Anda di halaman 1dari 31

12th Grade

UNSUR TRANSISI PERIODE 3


Kelompok 2
1. Dafira Nur 4. Putri Balqis Rizkita
Maheswari H.

2. Gian Carissa A. 5. Salwa Raihanah F.

3. Kayisa 6. Yurisa Dwi


Issyakirawahyu Ramdhani
THE MODERN ATOMIC
UNSUR-UNSUR PERIODE 3
THEORY
Natrium (Na)

Fase
Massa jenis
: Padat
: 0,968 g/cm^3 Na11
Massa jenis cair pd titik lebur : 0,927 g/cm^3 22,98
Titik Lebur : 370,87 K (97,72ºC, 207,9ºF) gr/mol
Titik Didih : 1156 K (883ºC, 1621ºF)
Kalor Peleburan : 2,60 kJ/mol
Kalor Penguapan : 97,42 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 ºC) 28,230 J/(mol.K)
Daya Hantar Listrik : 0,210 M/Ohm.cm
SIFAT KIMIA
Struktur kristal : kubus pusat badan

Bilangan oksidasi : +1 (oksida basa kuat)

Elektronegativitas : 0,93 (Skala Pauling)

Energi Ionisas : pertama : 495,8 kJ/mol ; kedua : 4562 kJ/mol ;


ketiga : 6910,3 kJ/mol

Jari-jari lonik : 102 pm


Jari-jari Logam : 190 pm
Jari-jari Kovalen : 154 pm
Jari-jari Van der Waals : 227 pm
PEMBUATAN

Logam Na dibuat
Katoda : Na+(l) + e Na(l)
dengan elektrolisis
Anoda : 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e
NaCl. Reaksi yang
terjadi :

1. Natrium banyak ditemukan diberbagai mineral logam


misalnya sebagai NaCI, amphibole, kriolit, soda niter,
dan zeolit. Kelimpahan :
2. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di
bumi, terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi.
3. Natrium banyak terdapat di bintang yang ada diluar
angkasa berdasarkan spektra garis D-nya
Magnesium (Mg)

Fase
Massa jenis
: padat
: 1,738 g/cm3 Mg12
Massa jenis cair pd titik lebur : 1,584 g/cm3 24,312
Titik Lebur : 923 K (650 °C, 1202 °F) gr/mol
Titik Didih : 1363 K (1090 °C, 1994 °F)
Kalor Peleburan : 8,48 kJ/mol
Kalor Penguapan : 128 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 24,869 J/(mol-K)
SIFAT KIMIA
Struktur kristal : segi enam

Bilangan oksidasi : +2 (oksida basa kuat)

Elektronegativitas : 1,31 (Skala Pauling)

Energi Ionisas : pertama : 737.7 kJ/mol ; kedua : 1450.7 kJ/mol ;


ketiga : 7732.7 kJ/mol

Jari-jari lonik : 71 pm
Jari-jari Logam : 160 pm
Jari-jari Kovalen : 130 pm
Jari-jari Van der Waals : 173 pm
KELIMPAHAN PEMBUATAN
• Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat
kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut.
• Magnesium (Mg) banyak dijumpai di alam pd lapisan-lapisan batuan dim
bentuk mineral seperti dolomit (CaCO3.MgC03), magnesit (MgC03), & epsomit
(MqS04.7H20).
1. Air laut dicampur CaO sehingga Mg diendapkan Magnesium dibuat
sebagai Mg(OH)2 melalui elektrolisis
lelehan garam
2. Endapan direaksikan dengan HCI pekat, kloridanya. Diolah
mengahasilkan larutan MgCl2 dari air laut melalui
3. Larutan MgCl2 diuapkan sehingga diperolehkristalnya. proses Downs:
4. Kristal MgCl2 dielektrolisis
Alumunium (Al)

Fase
Massa jenis
: solid
: 2,70 g/cm3 Al13
Massa jenis cair pd titik didih : 2,375 g/cms 26,98
Titik Lebur : 933,47 K (660,32 °C, 1220,58 °F) gr/mol
Titik Didih : 2792 K (2519 °C, 4566 °F)
Kalor Peleburan : 10,71 kJ/mol
Kalor Penguapan : 294,0 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 24,200 J/(mol-K)
SIFAT KIMIA
Struktur kristal : Face-centered cubic

Bilangan oksidasi : 3, 2, 1 (oksida amfoter)

Elektronegativitas : 1,61 (Skala Pauling)

Energi Ionisas : pertama : 577,5 kJ/mol ; kedua : 1816,7 kJ/mol ;


ketiga : 2744,8 kJ/mol

Jari-jari lonik : 54 pm
Jari-jari Logam : 118 pm
Jari-jari Kovalen : 121 pm
Jari-jari Van der Waals : 184 pm
KELIMPAHAN
• Aluminium (Al) adalah unsur logam yang biasa dijumpai dim kerak bumi
yang terdapat dalam batuan seperti felspar dan mika.

• Umumnya juga aluminum dalam bentuk aluminum silikat dan campurannya


dalam logam lain seperti natrium, kalium, furum, kalsium & magnesium.

PEMBUATAN

Aluminum diperoleh dengan cara elektrolisis aluminim oksida cair yang


diperoleh dari bauksit, yaitu aluminium oksida hidrat yang mengandung
kotoran, misalnya Fe203 dan SiO2,melalui langkah-langkha sebagai berikut:
LANGKAH PEMBUATAN :
Produk disaring unutk
Bauksit yang masih kotor
memeperoleh Al(OH)3,
direaksikan denga NaOH
kemudian
pekat. A1203 dan Si02
larut A C dipanaskan untuk
meperoleh Al2O3.
Al2 03 (S) + 2NaOH (aq) +
2Al(OH)3(s) Al2O3(g) +
3H20 2NaAl(OH)4 (aq)
3H2O(g)

Filtratnya diencerkan AI203 dilarutkan dalam


dengan air, dan lelehan kriolit (Na3AIF6).
direaksikan dengan Katoda : 4Al3+(0) + 12e
CO2.
2NaAI(OH)4(aq) + CO2(g) B D 4Al(l)
Anoda : 6O2-(l) 3O2 +
2Al(OH)3(s)+Na2CO3(aq)
12e
+ H2O(l)
Silicon (Si)

Fase
Massa jenis
: padat (solid)
: 2,33 g/cm3 Si14
Massa jenis cair pd titik didih : 2,57 g/cms 28,086
Titik Lebur : 1687 K (1420 °C, 2577 °F) gr/mol
Titik Didih : 3538 K (2355 °C, 5909 °F)
Kalor Peleburan : 50,21 kJ/mol
Kalor Penguapan : 359 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 19,789 J/(mol-K)
SIFAT KIMIA
Struktur kristal : Kubus intan

Bilangan oksidasi : +4

Elektronegativitas : 1,90 (Skala Pauling)

Energi Ionisas : pertama : 786,5 kJ/mol ; kedua : 1577,7 kJ/mol ;


ketiga : 3231,6 kJ/mol

Jari-jari lonik : 26 pm
Jari-jari Logam : 111 pm
Jari-jari Kovalen : 111 pm
Jari-jari Van der Waals : 210 pm
PEMBUATAN
1. Pasir kuarsa (SiO2)dipanaskan dengan kokas
(C) pada suhu
SiO2(g) + 2C (s) Si (l) + 2CO
sekitar 3000°C dalam tanur listrik (reaktan
(g) ditambahkan dari atas tanur).

2. Lelehan Si yang dihasilkan akan membantuk


padatan dengan tiitmk leleh 1410 derajat C. Si ini
dapat digunakan dalam pembuatan aliase dengan
logam lain.

Si(g) + 2Cl2(g) SiCI4(l) 3. Si perlu dipanaskan dengan Cl2 Kemudian


hasilnya direduksi dengan mengalairkan
SiCI4(l) + 2H2(g) Si(s) + campuran uap SiCl4 dengan uang H2
4HCl (g)
KELIMPAHAN
• Silikon adalah suatu unsur kimia dalam table periodik yang memiliki
lambang Si dan nomor atom 14.
• Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk
bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini dtemukan oleh Jöns Jakob
Berzelius.
• Silikon merupakan unsur kedua paling berlimpah di bum setelah
oksigen yaitu mencakup 25,7 % dari kandungan kerak bumi
• Silikon di kulit bumi terdapat dalam bentuk silikat dan silikon dioksida
(silika)
Phosphorus (P)

Fase : padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) : putih 1,823 g/cm3 ; P15
merah 2,34 g/cm3 ; hitam 2,69 g/cm3 30,97
Titik Lebur : putih 317,3 K (44,2 °C, 111,6 °F) gr/mol
Titik Didih : 550 K (277 °C, 531 °F)
Kalor Peleburan : putih 0,66 kJ/mol
Kalor Penguapan : 12,4 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) putih 23,8324 J/(mol-K)
SIFAT KIMIA
Struktur kristal : monoklinik

Bilangan oksidasi : +3,5,4

Elektronegativitas : 2,19 (Skala Pauling)

Energi Ionisas : pertama : 1011,8 kJ/mol ; kedua : 1907 kJ/mol ;


ketiga : 2914,1 kJ/mol

Jari-jari lonik : 17 pm
Jari-jari Logam : 102 pm
Jari-jari Kovalen : 106 pm
Jari-jari Van der Waals : 180 pm
PEMBUATAN
Fosforus Putih. Diperoleh dengan reduksi fosforit, dalam batuan fosfat yang
dipanaskan dengan kokas dan pasir silika pada suhu 1400-1500°C.
2Ca(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) 6CaSiO3(s) + 10C0 (g) + P4(g)

1. Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi


atau senyawa tanah langka.
KELIMPAHAN :
2. fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat
organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa
fosfat anorganik (pada air dan tanah).
Sulfur (S)

Fase : (solid)
Massa jenis (sekitar suhu kamar : alpha 2,07 g/cm3 ; beta S16
1,96 g/cm3 ; gamma 1,92 g/cm3 32,066
Massa jenis cair pd titik didih : 1,819 g/cms gr/mol
Titik Lebur : 388,36 K (115,21 °C, 239,38 °F)
Titik Didih : 717,8 K (444,6 °C, 832,3 °F)
Kalor Peleburan : mono 1.727 kJ/mol
Kalor Penguapan : mono 45 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 22,75 J/(mol-K)
SIFAT KIMIA
Struktur kristal : orthombic

Bilangan oksidasi : -1, +2,4,6

Elektronegativitas : 2,58 (Skala Pauling)

Energi Ionisas : pertama : 999,6 kJ/mol ; kedua : 2252 kJ/mol ;


ketiga : 3357 kJ/mol

Jari-jari lonik : 29 pm
Jari-jari Logam : 102 pm
Jari-jari Kovalen : 102 pm
Jari-jari Van der Waals : 180 pm
KELIMPAHAN
• Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent.
Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning.

• Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur muni atau sebagai mineral-
mineral sulfide dan sulfate. la adalah unsur penting untuk kehidupan dan
ditemukan dalam dua asam amino.
PEMBUATAN
Sulfur banyak terdapat dalam kulit bumi. Sebagai unsur yang ditemukan di
daerah vulkanik, sulfur kemungkinan merupakan hasil reaksi gas SO, dan
H2S yang terdapat dalam gas vulkanik.

8SO2(g) + 16H2S (g) 16HO (g) + 3S8(s)


Clorin (Cl)

Fase
Massa jenis
: gas
: ( 0 C, 101.325 kPa) 3,2 g/L Cl17
Titik Lebur : 171,6 K ( -101,5 °C, -159,7 °F) 35,453
Titik Didih : 239,11 K (-34,4 °C, -29,27 °F) gr/mol
Kalor Peleburan : (Cl2) 6,406 kJ.mol-1

Kalor Penguapan : (Cl2) 20,41 kJ.mol -1

Kapasitas Kalor : (25 °C) (Cl2) 33,949 J/(mol-K)


SIFAT KIMIA
Struktur kristal : orthombic

Bilangan oksidasi : 1, +3, +5, +7 (oksida asam kuat)

Elektronegativitas : 3,16 (Skala Pauling)

Energi Ionisas : pertama : 1251,2 kJ/mol-1 ; kedua : 2298 kJ/mol-1 ;


ketiga : 3822 kJ/mol-1

Jari-jari lonik : 80 pm
Jari-jari Logam : 99 pm
Jari-jari Kovalen : 99 pm
Jari-jari Van der Waals : 175 pm
KELIMPAHAN
• Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa
lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah.

• Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun.
Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan,
pemutih, atau desinfektan.
PEMBUATAN
Klorin dibuat melalui proses Downs, yang dilakukan dengan cara mengelektrolisis lebiran
NaCI, yang dicampur dengan sedikit NaF, dengan tujuan untuk menurunkan titik lebur NaCI
dari 800 menjadi 1000°C. Pada elektrolisis ini digunakan diafragma lapisan besi tipis untuk
mencegah reaksi antara logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk.
Argon (Ar)

Fase
Massa jenis : (0
: gas
S18
Titik Lebur : 83,80 K (-189,35 °C, -308,83 °F) 39,948
Titik Didih : 87,30 K (-185,85 °C, -308,83 °F) gr/mol
Kalor Peleburan : 1,18 kJ/mol
Kalor Penguapan : 6,43 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 20,786 J/(mol-K)
SIFAT KIMIA
Struktur kristal : KUBUS PUSAT MUKA

Bilangan oksidasi : 0

Elektronegativitas : -

Energi Ionisas : pertama : 1520,6 kJ/mol ; kedua : 2665,8 kJ/mol ;


ketiga : 3931 kJ/mol

Jari-jari lonik : -
Jari-jari Logam : 98 pm
Jari-jari Kovalen : 97 pm
Jari-jari Van der Waals : 188 pm
KELIMPAHAN
• Merupakan gas yang tidak berwarna dan berasa
• Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain
• Dapat diperoleh dengan cara memanaskan udara dengan CaC2
• Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer
• Terbentuk di atmosfer sebagai akibat dari proses sinar kosmik

PEMBUATAN

Argon dapat ditemukan di alam, yakni di udara karena merupakan penyusun


udara
PERIODIC TABLE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1

7
THANKS
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai