Cobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan
nomor atom 27. Cobalt merupakan unsur transisi yang terletak pada golongan 9 pada periode
keempat. Cobalt merupakan logam metalik yang berwarna sedikit berkilauan dan keabu-abuan.
Unsur Cobalt di alam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga dengan
arsenik. Mineral Cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2) dan Cobaltite (CoAsS). Sumber
utama kobal disebut Speisses yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu,
dan Pb.
Sifat Kimia
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
(heat)
Co2O3 + 3H2O
4Co(s) + 3CO2(g)
Reaksi-reaksi
Nikel
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan
nomor atom 28. Terdapat dua jenis endapan nikel yang bersifat komersil, yaitu: sebagai hasil
konsentrasi residu silika dan pada proses pelapukan batuan beku ultrabasa serta sebagai
endapan nikel-tembaga sulfida, yang biasanya berasosiasi dengan pirit, pirotit, dan kalkopirit.
Bijih nikel yang utama diantaranya:
Millerit, NiS
Smaltit (Fe,Co,Ni)As
Nikolit (Ni)As
Pembuatan
Proses pemurnian nikel diawali dengan pembakaran bijih nikel, kemudian dicairkan
untuk proses reduksi dengan menggunakan arang dan bahan tambahan lain dalam sebuah
dapur tinggi. Dari proses tersebut nikel yang didapat kurang lebih 99%. Jika hasil yang
diinginkan lebih baik (tidak berlubang), proses pemurniannya dikerjakan dengan jalan
elektrolisis di atas sebuah cawan tertutup dalam dapur nyala api. Reduktor yang
digunakan biasanya mangan dan fosfor. Setelah bijih mengalami proses pendahuluan
yang meliputi crushing drying, sintering, kemudian bijih diproses lanjut secara
a. Proses Pyrometallurgy
Reduksi yang terjadi pada proses ini hanya sebagian dari besi saja yang dapat
diikat menjadi terak, dan sebagian besar masih dalam bentuk ferro-nikel alloy.Dalam hal
ini untuk memisahkan besi dari nikel pada reaksi peleburan tersebut ditambahkan
beberapa bahan yang mengandung belerang (Gypsum atau Pyrite). Karena perbedaan
daya ikat besi dan nikel terhadap oksigen dan belerang, sehingga proses ini didapatkan
metal yaitu paduan Ni3S2 dan FeS dan sebagian besar besi dapat diterakkan.
Metal yang dihasilkan ini masih mengandung lebih dari 60 % Fe dan selanjatnya
metal yang masih dalam keadaan cair terus diprosos lagi dalam konvertor. Proses-proses
konvertor diberikan bahan tambah silikon untuk menterakkan oksida besi.Terak hasil
konvertor ini masih mengandung nikel yang cukup tinggi,sehingga terak ini biasanya di
proses ulang pada peleburan(Resmelting).Proses selanjutnya metal di panggang untuk
memisahkan belerang.
Nikel oxide yang didapat dari pemanggangan selanjutnya di reduksi dengan bahan
tambah
arang
(charcoal),
sehingga
didapat
logam
nikel.
Pada proses ini concentrat di leaching dengan larutan ammonia didalam autoclave dengan
tekanan kurang lebih 7 atm (gauge)Tembaga, nikel dan cobalt terlarut kedalam larutan
ammonia
Reaksi
1. Larutan natrium Hidroksida. Endapan hijau nikel (II) hidroksida.
Ni2+ + 2OH- Ni(OH)2
Ni2+ + 2OH- Ni(OH)2
Endapan tak larut dalam reagensia berlebihan tak terjadi endapan. Jika ada serta tetrat atau
sitrat karena berbentuk endapan.
Ni(OH)2 + 6NH3 (Ni(NH3)6)2+ + 2OH2. Larutan amonia endapan hijau nikel(II) Hidiroksida.
Ni2+ + 2NH3 +2H2O Ni(OH)2 + 2NH4+
3. Larutan ammonium sulfide: endapan hitam nikel sulfide dari larutan netral atau sedikit
basa. Ni2++ S2- NiS
4. Asam klorida (encer maupun pekat) dan asam sulfat encer melarutkan nikel dengan
membentuk Hidrogen :
Ni +2H+ Ni+ +H2
Ni + 2HCl Ni2+ + 2Cl- + H2
5. Asam nitrat encer dan pekat melarutkan nikel dengan mudah dalam endapan dingin :
3Ni + 2HNO3 + 6H+ 3 Ni+ 2NO + 4H2O
6. Reagensia dimetil glioksima (C4H8O2N2) menghasilkan endapan merah
Ni2++ C4H8O2N2 (C4H8O2N2)2Ni
7. Larutan kalium sianida (racun) endapan hijau nikel(II)
Endapan mudah larut dalam reagensia berlebihan, pada mana timbul larutan berwarna kuning
yang disebabkan oleh terbentuknya ion kompleks tetrasianonikelat
Ni2+ + 2CN- (Ni(CN)4)2-
Kobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor
atom 27. Warna sedikit berkilauan, metalik, keabu-abuan. Penggolongan Metalik Ketersediaan,
unsur kimia kobalt tersedia di dalam banyak formulasi yang mencakup kertas perak, potongan,
bedak, tangkai, dan kawat. contoh besar dan kecil unsur kimia.
Unsur kimia kobalt juga merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak keras dan
mengandung metal serta kaya sifat magnetis yang serupa setrika. Unsur kimia kobalt adalah batu
bintang. Deposit bijih. Cobalt-60 ( 60 Co) adalah suatu isotop yang diproduksi menggunakan
suatu sumber sinar ( radiasi energi tinggi).
3.1 Sifat-Sifat Kobalt
a.
b.
c.
Logam Cobalt sebenarnya dibutuhkan manusia dalam jumlah yang sangat sedikit untuk
proses pembentukan butir darah merah. Cobalt (Co) dalam jumlah tertentu dibutuhkan tubuh
melalui Vitamin B12 yang masuk ke tubuh manusia
1.
2.
3.
4.