Anda di halaman 1dari 26

BAB 4: Pembuatan dan Manfaat Beberapa Unsur

Natrium
Logam alkali pada umumnya diperoleh dengan mengelektrolisis lelehan garam kloridanya atau NaCl.
Misalnya logam natrium dibuat dengan mengelektrolisis campuran lelehan NaCl dan CaCl2. Fungsi CaCl2
pada proses ini adalah menurunkan titik leleh NaCl.
Reaksi yang terjadi:

Katoda : Na+ (l) + e- Na (l)

Anoda : 2Cl- (l) Cl2 (g) + 2eHasil

: 2Na+ (l) + 2Cl- 2Na (l) + Cl2 (g)

Dua senyawa natrium yang penting untuk kita pelajari adalah NaOH dan Na 2CO3. NaOH dibuat dengan
elektrolisis larutan NaCl.

Katoda : 2H2O(l) + 2e 2OH(aq) + H2(g)

Anoda : 2Cl(aq) Cl2(g) + 2e

Hasil

: 2H2O(l) + 2Cl(aq) 2OH(aq) + H2(g) + Cl2(g)

Na+ dalam larutan bergabung dengan OH di katoda membentuk NaOH.


Na2CO3 dibuat dengan proses Solvay

Metode pembuatan Na2CO3 ini dikembangkan oleh Ernest Solvay (18381922) dari Belgia sebagai bahan
bakunya adalah batu kapur CaCO3. Batu kapur dipanaskan untuk memperoleh gas CO2

CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) (panas)

CO2(g) + H2O(l) H2CO3(aq)

H2CO3(aq) + NH3(g) NH4HCO3(aq)

NH4HCO3(aq) + NaCl(aq) NaHCO3(s) + NH4Cl


Endapan NaHCO3 dipisahkan dengan penyaringan kemudian dipanaskan

2 NaHCO3(s) Na2CO3(s) +H2O(g) + CO2(g) (panas)


Kegunaan Natrium dan Senyawanya
1. Natrium
Uap natrium digunakan untuk lampu natrium sebagai penerangan jalan raya. Natrium cair digunakan sebagai
pendingin reaktor atom.
2. Natrium Hidroksida (NaOH)
Soda kaustik digunakan dalam pembuatan sabun, detergen, tekstil, kertas, pewarnaan, dan menghilangkan
belerang dari minyak bumi.
3. Natrium Karbonat (Na2CO3)

Digunakan dalam proses pembuatan pulp, kertas, sabun, detergen, kaca, dan untuk melunakkan air sadah.
4. Natrium Bikarbonat (NaHCO3)
Soda kue biasa digunakan dalam membuat kue agar mengembang karena pada pemanasannya menghasilkan
gas CO2 yang memekarkan adonan kue hingga mengembang.
5. Natrium klorida (NaCl)
Garam dapur yang adalah

bumbu masak. NaCl banyak digunakan untuk membuat berbagai bahan

kimia,misalnya NaOH, NaCl serta digunakan untuk pengawet ikan.


Emas
Emas adalah unsur kimia dlm tabel periodik yang memiliki simbol Au yang bahasa latinnya adalah
aurum dengan nomor atom 79. Emas termasuk dalam logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek,
mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi dapat
terserang oleh klorin
Emas mempunyai massa jenis yang relatif besar, sehingga pemisahannya dilakukan dengan mengayak.
Butiran emas dapat dipisahkan dengan menggunakan raksa. Emas selanjutnya dapat dipisahkan dengan
pemanasan sehingga raksa menguap dan dapat digunakan kembali.
Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di Indonesia, seperti di Pulau Sumatera,
Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Jika dilihat dari deret Volta, semakin ke kiri pada deret tersebut maka semakin mudah elemen tersebut
mengalami Oksidasi. Sebaliknya jika semakin ke kanan, maka semakin sulit teroksidasi.
Pengkorosian

atau

pengkaratan

termasuk

salah

satu

jenis

oksidasi

pada

logam.

Berdasarkan deret volta di atas, kita mengetahui bahwa emas (Aurum / Au) terdapat pada deret yang paling
kanan. Sehingga energi yang dibutuhkan emas untuk mengalami oksidasi adalah besar. Karena "kebesaran"
energi inilah yang membuat emas sulit melakukan oksidasi atau pengkaratan.
Berikut adalah kegunaan Emas:

Jaman dahulu, emas dugunakan untuk pembuatan koin.

Untuk menabung dan mendapatkan keuntungan

Untuk perhiasan, dan macam-macam.

Untuk melapisi piala dalam ibadat misa ekaristi.


Alumunium
Meskipun aluminium tergolong melimpah di kulit bumi, mineral ini dapat dijadikan sumber komersial
aluminium hanya bauksit. Bauksit mengandung aluminium yang adalah aluminium oksida (Al2O3).

Pengolahan aluminium dari bauksit ini berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pemurnian
bauksit sehingga diperoleh aluminium oksida murni (alumina).
Aluminium diperoleh dengan elektrolisis lelehan bauksit Al 2O3 dalam kriolit cair Na3AlF6 pada proses Hall
melalui 2 tahap, yaitu:
Pemurnian Al2O3 dari bauksit (alumina)

Ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH pekat sehingga Al 2O3 larut, sedangkan zat lain tidak larut.
Dipisahkan melalui penyaringan.

Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) 2NaAlO2 (aq) + H2O (l)


Larutan NaAlO2 diasamkan.

NaAlO2 (aq) + H2O (l) + HCl (aq) Al(OH)3 (s) + NaCl (aq)
Endapan Al(OH)3 disaring & dipanaskan sehingga terurai.

Al(OH)3 (s) Al2O3 (s) + 3H2O (g) (panas)


Elektrolisis Al2O3 dengan kriolit cair

Al2O3 murni dicampur dengan kriolit Na3AlF6. Dinding bejana untuk elektrolisis terbuat dari besi yang dilapisi
grafit (katoda). Anodanya, batang karbon yang dicelupkan ke dalam campuran.

Larutan Al2O3 dalam kriolit dimasukkan ke dalam sel Hall-Heroult, kemudian dialiri listrik. Ion Al 3+ direduksi
di katoda menjadi Al cair dan ion O2- dioksidasi di anoda menjadi gas oksigen.

Reaksi yang terjadi:


Al2O3(l) 2Al3+(l) + 3O2-(l)
Katoda : Al3+(l) + 3e Al(l)
Anoda : 2O2-(l) O2(g) + 4e

4
3

Hasil : 4Al3+(l) + 6O2-(l) 4Al(l) + 3O2(g)

Gas oksigen yang terbentuk dapat bereaksi dengan anoda karbon membentuk CO 2 sehingga anoda semakin
habis dan pada suatu saat harus diganti.

Fungsi kriolit adalah untuk menurunkan titik leleh alumina yang awalnya sekitar 2000C menjadi 900C.
Berikut ini adalah fungsi Alumunium:
1. Sebagai aliose (bahan campuran)
Duralium (95% Al, 4% Cu, 0,5%Mg dan 0,5% Mn)
Magnalium (70 95% Al, dan 30 0,5% Mg)
Alnico (20% Al, 50%, 20%Ni, dan 10% Cu)
Thermit (Al + Fe2O3) untuk mengelas logam

2. Tawas, KAl(SO4)2 12H2O untuk penjernihan air.


3. Aluminium sulfat Al2(SO4)3 untuk industri kertas dan mordan.
4. Zeolit Na2O Al2O3 2SiO2 untuk melunakkan air sadah.
5. Aluminium Al2O3 untuk pembuatan aluminium, pasta gigi, industri keramik, dan industri gelas.
6. Al(OH)3 untuk menetralkan asam lambung yang berlebihan
7. Al2O3 (Alfa-Alumina) untuk meruntuhkan bangunan yang terbuat dari besi atau baja.
8. Meningkatkan ketahanan korosi.
9. Meningkatkan adhesi cat.
10. Sebagai alat untuk pelapisan lebih lanjut.
11. Memperbaiki penampilan.
12. Meningkatkan isolasi listrik.
13. Memungkinkan penggunaan lithografi dan photografi.
14. Memperbesar emisivitas.
15. Meningkatkan ketahanan abrasi.
16. Mendeteksi daerah peka retakan.
Magnesium
Di antara logam alkali tanah, magnesium paling banyak diproduksi. Sama seperti pembuatan natrium,
pembuatan

magnesium

juga

dilakukan

melalui

elektrolisis

lelehan

garam

kloridanya.

Dalam

industri,magnesium dibuat dari air laut melalui tahap-tahap sebagai berikut. Mula-mula air laut dicampur
dengan kapur (CaO) sehingga magnesium mengendap sebagai magnesium hidroksida (Mg(OH)2).
CaO(s) + H2O(l) 2Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
Mg2+(aq) + 2OH-(aq) Mg(OH)2(s)
Adapun CaO dibuat dari batu kapur atau kulit kerang melalui pemanasan.
CaCO3(s) CaO(s) +CO2(g)

Endapan magnesium hidroksida yang terbentuk, disaring kemudian direaksikan dengan larutan asam klorida
pekat.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + 2H2O(l)
Selanjutnya, larutan diuapkan sehingga diperoleh kristal magnesium klorida (Mg Cl2). Kristal itu kemudian
dicairkan dan dielektrolisis.
MgCl2(l) Mg2+(l) + 2Cl-(l)
Katode: Mg2+(l) +2e Mg(l)
Anode : 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e
Kegunaan utama magnesium adalah untuk membuat logam-campur. Paduan magnesium dengan
aluminium yang disebut magnalium, merupakan logam yang kuat tetapi ringan, resisten terhadap asam
maupun basa, serta tahan korosi. Paduan itu digunakan untuk membuat komponen pesawat terbang, rudal, bak
truk, serta berbagai peralatan lainnya. Oleh karena merupakan reduktor kuat, sedikit magnesium digunakan
pada pengolahan logam tertentu. Pembakaran magnesium menghasilkan cahaya yang sangat terang, sehingga
unsur itu digunakan untuk membuat kembang api.

Besi
Besi diolah dari bijihnya dalam suatu tungku yang disebut tanur tiup (blast furnace). Tanur tiup
berbentuk silinder raksasa dengan tinggi 30 m atau lebih dan diameter bagian tengah sekitar 8 m.
Bahan yang digunakan pada pengolahan besi, selain bijih besi adalah kokas (C) dan batu kapur
(CaCO3). Kokas berfungsi sebagai reduktor, sedangkan batu kapur berfungsi sebagai fluks, yaitu bahan yang
akan bereaksi dengan pengotor dalam bijih besi dan memisahkan pengotor itu dalam bentuk cairan kental
yang disebut terak (slag). Komposisi bahan-bahan tersebut bergantung pada pengotor dalam bijih besi. Bijih
besi mengandung pengotor, baik yang bersifat basa seperti CaO, MgO, dan MnO. Akan tetapi, biasanya
pengotor yang bersifat asam lebih banyak, sehingga perlu ditambahkan fluks yang bersifat basa, yaitu CaCO3.
Proses/reaksi yang terjadi pada pengolahan besi scara garis besar sebagai berikut. Bijih besi, kokas,
dan batu kapur diumpankan dari puncak tanur, sementara dari bagian bawah ditiupkan udara panas. Kokas
terbakar pada bagian bawah tanur dengan membebaskan kalor, sehingga suhu di daerah itu dapat mencapai
2000C.
C(s) + O2(g) CO2(g) + kalor
Ketika bergerak naik, gas CO2 yang baru terbentuk itu bereaksi lagi dengan kokas yang bergerak turun
membentuk CO.
CO2 (g) + C(s) 2CO(g)

Gas CO inilah yang akan mereduksi bijih besi secara bertahap.


(+3) (+3/+2) (+2) (0)
Fe2O3 Fe3O4 FeO Fe
Tahap 1: 3Fe2O3 +CO 2Fe3O4 + CO2
Tahap 2: Fe3O4 +CO 3FeO + CO2
Tahap 3: FeO + CO Fe + CO2
Reaksi totalnya dapat dituliskan sebagai berikut.
Fe2O3(s) + 3CO (g) 2Fe (l) + 3CO2 (g)
Oleh karena suhu tanur sangat tinggi, besi yang terbentuk berupa lelehan. Reaksi pembentukan terak yang
menghilangkan pengotor berlangsung sebagai berikut.
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) (800-900C)
CaO(s) + SiO2(s) CaSiO3(l) (1200C)
3CaO(s) + P2O5(g) Ca3(PO4)2(l) (1200C)
Besi yang dihasilkan dari tanur tiup disebut besi gubal (pig iron) atau besi kasar, mengandung kirakira 95% besi, 3-4% karbon, dan sisanya pengotor lain seperti Mn, Si, dan P. Besi gubal bersifat keras tetapi
rapuh. Pada umumnya, sebagian besar besi gubal langsung diproses untuk membuat baja. Sebagian lain dapat
dialirkan ke dalam cetakan sehingga diperoleh besi tuang (cast iron). Besi tempa diperoleh dari besi gubal
dengan mengurangi kadar karbon. Besi tempa lebih lunak dan tidak rapuh.
Besi adalah logam yang paling luas dan paling banyak penggunaannya, yaitu sekitar 14 kali total
penggunaan semua logam lainnya. Hal tersebut disebabkan tiga alasan berikut.

. Bijih besi relatif melimpah dan tersebar di berbagai penjuru dunia.

. Pengolahan besi relatif mudah dan murah.

. Sifat-sifat besi mudah dimodifikasi.


Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja. Baja adalah istilah yang digunakan untuk semua
logam campur (aliase) dari besi. Jenis baja sangat beragam, sehingga penggunaannya sanagt luas, mulai dari
mainan anak-anak, perkakas dapur, industri kendaraan, konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta api, dan
sebagainya. Salah satu contoh baja yag paling terkenal adalah baja tahan karat (stainless steels), yang
merupakan paduan besi dengan kromium (14-18%) dan nikel (7-9%). Baja tahan karat digunakan untuk

membuat perkakas seperti gunting, obeng, dan kunci; perkakas dapur seperti sendok, dan panic; dan
sebagainya.
Pembuatan Baja
Logam-logam campur dari besi disebut baja. Perubahan yang harus dilakukan pada pembuatan baja dari
besi gubal, yaitu:

. Menurunkan kadar karbon dari 3-4% menjadi 0-1,5%,

. Menghilangkan pengotor seperti Si, Mn, dan P,

. Menambahkan logam-logam campur seperti Ni dan Cr, sesuai dengan jenis baja yang akan dibuat.
Teknologi pembuatan baja secara murah dan cepat ditemukan oleh Henry Bessemer dari Inggris pada
tahun 1856. Setelah itu, terjadi perkembangan pesat. Pada tahun 1860, dikembangkan tungku terbuka (open
hearth furnance) oleh William Siemens, juga dari Inggris. Kini, kebanyakan baja dibuat dengan tungku
oksigen (basic oxygen process).
Tungku oksigen adalah silinder baja raksasa dengan pelapis yang bersifat basa pada bagian dalamnya.
Tungku ini berkapasitas sekitar 200 ton besi cair, 80 ton besi bekas, dan 18 ton kapur (CaO) sebagai fluks. Ke
dalam campuran yang berupa cairan yang sangat panas ini ditiupkan oksigen murni melalui pipa
berpendingin. Gas oksigen akan mengoksidasikan karbon menjadi karbon monoksida (CO), sedangkan
pengotor lainnya dipisahkan ke dalam terak. Proses pembuatan baja dengan tungku oksigen hanya
memerlukan waktu sekitar 22 menit.
Beberapa jenis baja diberikan pada Tabel 3.18.
Nama

Komposisi

Sifat Khas

Baja mangan

10-18% Mn

Keras,

Penggunaan

kuat,

dan Rel kereta api, lapis

awet

baja
perang,

kendaraan
mesin

penghancur batu
Baja silikon

1-5% Si

Keras,

kuat,

sifat Magnet

magnetnya kuat
Durion

12-15% Si

Tahan karat, tahan Pipa,


asam

ketel,

kondensor dan lainlain

Invar

36% Ni

Koefisien
rendah

mulai Alat
(meteran)

pengukur

Baja

kromium- 1-10% Cr

Kuat, tahan terhadap As kendaraan

vanadium

0,15 V

tekanan/beban

Baja tahan karat

14-18% Cr

Tahan karat

7-9% Ni

Alat-alat pemotong,
perkakas dapur, alatalat lain

Tembaga
Bijih tembaga yang terpenting adalah kalkopirit (CuFeS2). Sebenarnya tembaga mudah direduksi.
Akan tetapi, adanya besi dalam bijih tembaga membuat proses pengolahan tembaga menjadi relatif sulit.
Pengolahan tembaga melalui beberapa tahap, yaitu flotasi, pemanggangan, peleburan, pengubahan, dan
elektrolisis.
Pada umumnya, bijih tembaga hanya mengandung 0,5% Cu. Melalui pengapungan dapat diperoleh
bijih pekat yang mengandung 20-40% Cu. Bijih pekat itu kemudian dipanggang untuk mengubah besi sulfide
menjadi besi oksida, sedangkan tembaga tetap berupa sulfida.
4CuFeS2 + 9O2 2Cu2S + 2Fe2O3 + 6SO2
Bijih yang sudah melalui pemanggangan kemudian dilebur sehingga bahan tersebut mencair dan
terpisah menjadi dua lapisan. Lapisan bawah disebut copper matte yang mengandung Cu2S dan besi cair,
sedangkan lapisan atas merupakan terak silikat yang antara lain mengandung FeSiO 3. Selanjutnya, copper
matte dipindahkan ke dalam tungku lain dan ditiupkan udara sehingga terjadi reaksi redoks yang
menghasilkan tembaga lepuh (blister copper).
2Cu2S + 3O2 2Cu2O + 2SO2
Cu2S + Cu2O 2Cu + SO2
Tembaga lepuh adalah tembaga yang mengandung gelembung gas SO 2 beku. Tembaga lepuh
mengandung 98-99% Cu dengan berbagai jenis pengotor seperti besi, zink, perak, emas, dan platina.
Pemurnian tembaga dilakukan dengan elektrolisis. Tembaga lepuh digunakan sebagai anode,
sedangkan tembaga murni digunakan sebagai katodenya. Elektrolit yang digunakan adalah larutan CuSO 4.
Selama elektrolisis, Cu dipindahkan dari anode ke katode. Dengan menggunakan potensial tertentu, bahan
pengotor dapat terpisah.
Tembaga adalah logam yang berwarna kuning merah dan tergolong logam yang kurang aktif. Dalam
udara lembab, tembaga terkorosi secara perlahan-lahan. Mula-mula warnanya menjadi cokelat karena
terbentuknya lapisan tipis CuO atau CuS. Lama kelamaan menjadi berwarna hijau karena terbentuknya

tembaga karbonat basa, Cu2(OH)2CO3. Hal seperti itu sering terlihat pada patung atau barang kerajinan yang
terbuat dari tembaga atau perunggu.
Penggunaan utama tembaga adalah untuk kabel listrik. Selain itu, tembaga digunakan untuk membuat
paduan logam seperti perunggu (Cu + Sn) dan kuningan (Cu + Zn). Perunggu banyak digunakan untuk
perhiasan, senjata (seperti pisau dan tombak), lonceng, dan alat musik. Perunggu berwarna kuning cerah
seperti emas, sehingga banyak digunakan untuk perhiasan.
Timah
Timah adalah logam yang berwarna putih perak, relatif lunak, tahan karat dan memiliki titik leleh yang
rendah. Bijih timah yang terpenting adalah kasiterit (SnO2).
Sama seperti aluminium, timah juga mengalami oksidasi(korosi) pada permukaan. Lapisan oksida
yang terbentuk menutupi seluruh permukaannya sehingga terlindung dari korosi selanjutnya. Jadi, sama
seperti aluminium, timah juga tahan korosi
Penggunaan utama timah untuk melapisi besi dengan timah agar besi tidak mengalami korosi. Besi
yang dilapisi timah disebut kaleng (tin palate). Bahan tersebut digunakan untuk berbagai hasil makanan dan
minuman kalengan, kaleng cat, dan kaleng pelumas. Besi yang dilapisi timah (kaleng) ini tidak mengalami
korosi selama lapisannya utuh (tidak tergores dan bocor). Akan tetapi, jika lapisannya ini tergores maka
kaleng ini akan mengalami korosi dengan sangat cepat, sampai semua kaleng ini hancur. Hal ini memang
dikehendaki agar kaleng yang sudah terpakai (bekas) akan hancur
Penggunaan Logam Timah
Kaleng (besi yang dilapisi timah)
Timah solder: ada tiga jenis timah solder, yaitu antimonial tin solder (95% Sn dan 5% Pb), tin silver solder
(95% Sn dan 5% Ag) dan soft solder (70% Sn dan 30% Pb)
Perunggu (70-95% Cu, 1-25%Zn, dan 1-18%Sn)
Pewter (92% Sn, 6% Sb, dan 2% Cu) digunakan untuk perhiasan dan cinderamata
Penggunaan Senyawa Timah

Timah (II) klorida, SnCl2

Digunakan sebagai pereduksi dlam pembutan zat warna

Timah (II) flourida, SnF2

Digunakan dalam pasta gigi (odol) yang mengandung flourin untuk menguatkan gigi karena SnF 2 larut dalam
air
Pengolahan Timah

Untuk memperoleh logam timah, bijih yang mengandung SnO2 mula mula dipanggang sehingga kotorannya
(S dan As) lepas, kemudian SnO2 murni direduksi dengan karbon:

SnO2(s) + 2C(s) Sn(i) + 2CO(g)


Kromium
Kromium adalah logam yang sangat mengkilap, keras dan tahan karat. Sebagian besar, kromium
digunakan untuk industri logam dan sisanya untuk refraktori( pelapis tahan panas bagi tanur bersuhu tinggi).
Dalam industri, kromium terutama digunakan sebagai bahan campuran/ paduan dengan besi, nikel dan kobalt.
Penambahan kromium memberikan kekuatan dan kekerasan serta sifat tahan karat pada paduan logam. Baja
stainless steel mengandung 14 % kromium. Ditemukan pada tahun 1797 oleh Vauquelin, yang membuat
logam khrom pada tahun berikutnya. Kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Cr dan nomor atom 24. Khrom juga berwarna abu-abu, berkilau, keras sehingga
memerlukan proses pemolesan yang cukup tinggi. Logam ini biasanya dihasilkan dengan mereduksi khrom
oksida dengan aluminum. Kromium adalah 21 paling banyak unsur dalam kerak bumi dengan konsentrasi
rata-rata 100 ppm. Senyawa Kromium terdapat di dalam lingkungan, karena erosi dari batuan yang
mengandung kromium dan dapat didistribusikan oleh letusan gunung berapi. Rentang konsentrasi dalam tanah
adalah antara 1 dan 3000 mg / kg, dalam air laut 5-800 g / liter, dan di sungai dan danau 26 g / liter dengan
5,2 mg / liter. Hubungan antara Cr (III) dan Cr (VI) sangat tergantung pada pH dan oksidatif sifat lokasi, tetapi
dalam banyak kasus, Cr (III) adalah spesies dominan, meskipun di beberapa daerah di tanah air dapat
mengandung sampai 39 g dari total kromium dari 30 g yang hadir sebagai Cr (VI).
Bijih utama khrom adalah khromit, yang ditemukan di Zimbabwe, Rusia, Selandia Baru, Turki, Iran,
Albania, Finlandia, Republik Demokrasi Madagaskar, dan Filipina.
1. Kegunaan Krom

. Krom digunakan untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat dan membentuk banyak alloy (logam
campuran) yang berguna. Kebanyakan digunakan dalam proses pelapisan logam untuk menghasilkan
permukaan logam yang keras dan indah dan juga dapat mencegah korosi(Cromium platting). Khrom
memberikan warna hijau emerald pada kaca.
2. Industri refraktori menggunakan khromit untuk membentuk batu bata, karena khromit memiliki titik
cair

yang

tinggi,

pemuaian

yang

relatif

rendah

dan

kestabilan

struktur

kristal.

Beberapa senyawa kromium digunakan sebagai katalis. Misalnya Phillips katalis untuk produksi
polietilen adalah campuran dari kromium dan silikon dioksida atau campuran dari krom dan titanium
dan aluminium oksida. Kromium (IV) oksida (CrO 2) merupakan sebuah magnet senyawa
3. Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat. Dengan
sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan sebagai pelapis pada ornamen-ornamen bangunan,

komponen kendaraan, seperti knalpot pada sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan seperti
emas, emas yang dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan sebutan emas putih.
4. Perpaduan

Kromium

dengan

besi

dan

nikel

menghasilkan

baja

tahan

karat.

Kromium (IV) oksida digunakan untuk pembuatan pita magnetik digunakan dalam performa tinggi
dan standar kaset audio.
5. Asam kromat adalah agen oksidator yang kuat dan merupakan senyawa yang bermanfaat untuk
membersihkan gelas laboratorium dari setiap senyawa organik. Hal ini disiapkan dengan melarutkan
kalium dikromat dalam asam sulfat pekat, yang kemudian digunakan untuk mencuci aparat. Kalium
dikromat merupakan zat kimia reagen, digunakan dalam membersihkan gelas laboratorium dan
sebagai agen titrating.

Pembuatan dan Manfaat Beberapa Unsur Non-Logam dan Senyawanya


. Karbon dan Senyawa Karbon
Grafit, intan, fuleren, dan karbon amorf adalah aloptrop karbon. Biasanya atom karbon membentuk empat
ikatan dengan menggunakan empat elektron valensi yang dimilikinya.
Grafit
Grafit berstruktur lapisan yang terdiri atas cincin atom karbon beranggotakan 6 yang mirip cincin benzen yang
terkondensasi tanpa atom hidrogen (Gambar 4.4). Jarak karbon-karbon dalam lapisan adalah 142 pm dan
ikatannya memiliki karakter ikatan rangkap analog dengan senyawa aromatik. Karena jarak antar lapisan
adalah 335 pm dan lapis-lapis tersebut diikat oleh ikatan yang relatif lemah yakni gaya van der Waals, lapisanlapisan ini dengan mudah akan saling menggelincir bila dikenai gaya. Hal inilah yang merupakan asal mula
sifat lubrikasi grafit. Berbagai molekul, seperti logam alkali, halogen, halida logam, dan senyawa organik
dapat menginterkalasi lapisan grafit dan membentuk senyawa interkalasi. Grafit memiliki sifat semi-logam,
konduktivitasnya (10-3 cm paralel dengan lapisan dan hantarannya sekitar 100 kali lebih kecil dalam arah
tegak lurus lapisan).
Dalam kehidupan sehari grafit digunakan sebagai anode dalam baterai, pensil, bahan kosmetik, bahan
pelumas, dan komponen pembuatan komposit.

. Intan
Strukturnya disebut struktur intan (Gambar 4.5). Sel satuan intan terdiri atas 8 atom karbon dan setiap atom
karbon berkoordinasi 4 berbentuk tetrahedral. Intan adalah zat terkeras yang dikenal, dengan kekerasan 10
Mhos. Intan dengan hantaran panas sangat tinggi walaupun secara listrik bersifat insulator. Walaupun dulunya
sumber padatan yang berharga ini hanya yang terbentuk secara alami, intan industrial kini secara komersial

banyak dihasilkan dengan proses pada suhu tinggi (1200o C atau lebih tinggi) dan tekanan tinggi (5 GPa atau
lebih) dari grafit dengan katalis logam. Akhir-akhir ini, lapis tipis intan telah dibuat dengan pirolisis
hidrokarbon pada suhu relatif rendah (sekitar 900oC) dan tekanan yang juga relatif rendah (sekitar 102 Pa),
dan digunakan untuk penggunaan sebagai pelapis, dsb.
Dalam kehidupan sehari-hari. intan biasanya digunakan untuk perhiasan, pemotong kaca gerindra, dan mata
bor, bubuk intan digunakan sebagai ampelas, dan untuk memoles benda yang sangat keras.
Fuleren
Fuleren adalah nama generik untuk alotrop karbon 3 dimensi, dengan molekul C60 yang berbentuk bola
sepak merupakan contoh khas (Gambar 4.6). R. E. Smalley, H. W. Kroto dkk mendeteksi C60 dalam spektrum
massa produk pemanasan grafit dengan laser pada tahun 1985, dan isolasi fuleren dari apa yang disebut jelaga
soot dilaporkan pada 1991. Strukturnya adalah ikosahedral terpancung (di sudut-sudutnya) dan antar atom
karbonnya ada karakter ikatan rangkap. Fuleren larut dalam pelarut organik, dalam benzen larutannya
bewarna ungu. Biasanya, fuleren diisolasi dan dimurnikan dengan kromatografi. Berbagai riset dalam
kereaktifan dan sifat fisik fuleren misalnya sifat superkonduktornya sangat populer. Selain C60, C70 dan
karbon nanotube kini juga menarik banyak minat riset.
Penggunaan dullerene terutama di bidang nanoteknologi, yaitu sebagai penahan panas dan sebagai
superkonduktor. Contoh: K3C60 yang didinginkan pada suhu 18K.
Kabon monoksida(CO)
Karbon monoksida (CO) lebih di kenal karena sifatnya yang beracun dari pada kegunaannya. Gas ini dapat
berikat denga haemoglobin dalam darah sehingga menghalangi fungsi utama darah sebagai pengakut oksigen.
Gas CO tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa Karbon monoksida di udara berasa dari pembakaran

tak sempurna dalam mesin kendaraan bermotor dan industri. Udara bersih praktis mengandung CO.
Berikut ini di berikan beberapa penggunaan CO
. Sebagai reduktor pada pengolahan berbagaijenis logam misalnya besi.
. Sebagai bahan baku untuk membuat methanol.
. Merupakan komponen dari berbagai jenis bahan baker gas,seperti gas air dan gas kokas.
Karbon dioksida (CO2)
Berbeda dengan CO, gas CO2 tidak beracun.Akan tetapi ,jika kadarnya terlalu besar (10-20%) dapat membuat
orang pingsan dan merusak system pernapasan. Karbon dioksida terdapat di udara dengan kadar sekitar
0,035%. Di dalam air karbon dioksida lebih mudah larut dalam air laut karena air laut sedikit bersifat basa,

sedangkan CO2 bersifat asam.


Beberapa penggunaan komersial karbon dioksida adalah sebagai berikut.
. Karbon dioksida padat yang di sebut es kering (dry ice) di gunakan sebagai pendingin (Karbon dioksida cair
hanya terdapat pada tekanan lebih besar dari 5,3 atm).

Untuk memadamkan kebakaran. Tabung pemadaman kebakaran berisi CO2 cair dengan tekanan sekitar 60

atm.
. Untuk membuat minuman ringan (soft drink). Minuman seperti air soda, limun, dan lain-lain, mengandung
CO2 yang memberi rasa menyegarkan.

. Silikon dan Senyawa Silikon


Silikon (Si)
Silikon dibuat dari campuran Silika dan Kokas yang dipanaskan dalam suatu tanur suhu 3000oC dengan
Kokas sebagai reduktor.
SiO2(l) + C(s) Si(l) + 2CO(g)
Silikon ultramurni dibuat dari reaksi silikon biasa dengan klorin membentuk SiCl4 dan di reduksi dengan gas
H2.
SiCl4(g) + 2H(g) Si(s) + 4HCl(g)

. Senyawa Silikon
Silikon banyak digunakan untuk membuat chip komputer, transisitor, dan sel surya. Senyawa silikon berupa
silika dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselen, dan semen. Karborundum (SiC)
digunakan untuk ampelas dan pelindung untuk pesawat ulang-alik terhadap suhu tinggi (1600oC). Silika gel
digunakan sebagai pengering dalam berbagai macam produk. Natrium silikat (Na2SiO3) digunakan untuk

mengawetkan telur, sebagai perekat, dan filler pada detergen.


Dampak negatif unsur dan senyawa silicon
. Unsur Si dalam bentuk bubuk mudah terbakar.
. SiCl4 beracun bila terhisap.
. SiH4 mudah terbakar diudara.

. Nitrogen dan Senyawa Nitrogen


a. Nitrogen.
Udara yang mengandung nitrogen mengalami proses pencairan udara, sehingga udara cair hanya mengandung

.
.
.

.
.
.

argon, nitrogen, dan oksigen. Gas-gas tersebut dipisahkan melalui distilasi bertingkat dan didapatkan nitrogen
berupa gas paling atas pada distilasi.
Penggunaan Nitrogen.
Untuk membuat Amonia (NH3)
Untuk membuat atmosfer inert dalam industri makanan kemasan agar memperpanjang masa penggunaannya.
Nitrogen cair digunakan sebagai pendingin.
Dampak Negatif Unsur dan Senyawa Nitrogen
Unsur N mudah terbakar dan dapat mengakibatkan hujan asam.
NO2 mengakibatkan keracunan bila terhisap.
NO menyebabkan keracunan dan iritasi.

. Amonia (NH3)
Amonia dibuat menurut proses Haber-Bosch dari gas Nitrogen dan Hidrogen.
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Reaksi berlangsung pada suhu 550oC dengan katalisator campuran serbuk besi, Al2O3, MgO, CaO, dan K2O.

Amonia dapat dibuat dilabolatorium dari reaksi garam amonium (NH 4Cl, (NH4)2SO4). Dengan basa kuat
(NaOH, Ca(OH)2).
(NH4)2SO4 + Ca(OH)2 CaSO4 + 2NH3 + 2H2O.
Penggunaan Amonia:
1. Bahan baku pada industri pupuk urea (CO(NH2)2) dan ZA ((NH4)2SO4).
2. Sebagai pendingin pada pabrik-pabrik Es.
3. Membuat senyawa Nitrogen (NH4Cl, HNO3, dan NH4NO3)
4. Unsur membuat hidrazin (N2H4).
Asam Nitrat
Asam nitrat adalah asam kuat yang bersifat korosif dan beracun dan terurai menjadi ion H+ dan ion NO 3dalam air, persamaan reaksinya.
Asam nitrat biasa memiliki konsentrasi 68%. Larutan HNO3 dengan konsentrasi diatas 86% disebut sebagai
asam nitrat berasap. Asam nitrat murni merupakan suatu cairan tidak berwarna yang dapat berubah menjadi
merah kekuningan karena adanya oksida nitrogen terlarut dan berwarna merah pada suhu tinggi. HNO3
menjadi padatan putih berwarna pada suhu dibawah -41C dan mendidih pada 83C.
Asam nitrat merupakan oksidator yang kuat sehingga penanganannya harus berhati-hati. Bila mengenai
anggota tubuh segera dicuci dengan air yang mengalir.
Campuran antara asam klorida pekat dan asam nitrat pekat dengan perbandingan 3:1 (misalnya 3 mL HCl
dengan 1 mL HNO3 atau 3L HCl dengan 1 L HNO 3) disebut aqua regia atau air raja karena dapat melarutkan
logam mulia seperti emas dan platina. Aqua regia sangat tidak stabil, oleh sebab itu aqua regia baru dibuat
ketika akan digunakan.
Asam nitrat merupakan oksidator yang kuat yang mudah melepaskan oksigen sehingga penyimpanannya
harus ditempat tersendiri dan hindari bahan-bahan organik yang umumnya mudah terbakar. Dalam reaksi
kimia bila konsentrasi tinggi, HNO3 tereduksi menjadi NO2 sedangkan pada konsentrasi rendah tereduksi
menjadi NO.
Asam nitrat digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai bahan peledak, diantaranya trinitrotoluena

atau TNT.
. Digunakan pula dalam proses pemurnian logam. Sebagai contoh platina, emas dan perak.
. HNO3 digunakan dalam proses desain barang-barang berbahan tembaga, perunggu dan kuningan.
. HNO3 digunakan pula untuk menghilangkan atau membersihkan peralatan proses dari kerak kalsium dan
magnesium yang menempel di dalamnya.

. Fosforus dan Senyawa Fosforus


Fosforus
Dalam tubuh manusia terdapat fosforus di antaranya nukleat yaitu DNA dan RNA yaitu senyawa yang
bertanggung jawab dalam sintesis protein dan sifat genetik, senyawa yang berperan dalam pertukaran energi
dalam sel, serta kalsium fosfat senyawa utama penyusun matriks tulang.
Unsur fosforus mepunyai beberapa bentuk alotropi (bentuk), yaitu fosforus putih dan fosforus merah.
Fosforus putih berupa zat padat seperti liln berwarna putih, mencair pada 44 C dan mendidih pada 280 C.
Fosforus putih sangat reaktif, terbakar sendiri bila tercampur dengan udara beracun, dan bercahaya dalam

gelap. Fosforus merah juga merupakan zat padat lebih padat daripada fosforus putih, dan berwarna merah.
Fosforus merah juga tidak terbakar jika bercampur udara kecuali dipanaskan hingga suhu 2500 C, tidak
bersifat racun dan tidak bercahaya dalam gelap. Fosforus putih dibuat dengan memanaskan batuan fosfat,
pasir dan kokas. Fosforus merah dibuat dengan memanaskan fosfor putih pada suhu 2400 C dalam atmosfir
inert.
P4 +5O2 P4O10
P4O10 + 6H2O 4H3PO4

Penggunaan fosforus
Sebagian besar fosforus putih digunakan untuk membuat asam phospat.
. Fosforus merah digunakan untuk membuat korek api jenis safety matches, yaitu korek api biasa. Ada jenis
korek api lain yang dapat dinyalakan di sembarang tempat asal kering dan sedikit kasar.
Pembuatan aliase perunggu tertentu, campuran untuk bom asap, dan untuk membuat senyawa fosforus.

. Asam Fosfat
Asam Fosfat berupa cairan kental tak berwarna dan mudah larut dalam air. Secara komersial, asam fosfat
dibuat dari reaksi batuan fosfat dengan asam sulfat.
Ca3(PO4)2 + 3H2SO4 + 6H2O 2H3PO4 + 3CaSO4.2H2O
Asam Fosfat digunakan untuk membuat pupuk super fosfat juga untuk membuat bahan penunjang dalam
deterjen, bahan pembersih lantai, insektisida dan makanan hewan.
Pupuk Super Fosfat
Fosforus termasuk unsur makro, yaitu unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar. Sementara itu,
fosforus di alam terutama terdapat sebagai batuan fosfat yang tidak larut dalam air sehingga tidak dapat
diserap tumbuhan. Oleh karena itu, batuan fosfat direaksikan dengan asam sulfat atau asam fosfat, dimana
batuan fosfat diubah menjadi kalsium dihidrogenfosfat atau kalsium fosfat primer [Ca(H2PO4)2] yang larut air.
Ca3(PO4)2 + 2H2SO4 2CaSO4 + Ca(H2PO4)2
Ca3(PO4)2 + 4H3PO4 3Ca(H2PO4)2
Pupuk yang mengandung senyawa Ca(H 2PO4)2 disebut pupuk Super Fosfat karena mudah larut dalam air.
Selain superfosfat, senyawa lain yang digunakan sebagai pupuk fosfat adalah ammonium fosfat sekunder,
(NH4)2HPO4.

. Natrium Tri Fosfat (Na5P3O10)


Senyawa ini digunakan untuk bahan penunjang dalam detergen, yaitu untuk mengikat ion-ion kalsium /
magnesium dari air sadah sehingga tidak mengganggu (mengendapkan) detergen. Salah satu akibat dari
penggunaan senyawa fosfat ini adalah pencemaran air karena akan menyuburkan pertumbuhan eceng gondok
dan 18 ganggang. Bila masa tumbuhan ini mati, reaksi pembusukannya akan menghabiskan oksigen terlarut
sehingga kehidupan binatang air tidak dimungkinkan.

. Oksigen dan Ozon


Oksigen (O2)

Oksigen Dioksigen, O2, adalah gas tak berwarna dan tak berbau (bp -183.0 oC) menempati 21% udara (%
volume). Karena atom oksigen juga komponen utama air dan batuan, oksigen adalah unsur yang paling
melimpah di kerak bumi. Walaupun unsur ini melimpah, oksigen dibuktikan sebagai unsur baru di abad ke18. Karena kini sejumlah besar oksigen digunakan untuk produksi baja, oksigen dipisahkan dalam jumlah
besar dari udara yang dicairkan.

. Ozon (O3)
Ozon, O3, adalah alotrop oksigen dan merupakan gas tak stabil dengan bau yang mengiritasi. Ozon adalah
molekul bengkok terdiri dari tiga atom (bersudut 117 o) dan memiliki kereaktifan yang unik. Akhir-akhir ini
ozon diketahui memiliki peran yang sangat penting dalam menyaring radiasi ultraviolet dari matahari yang
membahayakan, dan memegang peranan penting dalam melindungi kehidupan di bumi dari kerusakan
fotokimia. Kini jelas bahwa khlorofluorokarbon, yang sering digunakan sebagai refrigeran atau sebagai
pembersih komponen elektronik, juga merusak lapisan ozon, dan aksi yang sesuai telah dilakukan dalam skala
global untuk menanggulangi masalah lingkungan yang serius ini.

. Belerang dan Senyawa Belerang


Belerang (S)
Deposit belerang dicairkan dengan mengalirkan air super panas. Belerang cair dipaksa keluar dengan
memompakan udara panas, dan dibiarkan membeku. Selain itu, belerang berasal dari hasil desulfurisasi

minyak bumi.
Penggunaan belerang adalah untuk pembuatan asam sulfat dan vulkanisasi karet pada industri ban kendaraan.
ampak Negatif Unsur dan Senyawa Belerang:
. Unsur S mudah terbakar dan meledak.
. H2S beracun bahkan menyebabkan kematian.
. H2SO4 menyebabkan korosi dan luka bakar.

. Asam Sulfat (H2SO4)


embuatan asam sulfat ada 2 jenis yaitu dengan proses kamar timbal dan proses kontrak.
Pembuatan H2SO4 dengan proses kamar timbal (bilik menggunakan ruang reaktor dengan dinding timbal
(Pb)). Proses pembakaran belerang dan direaksikan dengan NO2.
2S + 2O2 2SO2
2SO2 + 2NO2 2SO3 + 2NO
Gas SO3 dikamar timbal direaksikan dengan air membentuk H2SO4.
SO3 + H2O H2SO4
Pembakaran H2SO4 dengan proses kontak merupakan sintesis belerang menjadi H2SO4 dengan katalis V2O5.
S + O2 SO2
2SO2 + O2 2SO3
Gas SO3 dilarutkan dalam H2SO4 pekat.
SO3 + H2S4 H2S2O7.
Kemudian diencerkan dengan air untuk memperoleh H2SO4 dengan kadar 90-99 persen.
H2S2O7 + H2O 2H2SO4
Produksi H2SO4 dengan proses kontak paling banyak digunakan dan menguntungkan.

Asam sulfat digunakan untuk industry pupuk dan detergen, membersihkan permukaan logam dalam
electroplating, industri zat warna, bahan peledak, obat-obatan, pemurnian minyak bumi, dan untuk pengisi
aki.

. Halogen dan Senyawa Halogen


Fluorin dan Senyawa Fluorin
Fluor yang juga dikenal dengan nama fluorin merupakan unsur kimia yang berupa gas pada suhu kamar
(25oC), bewarna kuning kehijauan dan merupakan insur yang sangat reaktif juga dilambangkan dengan huruf
F. Letaknya dalam tabel periodik adalah pada golongan VIIA dan periode 2, jadi dapat dikatakan bahwa
terdapat pada kelompok unsur halogen. Nomor atomnya adalah 9, dengan massa atom relatifnya adalah 19
gr/mol. Titik leburnya adalah pada suhu -219,6oC, sedangkan titik didihnya adalah pada suhu -188,13oC. Flour
merupakan unsur nonlogam yang paling elektronegatif, oleh sebab itu juga merupakan unsur yang paling
reaktif. Jika didekatkan dengan bahan-bahan yang terbuat dari minyak dan gas maka akan dapat menimbulkan
api. Fluor bersifat racun, korosif dan sangat berbau. Fluor pertama kali diisolasi oleh ilmuwan prancis yang
bernama henri Moissan pada tahun 1886. Nama fluor pertama kali diambil dari kata fluo yang berarti
mengalir dalam bahasa Latin. Fluor sangat reaktif sehingga jarang ditemukan dalam keadaan bebas, fluor
biasa dijumpai berikatan dengan unsur atau senyawa lain, sehingga biasanya berbentuk dalam senyawa seperti
fluorit , kriolit, dan apatit. Fluor yang berikatan dengan oksigen akan membentuk senyawa fluorida, yang
terdapat dalam mineral yang terlarut dalam air sungai dan air laut.
Proses Pembuatan Fluor
Untuk mendapat unsur fluor yang murni sangat sulit, hal ini dikarenakan unsur flour ini adalah unsure yang
bebas dan sangat reaktif. Namun tetap saja gas fluor dapat dibuat dengan cara elektrolisis dari leburan garam
kalium florida (KF), dan asam flourida (HF). Sedangkan untuk memperoleh fluor cair dapat dilakukan dengan
cara melewatkan gas fluor tersebut melalui sebuah tabung logam atau karet yang dikelilingi oleh udara cair.
Asam hirofluorida juga dapat diperoleh dari pengolahan fluorit dengan asam belerang dan dipakai untuk
mengelektrolitkan gas fluor.
SiO2 + 4HF SiF4 + 2H2O
NaSiO3 + 6HF 2NaF + SiF4 + 3H2O
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari unsur ini, diantaranya adalah pada:
Pada senyawa Klorofluorokarbon (CFC)
Senyawa klorofluorokarbon atau yang lebih dikenal denagn nama Freon ini, berupa cair ataupun gas dan tidak
berbau ataupun beracun. Senyawa ini sering digunakan sebagai pendorong dalam produk penyemprot aerosol
dan juga sering digunakan dalam pendingin pada lemari es atau pada AC. Namun sekarang ini penelitian
membuktikan bahwa senyawa ini dapat merusak lapisan ozon (O3) di atmosfer, sehingga pengunaannya
makin di kurangi.
Pada senyawa Politetra Flouretena (Teflon)

Politetra Flouretena adalah salah satu senyawa fluor dalam ikatan plastik yang lebih sering disebut sebagai
teflon. Senyawa ini banyak digunakan pada industri automobil dan dapat digunakan sebagai pelapis pada
bagian dalam panci dan sebagai peralatan masak lainnya.
selain itu organik fluor juga banyak berguna seperti pada cairan hidrokarbon yang mengandung fluor yang
merupakan turunan dari petroleum yang dimanfaatkan dalam sebagai minyak pelumas yang sangat stabil.
Selain itu senyawa Uranium heksafluorida berguna dalam proses difusi gas untuk bahan bakar pada reaktor
nuklir atau bom atom. Asam hidrofluorida juga dapat digunakan untuk melukis kaca. Pemakaian senyawa
fluor dalam kuantitas kecil, dapat membantu kerusakan pada gigi, oleh karena itu banyak pasta gigi yang
ditambahkan senyawa ini. Namun apabila senyawa ini digunakan terlalu banyak maka dapat menyebabkan
kerusakan pada email gigi.

. Klorin dan Senyawa Klorin


Dalam labolatorium klorin dibuat dengan mengoksidasi ion klorida dalam larutan asam dengan oksidator kuat
seperti mangan dioksida (MNO2), atau kalium permanganat (KMNO4).
2NaCl 2Na + Cl2
2Na+ + 2Cl- + 2H2O 2Na+ + 2OH- + Cl2 + H2
Kegunaan klorin dan senyawa klorin.
Klorin digunakan untuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku industri plastik serta karet sintetik,

pembuatan CCl4, dan C2H5Cl. Klorin juga digunakan untuk bahan TEL(suatu bahan aditif pada bensin).
. Natrium Klorida (NaCl) adalah senyawa klorin yang paling banyak kegunaannya terutama sebagai garam
dapur.
Hidro Karbon Klorida (HCl) adalah asam halida yang digunakan untuk membersihkan permukaan logam dari
karat pada proses elektoplating dan juga untuk menetralkan sifat basa pada berbagai proses.
Pembuatan dan manfaat klorin.
a.
Reaksi kapur klor dengan asam sulfat: CaOCl2 + H2SO4 CaSO4 + Cl + H2O
b.
Oksidasi Cl- : MnO2 + 2H2SO4 + 2NaCl MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + Cl
Manfaat klorin.
Untuk klorinasi hidrokarbon bahan baku industri plastik.
b. Untuk pembuatan tetraklormetana.
c. Pembuatan etil klorida (C2H5Cl).
d. Sebagai bahan desinfektan dalam air minum.
e. Sebagai pemutih pada industry kertas dan pulp.
Bromine (Br)
Meskipun bromine hanya ada dalam konsentrasi yang rendah dalam air laut, namun bromine dapat diperoleh

dari hasil oksidasi ion Br- oleh klorin.


Br- + Cl2 Br2 + 2ClUdara kemudian dialirkan ke air dan uap bromin. Udara didinginkan sehingga Br 2 terkondensasi menjadi
cairan. Dalam labolatorium, bromin dapat dibuat dengan oksidasi garam bromida oleh MnO 2 dalam larutan
asam.

. Iodin dan Senyawa Iodin

Iodin adalah unsur non logam yang pada suhu kamar berupa zat padat yang berwarna hitam dan mudah
menyublim. Uap iodin berwarna ungu. Iodin tergolong unsur halogen (VII A).
Satu-satunya tambang iodin di tanah air adalah simir iodin yang dikelola kimia farma yang terdapat di Watu
Dakon, Jawa timur. Akan tetapi sumber ini hampir habis di eksploitasi. Penggunaaan unsur ini terutama untuk
membuat obat.
Larutan iodin dalam alkohol dikenal sebagai iodin tinktur, digunakan sebagai bahan antiseptik. Iodin unsur
juga digunakan dalam analisisi kimia untuk menunjukkan amilum. Yang berwarna ungu.
Salah satu senyawa iodin yang terpenting adalah NaI atau NaIO3 yang dicampurkan ke dalam garam dapur
yang bermanfaat untuk mengatasi kekurangan iodin dalam tubuh. Kekurangan iodin dalam tubuh dapat
menyebabkan gondok dan keterbelakangan mental. Perak iodida digunakan untuk membuat film atau kertas
fotografi karena senyawa perak Iodida mudah terurai jika kena sinar.
Pembuatan Halogen di Laboratorium
Di laboratorium, zat-zat kimia dibuat dalam jumlah seperlunya untuk digunakan eksperimen/praktikum
dengan cara yang cepat dan alat yang sederhana. Klorin, bromin, dan iodine dapat dihasilkan dari oksidasi
terhadap senyawa halida dengan oksidator MnO2 atau KMnO2 dalam lingkungan asam. Senyawa halide
dicampurkan dengan MnO2 atau KMnO2 ditambahkan H2SO4 pekat, kemudian dipanaskan. Reaksi yang
berlangsung secara umum :
2X- + MnO2 + 4H+ X2 + Mn2+ + 2H2O
10X- + 2MnO4- + 16H+ 5X2 + 2Mn2+ + 8H2O
Senyawa klorin juga dapat dibuat dalam skala labooratorium dengan cara :
Proses Weldon
Dengan memanaskan campuran MnO2, H2SO4, dan NaCl
Reaksi : MnO2 + 2H2SO4 + 2 NaCl Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Cl2
Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4
CaOCl2 + H2SO4 CaSO4 + H2O + Cl2
Mereaksikan KMnO4 dan HCl
KMnO4 + HCl 2KCl + MnCl2 + 8H2O + 5Cl2
Sifat oksidator bromin yang tidak terlalu kuat. Dalam proses industri, bromine dibuat dengan cara
mengalirkan gas klorin ke dalam larutan bromide.
Reaksi : Cl2 + 2Br- Br2 +2ClDalam skala laboratorium, bromin dibuat dengan cara :
Mencampurkan CaOCl2, H2SO4, dengan bromida.
CaOCl2 + H2SO4 CaSO4 + H2O + Cl2
Cl2 + 2Br- Br2 + 2ClMencampurkan KMnO4 dan HBr pekat.
Mencampurkan bromide, H2SO4, dan MnO2.
Unsur iodine dapat dibuat dengan cara.
Dengan mereaksikan NaIO3 dan natrium bisilfit.
2NaIO3 + 5N4H2SO3 3NaHSO4 + 2Na2SO4 + H2O + I2

Dalam skala laboratorium pembuatan iodin analog dengan pembuatan bromin, hanya saja bromida diganti
dengan iodida.
Senyawa HF dan HCl dapat dibuat juga di laboratorium dengan mereaksikan garam halide (NaF dan CaCl 2)
dengan asam sulfat pekat dan dipanaskan sesuai dengan persamaan reaksiberikut :
2NaF + H2SO4 Na2SO4 + 2HF
CaCl2 + H2SO4 CaSO4 +2HC
Senyawa HI dan HBr tidak dapat dibuat seperti itu karena Br- atau I- akan dioksidasi oleh H2SO4.
2NaBr + H2SO4 Na2SO3 + Br2 + H2O
MgI2 + H2SO4 MgSO3 + I2 + H2O
HBr dan HI biasanya dibuat dengan pereaksi H3PO4.
3NaBr +H3PO4 Na3PO4 + 3HBr
3MgI2 + 2H3PO4 Mg3(PO4)2 + 6HI

Proses Pembuatan Unsur/ Senyawa Logam dan Kegunaannya


Filed under: Uncategorized Tinggalkan komentar
Maret 20, 2012
No.

UNSUR /
SENYAWA

PROSES PEMBUATAN

KEGUNAAN

Natrium (Na) Proses Down:


1.
Dengan elektrolisis

sebagai cairan
pendingin pada reaktor
nuklir

sebagai lampu
penerangan jalan

NaClNa+ (l) + Cl- (l)


Katode : Na+ (l) + e Na (l)
Anode : 2Cl- (l) Cl2 (g) + 2 e

Natrium
2. Hidroksida
(NaOH)

NaOH dibuat dengan elektrolisis larutan NaCl.


Katoda : 2H2O(l) + 2e 2OH(aq) + H2(g)

Soda kaustik digunakan


dalam pembuatan sabun,
detergen, tekstil, kertas,
pewarnaan, dan

Anoda : 2Cl(aq) Cl2(g) + 2e


Hasil

menghilangkan belerang dari


minyak bumi.

: 2H2O(l) + 2Cl(aq) 2OH(aq) + H2(g) + Cl2(g)

Na+ dalam larutan bergabung dengan OH di katoda


membentuk NaOH.

Natrium
3. Karbonat
(Na2CO3)

Proses Solvay

Digunakan dalam proses


pembuatan pulp, kertas,
Metode pembuatan Na2CO3 ini dikembangkan oleh sabun, detergen, kaca, dan
untuk melunakkan air sadah.
Ernest Solvay (18381922) dari Belgia sebagai
bahan bakunya adalah batu kapur CaCO3.
- Batu kapur dipanaskan untuk memperoleh gas
CO2
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) (panas)
CO2(g) + H2O(l) H2CO3(aq)
H2CO3(aq) + NH3(g) NH4HCO3(aq)
NH4HCO3(aq) + NaCl(aq) NaHCO3(s) + NH4Cl
Endapan NaHCO3 dipisahkan dengan penyaringan
kemudian dipanaskan
2 NaHCO3(s) Na2CO3(s) +H2O(g) + CO2(g) (panas)

Natrium
4. Sulfat

Proses Hargraves :

industri pulp dan kertas

2NaCl(s) + H2SO4(l) Na2SO4 (s) + 2HCl(g)


Magnesium
5. (Mg)

Magnesium diperoleh dari air laut menurut proses


Dow melalui tahap-tahap
1. Mencampurkan air laut dengan (CaO)
sehingga magnesium mengendap
CaO (s) + H2O (l) Ca2+ (aq) + 2OH- (aq)
Mg2+ (aq) + 2OH- (aq) Mg(OH)2 (s)
Mg2+(aq) + H2O(l) + CaO(s ) Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq)
1. Mg(OH)2 yang terbentuk disaring, dicuci

Untuk membuat logam


campuran (aliase).
Contoh: Magnalium
(Mg + Al). Paduan
logam ini kuat dan
ringan serta tahan
korosi sehingga
digunakan untuk
membuat komponen
pesawat terbang,
rudal, bak truk, serta
berbagai peralatan

dan direaksikan dengan larutan HCl pekat.


Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + 2H2O(l)

lainnya.

Sedikit magnesium
digunakan pada
pengolahan logam
tertentu.

Pembakaran
magnesium
menghasilkan cahaya
yang sangat terang.
Dapat digunakan
untuk membuat
kembang api, untuk
blitz pada kamera.

Pencegah korosi pipa


besi di tanah dan
dinding kapal laut

Sebagai aliose (bahan


campuran)

Duralium (95% Al,


4% Cu, 0,5%Mg dan
0,5% Mn)

Magnalium (70 95%


Al, dan 30 0,5% Mg)

Alnico (20% Al, 50%,


20%Ni, dan 10% Cu)

Thermit (Al + Fe2O3)


untuk mengelas logam

Tawas, KAl(SO4)2
12H2O untuk
penjernihan air.

Aluminium sulfat
Al2(SO4)3 untuk
industri kertas dan
mordan.

Zeolit Na2O Al2O3

1. Larutan MgCl2 yang diperoleh diuapkan


sehingga diperoleh Kristal MgCl2
2. Kristal MgCl2 dielektrolisis terhadap
lelehan MgCl2 yang dicampur CaCl2.
MgCl2 (l) Mg2+ (l) + 2Cl- (l)
Katoda : Mg2+(l) + 2e Mg(l)
Anoda : 2Cl- (l) Cl2(g) + 2e
Hasil

Alumunium
6. (Al)

: Mg2+ (l) + 2Cl(l) Mg(l) + Cl2(g)

Aluminium diperoleh dengan elektrolisis lelehan


bauksit Al2O3 dalam kriolit cair Na3AlF6 pada
proses Hall Heroult melalui 2 tahap, yaitu:
1. Pemurnian Al2O3 dari bauksit (alumina)
Ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH
pekat sehingga Al2O3 larut, sedangkan zat lain
tidak larut. Dipisahkan melalui penyaringan.
Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) 2NaAlO2 (aq) + H2O (l)
Larutan NaAlO2 diasamkan.
NaAlO2 (aq) + H2O (l) + HCl (aq) Al(OH)3 (s) + NaCl
(aq)

Endapan Al(OH)3 disaring & dipanaskan sehingga


terurai.
Al(OH)3 (s) Al2O3 (s) + 3H2O (g) (panas)
1. Elektrolisis Al2O3 dengan kriolit cair
Al2O3 murni dicampur dengan kriolit Na3AlF6.
Dinding bejana untuk elektrolisis terbuat dari besi
yang dilapisi grafit (katoda). Anodanya, batang
karbon yang dicelupkan ke dalam campuran.

Larutan Al2O3 dalam kriolit dimasukkan ke dalam


sel Hall-Heroult, kemudian dialiri listrik. Ion Al3+
direduksi di katoda menjadi Al cair dan ion O2dioksidasi di anoda menjadi gas oksigen.

2SiO2 untuk
melunakkan air sadah.

Aluminium Al2O3
untuk pembuatan
aluminium, pasta gigi,
industry keramik, dan
industri gelas.

Al(OH)3 untuk
menetralkan asam
lambung yang
berlebihan

Al2O3 (Alfa-Alumina)
untuk meruntuhkan
bangunan yang terbuat
dari besi atau baja.

Meningkatkan
ketahanan korosi.

Meningkatkan adhesi
cat.

Sebagai alat untuk


pelapisan lebih lanjut.

Memperbaiki
penampilan.

Meningkatkan isolasi
listrik.

Memungkinkan
penggunaan lithografi
dan photografi.

Memperbesar
emisivitas.

Meningkatkan
ketahanan abrasi,
mendeteksi daerah
peka retakan.

Reaksi yang terjadi:


Al2O3(l) 2Al3+(l) + 3O2-(l)
Katoda

: Al3+(l) + 3e Al(l)

Anoda : 2O2-(l) O2(g) + 4e


Hasil

: 4Al3+(l) + 6O2-(l) 4Al(l) + 3O2(g)

Gas oksigen yang terbentuk dapat bereaksi dengan


anoda karbon membentuk CO2 sehingga anoda
semakin habis dan pada suatu saat harus diganti.

Besi (Fe)
7.

Besi diperoleh dari bijih besi dengan cara


peleburan yang di lakukan dalam suatu tunggu
yang disebut tanur tiup (blast furnace).

Dalam penggunaanya,
besi digunakan bukan
sebagai besi murni,
tapi berupa logam
campur (baja).

Dipergunakan sebagai
mainan anak-anak,
perkakas dapur,
industri kendaraan,
konstruksi bangunan,
jembatan, rel kereta
api, dll.

Baja tahan karat


digunakan untuk
membuat perkakas
seperti gunting, obeng
dan kunci serta
perkakas dapur seperti
sendok dan panci.

banyak digunakan
pada alat-alat listrik.

perhiasan, campuran
antara tembaga dan
emas.

bahan pembuat uang

Proses yang terjadi pada pembuatan besi:


1. Bahan-bahan (biji besi, batu kapur,&kokas)
dimasukkan ke dalam tungku.
2. Udara panas dialirkan melalui dasar tanur
yang mengoksidasi karbon jadi gas CO2.
C (s) + O2(g) CO2(g) H = -394 kJ
1. Kemudian gas CO2 bergerak naik dan
bereaksi lagi dengan kokas manjadi CO.
CO2(g) + C(s) 2CO(g)

H = +173 kJ

1. Gas CO yang terjadi mereduksi bijih besi


secara bertahap menjadi besi.
3Fe2O3 + CO 2Fe3O4 + CO2 (pada suhu 500 C)
Fe3O4 + CO 3FeO + CO2 (pada suhu 850 C)
FeO + CO Fe + CO2 (pada suhu 1000 C)
Reaksi total dapat di tuliskan sebagai berikut:
Fe2O3 (s) + 3CO (g) 2Fe (l) + 3CO2 (g)
Besi cair itu turun ke bawah. Zat pengotor yang
tercampur , seperti SiO2, P4O10 &Al2O3 diikat oleh
CaO (penguraian batu kapur padasuhu tinggi).
Besi yang dihasilkan disebut besi kasar (pig iron)
yang mengandung 95% Fe, 4% C dan sedikit Si, P,
dan S. Rapuh (mudah patah).

8.

Tembaga (Cu) Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit CuFeS2


melalui beberapa tahap, yaitu:
1. Pengapungan (flotasi)
Bijih diserbukkan dimasukkan ke dalam campuran
air dan minyak. Bijih yang mengandung tembaga
akan diselaputi oleh minyak&yang lainnya
terbawa oleh air. Udara ditiupkan ke dalam
campuran dan bijih yang diselaputi minyak

dibawa ke permukaan mengapung, sedangkan zat


lain diendapkan.
1. Pemanggangan

logam.

bahan pembuat logam


lain, seperti kuningan
(campuran antara
tembaga dan seng),
perunggu (campuran
antara tembaga dan
timah.

CuSO4 dalam air


berwarna biru, banyak
digunakan sebagai zat
warna.

Campuran CuSO4 dan


Ca(OH)2, disebut
bubur boderiux
banyak digunakan
untuk mematikan
serangga atau hama
tanaman, pencegah
jamur pada sayur dan
buah.

CuCl2, digunakan
untuk menghilangkan
kandungan belerang
pada pengolahan
minyak.

Cu(OH)2 yang larut


dalam larutan NH4OH
membentuk ion
kompleks cupri
tetramin (dikenal
sebagai larutan
schweitser), digunakan
untuk melarutkan
selulosa pada
pembuatan rayon
(sutera buatan).

untuk logam campur

Bijih pekat hasil pengapungan selanjutnya


dipanggang dan terjadi reaksi
4Cu2FeS2(s) + 9O2(g) 2Cu2S(s) + 2Fe2O3(s) + 6SO2(g)
1. Reduksi
Cu2S yang terjadi dipisahkan dari Fe2O3 dan
dipanaskan,dialiri udara (terjadi reduksi) menjadi
logam tembaga lepuh (blister copper)
2Cu2S(s) + 3O2(g) 2Cu2O(s) + 2SO2(g)
Cu2S(s) + 2Cu2O(s) 6Cu(s) + SO2(g)
1. Elektrolisis (pemurnian)
Logam tembaga yang diperoleh dari reduksi masih
tercampur dengan sedikit Ag, Au, dan Pt kemudian
dimurnikan dengan cara elektrolisis. Tembaga
yang tidak murni dipasang sebagai anoda dan
sebagai katoda digunakan tembaga murni, dengan
elektrolit larutan CuSO4.
Tembaga di anoda teroksidasi menjadi Cu2+
kemudian direduksi di katoda menjadi logam Cu.
Katoda : Cu2+(aq) + 2e Cu(s)
Anoda : Cu(s) Cu2+(aq) + 2e
Hasil :

Cu(s) Cu(s)

Pada proses ini anoda semakin habis dan katoda


(tembaga murni) makin bertambah besar,
sedangkan Ag, Au, dan Pt diendapkan sebagai
lumpur anoda sebagai hasil samping.

Timah
9.

Proses Pemanasan :

SnO2 + C Sn + CO2

kaleng kemasan

Anda mungkin juga menyukai