Anda di halaman 1dari 4

KIMIA ANORGANIK 3

COBALT
FIKRI WICAKSONO / 14030194044 / PKB14

1. Sebutkan sifat sifat fisika dan kimia unsur kobalt !


Jawab :
Sifat Fisika
Logam yang berwarna: sedikit berkilauan, metalik, keabu-abuan
Merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak keras
Mengandung metal
Kaya sifat magnetis
Melebur pada suhu 14900C dan mendidih pada suhu 35200C
Memiliki 7 tingkat oksidasi yaitu -1, 0, +1, +2, +3, +4 dan +5
Sifat Kimia
Mudah larut dalam asam asam mineral encer
Kurang reaktif
Dapat membentuk senyawa kompleks
Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merah
Senyawa senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwarna biru.
Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks kompleksnya stabil baik dalam bentuk larutan
maupun padatan.

2. Sebutkan kegunaan unsur kobalt !


Jawab :
Dapat dicampur dengan besi, nikel dan batang-batang rel lain untuk membuat Alnico,
suatu campuran logam memiliki kekuatan magnetis yang banyak digunakan mesin jet
dan turbin gas mesin/motor (Aloi dari Al 8%, Ni 14%, Co 24%, Cu 3%, dan Fe 51%).
Digunakan sebagai bahan baja tahan-karat dan baja magnit.
Digunakan di dalam campuran logam untuk turbin gas generator dan turbin pancaran.
Digunakan di dalam menyepuh listrik oleh karena penampilannya, kekerasan, dan
perlawanan ke oksidasi.
Digunakan untuk produksi warna biru permanen dan brilian untuk porselin, gelas/kaca,
serta barang tembikar, pekerjaan ubin, dan email.
Cobalt-60, merupakan artifical isotop, dimana sebagai suatu sumber sinar penting, dan
secara ekstensif digunakan sebagai suatu pengusut serta agen radiotherapeutic. Sumber
60Co yang Ringkas dan mudah.
Digunakan sebagai campuran pigmen cat.
3. Sebutkan dampak postif dan negatif penggunaan Cobalt-60 serta penanggulangan
dampak negatif dari penggunaan Cobalt-60 !
Jawab :
Dampak positif
Cobalt-60 digunakan dalam berbagai aplikasi di bidang kesehatan, pertanian, maupun
pangan. Hal itu dimungkinkan karena Cobalt-60 dapat memancarkan sinar gamma yang
mampu membunuh virus, bakteri, dan mikroorganisme patogen lainnya tanpa merusak
produk. Misalnya, di bidang kesehatan, Cobalt-60 digunakan untuk mengiradiasi sel
kanker. Dengan dosis radiasi tertentu yang terkendali, maka sel kanker akan terbunuh,
sedangkan sel normal tidak akan terpengaruh dan akan bertahan terhadap radiasi.
Dampak negatif
Orang yang mengoperasikannya berisiko terkontaminasi.
Masyarakat yang tinggal di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir juga sangat rentan
terkontaminasi zat-zat radioaktif apabila ada kebocoran atau tumpahan ketika reaksi
nuklir berlangsung.
Cobalt-60 bisa saja bercampur dengan makanan atau air sehingga ikut masuk ke dalam
tubuh manusia.
Cobalt-60 yang bercampur dengan debu bisa pula terhirup dan menyusup ke tubuh
manusia sehingga menyebabkan kanker
Penanggulangan dampak negatif
Bagi orang-orang yang pekerjaannya bersinggungan dengan radiasi Cobalt disarankan
untuk melakukan cek kesehatan secara rutin. Beberapa tes laboratorium dapat mengukur
jumlah Cobalt-60 dalam air seni, bahkan pada tingkat yang sangat rendah.

4. Bagaimana reaksi logam kobalt dengan amonia ?


Jawab :
Endapan kobalt(II) hidroksida mudah larut dalam amonia atau larutan garam-garam
amonium pekat, asalkan cairan induk bersifat basa:
Co(OH)2$ + 6NH3 [Co(NH3)6]2+ + 2OH-
Co(OH)2$ + 6NH4+ [Co(NH3)6]2+ + 6H2O
Larutan ion heksaaminakobaltat(II) yang coklat kekuningan perlahan-lahan berubah
menjadi merah kecoklatan jika terkena udara, hidrogen peroksida lebih cepat
mengoksidasikan ion kompleks itu menjadi ion heksaaminakobaltat(III):
4[Co(NH3)6]2+ + O2 + 2H2O 4[Co(NH3)]3+ + 4OH-
4[Co(NH3)6]2+ + H2O2 2[Co(NH3)]3+ 2OH-
Reaksi dengan larutan amonia, jika terdapat garam-garam amonium, dan sedikit amonia
maka akan mengendapkan garam basa:
Co2+ + NH3 + H2O + NO3- " Co (OH)NO3 $ + NH4+
Kelebihan reagenisa melarutkan endapan, pada mana ion-ion heksaaminokobalt(II)
terbentuk:
Co(OH)NO3 $ + 6NH3 " [Co(NH3)6]2+ + NO3- + OH-
Reaksi dengan amonum sulfida, dihasilkan endapan hitam kobalt(II) sulfida dari larutan
netral atau basa:
Co2+ + S2- " CoS
Asam nitrat pekat, panas, atau air raja, melarutkan endapan, sementara belerang putih
tetap tertinggal :
3CoS$ + 2HNO3 + 6H+ " 3Co2+ + 3S$ + 2NO# + 4H2O
CoS$ + HNO3 + 3HCl " Co2+ + 3S$ + NOCl# + 2Cl + 2H2O
Pada pemanasan lebih lama, campuran menjadi jernih karena belerang teroksidasi
menjadi sulfat :
S$ + HNO3 " SO42- + 2H+ + 2NO#
S$ + 3HNO3 + 9HCl " SO42- + 6Cl- + 3NOCl# + 8H+ + 2H2O
Reaksi dengan ammonium nitrit, dihasilkan endapan kuning kalium
heksanitritokobaltat(III) K3[Co(NO2)6]3H2O:
Co2+ + 7NO2- + 2H+ + 2K+ " K3[Co(NO2)6]$ + NO# + H2O
Reaksi ini berlangsung dalam dua tahap. Mula-mula, nitrit mengoksidasikan kobalt (II)
menjadi kobalt (III) :
Co2+ + 7NO2- + 2H+ " Co3+ + NO# + H2O
Lalu ion kobalt (III) bereaksi dengan ion nitrit dan kalium :
Co3+ + 6NO2- + 3K+ " K3[Co(NO2)6]

5. Jelaskan cara pembuatan unsur kobalt !


Jawab :
Kobalt di alam diperoleh sebagai bijih smaltit (CoAs2) dan kobaltit (CoAsS) yang biasanya
berasosiasi dengan Ni dan Cu. Untuk pengolahan bijih kobali dilakukan sebagai berikut
Pemanggangan:
CoAs(s) Co2O3(s) +As2O3(s)
Co2O3(s) 2CoCl3(aq) + 3H2O(l)
Zat-zat lain seperti Bi2O3 dan PbO diendapkan dengan gas H2S.
Bi2O3(s) + 3H2S(g) Bi2S3(aq) + 3H2O(l)
PbO(s) + H2S(g) PbS(s) + H2O(l)
Pada penambahan CoCO3(s) dengan pemanasan akan diendapkan As dan Fe sebagai karbonat.
Dengan penyaringan akan diperoleh CoCl3. Tambahan zat pencuci mengubah CoCl3 menjadi
Co2O3(s). Selanjutnya CoCO3 direduksi dengan gas hidrogen, menurut reaksi:
Co2O3(s) + H2(g) 2Co(s) + 3H2O(g)

Anda mungkin juga menyukai