Anda di halaman 1dari 20

1.

Aprilina Siska Pradasari 40040119650061


2. M. Izzudin Chaerul Imani40040119650063
3. Muhammad Fariz Farras L. 40040119650065
4. Hasna Huwaida Sifa 40040119650071
5. Vanadya Arih G. 40040119650073
6. Mahendra Farih Sholawa 40040119650079
Penggolongan Anion

Golongan Klorida/Halida
Golongan Sulfat
1. Cl - 4. SCN-
1. SO42 - 4. CrO4 2-
2. Br - 5. S2-
2. CO32 - 5. C2O42 -
3. I-
3. PO43 - 6. SO32 -

Golongan Sulfat

1. NO3 - 3. ClO3 -
2. NO2 - 4. C2H3O2 -
Reaksi Identifikasi Anion

 Reaksi Golongan Sulfat


1. Reaksi terhadap ion karbonat (CO32-)
1) Asam Kuat
Dengan asam ukuat akan menghasilkan CO2

CO32- + 2 H+ → CO2 + H2O


CaCO3 + 2 H+ → Ca2+ + CO2 + H2O

2) Barium klorida
Larutan yang mengandung karbonat akan menghasilkan endapan putih dari
BaCO3. Endapan ini larut di dalam larutan asam.

Ba2+ + CO32- ⇄ BaCO3


3) Perak nitrat
Dengan hadirnya CO32-, dihasilkan endapan putih dari Ag2CO3, yang bila
dididihkan akan berubah menjadi Ag2O yangberwarna hitam.

CO32- + 2Ag+ → AgCO3


Ag2CO3 → Ag2O + CO2

4) Karbonat-fenolftalein
Larutan fenolftalein diubah menjadi merah jambu oleh karbonat yang larut, dan
dijadikan tak berwarna bikarbonat yang larut.

CO2 + CO32- + H2O → 2HCO3-


2. Reaksi khas ion sulfat (SO42– )
1) Barium klorida
Larutan yang mengandung sulfat akan menghasilkan endapan putih dengan
reagensi ini, BaSO4.

SO42- + Ba2+ → BaSO4

2) Perak nitrat
Jika ion asetat direaksikan dengan ion perak maka akan menghasilkan endapan
putih perak sulfat.

SO42- + 2Ag+ → Ag2SO4


3) Timbal asetat
Jika ion sulfat direaksikan dengan ion timbal maka akan menghasilkan endapan
timbal asetat.

SO42- + Pb2+  PbSO4


4) Merkurikum(II) nitrat
Jika ion sulfat direaksikan dengan ion raksa maka akan menghasilkan endapan
kuning merkurium(II) sulfat.

SO42- + 3Hg2+ + 2H2O → HgSO4.2HgO + 4H+


3. Reaksi terhadap ion kromat (CrO42 –)
1) Barium klorida
Penambahan larutan yang mengandung Ba2+ kedalam kromat akan menghasilkan
endapan kuning dari BaCrO4 yang larut di dalam asam kuat.

CrO42- + Ba2+ → BaCrO4


2 BaCrO4 + 2 H+ ⇄ 2Ba2+ + Cr2O72- + H2O

2) Hidrogen peroksida
Jika larutan asam suatu kromat direaksikan dengan hidrogen peroksida, maka
akan menghasilkan larutan kromium peroksida yang berwarna biru tua.

CrO42- + 2H+ + 2H2O2 → CrO5 + 3H2O


3) Timbal asetat
Jika ion kromat direaksikan dengan ion timbal akan menghasilkan endapan kuning
timbal kromat.

CrO42- + Pb2+ → PbCrO4


4) Hidrogen sulfida
Suatu larutan asam kromat yang direduksi oleh reagensia ini menjadi larutan ion
kromium (III) yang hijau, dengan disertai pemisahan belerang.

2CrO42- + 3H2 + 10H+  2Cr3+ + 3S + 8H2O


4. Reaksi terhadap ion fosfat (PO43 –)
1) Ammonium molibdat
Dalam larutan asam nitrat panas, fosfat bereaksi dengan ammonium molibdat
membentuk endapan kuning dari ammonium fosfomolibdat.

H2PO4- + 12 MoO42- + 3NH4+ + 23H+ → (NH4)3PO4 .12MoO3 +12H2O

2) Barium klorida
Bergantung pada konsenttrasi pH, endapan putih yang tidak larut dari BaHPO4 atau
Ba3(PO4)2 akan larut bila barium dan larutan fosfat dicampur di dalam asam encer.

HPO42-+ Ba2- BaHPO4


HPO42- + 3Ba2+ + 2NH3  Ba3(PO4)2 + 2NH4+
5. Reaksi terhadap ion sulfit (SO32 –)
1) Kalium permanganat
Dalam larutan encer asam sulfat, warna permanganatan hilang oleh reduksi menjadi
ion-ion Mn2+.

5 H2SO3 + 2 MnO4- + H+ → 5HSO4- + 2Mn2+ +3H2O

2) Hidrogen peroksida
Di dalam larutan asam H2O2 mengoksidasi asam sulfit menjadi ion sulfat.

H2O2 + H2SO3 → SO42 - + H2O + 2 H+

3) Asam klorida atau sulfat


Asam-asam non oksidator menguraikan larutan sulfit atau garamnya dan
menghasilkan gas SO2.

SO32 - +2 H+ ⇄ H2SO3
SO32 - +2 H+ ⇄ SO2 + H2O
6. Reaksi terhadap ion oksalat (C2O42 – )
1) Kalium Permanganat
Dalam larutan asam yang panas, warna ungu dari ion MnO4- akan hilang oleh
oksalat dan membentuk CO2 dan Mn2+

5 H2C2O4 + 2 MnO4- + 6 H+ → 2 Mn2++ 10 CO2 + 8 H2O


. Reaksi Anion Golongan Klorida/Halida
1. Reaksi khas terhadap ion klorida (Cl –)

1) Perak nitrat
Klorida bereaksi dengan larutan yang mengandung Ag+ akan membentuk endapan
putih AgCl, yang tidak larut di dalam asam dan basa kuat.

Ag+ + Cl- → AgCl


AgCl + 2NH3 ⇄ Ag(NH3)2+ + Cl-
AgCl + Cl- ⇄ AgCl2-

2) Pengoksidasi
Di dalam larutan asam kuat, oksidator yang baik seperti KMnO4, NaBiO3 dan
MnO2, tetapi bukan K2S2O8, ion klorida dioksidasi menjadi klorin.

2Cl- + MnO2 + 4H+ → Cl2 +Mn2+ + 2H2O


2. Reaksi khas terhadap ion bromida (Br –)
1) Perak nitrat
Dengan ion bromida akan dihasilkan endapan kuning dari AgBr.

Br- + Ag+ → AgBr

2) Asam nitrat
Asam nitrat yang cukup pekat dapat mengoksidasi bromida menjadi brom.

6Br- + 8HNO3 → 3Br2 + 2NO + 6NO3- + 4H2O


3. Reaksi khas terhadap ion tiosianat (SCN –)
1) Perak nitrat
Dengan mencampur larutan yang mengandung SCN- dengan Ag+ akan dihasilkan
endapan putih dari AgSCN, yang larut di dalam amonia tetapi tidak larut di dalam
asam mineral.

AgSCN + Cl- → AgCl + SCN-

2) Fero Nitrat
Jika ion tiosianat direaksikan dengan ion-ion besi, maka akan menghasilkan larutan
besi(III) tiosanat yang berwarna merah darah

3SCN- + Fe3+ → Fe(SCN)3

3) Seng
Dalam larutan H2SO4encer, seng mereduksi tiosianat menjadi H2S.

Zn + SCN- + 3H+ → Zn2+ + H2S + HCN


4. Reaksi terhadap ion sulfida (S2 –)
1) Perak nitrat
Dengan mencampur larutan yang mengandung SCN- dengan Ag+ akan dihasilkan
endapan hitam Ag2S yang tidak larut di dalam amonia.

S2- + 2Ag+ → Ag2S

2) Larutan natirum nitroprusida


Dengan mencampur larutan yang mengandung SCN- dengan Ag+
akan menghasilkan pewarnaan ungu dengan hidrogen sulfida
bebas.

S2- + [Fe(CN)5NO]2- → [Fe(CN)5NOS]4-


5. Reaksi Terhadap Iodida (I-)
1.) Perak nitrat
Ag dengan I, menghasilkan endapan AgI yang mudah larut dalam kalium sianida
dan larutan natrium tiosulfat, yang sedikit larut dalam amonia pekat, dan tak larut
dalam asam nitrat encer.

I- + Ag+ → AgI
AgI + 2CN- → [Ag(CN)2]- + I-
AgI + 2S2O32- → [Ag(S2O3)2]3- + I-

2.) Timbal asetat


Endapan kuning timbal iodida, PbI2, yang larut dalam air panas yang banyak dengan
membentuk larutan tak berwarna, dan ketika didinginkan, menghasilkan keping-
keping yang kuning keemasan.

2I- + Pb2+ → PbI2


Reaksi Anion Golongan Nitrat
1. Reaksi terhadap ion nitrat (NO3-)
1) Mangan klorida
Ion nitrat dan semua anion pengoksidasi bereaksi dengan larutan Mn(II) di dalam
HCl pekat membentuk kompleks Mn(IV), mungkin MnCl62- yang berwarna coklat
gelap atau hitam.

3MnCl42- + 2NO3- + 6Cl- + 8H+ → 3MnCl62- + 2NO + 4H2O

2) Besi (II) Sulfat


Jika larutan besi (II) sulfat dan larutan asam sulfat pekat diuji, sebuah cincin coklat
akan terbentuk pada tempat dimana kedua cairan bertemu. Cincin coklat tersebut
disebabkan oleh pembentukanFe(NO)2+.

2NO3- + 4H2SO4 + 6Fe2+ → 6Fe3+ + 2NO + 4SO42- + 4H2O


Fe2+ + NO → [Fe(NO)]2+
2. Reaksi khas terhadap ion nitrit (NO2-)
1) Urea
Di dalam larutan HCl, nitrit mengoksidasi urea menjadi CO2 dan kemudian direduksi
menjadi nitrogen.

2NO2- + CO(NH2)2 + 2H+ → 2N2 + CO2 + 3H2O

2) Asam sulfamit
Dalam larutan asam atau basa reagen ini bereaksi dengan nitrit.

NO2- + NH2SO3H → N2 + SO42- + H+ + H2O

3) Ammonium klorida
Nitrit terurai bila dididihkan dalam larutan garam ammonium.

NO2- + NH4+ → N2 + 2H2O


3. Reaksi terhadap ion clorat (ClO3-)
1) Kalium iodida
Klorat dalam asam hangat mengoksidasi iodida menjadi I2 yang berwarna kuning
atau orange. Reaksi ini lambat pada suhu kamar.

ClO3- + 6I- + 6H+ → Cl- + 3I2 + 3H2O

2) Natrium nitrit
Reagen ini mereduksi klorat menjadi klorida, yang dapat di test dengan AgNO3

3NO2- + ClO3- → 3NO3- + Cl-

3) Asam klorida
HCl 6 M panas akan mengoksidasi klorat dan menghasilkan larutan kuning.

2ClO3- + 2Cl- + 4H+ → 2ClO2 + Cl2 + 2H2O


4. Reaksi terhadap ion asetat (C2H3O2-)
1) Asam sulfat
Jika asetat dipanaskan bersama asam sulfat, asam asetat akan menguap dan dapat
dideteksi dengan bau cukanya.

C2H3O2- + H+ ⇄ HC2H3O2

Anda mungkin juga menyukai