Abner T. Lema
Kupang, 20 Oktober 2014
Cara Analisis Anion
Cara Kering
Cara Basah
Sifat-sifat asam-basa
Sifat redoks
Kesetimbangan Kelarutan
Uji Pendahuluan untuk Anion
H2SO4 pekat
MnCl2(aq) FeCl3(aq), H+
HCl(aq) K3[Fe(CN)6](aq)
Anion Golongan IV
Anion Golongan III NO3-, SO42-
Ag3PO4, Ag2CrO4, Ag2SO4, (Ag2CO3),
(AgNO2)
Pengamatan Interpretasi
Perubahan warna CrO42- (kuning) atau Cr2O72- (jingga) CrO42- (kuning) atau Cr2O72- (jingga)
CrO42- (kuning) atau Cr2O72- (jingga) CrO42- (kuning) atau Cr2O72- (jingga)
Golongan II Golongan IV
Anion yang stabil dalam HClO4 encer dan mengendap sebgai Anion yang stabil dalam HClO4 encer, tetapi menghasilkan
garam perak garam perak yang larut dalam suasana asam atau netral
S2- Ag2S (hitam) NO3-
I- AgI (kuning pucat) AgSO4 sebagai endapan
Br- AgBr (kuning-coklat)
-
3. Tes Khusus untuk Anion
Kromat Adanya ion kromat ditandai oleh warana kuning dari larutan dalam suasana basa. Atau orange dalam
CrO42- suasana asam. Adanya ion kromat dalam larutan diidentifikasi dengan endapan kuning dari barium
kromat, BaCrO4 yang terbentuk bila ke dalam larutan sampel yang ada dalam suasana asam
ditambahkan larutan barium asetat (Ba(CH3COO)2)
Ba2+ + CrO42- BaCrO4(s)
LOGO
www.themegallery.com