SIMPLISIA
TOPIK KULIAH
BAHAN BAKU SEDIAAN FITOFARMASI :
SIMPLISIA
Pembuatan simplisia
Kontrol kualitas simplisia
EKSTRAK
Pembuatan ekstrak
Kontrol kualitas ekstrak
MATERI KULIAH
PEMBUATAN SIMPLISIA:
Definisi simplisia
Bahan baku simplisia nabati
DEFINISI SIMPLISIA
Menurut Depkes RI, simplisia ialah
bahan alamiah yang dipergunakan
sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga dan kecuali
dinyatakan lain, berupa bahan yang
telah dikeringkan.
Klasifikasi: simplisia nabati, hewani,
pelikan
SIMPLISIA NABATI
adalah
bagian dari tumbuh-tumbuhan
yang dipakai sebagai bahan obat
dan yang sudah memenuhi
persyaratan tertentu
simplisia yang berupa tanaman
utuh, bagian tanaman atau
eksudat tanaman
SIMPLISIA HEWANI
adalah simplisia yang dapat berupa hewan utuh
atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh
hewan dan belum berupa bahan kimia murni
Cth. minyak ikan (Oleum iecoris asselli) dan
madu (Mel depuratum).
SIMPLISIA PELIKAN/MINERAL
adalah simplisia berupa bahan pelikan atau
mineral yang belum diolah atau telah diolah
dengan cara sederhana dan belum berupa
bahan kimia murni
Cth. serbuk seng dan serbuk tembaga.
Cara pengumpulan
Kadar air
simplisia
Kulit batang
10%
Batang
10%
Kayu
Dari batang/cabang,
dipotong kecil/diserut
setelah dikupas
10%
Daun
5%
Bunga
Kuncup/bunga mekar/
mahkota/daun bunga
dipetik dgn tangan
5%
Pucuk
8%
Cara pengumpulan
Kadar air
simplisia
Akar
10%
Rimpang
Dicabut, dibersihkan
dari akar, dipotong
melintang
10%
Buah
10%
Biji
5%
Kulit buah
5%
Bulbus
Tanaman dicabut,
bulbus dipisah dari daun
& akar, dicuci
8%
Sortasi basah
Untuk memisahkan kotoran2/bahan2 asing
lainnya
Tanah
Kerikil
Rumput
Bagian tumbuhan yang rusak
Pengotor lainnya
Pencucian
Untuk menghilangkan tanah & pengotor lain
yg melekat
Mengurangi jumlah mikroba
Air bersih: mata air,
sumur, PAM
Hati-hati thd senyawa
aktif yg larut!
Perajangan
Mempermudah proses pengeringan,
pengepakan dan penggilingan
Makin tipis irisan penguapan cepat
Bahan dgn minyak atsiri tidak boleh
terlalu tipis minyak atsiri
Pengeringan
Mendapatkan simplisia yg tidak mudah
rusak disimpan dlm waktu lama
Air yg tersisa media tumbuh kapang &
jasad renik lainnya
Kadar air (< 10%) stop reaksi
enzimatis
Merendam dalam etanol 70%
Mengaliri uap panas
Pengeringan
Menggunakan sinar matahari, alat pengering
Faktor yang perlu diperhatikan : suhu
pengeringan, kelembaban udara, aliran udara,
waktu pengeringan dan luas permukaan bahan
Hindari face hardening penguapan di
permukaan > difusi air dari dalam ke permukaan
krn irisan simpl tll tebal, suhu pengeringan tll
tinggi rusak/busuk
Suhu pengeringan 30-90oC, suhu terbaik
60oC, bahan termolabil/atsiri 30-45oC atau
vakum 5 mmHg
Cara pengeringan
1. Pengeringan alamiah
Tergantung sifat seny aktif
. Dg panas sinar matahari langsung
- Untuk bagian tanaman yang relatif keras seperti kayu,
kulit kayu, biji dan rnengandung senyawa aktif yang
relatif stabil
- Mudah dan murah
- Membiarkan bagian yang telah dipotong-potong di
udara terbuka di atas wadah lebar tanpa kondisi yang
terkontrol sepertl suhu, kelembaban dan aliran udara
Dg diangin2kan
Untuk mengeringkan bagian tanaman
yang lunak seperti bunga, daun, dsb dan
mengandung senyawa aktif mudah
menguap
2. Pengeringan buatan
- Menggunakan suatu alat atau mesin
pengering yang suhu kelembaban,
tekanan dan aliran udaranya dapat
diatur
- Diperoleh simplisia dengan mutu yang
lebih baik karena pengeringan akan
lebih merata dan waktu pengeringan
akan lebih cepat
Sortasi kering
Tahap akhir pembuatan simplisia
Untuk memisahkan benda-benda
asing & pengotor lain yg masih ada
Penyerapan air
Simplisia yg higroskopik, mis. agar-agar disimpan
dalam wadah yang terbuka menyerap lengas udara
kempal basah atau mencair
Pengotoran
Mis. Debu/pasir, ekskresi hewan, bahan2 asing dan
fragmen wadah (karung goni)
Serangga
Berupa kotoran serangga, sisa metamorfosa spt
cangkang telur, bekas kepompong, anyaman benang
bungkus kepompong, bekas kulit serangga
Kapang
Kerusakan jaringan simplisia, perubahan kandungan
kimia, toksin
Penyimpanan
Suhu kamar : 15-30 oC
Tempat sejuk : 5-15 oC
Tempat dingin: 0-5 oC
KONTROL KUALITAS
SIMPLISIA
1. General notices
General considerations
Reagents and solutions
Precision of measurement
Calculation of results
Establishment of limits
Solubility
Storage
Size of cut
Units of measurement
Particle size
All the particles will pass through a No.
2000 sieve, and not more than 40%
through a No. 355 sieve
Moderately coarse (710/250) All the particles will pass through a No.
710 sieve, and not more than 40%
through a No. 250 sieve
Moderately fine (355/180)
Fine (180)
Sieves
Number of sieve
Nominal size of
aperture
Nominal diameter
of wire
Approximate
screening area
(m)
(mm)
(mm)
(%)
2000
2.00
0.90
48
710
0.710
0.450
37
500
0.500
0.315
38
355
0.355
0.224
38
250
0.250
0.160
37
212
0.212
0.140
36
180
0.180
0.125
35
150
0.150
0.100
36
125
0.125
0.090
34
90
0.090
0.063
35
75
0.075
0.050
36
45
0.045
0.032
34
6. Thin-layer chromatography
Parameters should be determined :
type of adsorbent and method of activation;
if no information on the latter can be
obtained, heat at 110C for 30 minutes;
method of preparation and concentration of
the test and reference solutions;
volume of the solutions to be applied on the
plate;
mobile phase and the distance of migration;
6. Thin-layer chromatography
drying conditions (including temperature)
and method of detection;
for the spots obtained:
number and approximate position, or the
Rf values if necessary, and
fluorescence and colour.
http://www.japtr.org/articles/2010/1/4/images/JAdvPharmTechRe
s_2010_1_4_388_76437_f8.jpg
6. Thin-layer chromatography
Preparation of samples
To 0.1-1.0g of the powdered plant material
add 1-10 ml of solvent and extract either by
stirring, shaking the mixture for 3-30
minutes, or heating to boiling and allowing
to cool.
Remove the insoluble matter by
centrifugation, or filter through a small
funnel with filter-paper or a cotton plug.
6. Thin-layer chromatography
Preparation of samples
If necessary, evaporate the filtrate on a waterbath for just as long as is required to remove the
solvent, then re-dissolve the residue in a small
volume of solvent (e.g. 0.1-0.2 ml).
If necessary, purify the test solution by repeating
the extraction with solvent at a different pH, or by
sublimation, distillation, or other appropriate
method.
7. Determination of ash
The total ash
Calculate the content of total ash in mg per g
of air-dried material.
Acid-insoluble ash
Calculate the content of acid-insoluble ash in
mg per g of air-dried material.
Water-soluble ash
Calculate the content of water-soluble ash in
mg per g of air-dried material.
www.foodnetworksolution.com
TERIMA KASIH