMBUATAN
Proses Pembuatan Logam Alkali

1. Pembuatan Logam Natrium ( Na )


Logam natrium dibuat dengan cara elektrolisis leburan
(lelehan) NaCl yang dicampur CaCl2 yang berguna untuk
menurunkan titik leleh/cair dari 800 C menjadi sekitar 500 C. Karena
potensial reduksi ion Ca2+ lebih negatif dari potensial reduksi ion
Na+ maka pada elektrolisis hanya terjadi reduksi ion Na+. Alat yang
digunakan pada pembuatan logam Na ini disebut sel Down.
Persamaan reaksinya :

2NaCl(l) → 2Na+(l) + 2Cl-(l)


Katoda (-) 2Na+(l) + 2e- → 2Na(s)
Anoda (+) 2Cl-(l) → Cl2(g) + 2e-
-------------------------------------------------------------------------------------------------
2NaCl(l) → 2Na(s) + Cl2(g)
2. Pembuatan Logam Kalium ( K )
– elektrolisis lelehan KOH
– elektrolisis lelehan KCN
– reduksi garam kloridanya
– reduksi KCl dengan natrium

3. Pembuatan Logam Litium ( Li )


– Litium ( Li) dibuat secara elektrolisis cairan LiCl, logam Li diperoleh
di katoda dan gas Cl2 diperoleh di anoda.

4. Pembuatan Logam Cesium (Cs)


– Dibuat dengan meraksikan logam sodium dengan cesium klorida
(CsCl) panas cair

Anda mungkin juga menyukai