Anda di halaman 1dari 27

Kimia Analisis

Kualitatif
Anion Reduktor
Via Lachtheany
132210101097
Rizki Putri Aulia
132210101098
Dhea Chitarizka
132210101102
Muhammad Iqbal MH. 132210101104
Fairuza Nafilahsari
132210101106
Dita Isnaini Prabawati 132210101108
Tanjung Prabandari 132210101109
Nila Lutfiatul Khoiroh 132210101110

Kimia
Analisis
Kualitatif???
?
Analisis kuantitatif
berhubungan
dengan penetapan
banyak suatu zat
tertentu yang ada
dalam sampel.

Analisis kualitatif
adalah metode
analisis kimia untuk
mengidentifikasi
suatu unsur atau
senyawa kimia dalam
sebuah sampel
berdasarkan sifat
kimia dan fisikanya.

The Question of this section


is.......
1. Apa yang dimaksud dengan anion?
2. Bagaimana penggolongan anion
berdasarkan reduktor?
3. Bagaimana reaksi penetapan atau
penegasan anion yang digolongkan
berdasarkan reduktor?

Masing-masing anion dan kation


dapat dianalisis menggunakan
metode khusus. Untuk Anion dapat
menggunakan salah satu pengujian
antara lain reaksi dengan asam
sulfat encer dan reaksi dengan asam
sulfat pekat untuk mengetahui anion
yang ada dalam larutan sample.

n
o
i i
n
a jad
a n
:
y
e
u
n
t
i
m
m
a
a
u gi i g , y
m
U iba t an
g
d
SO
n
lo
o
g

Analisis
Berdasarkan
kualitatif
sifat kimia

An
a lis
a
pem mel kerin
i
no erik puti g
saa
llle
p
n
t
ba
i
u, r s (wa orga
r na
pem asa
)

a na d a n ,
san
.

Analisa basah
adalah analisa
utkan
denganmelar
m
zat-zat dalam
air,
a
l
a
d
an
rutan.
kelarutla

reaksi
an ,
p
a
d
n
e
g
p en

Anion itu sendiri digolongkan


menjadi dua,penggolongan anion ini
berdasarkan reaksi dengan zat
tertentu, yaitu:
Golongan A
Golongan B

on p
i
an ua n
n ng a
a
g e ng
n
lo t m i de
o
g pa ks
s
i da ea m
n
a
Je ng ber as
ya ila
b

Gol A

on i
i
an si d
k k n
o
p rea uta
om be lar
l
ke ng m
a
ya al
d

GOL B

Analisis Golongan Reduktor


Larutan zat / Ekstrak soda + H2SO4 +
Larutan KMnO4 ( tetes demi tetes )

Hilangnya warna ungu pada larutan


KMnO4 (menunjukkan adanya kandungan satu atau lebih
anion pereduksi)

Jika warna ungu tidak hilang


Tidak hilang (menunjukkan
Hilang (adanya oksalat,
tidak adanya ion pereduksi
format/tartrat dalamdipanaskan
kecuali sianida)
konsentrasi kecil)

HASIL IDENTIFIKASI ANTARA


ANION REDUKTOR DENGAN
REAGENNYA

SULFIT,

A.

SO 3

2-

Hanya s
ulfit dar
i log
dan dar
i ammon am alkali
ium yan
larut da
g
lam air;
sulfit da
logam la
ri
innya la
r
u
t
sedikit a
sangat
tau tida
k larut.
Hidroge
n sulfit d
ar
alkali ta
nah hanya i logam
dikenal
dalam lar
utan.

(HCl encer)
SO32- + 2H+ SO2 + H2O

Dipanaskan mengurai (keluar gas) bau belerang terbakar.


(H2SO4 encer)
3 SO2 + Cr2O7 2- + 2H+ 2Cr3+ + 3SO42-+ H2O
SO32- +KMNO4 warna ungu dilunturkan
SO32- +K2Cr2O7 larutan berwarna hijau.

B. AgNO3
SO3 2- + Ag + [AgSO3][AgSO3]- + Ag + Ag2SO3
terbentuk endapan kristal putih, perak sulfit
C. BaCl
SO3 2- + Ba 2+ BaSO3
BaSO3 + 2H+ Ba 2+ + SO2 + H2O
terdapat endapan putih barium Endapan
putih.

D. PbNO3
SO3 2- + Pb 2+ PbSO3
Terjadi endapan kuning kemudian
diencerkan dengan aquades dipanaskan
(ketika dingin terjadi endapan berbentuk
keping kuning emas seperti sisik ikan)
E. HgCl2
SO32- + H2O + I2 SO42- + HI
Terjadi endapan merah jingga. Tetapi jika
berlebih Iodida nya, endapan akan larut.

TIOSULFAT (S2O3

2-

A. HCl encer
S2O3 2- + 2H + S + SO2 + H2O
Dalam keadaan dingin larutan tersebut
tidak mengalami perubahan dengan cepat
dan menjadi keruh karena pemisahan
belerang, serta didalam larutan terdapat
asam sulft. Namun ketika Dipanaskan
mengurai (keluar gas) bau belerang
dibakar.

B. Larutan iod
I2 + 2S2O3 2- 2I - + S4O6 2Menjadi tidak berwarna, terbentuk larutan ion
tetrationat yang tidak berwarna
C. BaCl
S2O3 2- + Ba 2+ BaS2O3
Pengendapan dipercepat dengan
mengguncangkan dan dengan menggosokgosok dinding dalam tabung dengan batang
kaca, maka hasilnya adalah terbentuk
endapan putih barium tiosulfat, BaS2O3, dari
larutan yang sedang pekatnya.

D. Larutan perak nitrat


S2O3 2- + 2Ag + Ag2S2O3
Terbentuk endapan putih perak tiosulfat
E. Larutan timbal asetat atau timbel nitrat
S2O3 2- + Pb 2+ PbS2O3
Mula-mula tidak ada perubahan, tetapi dengan
penambahan reagensia lebih lanjut, terbentuk
endapan putih timbel tiosulfat
PbS2O3 + H2O PbS + 2H+ + SO42Dengan mendidihkan suspensi, endapan itu
menjadi berwarna gelap, dan akhirnya membentuk
endapan hitam timbel sulfida

F. Larutan besi (III) klorida

2S2O3 2- + Fe 3+ [Fe(S2O3)2][Fe(S2O3)2]- + Fe 3+ 2Fe 2+ +


S4O6 2[Fe(S2O3)2]- + Fe 3+ 2Fe 2+ +
S4O6 2Muncul pewarnaan ungu yang
mungkin disebabkan karena
terbentuknya suatu kompleks
ditiosulfatobesi (III).

SULFIDA
(S2-)

A. Asam klorida encer

Kelarutan
: sulfda
asam, sul
fda norm
al,
dan polisu
lfda dari
logam-log
am alkali,
larut dala
m air; laru
tan
air zat-za
t ini berea
ksi
basa kare
na hidroli
sis.

S2- + 2H+ H2S


H2S + Pb 2+ PbS
Dipanaskan mengurai (keluar gas) bau khas S2.

B. Larutan perak nitrat


S 2- + 2Ag + Ag2S
Terbentuk endapan hitam perak sulfida dalam asam nitrat
encer panas

C. Larutan timbel asetat


Pb 2+ + H2S PbS + 2H+
Terbentuk endapan hitam timbel sulfida, PbS

D. Larutan PbNO3

Reaksi antara S2- dengan


PbNO3 akan membentuk endapan
berwarna hitam. Dengan
persamaan sebagai berikut :
S2- + Larutan PbNO3 :
S2- + Pb2+ PbS (s)

Kelarutan: perak
nitrit larut sangat
sedikit dalam air.
Semua nitrit lainnya
larut dalam air.

NITRIT (NO2 -)

A. Asam klorida encer


NO2 - + H+ HNO2
Dalam keadaan dingin, dihasilkan cairan berwarna
biru-pucat yang tak tetap (transien)

B. Larutan besi (II) sulfat


NO2 - + CH3COOH
HNO2 + CH3COO
3HNO2 H2O + HNO3 + 2NO
Fe 2+ + SO42- +NO [Fe, NO]SO4
Penambahan nitrit ke dalam larutan pekat 25% besi
(II) sulfat yang diasamkan dengan asam asetat encer
atau asam sulfat encer, terbentuk cincin coklat
pada perbatasan antara kedua cairan tersebut

C. Larutan perak nitrat


Terdapat endapan kristalin putih perak nitrit dari
larutan yang pekat
NO2 - + Ag + AgNO2

D. Larutan Kalium Iodida


2NO2 - + 2I - + 2CH3COOH I2 + 2NO + 2CH3COO - + 2H2O
Dengan menambahkan suatu larutan nitrit kepada larutan kalium
iodide, yang diteruskan dengan mengasamkannya dengan asam
asetat atau dengan asam sulfat encer, iod akan dibebaskan,
yang dapat diidentifikasi dari warna biru yang dihasilkannya

E. Larutan KMNO4
5NO2- + 2MnO4- + 6H+ 5NO3- + 2Mn2+ + 3 H2O
Larutan KMNO4 yang diasamkan warna larutan ini dihilangkan
oleh larutan suatu nitrit, tetapi tidak ada gas yang
dilepaskan.

IODIDA, I-

A. Asam sulfat pekat

Kelaru
tan : k
adala
h seru elarutan io
d
p
dan b
romid a dengan k ide
e. Per
(I), me
ak, m lorida
rkuri
er
dan tim um (II), tem kurium
baga(
bel io
garam
d
i
d
e
-garam
adala I),
h
nya y
a
n
sedikit
g palin
g
larut
.

2I - + 2H2SO4 I2 + SO4 2- + 2H2O


Dengan iodide padat, iod akan dibebaskan; pada
pemanasan, uap lembayung dilepaskan, yang
mengubah kertas kanji menjadi biru

B. Larutan perak nitrat


I-+ Ag + AgI
Terbentuk endapan seperti dadih yang kuning,
yaitu perak iodide AgI,

C. Larutan timbel asetat


2I- + Pb2+ PbI2
Terbentuk endapan kuning timbel iodide, PbI 2,
yang larut dalam air panas

D. Air klor
2I- + Cl2 I2 + 2Cl
Jika reagen diberikan tetes demi setetes kepada
larutan suatu iodide, iod dibebaskan,dan akan
mewarnai larutan menjadi coklat
E.

HgCl2
KI(aq) + HgCl2(aq) KCl(aq) + HgI(s)
Terjadi endapan merah jingga. Tetapi jika
berlebih Iodida nya, endapan akan larut.

Kela
- ru
mer tan: pe
r
k
tem urium ak,
lary baga (I (I),
) tak
= ut
Tim
d
be
al
sedi l brom am air.
ide
k it l
sang
a
rut
ding
d
alam at
i n, t
e
tapi
a ir
laru
l
t
e
dala
bih
men
m
air
A. Larutan perak nitrat
brom didih.
S
ide
lain emua
Br- + Ag + AgBr
n ya
laru
t.
Endapan kuning muda jika didiamka menjadi hijau.

BROMIDA (Br )

B. Asam nitrat
6 Br- + 8HNO3 3Br2 + 2NO + 6NO3 - + 4H2O
Dipanaskan menjadi coklat merah kemudian timbul uap
warna coklat merah dibuktikan (kertas saring dibasahi
fluorescein merah jingga jika diletakkan diatas tabung
reaksi)
C. Larutan PbNO3
2 Br- + Pb2+ PbBr2

Terima Kasih atas


Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai