Anda di halaman 1dari 6

Cobalt

Cobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan
nomor atom 27. Cobalt merupakan unsur transisi yang terletak pada golongan 9 pada periode
keempat. Cobalt merupakan logam metalik yang berwarna sedikit berkilauan dan keabu-abuan.
Unsur Cobalt di alam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga dengan
arsenik. Mineral Cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2) dan Cobaltite (CoAsS). Sumber
utama kobal disebut Speisses yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu,
dan Pb.
Sifat Kimia
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Mudah larut dalam asam-asam mineral encer


Kurang reaktif
Dapat membentuk senyawa kompleks
Senyawanya umumnya berwarna
Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merah
Senyawa-senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwara biru
Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks-kompleksnya stabil baik dalam bentuk larutan
maupun padatan
h. Kompleks-kompleks Co (II) dapat dioksidasi menjadi kompleks-kompleks Co (III)
i. Bereaksi dengan hidogen sulfida membentuk endapan hitam
j. Tahan korosi
Pembuatan Cobalt
Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul hipoklorit sodium
(NaOCl). Berikut reaksinya :
2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq)+ H2O
2Co(OH)3(s) + NaCl(aq)
Trihydroxide Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk membentuk oksida dan
kemudian ditambah dengan karbon sehingga terbentuklah unsur kobalt metal. Berikut
reaksinya:
2Co(OH)3
2Co2O3 + 3C

(heat)

Co2O3 + 3H2O
4Co(s) + 3CO2(g)

Reaksi-reaksi
Nikel
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan
nomor atom 28. Terdapat dua jenis endapan nikel yang bersifat komersil, yaitu: sebagai hasil
konsentrasi residu silika dan pada proses pelapukan batuan beku ultrabasa serta sebagai
endapan nikel-tembaga sulfida, yang biasanya berasosiasi dengan pirit, pirotit, dan kalkopirit.
Bijih nikel yang utama diantaranya:
Millerit, NiS
Smaltit (Fe,Co,Ni)As
Nikolit (Ni)As

Pentlandite (Ni, Cu, Fe)S


Garnierite (Ni, Mg)SiO3.xH2O, merupakan nikel yang terkandung dalam rantai silikat atau
hydrosilikat dengan komposisi yang mungkin bervariasi dan mengendap pada celah - celah
atau rekahan rekahan.
Sifat kimia

pada suhu kamar dapat bereaksi dengan udara lambat


jika dibakar, reaksi berlangsung cepat membentuk oksida NiO
dengan Cl2 membentuk senyawa klorida (NiCl2)
dengan steam H2O membentuk oksida NiO
dengan HCl encer dan asam sulfat encer, dan reaksinya berlangsung lambat
dengan asam nitrat dan aquaregia, Ni segera larut
Ni + HNO3 Ni(NO3)2 + NO + H2O
tidak bereaksi dengan basa alkali
bereaksi dengan H2S menghasilkan endapan hitam
dalam larutan akuatik Ni[H2O]62+ berwarna hijau

Pembuatan
Proses pemurnian nikel diawali dengan pembakaran bijih nikel, kemudian dicairkan
untuk proses reduksi dengan menggunakan arang dan bahan tambahan lain dalam sebuah
dapur tinggi. Dari proses tersebut nikel yang didapat kurang lebih 99%. Jika hasil yang
diinginkan lebih baik (tidak berlubang), proses pemurniannya dikerjakan dengan jalan
elektrolisis di atas sebuah cawan tertutup dalam dapur nyala api. Reduktor yang
digunakan biasanya mangan dan fosfor. Setelah bijih mengalami proses pendahuluan
yang meliputi crushing drying, sintering, kemudian bijih diproses lanjut secara
a. Proses Pyrometallurgy
Reduksi yang terjadi pada proses ini hanya sebagian dari besi saja yang dapat
diikat menjadi terak, dan sebagian besar masih dalam bentuk ferro-nikel alloy.Dalam hal
ini untuk memisahkan besi dari nikel pada reaksi peleburan tersebut ditambahkan
beberapa bahan yang mengandung belerang (Gypsum atau Pyrite). Karena perbedaan
daya ikat besi dan nikel terhadap oksigen dan belerang, sehingga proses ini didapatkan
metal yaitu paduan Ni3S2 dan FeS dan sebagian besar besi dapat diterakkan.
Metal yang dihasilkan ini masih mengandung lebih dari 60 % Fe dan selanjatnya
metal yang masih dalam keadaan cair terus diprosos lagi dalam konvertor. Proses-proses
konvertor diberikan bahan tambah silikon untuk menterakkan oksida besi.Terak hasil
konvertor ini masih mengandung nikel yang cukup tinggi,sehingga terak ini biasanya di
proses ulang pada peleburan(Resmelting).Proses selanjutnya metal di panggang untuk
memisahkan belerang.
Nikel oxide yang didapat dari pemanggangan selanjutnya di reduksi dengan bahan
tambah
arang
(charcoal),
sehingga
didapat
logam
nikel.
Pada proses ini concentrat di leaching dengan larutan ammonia didalam autoclave dengan
tekanan kurang lebih 7 atm (gauge)Tembaga, nikel dan cobalt terlarut kedalam larutan
ammonia

Reaksi
1. Larutan natrium Hidroksida. Endapan hijau nikel (II) hidroksida.
Ni2+ + 2OH- Ni(OH)2
Ni2+ + 2OH- Ni(OH)2
Endapan tak larut dalam reagensia berlebihan tak terjadi endapan. Jika ada serta tetrat atau
sitrat karena berbentuk endapan.
Ni(OH)2 + 6NH3 (Ni(NH3)6)2+ + 2OH2. Larutan amonia endapan hijau nikel(II) Hidiroksida.
Ni2+ + 2NH3 +2H2O Ni(OH)2 + 2NH4+
3. Larutan ammonium sulfide: endapan hitam nikel sulfide dari larutan netral atau sedikit
basa. Ni2++ S2- NiS
4. Asam klorida (encer maupun pekat) dan asam sulfat encer melarutkan nikel dengan
membentuk Hidrogen :
Ni +2H+ Ni+ +H2
Ni + 2HCl Ni2+ + 2Cl- + H2
5. Asam nitrat encer dan pekat melarutkan nikel dengan mudah dalam endapan dingin :
3Ni + 2HNO3 + 6H+ 3 Ni+ 2NO + 4H2O
6. Reagensia dimetil glioksima (C4H8O2N2) menghasilkan endapan merah
Ni2++ C4H8O2N2 (C4H8O2N2)2Ni
7. Larutan kalium sianida (racun) endapan hijau nikel(II)
Endapan mudah larut dalam reagensia berlebihan, pada mana timbul larutan berwarna kuning
yang disebabkan oleh terbentuknya ion kompleks tetrasianonikelat
Ni2+ + 2CN- (Ni(CN)4)2-

Kobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor
atom 27. Warna sedikit berkilauan, metalik, keabu-abuan. Penggolongan Metalik Ketersediaan,
unsur kimia kobalt tersedia di dalam banyak formulasi yang mencakup kertas perak, potongan,
bedak, tangkai, dan kawat. contoh besar dan kecil unsur kimia.

Unsur kimia kobalt juga merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak keras dan
mengandung metal serta kaya sifat magnetis yang serupa setrika. Unsur kimia kobalt adalah batu
bintang. Deposit bijih. Cobalt-60 ( 60 Co) adalah suatu isotop yang diproduksi menggunakan
suatu sumber sinar ( radiasi energi tinggi).
3.1 Sifat-Sifat Kobalt
a.

Sifat Fisik Kobalt


Sifat fisik Kobalt antara lain sebagai berikut:
Melebur pada suhu 14900 C dan mendidih pada suhu 35200 C.
Memiliki 7 tingkat oksidasi yaitu -1, 0, +1, +2, +3, +4 dan +5.
Kobalt relatif tidak reaktif, meskipun ia larut lambat sekali dalam asam mineral encer.
Unsur kimia Kobalt juga merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak keras dan
mengandung metal serta kaya sifat magnetis yang serupa setrika. Unsur kimia Kobalt adalah batu
bintang.
Logam berwarna abu abu.

b.

c.

Sifat Kimia Kobalt


Sifat-sifat kimia kobalt antara lain sebagai berikut:
Mudah larut dalam asam asam mineral encer
Kurang reaktif
Dapat membentuk senyawa kompleks
Senyawanya umumnya berwarna
Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merah
Senyawa senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwara biru.
Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks kompleksnya stabil baik dalam bentuk larutan
maupun padatan.
Kobalt (II) dapat dioksidasi menjadi kobalt(III)
Bereaksi dengan hidogen sulfida membentuk endapan hitam
Tahan korosi
Sifat Mekanik Kobalt
Penambahan unsur kobalt akan memperbaiki sifat kekerasan baja. Kekerasan meningkat dan
tahan aus serta stabil pada suhu yang tinggi.

3.2 Proses Pembuatan Kobalt


Unsur cobalt di alam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga dengan
arsenik. Mineral cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2), cobalttite (CoAsS) dan Lemacite
( Co3S4 ). Sumber utama cobalt disebut Speisses yang merupakan sisa dalam peleburan bijih
arsen dari Ni, Cu, dan Pb.
Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul hipoklorit sodium ( NaOCl)
. Berikut reaksinya :
2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq) + H2O 2Co(OH)3(s) + NaCl(aq)
Trihydroxide Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk membentuk oksida dan
kemudian ditambah dengan karbon sehingga terbentuklah unsur kobalt metal. Berikut reaksinya :
2Co(OH)3 (heat) Co2O3 + 3H2O
2Co2O3 + 3C 4Co(s) + 3CO2(g)

3.3 Logam Paduan Kobalt


1. Nikel dan Paduan Kobalt
Merupakan rangkaian buat bahan pesawat
Tidak mudah korosif
Kobal selalu terdapat bergabung dengan Nikel dan biasa juga dengan arsen. Sumber utama
kobal adalah speisses , yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, Pb.
2. Alloy
Alloy adalah paduan kobal-based dengan kekuatan yang sangat baik suhu tinggi dan
ketahanan oksidasi yang baik untuk 2000 F (1093 C). Tingkat krom tinggi ditambah dengan
penambahan kecil lantanum menghasilkan skala yang sangat ulet dan protektif. paduan ini juga
memiliki ketahanan sulfidasi baik dan stabilitas metalurgi yang sangat baik ditampilkan oleh
keuletan baik setelah terlalu lama terkena suhu yang tinggi.

3.4 Penggunaan kobalt di Industri


Radioisotop dalam industri.
Kobal-60: Digunakan untuk sterilisasi gamma, radiografi industri, kepadatan dan ketinggian
mengisi.
3.
Industri mobil memakai paduan bahan kobalt.
4.
Paduan baja dan kobalt banyak digunakan untuk konstruksi pesawat terbang atau konstruksi
yang harus tahan panas dan tahan aus.
1.
2.

Logam Cobalt sebenarnya dibutuhkan manusia dalam jumlah yang sangat sedikit untuk
proses pembentukan butir darah merah. Cobalt (Co) dalam jumlah tertentu dibutuhkan tubuh
melalui Vitamin B12 yang masuk ke tubuh manusia

1.
2.
3.
4.

3.5 Tingkat Bahaya Kobalt


Toksisitas kobalt cukup rendah dibandingkan dengan logam lain dalam tanah.
Hewan diberikan kobalt klorida perorally atau melalui suntikan menunjukkan konsentrasi yang
lebih tinggi dalam hati, dengan konsentrasi agak rendah di ginjal dan limpa.
Kobalt garam terhirup menyebabkan iritasi pernafasan mungkin menyebabkan oedema paru
(pneumonia kimia) pada hewan.
Cobalt (Co) dalam jumlah yang besar yang masuk ke dalam tubuh akan merusak kelenjar
gondok, sel darah merah menjadi berubah, tekanan darah menjadi tinggi, pergelangan kaki
menjadi bengkak, penyakit gagal jantung, sesak nafas, batuk-batuk dan kondisi badan yang
lemah.(bagus_edi)

Anda mungkin juga menyukai